surat misterius

Sesampainya di rumah keluarga besar Rahmat sudah menunggu. pertemuan yang hangat begitu terasa malam itu apa lagi sejak kepergian Rahmat 6 tahun silam ia tak pernah pulang dan ini kepulangan pertamanya kembali ke rumah.

"mas Rahmat sekarang tambah ganteng ya buk" ujar Lili di iringi canda tawa bersama keluarganya.

"ahhh kamu bisa aja Lik, bilang aja kamu oleh-oleh yang lebih banyak! Sampai puji-puji mas kaya gitu"ujar Rahmat membalas candaan Lilik.

"enggak kok...tapi yah kalo mas ngasih oleh-olehnya lebih banyak Lilik mah terima dengan ikhlas." semua keluarga yang ada di sana pun ikut tertawa mendengar candaan dua anak muda itu.

"ohhh ya.. mas dengar kamu sekarang masuk pondok Lik"tanya Rahmat di sela-sela obrolan mereka.

"iya dong mas!! Lili nantinya juga mau bisa kuliah di Kairo kaya mas"jawab lili yang membuat Rahmat dan juga paman dan keluarga lain tersenyum senang.

"ehhh mas mu nggak mondok aja bisa loh kuliah di sana"jawab ibunya Lilik.

"kan beda buk,! Mas ku yang ganteng ini punya otak di atas rata-rata sedangkan anak mu yang cantik dan manis ini otaknya standar buk jadi kalo nggak masuk pondok nggak nyampai otak ku ini loh"jawab spontan Lilik membuat yang lain tak bisa menahan tawa.

"iya ..iya pokoknya apa yang menurut neng Lilik terbaik bapak mah ok ok aja"jawab pak Darmo ayah dari Lilik adik kandung dari buk Ningsih yang berarti paman Rahmat satu-satunya dari sebelah ibu.malam itu suasana yang haru ,hangat dan bahagia karena kepulangan Rahmat dan menjadi kabar cerita warga kampung apa lagi Rahmat yang sekarang berbeda jauh penampilannya dari yang dulu sekarang ia bukan hanya wajahnya yang memang dasarnya sudah tampan tapi akhlak dan juga sikapnya yang terkenal ramah membuat para gadis-gadis di kampungnya terpesona.

pagi itu Rahmat yang bangun di pagi hari memulai aktifitasnya dengan solat subuh berjemaah di masjid seperti biasa .sudah hampir satu Minggu ia tinggal di kampung halamannya kegiatannya hari-hari membatu pamannya mengajar anak-anak mengaji di masjid semenjak kedatangannya anak yang mengaji semakin banyak sehingga ia pun cukup kewalahan.

"mat rencananya paman akan menambah guru untuk mengajar anak-anak,setiap hari ada orang tua yang mengantarkan anak-anak ke masjid.! sepertinya paman juga kewalahan lagian kamu juga bukan guru tetap di sini kalo kamu sudah ada tempat kerja yang baru paman tidak sanggup jika sendirian."ucap pak Darmo.

"Rahmat sih setuju saja paman dan Alhamdulillah sekarang yang mengaji menjadi lebih banyak."ucap Rahmat sembari melihat nilai para anak murid.

"paman sih bersyukur banyak generasi baru yang gemar mengaji apa lagi semenjak kedatangan mu di sini.paman akui peningkatannya sangat drastis." Rahmat yang mendengarnya hanya tersenyum ia tak banyak berbicara lagi hanya melihat rapor para murid dan menulis beberapa anak baru yang masuk.

malam itu Rahmat kembali bermimpi tentang Sarah sekujur tubuhnya berkeringat ia mengigau tanpa sengaja di dengar oleh Bu Ningsih yang bangun karena ingin mengambil air minum .

"tidak ..aku tak bisa "teriakan Rahmat beberapa kali , mendengar itu Ningsih yang habis dari dapur menjadi penasaran suara yang berasal dari kamar Rahmat , sehingga ia mengetok pintu tapi tak ada jawaban tapi suara Rahmat tetap saja terdengar di balik pintu.

