Kota Danau Mitre

Aku terus berjalan mengikuti jalan yang ditunjukan oleh grim dan lainnya. Sudah cukup lama kami berjalan, rubah putih pun terus mengukutiku Dan entah mengapa dia bisa betah berada dikepalaku. Ya karena dia kecil jadi tidak terlalu berat.

"Dari tadi aku terus penasaran, apakah monster rubah itu peliharaan mu zen?"

Tanya celes kepadaku.

"Dari pada menyebutnya peliharaan, monster ini terus yang menggikutiku dan seenaknya naik ke kepalaku."

Aku berkata yang sebenarnya, ya mungkin dia terus bersamaku karena aku yang menemukannya didalam goa itu. Jadi kerena dia terus mengikutiku mungkin sebaiknya dia kujadikan hewan peliharaan agar tidak kesulitan saat akan memasuki kota nanti.

"hmm, kalau begitu bukan kah lebih baik bagimu untuk menjadiakannya sebagai peliharaan. Dan kau harus memberinya nama agar lebih mudah untuk menyebutnya."

Ya itulah memang rencana ku, tapi memberi namakah kira kira nama apa yang cocok untuk rubah putih ini. Karena dia adalah patnerku dimasa depan nanti lebih baik aku memikirkan nama yang bagus untuknya. Tapi nama apa yang cocok ya, mungkin aku coba tanya aja ke celes siapa tau dia bisa memberi saran.

"Kalau begitu celes, menurutmu nama apa yang cocok untuk monster ini?"

"Hmm, karena itu merupakan hewan peliharaan mu mungkin lebih baik kau yang memilihkan nama untuknya."

Ya itu dia, jawaban yang paling tidak diinginkan muncul. Padahal aku berharap dia menyebutkan beberapa nama yang cocok untuknya, tapi dia malah menjawab seperti itu. Tidak ada pilihan, mungkin memang aku yang harus memilih nama untuknya. Coba kupikirkan, shiroki mungkin cocok untuknya. Ya mari beri dia nama shiroki saja dan itu lebih baik dari pada memanggilnya rubah putih.

"Setelah kupikirkan baik baik mungkin aku akan memberinya nama shiroki."

Aku mengambil shiroki yang tadinya berada dikepalaku dan menggendongnya menggunakan tangan kiriku.

"yosh, mulai hari ini namamu adalah shiroki, kau adalah monster yang akan menjadi partnerku di masa depan nanti. Ingan itu shiroki!"

"wuw"

Shiroki merespon, sepertinya dia menyukainya.

"Shiroki, nama yang bagus ya"

Celes mengatakan itu sambil tersenyum menghadapku. Ah bahaya, apa dia memang semanis ini saat tersenyum. Seakan senyumannya dapat melehkan es abadi yang membeku. Tapi, sayangnya aku tidak punya waktu untuk memikirkan hal seperti itu. Jika aku tidak berfikir untuk membalas dendam kepada keluarga kekaisaran aku mungkin sudah jatuh cinta padanya.

"zen, Kita sudah sampai. Itulah kota danau mitre."

Grim yang berada didepan memberi tauku kalau kami sudah berada didekat gerbang kota. Kami pun terus berjalan menuju gerbang masuk kota, karena aku berjalan mengikuti grim dan yang lainnya aku jadi tidak perlu melewati pos pemeriksaan. Begitu aku masuk kedalam kota akupun terdiam saat melihat pemandangan yang ada dikota mitre.

Wow, jadi ini kota danau mitre. kota ini cukup terkenal karena ada danau indah yang berada di tengah tengah kota. Mungkin nanti aku harus melihat danau yang ada dikota. Tapi untuk saat ini aku harus ke guild terlebih dahulu.

"Zen, apa kau mau melihat danau yang ada dikota?"

Tanya grim kepadaku

"Untuk Saat ini grim ayo ke guild terlebi dahulu"

Bagaimanapun juga mengumpulkan informasi adalah yang terpenting untuk saat ini. Karena itu guild adalah tempat yang cocok untuk mengumpulkan informasi. Tidak lama aku berjalan mengikuti grim dan yang lainnya, kamipun sampai diguild petualang.

"Kalau begitu zen, kita berpisah disini, kami harus melaporkan tentang misi kami."

"Yeah, kalau begitu terima kasih karena telah menunjukan jalan grim"

"ya, semoga kita dapat bertemu kembali zen, dah."

Setelah mengatakan itu akupun langsung menuju meja repsionis, untuk menjual kulit berung hitam yang kubunuh hari itu.

"Permisi, saya mau menjual hasil buruan"

"apakah anda petualang? Saya belum pernah melihat anda."

"Ya, saya petualang dari kota ataxia. Ini kartu petualang saya."

Aku mengatakan itu sambil menunjukan kartu petualang diberikan oleh guild. Karena setia guild saling terhubung satu sama lain jadi seharusnya itu dapat diterima.

"Memang benar kalau ini adalah kartu dari guild. Kalau begitu apa yang ingin anda jual?"

"ya, saya ingin menjual kulit beruang hitam bertaring."

Aku langsung mengeluarkan kulit beruang hitam yang kusimpan didalam sihir penyimpanan ku.

"baiklah silahkan tunggu sebentar"

Aku menunggu untuk beberapa saat, memang tidak membutuhkan waktu yang lama. Tetapi menunggu itu sangat membosankan. Akupun melihat para petualang yang berada di guild, kebanyakan dari mereka adalah rank c dan rank b. Diantara mereka ada dua orang petualang yang melakukan obrolan yang menarik. Meski samar samar aku masih mendapat beberapa informasi yang cukup berguna.

"Terima kasih sudah menuggu, ini pembayaran dari kulit beruang hitam"

"terima kasih banyak. ngomong ngomong nona, apakah nona memiliki rekomendasi tempat penginapan dikota ini."

Karena aku tidak terlalu mengetahui tempat seperti itu dikota ini jadi lebih baik aku bertanya kepada nona resepsionis ini.

"kalau begitu silahkan ikuti jalan lurus didepan, setelah itu cari tempat yang memiliki tanda bergambar panda."

Nona itu merekomendasiakan sebuah penginapan dikota ini.

"baiklah kalau begitu saya permisi dulu"

Akupun langsung meninggalkan guild, karena aku berencana besok untuk pergi melanjutkan peejalanan. Hari ini pun aku langsung pergi untuk melihat danau yang ada ditengah kota. Karena danau itu berada ditengah kota jadi tidak terlalu sulit untuk menemukannya.

"ahh, ini danau yang sangat indah"

Danau ini sendiri memiliki air yang bewarna biru cerah dan sebuah pulau ditengah tengahnya. Menurut cerita yang kudengar, orang orang dilarang untuk pergi ke pulau itu karena itu adalah tempat para penjaga danau. Ya aku sendiri tidak peduli dengan rumor itu jadi aku tidak tertarik untuk datang kepulau itu.

Aku terus berjalan mengelilingi kota sampai pada akhirnya Hari mulai gelap. Akupun segera pergi menuju tempat penginapan yang direkomondasikan tempat itu.