Makan Malam Untuk Zahrana

Mobil Mewah itu Melaju melewati Pagar, Terdapat Squrity Yang Bertugas Membuka Tutup Pagar Besar Dan Kokoh itu.

Mobil Masuk Mengitari Taman yang kian Indah, Kemudian Sampai Di Depan Pintu Teras Rumah Yang Megah itu.

Farel Membantu Tuan mudanya itu ke atas kursi Roda yang baru di keluarkannya dari Bagasi mobil.

Mereka Berjalan Memasuki Pintu Utama.

Terdapat Mama Shela yang kegirangan menyambut kedatangan Zahrana.

Wanita Paruh Baya itu Tersenyum hangat Saat Zahrana menyalaminya.

Sejujurnya Betapa ingin Sekali Dirinya Menjadikan Zahrana sebagai Menantunya.

Roby Yang merasa lelah Dengan aktifitasnya Seharian ini langsung Masuk lift Menuju kamarnya.

Di ikuti Pelayan Laki-laki Yang bertugas membantunya Mengurus diri.

Makan malam itupun Terjadi.

Tentu saja Tanpa Roby.

Mama Shela menatap Penuh Takjub kepada Zahrana, Wanita Paruh baya itu Begitu iri melihat Zahrana yang makan dengan Porsi Banyak tetapi Tetap saja terlihat Langsing.

Hm, Kalau saja Roby Secepatnya menikahi Zahrana,, Aku akan mempunyai anak perempuan, Aku bisa mengajaknya belanja,,,, ke salon,,, Banyak hal yang akan di lakukan bersama anak Perempuanku ini,,, hehe.

Mama Shela menyusun Rencana Dalam pikirannya.

Sungguh Mama Shela Ingin Sekali menjodohkan kedua Sejoli itu Secepatnya, Walaupun Roby Selalu menolak, Dan mengatai Zahrana sebagai Gadis Kampungan dan Bukan tipenya.

Setelah kepulangan Zahrana, Suami istri itu Bersantai Di Ruang keluarga,

Terlihat Televisi yang menyala Namun Terabaikan.

Keduanya Sibuk Dengan Handphone masing-masing.

Mama Shela menunjukkan Layar handphone Miliknya Ke Arah Pak Andreas.

Tampaklah Beberapa Foto Gadis Manis, Foto itu, Foto Zahrana yang Diambil mama Shela secara Diam-diam Setiap kunjungan Zahrana kerumah itu.

“Pah,,,, Coba perhatikan ini,,,”

“Siapa Mah,,,?,” Bertanya Tanpa menoleh Yang Ditunjukkan Sang Istri kepadanya.

“Calon menantu,,,!!” Jawab Mama Shela.

Pak Andreas merebut Handphone itu Dari tangan Mama Shela, Dan mendapati Beberapa Foto Zahrana di sana,,,

“Calon menantu kita ini!!!!” Seru Pak Andreas kegirangan.

Suami istri itu Sudah sangat Jatuh Hati kepada Zahrana,

Tapi melihat Roby yang tidak menyukai Zahrana membuat hati mereka menjadi Amat Sangat Jengkel.

“Mah, Kita Lamar Saja Zahrana Kepada orang tuanya” Tiba-tiba Pak Andreas mendapat ide Cemerlang.

“Wahh,,, Ide bagus,, Papa pinter ih,,,!!!” Sambil mengajungi Jempol kepada suaminya itu.

Suami istri itu Sangat kompak.

Saat Itu juga Mama Shela Langsung menghubungi Farel Meminta Alamat Rumah Gadis itu Di desa.

Farel yang Baru saja Kembali ke apartemen Setelah mengantar Zahrana pulang langsung menerima Panggilan dari Mama Shela.

Dan mencari Data Karyawan Bernama Zahrana itu.

Sungguh Begitu Banyak Pekerjaan pemuda tampan itu.

Belum lagi masalahnya Kerjaan Di AKSTARA internal.

Sekertaris itu Selalu sigap Dan profesional Dalam bekerja.

Setelah Sekian Banyak Kesibukan itu. Farel Terlihat Telah berganti Baju,,, Pemuda itu memakai Piyama Biru Dan Bersiap Menuju Ranjang nya.

Tidak Seperti Biasanya,

Saat dirinya membaringkan Badan Di kasur yang empuk itu,,, Kantukpun akan Segera menghampirinya.

Tetapi kali ini Tidak,,,! Sekertaris itu Tidak Bisa tidur, Dirinya Membayangkan Seseorang,,, Sosok Gadis manis Yang membuatnya Tidak bisa Tidur.

Pikiran Farel Beralih ke Alamat Yang Diminta Nyonya Besarnya itu.

Hatinya Berdegup Kencang,,, Entah Kenapa AC Yang Selalu Sejuk itu, Tidak Berpengaruh Baginya.

Gundah Gelisah Yang dirasakannya.

Dirinya Juga Tidak Tahu Itu Perasaan Apa.

Malam Semakin Larut,,, Sekertaris itu Tetap Saja tidak Bisa Tidur..

Hatinya Begitu Panas, Seperti Berbaring Tidak Pantas, Berdiripun Semakin Salah.

Farel mengganti Piyamanya Dengan kaos dan Celana Jeansnya. Dirinya membawa mobil keluar Area Apartemen itu. Pemuda itu Menyetir Mobilnya Menuju Arah kost Zahrana.