Dewi melalui proses pembuatan karakter, ia menamai karakternya dengan namanya sendiri, Dewi. Sedangkan saat pemilihan profesi, ia terlalu sulit untuk memutuskan. Lalu ia memilih profesi Assasins. Salah satu job yang cukup sulit digunakan.
Tak lama ia selesai menyesuaikan karakternya. Karena ia pemula, ia harus melalui proses tutorial.
Selesai melalui proses tutorial, Dewi langsung pergi menuju tempat pertemuan yang dijanjikannya.
Di sana terdapat banyak pemain yang berkumpul. Tetapi karena ada satu gadis yang seorang diri, Dewi menyadarinya lalu menghampiri gadis itu. Nama gadis itu Cocoa, nama yang Shina katakan pada Dewi saat ingin bermain game bersama.
Malam itu tampak ramai dan sesekali mereka berdua memandang ke atas. Langit yang luas dan berbintang. Kemegahannya terkadang ditambah dengan satu sampai dua, bahkan berpuluh-puluh meteor yang melesat bebas menimbulkan cahaya-cahaya sekejap namun luar biasa indah bagi mereka yang beruntung menyaksikannya. Tak lupa juga ada bulan yang selalu menunjukkan keanekaragaman wajahnya . Dan tentu saja semua hal menakjubkan yang terjadi di atas sana.
Hal ini yang membuat Chosha Online digemari oleh kebanyakan orang, tidak hanya dapat bertualang bebas tapi mereka juga bisa menikmati keindahan alam yang di buat oleh pengembang. Ketelitian pengembang dalam membuat game, mulai dari pemandangan, suasana kota, NPC yang dapat berpikir layaknya manusia, membuat game ini sangat populer. Dan lagi mereka bisa menukar Chosha Coin dengan uang asli membuat banyak orang tertarik.
“Kak, job apa yang kau pakai?” tanya Cocoa alias Shina. Ia menggenggam erat tangan Dewi.
“Itu, aku memilih Assassin,” Dewi memerhatikan seluruh tubuhnya, ia kemudian melanjutkan, “Ini ... terasa begitu nyata.”
“Oh, itu profesi yang sulit.” Cocoa memandangi langit dan menikmati malam yang ramai itu.
“Ya, aku tak begitu tahu, tapi aku cukup tertarik dengan dua belati ini.” ujar Dewi sambil menunjukkan belati miliknya.
“Aku juga cukup tertarik dengan Assassins tapi setelah melihat profesi Healer, aku berubah pikiran. Ayo kita pergi membeli perlengkapan untuk Kakak.” ajak Cocoa sambil menarik tangan Dewi menjauhi tempat itu sambil tersenyum dan berlari kecil.
Mereka menuju ke salah satu toko senjata. Karena Dewi tak terlalu mengerti soal senjata, ia menyerahkannya kepada Cocoa.
Selesai dari membeli perlengkapan, mereka menuju keluar gerbang dan sampai di Grassfield. Suasana begitu ramai tak peduli ini siang ataupun malam hari karena pemain berasal dari seluruh dunia.
Mereka membuat party dianggotai dua orang, Shina dan Dewi. Tak lama muncul sekumpulan Slime. Dewi awalnya tidak terlalu mengerti cara menggunakan skill namun akhirnya ia mengerti. Dengan bantuan Shina membuat Dewi berhasil mengalahkan Slime itu dan naik beberapa level.
Karena Cocoa sudah memiliki level tinggi, ia hanya perlu memberikan heal pada Dewi. Kalau ia menyerang, dapat dipastikan para Slime itu akan langsung mati.
****
Sudah beberapa jam mereka berburu. Dewi sudah mencapai level 14, lalu mereka memutuskan untuk pergi ke arah yang lebih jauh. The Forest, Itu tujuan mereka.
Mereka berjalan cukup lama sambil berbincang-bincang. Lalu mendengar percakapan orang.
“Hei, apa kau tahu? Katanya di Desa Hillford ada terlihat Chaos Dragon.”
“Chaos Dragon itu apa?”
“Naga legenda yang hampir menghancurkan suatu kerajaan.”
“Kau tahu berita ini dari mana?”
“Aku mendengar dari salah satu pedagang yang baru saja sampai di Kota Dolute.”
Setelah lama menguping pembicaraan dua orang itu, mereka sampai di The Forest.
“Apa di dalam game ini benar-benar ada naga?” tanya Dewi sambil menoleh ke arah Cocoa yang berada di sampingnya.
“Itu benar, terdapat banyak sekali jenis naga yang berada di Chosha Online. Kakak juga dapat mengalahkan mereka untuk mendapatkan banyak uang. Hanya saja, mereka sulit dijumpai karena keberadaan yang terus diburu.” ujar Shina sambil terus berjalan.
Dewi terlihat kagum mendengar penjelasan yang diberikan oleh Shina, ia kemudian melihat ke belakang dan mendapatkan pemandangan Kota Dolute di malam hari.
“Oh begitu. Shina, bagaimana kalau kita kembali ke Kota Dolute, aku ingin mencoba makanan yang berada di sana. Kita juga tidak akan bertambah gemuk hanya karena makan di sini, bukan?” ajak Dewi sambil menarik Shina yang terus berjalan.
"Kalau kau maunya begitu baiklah."
Mereka kembali ke Kota Dolute sambil berjalan kaki. Menikmati pemandangan malam yang indah. Banyak juga pemain yang duduk bersantai di sana. Mereka memandangi langit yang sama.
Tak lama mereka sampai di Kota Dolute, pemandangan malam hari di Kota Dolute juga tidak kalah indahnya. Jalanan yang dilengkapi dengan cahaya berwarna-warni, dengan desain rumah abad pertengahan.
Mereka berdua sampai disalah satu restoran terkenal di Kota Dolute. Ramai orang berada di sana dan dua orang itu menunggu cukup lama hingga makanan siap dihidangkan.
Dewi memasukkan makanan ke dalam mulutnya dan raut wajahnya seketika berubah, “Emm, Ini enak sekali!”
“Aku akan terus ke sini, lagi pula berat badanku tidak akan bertambah jika terus makan.” Dewi tertawa, lalu karena hal itu, dia tersendak. Sontak Shina menyerahkan minuman.
Selesai menikmati makanan, mereka mencoba untuk mengelilingi Kota Dolute. Terdapat beberapa spot foto yang menjadi perhatian mereka, oleh karena itu juga mereka mengabadikan momen itu dengan mengambil gambar dan foto. Bermain game itu bukan hanya untuk meningkatkan karakter, tetapi untuk dinikmati, dirasakan, dan dipahami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 393 Episodes
Comments
arfan
1197
2021-07-14
1
DNK • SLOTH SINN
kenapa selalu job healer si heroin nya
2021-02-19
2
Ale Handro
skjdjs
2020-12-23
0