bab 4

hmmmm... Riska udah bangun "Ringgo turun dari tangga menuju ruang tamu".

iya, maaf ya Ringgo, aku gak masak soalnya gak ada bahan - bahan untuk dimasak "Riska meminta maaf pada Ringgo ".

gapapa, aku udah pesan bentar lagi juga bakal datang "Ringgo meyakinkan Riska agar tidak terlalu dipikirkan".

bunyi bel tuh, mungkin itu yang ngantar makanan, aku ambil bentar ya "Ringgo izin keluar mengambil makanan yang udah dia pesan".

" tak lama kemudian Ringgo membawa makanan, dan Riska sangat terkejut karena Ringgo membawa begitu banyak makanan sedangkan dirumah Hanya ada mereka berdua".

astaghfirullah, kok banyak banget sih go "Riska Melihat ke arah makanannya ".

hehe... soalnya ini hari pertama kamu datang kerumah aku, biasanya kalau mama aku juga masih hidup pasti juga ngelakuin ini apalagi itu sama kamu " menatap mata Riska penuh dengan rasa cinta".

yaudah kita makan yuk, aku udah lapar sih sebenarnya "riska cengengesan sambil memegang perutnya yang sangat lapar".

"Di apartemen, Rony datang membawa makanan untuk orang tua Riska".

Assalamu'alaikum buk, maaf Rony telat bawa makanan nya , ibu sama bapak pasti udah lapar ? "Rony yang merasa bersalah karena baru hari ini bisa datang ke apartemen ".

waalaikumsalam nak Rony , gapapa, bapak sama ibu udah makan, kan kamu udah menyiapkan orang untuk membantu kami " ibu Riska meyakinkan Rony agar tidak merasa bersalah".

oh ya nak, gimana tentang Riska apa kamu udah tahu dimana dia " dengan suara yang serak ayah Riska bertanya tentang keberadaan putrinya ".

maaf ya pak, buk, Rony belum ada kabar tapi secepatnya Rony akan menemukan dimana Riska berada, bapak sama ibu percaya aja sama Rony "menggenggam tangan kedua orang tua Riska". yaudah pak buk, kita makan yuk udah mulai siang ni, tenang aja Rony udah anggap bapak sama ibu sebagai orang tua Rony.

" mereka bertiga pun makan, dengan kehadiran Rony membuat orang tua Riska memiliki sedikit ketenangan".

" Tama membuka kamar maminya", mami pulang ke Indonesia kok gak bilang sama Tama .

tidak perlu bertanya seperti itu , kenapa kamu mabuk ? kamu buat kesalahan apa " nyonya Sovia yang paham betul sifat putranya itu,,.

maafin Tama mi, Tama hanya... "Tama bingung mau kasih alasan apa kepada maminya".

Tama hanya pusing mikirin kerjaan mi, makanya Tama minum, "alasan Tama pada maminya".

terserah kamu mau alasan apa, mami kesini cuma mau mastikan si Rony gak dapat warisan apapun " sambil menatap sinis ke arah photo keluarga mereka karena ada Rony di dalam photo itu".

tenang aja mi, semalam rony bilang sama Tama kalau dia gak mau warisan keluarga kita, karena warisan dari orang tua kandung nya juga sangat banyak " Tama ngomong dengan santainya ".

Dasar bodoh, papi kamu tidak akan menerima Alasan apapun kalau kamu selalu membuat kekacauan " nyonya Sovia yang sangat jengkel melihat tingkah Tama".

terus... bagaimana soal gadis kampus itu, kamu masih berhubungan sama dia " sambil memainkan hp nya ".

Tama sama Riska udah putus mi, sekarang Tama hanya fokus pada perusahaan dan warisan Tama " memberikan jawaban kepada maminya, kalau mami nya tau Riska sedang hamil, maka habislah sudah dia takkan mendapatkan apapun dari keluarga nya.

baguslah, diluar sana banyak yang lebih dari dia, mami gak mau reputasi kita jelek karena wanita seperti itu " sambil melihat kukunya".

