[Bab 6-1] Yang Akhirnya Aku Sadari

Sesuatu yang baru aku sadari setelah sekian lama berpetualang di dunia buku ini adalah, aku benar-benar berada dalam tubuh Sam.

Maksudnya, aku benar-benar adalah Sam, bukan hanya sekadar menokohkannya saja. Tubuh, kenangan, bahkan sampai pengalaman dan kekuatan adalah milik Sam, walau hampir seluruh kesadarannya adalah aku. Wanara, si jagoan game Mobile League yang tidak terkalahkan. Tanya Zacky kalau tidak percaya.

Aku bisa bilang begitu karena, perjalanan seharian penuh dari kota Tres hingga di kaki Bukit Lojom, tidak terasa begitu berat. Perjalanan dengan berjalan kaki puluhan kilometer, yang pastinya tidak akan mampu untuk aku lakukan sebagai Wanara.

Bahkan kemarin pun saat akan menginap di bawah pohon besar, aku bisa tahu langkah apa yang harus dilakukan. Menyiapkan lahan untuk tidur dan membersihkan sekelilingnya, hingga membuat api unggun tanpa menggunakan pematik api. Hanya menggunakan kayu yang aku putar-putar, dan sekam yang aku ambil dari kandang kuda untuk persiapan--dan itu lagi-lagi berasal dari pengetahuan Sam.

Sudah tengah hari saat aku mendaki bukit terjal yang terhampar rumput lebat sebagai pijakannya. Beberapa kali aku hampir tergelincir karena salah menginjak bagian yang licin. Untung tanganku masih dapat meraih rerumputan yang kuat tertanam di sana.

Sampai di puncak, aku terperangah. Melihat pohon raksasa di tengah lembah--setinggi 30 meter lebih--dan juga mengetahui jalur yang harus aku tempuh berikutnya untuk sampai ke dasar lembah. Jurang terjal di hadapanku, dengan kemiringan hampir sembilan puluh derajat, memisahkan puncak bukit dengan lantai Lembah Sunyi.

Meloncat begitu saja dari ketinggian lima belas meter, sama saja dengan bunuh diri. Cara satu-satunya yang terpikirkan adalah menuruninya dengan berpegangan pada rerumputan yang tumbuh di sekeliling bukit. Bukankah tadi rumput itu cukup kuat sebagai pegangan saat aku hampir tergelincir?

Ah, gila. Tetapi mau bagaimana lagi. Hanya itu satu-satunya pilihan yang ada.

Hap! Aku bergeser turun sambil berpegangan erat di rumput yang tumbuh di dinding jurang. Aku bersyukur rumput ini tidak tumbuh liar di halaman rumah. Bisa habis waktu bermainku karena disuruh menyabuti rumput ini bersama ayah. Kalaupun memang bisa kami cabut sampai ke akar-akarnya.

Bahkan dengan berat tubuh Sam, kalau aku kira berkisar di angka enam puluh sampai tujuh puluh kilo, rumput ini masih dapat bertahan tanpa tercongkel sedikitpun dari tanah. Aku jadi penasaran, pupuk apa yang dipakai untuk menumbuhkan rumput ini. Mungkin bisa juga dipakai paman Drew untuk mengatasi rambutnya yang rontok.

Akhirnya. Aku berhasil sampai di dasar lembah. Lantai alam yang beralas krikil beraneka warna--persis seperti hiasan yang ada di akuarium--dan butiran pasir besar.

Uniknya, di sini tidak ada rumput yang tumbuh. Hanya tanaman perdu berupa semak-semak yang tumbuh tersebar di sembarang tempat.

Aku mulai berjalan setelah bisa mengatur napas, dan kebas di tangan menghilang. Tidak akan lagi aku melakukan itu. Seram!

Eh, tapi kan aku harus memanjatnya lagi nanti. Ah, semoga saja Artapatu membantuku untuk keluar dari sini. Gila saja kalau sekali lagi harus melewati tempat itu. Bisa copot tangan aku nanti memanjatnya.

Sekarang aku lebih baik bergegas ke tengah lembah. Tempat pohon raksasa itu berada. Teringat cerita dari para pelancong di penginapan yang mengatakan kalau tempat ini dihuni oleh monster buas pemakan manusia.

Kalau sampai aku bertemu dengannya, bisa tuntas petualanganku di sini. Entah bisa kembali ke dunia tempat asliku berada, atau justru benar-benar mati. Tuntas.

Ah, aku tidak mau mati!

