Serpihan Ingatan

Wang Fu lari mengejar majikannya tidak terlalu jauh dari paviliun terlihat Wang Bao sudah pingsan di bawah pohon Willow lalu segera menggendong di punggung dan membawanya pulang.

"Bagaimana kondisinya tabib?"

Nyonya Wang Zhi khawatir Semenjak bangun Wang Bao bertingkah aneh, kemudian semakin aneh setelah berlari keluar.

Wang Bao hanya diam mematung, tidak bereaksi. Kepalanya pusing memikirkan bagaimana caranya dia bisa sampai ke dunia lain "Apa aku sudah mati di bumi?" Pikirnya.

Sedikitnya Wang Bao mengerti bahwa tanpa sengaja melakukan transmigrasi ke dunia lain lalu tidak sengaja masuk ke tubuh orang lain yang kebetulan memiliki nama yang sama dengannya.

Dari serpihan ingatan pemilik tubuh asli yang dapat ia ingat adalah Wang Bao masuk ke dalam dunia seni bela diri.

"Saya minta maaf karena akan memberikan kabar buruk Nyonya," Ucap tabib dengan menghela nafas pasrah, "Walaupun tuan muda selamat dari kritis namun sepertinya jiwa tuan muda mengalami gangguan hingga kehilangan jati dirinya."

"Jadi maksud anda, adikku sekarang hilang ingatan?" Wang Ziyu memperjelas penjelasan tabib.

Namun dimatanya ia terlihat tidak percaya. Bagaimana bisa tiba-tiba terjadi seperti itu.

'Eh! Kemampuan tabib ini boleh juga, aku akan menjadikannya alasan untuk berpura-pura sakit amnesia.' Wang Bao mendapatkan ide cemerlang, karena tidak tahu dengan situasinya dan tidak mungkin untuk berpura-pura menjadi Wang Bao yang asli ia memutuskan untuk menghapus keberadaan Wang Bao yang asli sepenuhnya dengan menggunakan alasan hilang ingatan.

'Tidak mungkinkan aku berpura-pura jadi Wang Bao yang muram dan penakut seumur hidupku.' Batinnya dengan perasaan senang berhasil melewati krisis hidup.

"Benar tuan, hanya nasib yang tau kapan Tuan muda ke lima akan mendapat ingatan kembali." Tabib menjawab pertanyaan Wang Ziyu.

"Wang Bao malang sekali nasibmu." Nyonya Wang Zhi merasa prihatin mengusap lembut punggung tangan Wang Bao.

"Adik ke-lima kau benar-benar hilang ingatan ya, bagaimana jika ku lakukan ini."

Wang Ping putra ke tiga keluarga wang mendekati Wang Bao mengusap kepala Wang Bao lalu menoel-noel pipinya.

Wang Bao tidak marah, hanya tersenyum canggung mendapatkan perlakuan yang begitu rama dari orang lain.

"Heh? Kakak ke-2 sepertinya adik kita ini benar-benar hilang ingatan lihatlah dia tersenyum, aku benar-benar merinding sekarang."

"Benar Wang Ping, dia tidak marah atau mengamuk." Wang Ziyu ikut-ikutan menoel-noel kepala Wang Bao.

"Ada apa?" Tanya Wang Bao dengan lugu.

Kakak beradik itu saling pandang tersenyum licik kemudian merangkul Wang Bao dengan akrab.

"Adikku kau harus tau, dulu kita lima bersaudara Wang sangat lah akrab nanti jika kau ada kesulitan datanglah pada kami." Wang Ping menerangkannya dengan wajah serius.

"Jangan menganggu adik kalian, biarkan dia beristirahat." Nyonya Zhi menengahi mereka minta anak-anaknya untuk keluarga agar Wang Bao bisa beristirahat dengan tenang.

"Wang Bao sekarang kau harus beristirahat, jangan banyak pikiran katakan pada Ming Fu jika kau menginginkan sesuatu dia adalah pendamping mu.

"Baik Ibu." Jawab. Wang Bao patuh.

Wang Zhi mematung, begitu juga dengan kedua putranya ini adalah pertama kalinya Wang Bao mau memanggil Nyonya Zhi dengan sebutan ibu.

"Ada apa? Apa saya ada salah ucap?" Tanya Wang Bao tidak mengerti.