"mat.. Ini ibuk nak !ada apa kamu di dalam?"tanya Ningsih dari balik pintu yang tidak juga ada jawaban dari anaknya, karena ia semakin penasaran akhirnya ia membuka pintu dan mendapati Rahmat yang ada di kasur berteriak menggunakan kalimat yang sama"jangan pergi ku mohon".

"Rahmat...mat bangun kamu kenapa?"teriak Ningsih sembari menggoyangkan badan Rahmat berharap anaknya segera sadar.

Rahmat yang terbangun pun juga kaget melihat ibunya sedang berada di samping nya ,badannya kini sudah bermandikan keringat ia juga terheran melihatnya.

"astaghfirullah ibuk."ucap Rahmat dengan badan yang lemas.

"kamu kenapa nak..kamu mimpi buruk?"tanya Ningsih yang penasaran akan mimpi yang di alami Rahmat .

"iya buk..!!aku bermimpi tentang Sarah"Jawab Rahmat. Ningsih yang mendengar itupun langsung memberengut kesal mendengarnya ternyata anaknya masih memikirkan Sarah.

"apa kamu sering bermimpi seperti ini nak?"tanya Ningsih lembut .

"iya buk!! Apa lagi beberapa bulan terakhir ini, tapi sebelumnya tidak buk."jawab Rahmat tertunduk.

"apa kita perlu ke dokter saja nak?"tanya Ningsih hati-hati ia tak mau melukai perasaan anaknya ,ia takut nanti Rahmat tersinggung dengan pertanyaan.

"ku rasa tidak perlu buk.tapi perasaan ku tidak enak buk!apa ibuk tidak tau kabarnya Sarah sedikit pun?"tanya Rahmat menatap ibunya.

"setahu ibu dia baik-baik saja . biasanya setiap tahun ia pulang bersama suaminya seperti biasa.tapi tiga tahun ini yang ibu dengar dia jarang pulang, warga ada yang bilang karena sekarang suaminya sudah menjadi pimpinan pondok menggantikan ayahnya yang pak kyai itu."ujar Bu Ningsih.

"begitu buk. Rahmat juga heran buk setiap kali ia datang dalam mimpi Rahmat ia seperti ingin meninggalkan Rahmat. tapi kan Rahmat sendiri sudah lama mengikhlaskan dia bersama pria lain, jadi kenapa harus bermimpi seperti ini?"ujar Rahmat dengan serius.

"kamu lebih kuatkan ibadah mu ya nak, itu tak perlu di pikirkan ia sudah bahagia kamu juga harus bahagia "ujar Bu Ningsih Dengan tersenyum dan memeluk menenangkan rahmat.ia sangat tau persis bagaimana keadaan Rahmat sebelum meninggalkan rumah dulu betapa terpuruknya anaknya saat itu dan berusaha bangkit.

***

"hallo.."jawab Rahmat .

"hallo Rahmat, ini aku Jupri teman lama mu di Aliyah dulu"jawab seorang di balik telepon.

"masyaallah.. Jupri apa kabarmu sekarang dari mana kau dapat nomor ku?"tanya Rahmat dengan antusias.

"ehh aku dapat dari grup alumni sekolah.dan ku dengar kau baru pulang dari Kairo mangkanya ku hubungi kamu."jawab Jupri.

"ada apa kau menghubungi ku Jupri?"

"sebenarnya tidak enak bicara di telepon begini. apa kau ada waktu luang sebentar ada yang ingin ku bicarakan tentang pekerjaan."ujarnya.

"baiklah tidak masalah siang ini kita bisa bertemu."ujar Rahmat.

"baiklah ku kirim alamatnya "jawab Jupri.

telepon pun di matikan tak lama ia melihat chat yang di kirim oleh Jupri berisikan lokasi tempat ia akan bertemu siang ini.

Setibanya di kafe tempat mereka bertemu ternyata Jupri sudah menunggu.

"heyyy... Apa Akbar bro..senang bertemu denganmu kembali"sapa Jupri melihat kedatangan teman lamanya itu.

"Alhamdulillah baik kau juga apa kabarnya bagai mana kabar keluarga mu sekarang."tanya Rahmat basa-basi.

"tentu saja baik ,istriku sedang mengandung sekarang "jawab jupri senang.

"wahh selamat kawan. Ohhh ya ada perihal apa kamu memanggil ku ke sini?"tanya Rahmat.