Tama ke kamar dulu mi, Soalnya masih ngantuk "izin Tama kepada maminya sambil mengucek mata ".

"Berbeda dengan Tama yang masih ngantuk, Ringgo lagi sibuk mencari tahu nomor Rony untuk mengetahui keberadaan ibu dan bapak Riska".

akhirnya dapat juga, " Rony bersyukur dan menelpon nomor Rony".

assalamualaikum siapa ? "rony yang sedang di luar mencari keberadaan Riska".

" waalaikumsalam " maaf Ron, saya Ringgo masih ingat kan ?

Ringgo, eh kamu go... ?

ada apa ?

ada masalah apa ?

kalau ada sesuatu cerita aja " Rony yang kaget di telpon Ringgo memberikan sejuta pertanyaan kepada Ringgo".

gini, aku udah dengar kejadian yang menimpa Riska sahabat aku, kata tetangga Riska, terakhir kali orang tua Riska ketemu sama kamu bro, jadi maksud aku, kamu tau gak sekarang dimana keberadaan orang tua Riska ? " Ringgo yang ingin mencoba bertanya baik kepada Rony".

kalau soal itu, tenang aja orang tua Riska aman kok bersama saya " tegas Rony pada Ringgo".

saya lupa, pasti sekarang Riska sama kamu ya ? "Rony yang paham arah tujuan dari pembicaraan Ringgo".

iya, bisa gak kamu kasih nomor aku sama orang tua Riska, soalnya Riska mau menghubungi orang tua nya, "Ringgo yang to the points dengan pembicaraan".

Alhamdulillah, sekarang saya lagi cari Riska, ternyata sama kamu, kalau begitu saya pamit pulang dulu, orang tua Riska aman sama saya, mereka juga Sangat mengkhawatirkan Riska " rony yang menuju parkiran mobilnya".

makasih ya Ron, kalau udah sampai rumah tolong kabari saya balik, and Jangan lupa Jangan kasih tau Riska sama saya, terutama ke Tama "

aman, kalau gitu saya pulang dulu "Assalamualaikum", Rony yang langsung melajukan mobilnya".

aku harus kasih tau Riska, ka.... Riska .... "Ringgo dengan semangat ingin bercerita kalau orang tua Riska aman dengan Rony".

kenapa Ringgo ? "Riska yang kaget karena suara Ringgo menggelegar ke seluruh sudut rumah ".

tadi aku udah nelpon Rony, kata dia om sama Tante aman sama dia, ini dia lagi pulang nanti dia hubungi lagi biar kita bicara sama om dan Tante " Ringgo yang bercerita begitu semangat".

Alhamdulillah, makasih ya Ringgo kamu memang sahabat aku yang paling baikkkk

"Riska memegang tangan Ringgo, sedangkan Ringgo hanya bisa menatap Riska dan dalam hatinya berkata jadi, aku hanya sebagai sahabat? ya Allah, begini kah rasanya mencintai, tidak ada yang lebih indah daripada melihat nya tersenyum, Walaupun dia dalam bentuk hancur sekalipun, rasa ini tetap sama, Riska aku bersedia jadi ayah dari anakmu, andai kamu melihat kearah mataku

disana ada ketulusan yang aku sendiri tidak tau caranya berhenti untuk mencintaimu".

makasih Ringgo, kok kamu Melamun ? " Riska yang bingung dengan sikap Ringgo".

gak, aku hanya terharu aja akhirnya kita bisa tau dimana om dan Tante "alasan Ringgo untuk menutupi lamunannya".

iya, akhirnya aku bisa sedikit lega, semoga ibu sama bapak baik-baik aja "Riska yang mulai sedikit tersenyum".

"Rony yang melajukan mobilnya akhirnya sampai juga ke apartemen nya".

assalamualaikum pak buk " Rony yang terlihat wajah bahagia tapi sedikit panik karena ngebut di jalan".

waalaikumsalam, kenapa nak Rony ?

kok seperti dikejar hantu begini ?

"orang tua Riska yang takut sesuatu terjadi kepada putrinya, tapi melihat wajah Rony sedang senang tidak Mungkin ini masalah Riska".

*******

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!