"Dit! Kamu salah paham. Aku nggak pernah ngambil jepit rambut kamu. Itu bukan aku!" Zara mencoba membela diri. Tak peduli kalau dirinya tidak bisa membuktikan.
"Aku akan maafkan kali ini, Ra. Tapi kalau nanti kau ketahuan mencuri lagi, maka aku nggak akan tinggal diam!" omel Dita seraya beranjak masuk ke rumah lebih dulu.
Zara mendengus sambil melemaskan pundaknya. Ia lalu melangkah cepat karena ingin menemui hantu anak yang selalu mencuri itu.
Dari lorong, Zara bisa melihat hantu anak lelaki itu berdiri di depan pintu kamarnya. Hantu itu menatap ke arah Zara.
Selama ini Zara selalu berpura-pura tidak melihat hantu. Ia sengaja mengabaikan apa yang dilihatnya. Zara melakukan itu karena tak mau hidupnya semakin terganggu. Hantu yang tahu manusia bisa melihatnya pasti akan mengikuti bahkan meminta pertolongan.
Itulah alasan kenapa Zara mengabaikan sikap hantu penghuni di panti asuhan. Tapi kali ini dia tak bisa diam, karena apa yang dilakukan hantu anak lelaki itu sudah sangat mengganggunya.
"Hei! Berhentilah mencuri dan menyembunyikannya ke kamarku!" tegas Zara. Untuk pertama kalinya, dia memberanikan diri bicara dengan makhluk tak kasat mata.
Hantu anak lelaki itu tertunduk. Seolah merasa sedih karena di omeli Zara.
"Karena ulahmu, Dita mengira aku pencuri. Jangan sampai kebiasaanmu ini membuatku dianggap pencuri di panti ini!" lanjut Zara. Setelah itu, dia masuk ke kamar dan tak lupa menutup pintu.
Zara menghembuskan nafas dari mulut. Entah kenapa dia merasa lega setelah mengeluarkan kekesalan yang selama ini dipendam.
"Ternyata tidak seburuk itu," gumam Zara. Dia segera berganti pakaian.
...***...
Waktu menunjukkan jam lima sore. Zara kini sedang mandi di kamar mandi umum panti asuhan. Kala itu dia sedang sendirian. Lokasi kamar mandi sendiri berada di bangunan yang terpisah dari rumah panti.
Tok! Tok! Tok!
Terdengar ada seseorang yang mengetuk pintu kamar mandi Zara. Sontak Zara berhenti mengguyurkan air ke tubuhnya.
"Sebentar lagi!" pekik Zara. Dia mengira orang yang mengetuk adalah anak panti yang lain.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan kembali terdengar, dan kali ini bulu kuduk Zara merinding tanpa alasan. Ia punya firasat kalau yang mengetuk mungkin saja bukan manusia.
Zara jadi teringat hantu penghuni kamar mandi. Hantu itu berupa lelaki paruh baya, dengan tampilan berlumuran darah dan kepala yang penyok. Zara menyebut hantu itu adalah hantu kepala peyang.
Sebenarnya sudah lama Zara tak melihat hantu kepala peyang itu muncul. Makanya dia selalu santai saat mandi. Namun sepertinya sekarang hantu itu kembali entah karena apa.
Buru-buru Zara mengenakan handuk dan pakaian. Ia semakin tambah dikejar waktu saat melihat hari mulai semakin gelap.
Zara sudah berdiri di depan pintu. Bersiap untuk membuka pintu. Ia berharap tidak ada penampakan mengerikan yang menunggunya.
Perlahan Zara buka pintu kamar mandi. Dia mengintip terlebih dahulu. Saat yakin tidak ada apa-apa, barulah dirinya membuka pintu lebar-lebar dan melangkah keluar.
Zara berjalan cepat sambil menunduk. Namun langkahnya terhenti saat melihat darah berceceran di lantai. Sekali lagi, bulu kuduk Zara meremang.
Glek!
Zara menenggak salivanya dan memberanikan diri melangkah maju. Akan tetapi darah yang dia lihat di lantai berubah jadi jejak kaki darah.
Sekali lagi Zara berhenti. Dia merasa heran karena jejak kaki itu mengarah ke arahnya.
"Tunggu dulu," gumam Zara. Ia perlahan mendongak. Jantungnya berdetak sangat kencang.
Betapa kagetnya dia saat menemukan sosok hantu lelaki dengan kepala hancur dan berlumuran darah.
Zara tak berteriak, sebab dirinya sudah terbiasa melihat hantu. Dia mematung dan malah saling adu tatap dengan hantu itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf Yuli a
kasihan ya jadi anak indigo... pasti hidupnya nggak tenang. dikelilingi hantu
2025-09-19
2
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
kalau aku gak akan bisa diam kalau lihat hantu kepala hancur kalau gak teriak yang lari bisa jadi pingsan🤭
2025-09-16
1
Kiki Handoyo
Lihat sekelilingmu Zara kalau mau komunikasi sama makhluk tk kasat mata, kalau ketahuan orang lain kamu pasti di kira ODGJ.
☺️😅😄
2025-09-20
0