Demi itu, aku harus bergerak secepat mungkin dan tetap berhati-hati agar tidak menyenggol semak-semak. Bukan apa-apa. Tanaman perdu itu ternyata memiliki banyak duri di batangnya. Belum lagi daunnya yang kasar dan tepian runcing yang sama berbahayanya.

Pahaku sudah dua kali jadi korban tanaman itu. Merobek celana yang aku kenakan, sekaligus menorehkan luka bersama rasa perih. Persis seperti saat jariku teriris silet.

Sebenarnya jarak dari tepi lembah hingga ke pohon raksasa itu tidak terlalu jauh. Hanya saja, barikade perdu tajam di sekelilingnya, membuatku terpaksa berputar-putar demi mencari jalan yang dapat dilalui.

Dari dekat, akhirnya aku menyadari kalau hanya di sekitar pohon raksasa itu terdapat tanah. Gundukan besar, tempat tumbuh dan mengakarnya si pohon.

Di perbatasan antara tanah merah gembur dan bebatuan berpasir itu, terdapat parit kecil yang mengelilingi. Kering tanpa ada air tertampung di sana. Mungkin saja baru akan terisi kalau ada hujan lebat yang mengguyur.

Aku melompati parit itu. Masuk ke bawah naungan teduh dari rimbunnya pohon besar. Tidak ada lagi sengatan matahari langsung yang membakar kulit. Malah, uniknya hanya ada udara segar terasa di kulit saat aku sudah berada di sini. Seakan hembusan angin kering di sekitar lembah tidak dapat melewati dan memasuki wilayah si pohon besar.

Walaupun begitu, aku tidak mau berlama-lama di sini. khawatir nanti monster pemakan manusia benar-benar muncul dan memangsaku.

Aku bergegas menghampiri pohon besar itu. Mengitarinya sekali, dua kali, bahkan sampai selesai putaran ketiga, aku sama sekali tidak menemukan letak lubang seperti yang dikatakan Artapatu.

Sialan! Jangan-jangan benar apa kata Kord. Kakek itu hanya penipu. Jika memang dia sakti dan memiliki senjata untuk mengalahkan si naga, kenapa tidak dia sendiri yang melakukannya? Bukankah dengan begitu dia tidak perlu lagi jadi pengemis.

Sialan! Kenapa baru terpikirkan sekarang?

Aku terduduk lemas bersandar batang pohon. Tenaga di tubuhku terkuras begitu saja. Lemas memikirkan kebodohanku yang mau saja tertipu oleh omongan orang tua sialan itu.

Seandainya aku mau ikut ajakan Kord, dengan menggeser rasa tidak suka pada si bangsawan sombong dan tengil itu, sudah barang tentu aku tidak perlu sampai terdampar di tempat antah berantah ini. Dengan hanya sepotong roti kering tersisa dan sebotol air minum di dalam tas.

Kalau sudah begini, terpaksa aku harus kembali ke kota Tres. Mengisi perbekalan, dan mungkin bekerja lagi beberapa hari di penginapan. Terlalu jauh jika aku langsung berjalan dari sini ke desa Fugal. Dua hari perjalanan, sementara bekalku tidak mencukupi.

Sialan! Hari sudah mulai sore. Kalau aku bergegas, mungkin sebelum malam aku sudah bisa sampai di pohon tempat kemarin menginap. Kalau mau nekat pun, aku bisa melanjutkan perjalanan, dan sampai di kota Tres besok sebelum menjelang siang.

Tapi mau bagaimana pun juga, aku harus segera pergi dari tempat terkutuk ini. Secepat dan sejauh mungkin, karena entah mengapa, tiba-tiba saja muncul perasaan tidak enak mengganjal di hati. Seperti bel tanda bahaya yang memperingati akan datangnya bencana.

Seharusnya memang seperti itu. Akan tetapi, pandangan mataku mulai buram. Badan ini tiba-tiba saja lunglai. Bahkan untuk berdiri pun aku tidak sanggup.

Rasa kantuk yang ganjil menyerang kesadaranku. Sedikit demi sedikit semua menggelap, bagai lampu panggung di pertunjukan drama saat perpisahan sekolah dasar dulu. Hanya wangi segar dedaunan menelusup di hidung, dan kabut tebal mengambang di lantai lembah yang terakhir bisa kutangkap. Sebelum akhirnya kesadaranku hilang sepenuhnya.

Terpopuler

Comments

Pentol Ajib

Pentol Ajib

kena tipu ya?

2020-03-07

2

Nina Karmila

Nina Karmila

Sam kena sirep...

