Setelah cukup lama melalui sebuah lorong panjang yang dikelilingi oleh bintang-bintang, Lucas dengan tiba-tiba berdiri di dekat sebuah pancuran air dengan arsitektur yang memukau.
Kota Dolute merupakan sebuah kota yang menjadi titik awal bagi setiap pemain pemula, menjadikan tempat ini memiliki banyak SDM dan kota yang cukup kaya dan makmur. Kota Dolute sendiri merupakan kota terbesar yang berada di Chosha World.
Lucas memperhatikan seluruh tubuh dan sesekali merabanya. Lalu ia pun mencoba untuk mencubit pipinya dengan kuat karena belum percaya bahwa ini adalah dunia game.
‘Apa ini benar-benar dunia game?’ Lucas mengerutkan dahinya.
Setelah beberapa saat berdiam diri di tempat yang sama, Lucas mulai berjalan perlahan meninggalkan tempat yang semakin ramai itu. Dia bertujuan untuk membeli perlengkapan bertarung dan dengan segera memulai petualangannya.
Sambil melihat map Lucas pergi menuju toko senjata yang berada tak jauh dari tempat itu. Karena dia merupakan seorang Mage atau penyihir, maka senjata yang paling cocok dipakainya adalah sebuah tongkat atau biasa disebut dengan staff.
Sampailah Lucas di sebuah toko bernama Eclair Smith, sebuah toko senjata yang menjadi tempat langganan para pemula dan pemain profesional. Karena hari sudah malam, nampaknya toko itu akan segera tutup dan sepi.
“Permisi,” Lucas membuka pintu toko perlahan. Didapatinya seorang pria bertubuh kecil dengan janggut yang panjang, ‘Seorang Dwarf?’ batin Lucas yang mengetahui hal tersebut.
“Ada perlu apa, Nak?” pria itu perlahan berjalan ke arah meja kerja saat menyadari seorang pelanggan datang memasuki tokonya.
“Maaf, aku seorang pemula dan membutuhkan tongkat untuk melawan monster jadi bisakah kau tunjukkan beberapa barang yang kau jual?” Lucas memperhatikan setiap sudut ruangan dengan saksama, mencari tahu jika saja terdapat beberapa senjata yang menarik.
“Baiklah. Aku punya beberapa staff yang cocok untuk pemula.”
Pria itu berjalan mengambil staff yang dipajangnya di dinding. Tak lama ia kembali sambil membawa tongkat rekomendasinya.
“Nak, aku punya Wooden Staff, Granny Staff, Nekomaru, Spellot, dan barang terbaikku Sage Staff. Mana yang kau mau?” pria tua itu meletakkan semua barang-barangnya di atas meja.
“Menurutmu, mana yang memiliki status poin yang paling tinggi?” Lucas sedikit kebingungan untuk memilih karena dirinya yang merupakan seorang pemula.
“Ah, kalau begitu bagaimana dengan Sage Staff?”
Pria tersebut menunjuk ke arah Sage Staff yang merupakan senjata terbaik miliknya, jika dikategorikan sebagai item pemula tingkat rendah.
“Apa saja tambahan status yang dimilikinya?”
“+4 STR, +1 AGI, +11 INT, +5 VIT, dan +6 DEX. Bagaimana Nak, apa kau tertarik?” tanya pria tua itu lagi.
“Aku juga punya Small Potion untuk berjaga-jaga saat kau akan melawan monster. Satu Small Potion seharga 100 CC.” lanjut pria itu sambil mengambil Small Potion dari rak kaca di dekatnya.
“Berapa harganya?” Lucas menunjuk ke arah staff terbaik yang pria itu miliki.
“Kalau Sage Staff seharga 3000 CC”
CC adalah sebuah singkatan untuk Chosha Coin yang merupakan mata uang Chosha World. Hanya saja para NPC lebih suka untuk bertransaksi menggunakan emas, perunggu ataupun perak karena sudah terbiasa.
Lucas membuka Inventory miliknya dan melihat ke arah uang yang ia miliki saat ini.
[ Cash 0 ]
[ CC 1000 ]
Lucas bingung dengan keadaannya yang sekarang. Dia tidak memiliki cukup uang untuk membeli sebuah senjata. Jika dia bertarung menggunakan senjata pemula, ia hanya akan mati mengenaskan dan menjadi bahan ejekan orang lain.
“Pak, bagaimana dengan Wooden Staff? Berapa harganya?” tanya Lucas.
“800 CC Nak, tapi tambahan statusnya tidaklah bagus.”
“Saya ambil Wooden Staff dan dua buah Small Potion saja.”
“Ya, baiklah.”
Tiba-tiba muncul pemberitahuan di depan hadapan Lucas.
[ Apakah Anda akan melakukan transaksi? ]
[ Yes/No ]
[ Yes ]
“Terima Kasih Nak! Silakan datang kembali.” kata pria tersebut sambil mengembalikan barang-barang tadi ke tempatnya.
Lucas sudah keluar dari toko itu dan memutuskan untuk berkeliling sebentar. Ia mencoba untuk mengapal dan mengingat-ingat lokasi dan jalan yang ia lalui dengan maksud dapat mengetahui jalan pintas jika sesuatu yang buruk terjadi.
Banyak sekali pemain yang lalu-lalang ke sana-kemari. Juga, para pedagang yang terus berdatangan dari luar gerbang yang berada beberapa puluh meter dari tempat Lucas saat ini berada.
Berbagai macam jenis orang ia temui, mulai dari para pemain profesional yang memiliki senjata-senjata keren, sampai seorang pemula yang memiliki perlengkapan seperti dirinya saat ini.
Lucas juga tak menyangka jika saat ini ia benar-benar berada di dunia game yang merupakan buatan manusia. Bahkan, ini terasa seperti dia melakukan perjalanan antar dunia.
Setelah beberapa saat, Lucas melewati jalanan yang sangat ramai akan orang-orang. Karena kondisi sudah sangatlah malam, lampu-lampu yang dipasang juga terlihat gemerlap dan begitu indah.
Setelah beberapa waktu berlalu, Lucas kembali berjalan ke tempat semula dan memutuskan untuk logout karena besok ia harus bersekolah.
“Yah, hari ini cukup bermain mainnya. sekarang sudah larut malam. Saatnya tidur. Besok aku harus sekolah.”
[ Logout ]
****
Kembalilah kesadaran Mizuki di dalam dunia nyata. Ia mulai bangkit dari kasurnya kemudian menyiapkan beberapa buku untuk pelajaran di kelasnya besok.
‘Aku tidak tahu kalau itu permainan yang cukup menarik. Aku juga akan mencari informasi lebih banyak dari internet dan buku tentang game ini.’ Mizuki tersenyum.
Beberapa lama setelah itu, ia selesai menyiapkan beberapa buku pelajarannya. Menaruh tas di atas meja dan kembali merebahkan tubuh di atas kasur sebelum memejamkan mata.
‘Aku harus segera tidur.’
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 393 Episodes
Comments
The Lord of the Universe
cerita yang menarik
2024-01-13
0
Grisella
like
2023-08-31
0
Iswan Anton
h
2023-04-16
0