"Tuan Muda tidak sopan memanggil Nyonya Zhi dengan panggilan ibu, Nyonya Zhi adalah Istri sah keluarga Wang dan tuan muda adalah anak selir jadi..." Ming Fu berbisik menjelaskan namun tidak berani menyelesaikan kalimatnya takut menyinggung perasaan majikannya karena dari dulu Wang Bao sangat sensitif jika membahas tentang hubungan pertalian keluarga.

Wang Bao sedikit paham namun belum terbiasa dia pikir karena kedua anaknya memanggil adik dari tadi dia juga bisa dengar leluasa memanggil Nyonya keluarga Wang sebagai Ibu.

"Ah, saya sudah tidak sopan, saya minta maaf Nyonya Zhi dari tadi kakak ke-2 dan Ke-3 selalu memanggilku adik jadi saya pikir kita lahir dari ibu yang sama." Wang Bao segera meminta maaf.

"Memang biasanya Nyonya utama tidak suka dipanggil ibu oleh anak selirnya." Pikir Wang Bao mencoba mencerna keadaan.

"Tidak masalah, kau bisa memanggilku apa yang kamu suka jika dilihat dari keadaan kau juga memang anakku Wang Bao." Nyonya Wang Bao berbicaralah dengan lembut dan hati-hati takut menyinggung perasaan Wang Bao kemudian pergi meninggalkan Wang Bao membiarkannya beristirahat.

Ahk!

Pekik Wang Bao yang tiba-tiba merasa pusing dan merasakan dadanya berdebar-debar.

"Tuan Muda?" Ming Fu panik.

"Tidak apa-apa Ming Fu, hanya sedikit pusing."

Ming Fu memiringkan kepalanya meras aneh melihat majikannya itu begitu sopan dan baik.

"Ada apa?" Tanya Wang Bao yang sedang memergoki Ming Fu yang terus menatapnya dengan terheran-heran.

Ming Fu menggelengkan kepalanya, "S-saya pergi memasak bubur." Ucapan lalu segera keluar karena takut.

Humm..

Wang Bao merasa lelah bersandiwara, untungnya tidak harus meniru kehidupan Wang Bao yang asli.

Wang Bao tau bagaimana kepribadian pemilik tubuh asli itu melalui ingatan tubuhnya.

Kepribadiannya sungguh buruk, semena-mena dan terlalu iri pada saudara-saudaranya.

Karena ingatan tubuh asli hampir saja tadi Wang Bao memelintir tangan kakak-ke 3 nya saat menoel-noel kepalanya.

Dan saat Nyonya Zhi memegang tangannya ia hampir refleks menarik tangannya.

"Huff aku bisa celaka jika tidak diselamatkan dengan penyakit lupa ingatan ini, kepribadian Wang Bao yang asli benar-benar buruk."

Wang Bao cepat beradaptasi dengan kehidupan barunya sudah sebulan dia sadar dari kematiannya.

Tiga hari setelah terbangun Nyonya Wang Zhi dan kedua putranya kembali ke kediaman utama karena urusan mendesak.

Sebelum pergi merek meninggalkan banyak uang untuk keperluan Wang Bao dalam pemulihan karena sebelumnya paviliun Lembah hitam tempat Wang Bao tinggal tidak diberikan banyak anggaran karena menganggap Wang Bao sebagai pembawa sial banyak yang berharap anak itu mati di pengasingannya.

Namun sekarang Wang Bao sangat disukai oleh Nyonya Zhi dan Wang Ziyu sementara Wang Peng masih sangat waspada dan memperlakukan Wang Bao sewajarnya saja.

Oleh karena itu Wang Bao sekarang hidup dengan sangat baik, saat makan ada Ming Fu yang melayani, begitu juga dengan kebutuhan sehari-hari lainnya seperti mandi atau berpakaian.

Tidak perlu bekerja dua belas jam tanpa istirahat hanya untuk sekedar menghasilkan sedikit uang agar bisa bertahan hidup.

Juga tidak ada notifikasi tagihan hutang hingga tidak perlu lagi mengambil banyak pekerjaan paru waktu untuk menopang biaya hidup karena sekarang kehidupannya terjamin di bawa naungan keluarga Wang, sebagai tuan muda keluarga Wang.

"Surga, ini adalah kehidupan yang selalu aku mimpi-mimpikan aku benar-benar seperti di surga."

Haha...

Hahaha....

Aku akan hidup seperti ini selama-lamanya....

Wang Bao cekikikan berguling-guling di atas kasurnya.

...***...