2020-03-07

1

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

wawwww

2020-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 [Prolog 1 & Bab 1-1] Hadiah Gila Dari Tama
2 [Bab 2-1] Alkisah Naga Bersisik Merah Delima
3 [Bab 3-1] Sayembara yang Harus Diikuti
4 [Bab 4-1] Petualangan Dimulai
5 [Bab 5-1] Sebelum Menuju ke Puncak Bukit
6 [Bab 6-1] Yang Akhirnya Aku Sadari
7 [Bab 7-1] Terjebak di Lembah Kematian
8 [Bab 8-1] Akhir Kisahku
9 [Bab 9-1] Candaan yang Tak Lucu
10 [Bab 10-1] Dan Ternyata
11 [Bab 11-1] Aku dan Woofy
12 [Bab 12-1] Badai Malam Pembawa Celaka
13 [Bab 13-1] Penjarah dan Pejuang
14 [Bab 14-1] Bertemu Kembali, Sobat
15 [Bab 15-1] Pedang Sakti Pendar Ungu dan Penjerat Naga
16 [Bab 16-1] Menjerat Si Naga
17 [Bab 17-1] Perjalanan Singkat Bersama Sang Naga
18 [Bab 18-1] Naga dan Bidadari Berpipi Merah Merona
19 [Bab 19-1] Gubuk Para Pemburu
20 [Bab 20-1] Saat Semua Sudah Terlambat
21 [Bab 21-1] Bertahan Melawan
22 [Bab 22-1] Marabahaya Besar
23 [Bab 23-1] Di Titik Nadir Terakhir
24 [Bab 24-1] Penghabisan dan Tanya yang Ditinggalkan
25 [Bab 25-1] Pata dan Tura
26 [Bab 26-1] Petapa Bijak Rimba Gelap
27 [Bab 27-1] Sayembara Dua Bersaudara
28 [Bab 28-1] Kepercayaan dan Pertarungan
29 [Bab 29-1] Pertarungan Belum Berakhir
30 [Bab 30-1] Terdesak Ke Ujung Kematian
31 [Bab 31-1] Jangan Remehkan Seorang Wanita
32 [Bab 32-1] Cahaya Kekuatan Dua Bersaudara Legendaris
33 [Bab 33-1] Kisah yang Terbagi
34 [Bab 34-1] Potongan yang Menyusun Jawaban
35 [Bab 35-1] Kisah Berakhir, Petualangan Berlanjut
36 [Bab 36-1] Siapa Tuanmu Sebenarnya!?
37 [Bab 37-1] Dan Akhirnya Terbayar Tuntas
38 [Bab 38-1] Perjalanan Menuju Pertempuran
39 [Bab 39-1] Memasuki Gerbang Kota
40 [Bab 40-1] Rencana Tak Terduga
41 [Bab 41-1] Mog yang Perkasa
42 [Bab 42-1] Duel Jalanan di Tengah Perayaan
43 [Bab 43-1] Bencana Besar Kota Capitor
44 [Bab 44-1] Duka Kota
45 [Bab 45-1] Perbincangan Tentang Kebenaran
46 [Bab 46-1] Potongan Pelengkap Jawaban
47 [Bab 47-1] Malamku Bersama Putri Asaru
48 [Bab 48-1] Katakan Kepadaku!
49 [Bab 49-1] Menuju Pertempuran Penentuan
50 [Bab 50-1] Kami Lawan Mereka
51 [Bab 51-1] Mantra Pemanggil Satan
52 [Bab 52-1] Di Bawah Naungan Gaia
53 [Bab 53-1] Pertarungan Ulang yang Menentukan
54 [Bab 54-1] Dimulainya Teror Sang Penyihir
55 [Bab 55-1] Easter Egg Pamungkas
56 [Bab 56-1] Pengorbanan Sobat Terbaik Kami
57 [Bab 57-1] Berakhir di Nirwana
58 [Bab 58-1] Sekeping Hadiah di Akhir Kisah
59 Prolog 2
60 [Bab 1-2] Hari Baru Pembuka Kisah
61 [Bab 2-2] Kutukan Kutu Buku
62 [Bab 3-2] Jurnal Pelayaran Menuju Benua yang Hilang
63 [Bab 4-2] Cerita Macam Apa Ini!?
64 [Bab 5-2] Jangan Kau Nodai Aku!
65 [Bab 6-2] Rencana Dijalankan
66 [Bab 7-2] Kau Mau Membunuhku!?
67 [Bab 8-2] Dari Pelarian Menuju Pelarian
68 [Bab 9-2] Tunggu Aku, Teman!
69 [Bab 10-2] Selamat Datang di Kota Jarless
70 [Bab 11-2] Malam Remang Menakutkan
71 [Bab 12-2] Pergilah Kalian!
72 [Bab 13-2] Yenz si Pembuat Ulah
73 [Bab 14-2] Percayalah Kepada Dirimu Sendiri
74 [Bab 15-2] Gelora Jarless Dalam Kobaran
75 [Bab 16-2] Malam Terhangat
76 [Bab 17-2] Dari Oasis Menuju Lapalasa
77 [Bab 18-2] Kejutan Lapalasa
78 [Bab 19-2] Pemuda yang Unik
79 [Bab 20-2] Perang Dingin Bawah Tanah
80 [Bab 21-2] Pelarian Tersembunyi
81 [Bab 22-2] Masa Lalu dan Dendam
82 [Bab 23-2] Aku Lawan Mereka
83 [Bab 24-2] Jangan Salahkan Aku Pokoknya!
84 [Bab 25-2] Manusia Tak Berhati
85 [Bab 26-2] Parodi Leo
86 [Bab 27-2] De Javu Pulau Talse
87 [Bab 28-2] Kejanggalan Terlarang
88 [Bab 29-2] Margo, The Lady Killer
89 [Bab 30-2] Penentuan Nasib Margo
90 [Bab 31-2] Tamat Riwayat Margo!
91 [Bab 32-2] Cinta dan Peperangan Desa Lasete
92 [Bab 33-2] Skenario Terburuk
93 [Bab 34-2] Labirin Kematian
94 [Bab 35-2] MeHiBi
95 [Bab 36-2] Pulau yang Hilang
96 [Bab 37-2] Pemberian Tuan Besar Falcoa
97 [Bab 38-2] Kebenaran dan Kedamaian Sesungguhnya
98 [Bab 39-2] Pembelot Kurang Ajar
99 [Bab 40-2] Iblis Raksasa Merah Lautan
100 [Bab 41-2] Ide Brilian Dariku
101 [Bab 42-2] Pijat Plus-Plus Pinggir Pantai
102 [Bab 43-2] Tak Tahu Ke Mana
103 [Bab 44-2] Reuni Tragedi
104 [Bab 45-2] Velbar Sebenarnya
105 [Bab 46-2] Panggung Sandiwara Keadilan
106 [Bab 47-2] Di Atas Panggung Kematian
107 [Bab 48-2] Pelarian Pantai Cadas
108 [Bab 49-2] Selamat atau Celaka?
109 [ Bab 50-2] Memasuki Selatan Bahaya
110 [Bab 51-2] Tidak Ada Pilihan
111 [Bab 52-2] Melewati Kabut Angker
112 [Bab 53-2] Jauh dari Ekspektasi
113 [Bab 54-2] Nona Rushka
114 [Bab 55-2] Jalan Berkabut
Episodes

