...Tuan Muda Yuan...
...Seorang lelaki bertubuh tinggi dengan kulit putih hidung yang mancung serta bibir tipis dan rahang yang kokoh, sedang duduk dan menatap tajam mangsa di depannya'....
..."Sekretaris Mo," teriak nya menggema di seluruh ruangan....
...Pria yang di panggil Mo itu kemudian bergegas masuk kedalam ruangan bertuliskan "Presiden Direktur"....
..."Ya Tuan, semua sudah sesuai rencana,"...
..."Bagus. Mulai sekarang aku tidak ingin melihat wajah dia lagi," Ucap Yuan kearah seorang pria yang sedang berlutut di hadapannya....
...Pria yang kini berlutut dan merasa dirinya terancam berucap dengan tangan gemetar. "Tuan Muda Yuan, saya mohon ampuni saya, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi, beri saya kesempatan,"...
...Seringai muncul di bibirnya, "kau bilang apa?, kesempatan,"...
..."Sekretaris Mo, "Panggil Yuan...
..."Ya Tuan Muda, "Jawab Sekretaris Mo....
..."Apa aku pernah memberi kesempatan kedua kepada penghianat, "Tanya Yuan...
..."Tidak pernah Tuan, "Ucap Sekretaris Mo...
..."Kalo begitu tunggu apalagi, bawa dia dari hadapanku, kau tau kan apa yang harus kau lakukan. "Ucap Yuan...
..."Baik Tuan Yuan, seperti yang ada inginkan,"...
...Kemudian seorang pengawal menyeret laki-laki itu keluar....
..."Tuan Muda Yuan saya mohon Tuan .. Tuan ... Tuan.."...
...teriak laki-laki yang kini hidupnya tinggal menghitung menit....
.............
...Yuan Bai lahir dari keluarga Yuan. Seorang pria tampan yang tidak pernah menerima penghianatan, sebenarnya dia dulu adalah orang yang cukup hangat hanya saja kejadian di masa lalu membuatnya menjadi sosok yang dingin dan tidak mudah memaafkan orang. Kejadian pahit yang membuatnya menjadi pria kejam....
...Setelah beberapa lama Sekretaris Mo kembali, ...
..."Tuan, saya sudah menyelesaikan sesuai apa yang anda perintahkan,"...
...Yuan menatap puas ke arah Sekretaris Mo, "Bagus, kamu memang tidak pernah mengecewakan ku,"...
............
...Sekretaris Mo adalah teman masa kecil Yuan, mereka tumbuh bersama, sekretaris Mo termasuk orang yang sangat cakap, pintar, dan juga bisa di andalkan, membuat dia paham apa yang di inginkan Tuannya....
...Dia adalah orang kepercayaan Yuan, setelah tumbuh bersama Yuan ia menghabiskan bertahun-tahun bersama Yuan. Ia mengerti mengapa Tuannya menjadi seseorang yang dingin juga sulit tersenyum. Ia sangat paham kejadian beberapa tahun lalu membuatnya menjadi pria yang bisa di sebut kejam....
..."Sekretaris Mo, apa jadwal ku hari ini, "Tanya Yuan...
...Sekretaris Mo segera menjawab, "Tuan hari ini anda ada rapat, kemudian di siang hari anda tidak ada jadwal. Namun, anda memiliki jadwal temu di sore hari dengan Tuan Lu,"...
..."Apakah anda ingin saya mengubah jadwal,?"...
..."Tidak.... Baiklah ayo kita pergi rapat, "Ucap Yuan...
.............
Di ruang rapat
...Di ruang rapat mereka semua hanya bisa duduk menghela napas, mereka gusar, kenapa Presdir belum juga datang. Orang yang sangat teliti tidak biasanya belum hadir....
...Tak lama pintu ruangan terbuka, Presdir Yuan di ikuti Sekretaris Mo di belakangnya. Kemudian Yuan duduk di kursinya, menatap para bawahannya yang gugup dengan keringat yang mulai bercucuran, meskipun AC berhembus kencang....
..."Manager Leng, bagaimana dengan dokumen yang ku minta? "Tanya Yuan....
..."Saya sudah menyusunnya,"...
...Kemudian dokumen itu di serahkan ke Presdir Yuan....
...Namun Yuan hanya melihat sekilas kemudian dia berkata, "Sepertinya aku menggaji mu terlalu tinggi."...
... Yuan melemparkan dokumennya ke atas meja....
...Yuan menaikan sedikit ujung bibirnya tersenyum mengejek. "Menurutmu bagaimana Manager Leng, "Tanya Yuan....
...Manager yang di panggil Leng itu semakin gugup. Inikah akhir dari karirnya,? "Pikirnya, dia berdoa dalam hati semoga saja dia tidak di pecat....
...Yuan kemudian berkata, "Perbaiki,"...
...Untunglah karena Presdir Yuan hanya berkata, "Perbaiki,"...
...Manager Leng merasa lega kemudian dia membungkuk dengan sungguh-sungguh. "Akan saya perbaiki,"Ujarnya....
...Kemudian masing-masing bawahannya menyerahkan dokumen. Namun sama sekali tidak ada yang membuatnya puas....
...Mereka hanya bisa duduk dengan gemetar....
...Namun tiba-tiba suara ponsel berbunyi melirik satu sama lain berharap bahwa dering ponsel itu bukanlah milik mereka....
...Sambil melihat ponsel masing-masing dengan perasaan gugup, mereka akhirnya bisa bernafas lega dering itu bukan berasal dari mereka. Namun hanya tinggal satu orang yang belum melihat ponselnya. Semua tertuju kepada petinggi yang duduk acuh tak acuh di kursi kebesarannya, sebelum akhirnya menjawab panggilan telfonnya....
..."Halo Ibu,"...
...Terdengar suara dari sebrang, "Yuan apakah kamu sudah lupa pada ibumu?, kenapa tidak pernah menghubungiku ?, tetangga ibu baru saja melahirkan seorang bayi yang sangat lucu....
...Yuan umurmu sudah cukup untuk menikah, kenapa masih belum juga membawa seorang gadis kehadapan ibu mu,"...
...Yuan hanya bisa menghela nafas lagi-lagi tentang pernikahan. Bukannya ia tidak mau menikah hanya saja belum ada gadis yang bisa menggerakkan hatinya....
..."Bu, saat ini saya sedang rapat. Kita bicarakan itu nanti, "Ucap Yuan....
..."Dasar anak ini baiklah, ingatlah nanti malam untuk pulang ke rumah."Jawab Nyonya Yuan....
..."Baik bu.."Ucap Yuan...
...Setelah panggilan telpon berakhir aula kembali menjadi tegang....
...Yuan memandang satu persatu bawahannya dengan ketidakpuasan....
...Kemudian dia berkata, "Jika belum merevisi apa yang saya minta, jangan berharap ada yang pulang lebih awal. Semua lembur,"...
...Kemudian dia melangkah keluar. Semua yang hadir akhirnya menghela nafas lega, ketika sang singa sudah keluar mereka mengeluh terlihat menyedihkan namun tidak bisa berbuat apa-apa....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Taz
Seru
Smagat thor
2021-12-09
0
Sulati Cus
kejam tapi sgt patuh sm ibunya kyk anakku yg cowok nih
2021-04-22
0
Aurelia Mutiara Chesya
luv❤️
2021-03-29
0