Terpopuler

Comments

🔴༄⍟Mᷤbᷡah²_Atta࿐

🔴༄⍟Mᷤbᷡah²_Atta࿐

Wang Bao Koplak

2025-10-27

1

Pecinta Gratisan

Pecinta Gratisan

mantap💞

2025-09-19

3

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Perpindahan Jiwa
3 Serpihan Ingatan
4 Wang Bao dan Keanehannya
5 Krisis Wang Bao
6 Kembali Ke Kediaman Utama
7 Perjalanan menuju kediaman utama
8 Perjalanan menuju kediaman utama
9 Mengambil keuntungan
10 Rencana Wang Bao
11 Rencana Wang Bao
12 Uji Tanding klan Wang
13 Uji Tanding Klan Wang
14 Pemilihan Orang Berbakat
15 Wang Bao dan Tetua Sekte
16 Perjalanan Menuju Sekte Zhongnan
17 Tidak Bernama
18 Wilayah Sekte Zhongnan
19 Wilayah Sekte Zhongnan
20 Kebencian Muchen
21 Kembali ke Paviliun Obat Muchen
22 Efek Obat Ciptaan Muchen
23 Pelatihan Fisik
24 Persiapan Ujian
25 Bisnis Pertama Wang Bao
26 Pembukaan Ujian
27 Ujian Pertama
28 Berlangsungnya Ujian Pertama
29 Berakhirnya Ujian pertama
30 Tujuh Hari Sebelum Ujian Kedua
31 Menunggu Ujian Kedua
32 Sekte Pengemis
33 Memasuki Ujian Kedua
34 Lembah Kabut
35 Menjinakkan Hewan Roh
36 Menjinakkan Hewan Roh
37 Tamu tidak diundang
38 Li Kai Sekarat
39 Pelayan Baru Wang Bao
40 Penyusup dalam Ujian Lembah kabut
41 Mengejar Penyusup
42 Di Kejar Penyusup
43 Wang Bao Menghilang
44 Pelarian Wang Bao
45 Pencarian Wang Bao
46 Liontin Warisan
47 Leluhur Wang Bao
48 Ilusi Mu Yi
49 Keluar dari Ilusi
50 Alam Bawa Sadar Wang Bao
51 Alam Bawa Sadar Wang Bao
52 Keinginan Wang Bao
53 Kebangkitan Wang Bao
54 Negosiasi
55 Hadiah kesepakatan
56 Orang-Orang dari Aliansi
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Awal Kisah
2
Perpindahan Jiwa
3
Serpihan Ingatan
4
Wang Bao dan Keanehannya
5
Krisis Wang Bao
6
Kembali Ke Kediaman Utama
7
Perjalanan menuju kediaman utama
8
Perjalanan menuju kediaman utama
9
Mengambil keuntungan
10
Rencana Wang Bao
11
Rencana Wang Bao
12
Uji Tanding klan Wang
13
Uji Tanding Klan Wang
14
Pemilihan Orang Berbakat
15
Wang Bao dan Tetua Sekte
16
Perjalanan Menuju Sekte Zhongnan
17
Tidak Bernama
18
Wilayah Sekte Zhongnan
19
Wilayah Sekte Zhongnan
20
Kebencian Muchen
21
Kembali ke Paviliun Obat Muchen
22
Efek Obat Ciptaan Muchen
23
Pelatihan Fisik
24
Persiapan Ujian
25
Bisnis Pertama Wang Bao
26
Pembukaan Ujian
27
Ujian Pertama
28
Berlangsungnya Ujian Pertama
29
Berakhirnya Ujian pertama
30
Tujuh Hari Sebelum Ujian Kedua
31
Menunggu Ujian Kedua
32
Sekte Pengemis
33
Memasuki Ujian Kedua
34
Lembah Kabut
35
Menjinakkan Hewan Roh
36
Menjinakkan Hewan Roh
37
Tamu tidak diundang
38
Li Kai Sekarat
39
Pelayan Baru Wang Bao
40
Penyusup dalam Ujian Lembah kabut
41
Mengejar Penyusup
42
Di Kejar Penyusup
43
Wang Bao Menghilang
44
Pelarian Wang Bao
45
Pencarian Wang Bao
46
Liontin Warisan
47
Leluhur Wang Bao
48
Ilusi Mu Yi
49
Keluar dari Ilusi
50
Alam Bawa Sadar Wang Bao
51
Alam Bawa Sadar Wang Bao
52
Keinginan Wang Bao
53
Kebangkitan Wang Bao
54
Negosiasi
55
Hadiah kesepakatan
56
Orang-Orang dari Aliansi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!