"begini bro..sekolah tempat ku bekerja sedang mencari tenaga mengajar tapi kalau bisa lulusan luar.nahh jadi aku teringat kalau kau sudah pulang jadi aku ingin menawarkannya pada mu."jawab Jupri .

"memangnya di mana boleh tahu?"tanya Rahmat.

"pondok pesantren Raudlatul jamiah, kau pasti tau pondok ternama itu."jawab Jupri . mendengar jawaban Jupri Rahmat langsung terdiam ia tau betul kalau sekolah itu tempat tinggal Sarah sekarang membuatnya ragu untuk menerima tawaran itu walaupun ia tau gaji di sana lumayan besar tapi ia takut ia goyah jika bertemu kembali dengan Sarah walau ia tau Sarah sekarang sudah bahagia dan punya keluarga.

"bagaimana bro?apa kau tertarik?"tanya Jupri memecah lamunan Rahmat.

"ahhh...apa bisa ku pikirkan dulu kawan.!"jawab Rahmat tidak enak jika menolak secara langsung.

"jangan banyak mikir bro,ini kesempatan emas lagi pula ku pikir ilmu mu itu lebih tersalurkan jika mengajar anak-anak di sana."ujar Jupri.

"ehmm aku tau itu, tapi nanti ku kabari lagi pada mu"jawab Rahmat.

"ehmmm baik lah.ku tunggu kabar darimu kawan"jawab Jupri .

sore itu Rahmat yang ingin mengajar mengaji ke mesjid mencari sorban yang ia bawa dari Mesir rencananya ingin ia pakai sore ini.

"buk sorban ku di mana ?apa ibu menyimpannya?"teriak Rahmat dari dalam kamar.

"ibu simpan di laci lemari mu mat.coba kau lihat lagi!!"teriak Bu Ningsih dari dapur.

sementara Rahmat membuka-buka lemari terlihat sebuah paket yang terbungkus plastik hitam di letakkan di pojok lemari yang membuatnya penasaran dan mengambilnya niat hati ingin menanyakan pada ibunya dan sorban yang di carinya juga sudah ketemu.

"buk ini paket siapa?"tanya Rahmat dengan heran.

"itu paket mu ,lihat lah ada tulisan untuk Rahmat"jawab Bu Ningsih sembari memotong sayuran.

"untuk ku?dari siapa?"gumam Rahmat.

"ibu juga tidak tau soalnya tidak ada nama pengirim.jadi ibuk pikir lebih baik ibu simpan siapa tau ini barang pribadi."jawab Bu Ningsih.

Rahmat langsung membuka paket itu di dalamnya ada sebuah buku diary kecil ia membuka setiap lembar demi lembar yang terlihat tulisan sajak tentang cinta dan setelah ia melihat di salah satu lembaran tertulis"MAS JIKA KAMU MELIHAT INI AKU MOHON SELAMATKAN AKU " Rahmat langsung terdiam ia tau persis ini tulisan siapa ini adalah tulisan Sarah ia sangat mengenal tulisan tangan Sarah jantung nya berdegup kencang matanya terbelalak menatap ibunya yang sedang memasak.

"buk ...sudah berapa lama ibu menerima ini"tanya Rahmat dengan gemetar.

"sudah lama,.mungkin sudah ada satu tahunan"jawab Bu Ningsih menerka sudah berapa lama ia menerima paket misterius itu.

Rahmat langsung mengambil ponselnya"hallo jupri ,aku terima tawaran mu"jawabnya dengan suara yang gemetar menahan lemas di kakinya.

Terpopuler

Comments

Rose

Rose

iya kak Rahmat memang kuliah di Kairo Mesir tapi kembali mengabdi di arab Saudi ada sin di mana ia menyesal pernah ingin pulang ketika Dewi mngatarkan surat ke rumahnya tapi ia memilih tak pulang kerena merasa belum siap .
sekali lagi makasih kak yah udah di koreksi insyaallah akan di perbaiki lagi 🙏

2025-10-22

0

Yue Sid

Yue Sid

Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕

2025-09-18

0

Najwa Aini

Najwa Aini

Oh berarti Rahmat kuliahnya di Kairo-Mesir ya kak...

2025-10-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!