Updated 114 Episodes

1
[Prolog 1 & Bab 1-1] Hadiah Gila Dari Tama
2
[Bab 2-1] Alkisah Naga Bersisik Merah Delima
3
[Bab 3-1] Sayembara yang Harus Diikuti
4
[Bab 4-1] Petualangan Dimulai
5
[Bab 5-1] Sebelum Menuju ke Puncak Bukit
6
[Bab 6-1] Yang Akhirnya Aku Sadari
7
[Bab 7-1] Terjebak di Lembah Kematian
8
[Bab 8-1] Akhir Kisahku
9
[Bab 9-1] Candaan yang Tak Lucu
10
[Bab 10-1] Dan Ternyata
11
[Bab 11-1] Aku dan Woofy
12
[Bab 12-1] Badai Malam Pembawa Celaka
13
[Bab 13-1] Penjarah dan Pejuang
14
[Bab 14-1] Bertemu Kembali, Sobat
15
[Bab 15-1] Pedang Sakti Pendar Ungu dan Penjerat Naga
16
[Bab 16-1] Menjerat Si Naga
17
[Bab 17-1] Perjalanan Singkat Bersama Sang Naga
18
[Bab 18-1] Naga dan Bidadari Berpipi Merah Merona
19
[Bab 19-1] Gubuk Para Pemburu
20
[Bab 20-1] Saat Semua Sudah Terlambat
21
[Bab 21-1] Bertahan Melawan
22
[Bab 22-1] Marabahaya Besar
23
[Bab 23-1] Di Titik Nadir Terakhir
24
[Bab 24-1] Penghabisan dan Tanya yang Ditinggalkan
25
[Bab 25-1] Pata dan Tura
26
[Bab 26-1] Petapa Bijak Rimba Gelap
27
[Bab 27-1] Sayembara Dua Bersaudara
28
[Bab 28-1] Kepercayaan dan Pertarungan
29
[Bab 29-1] Pertarungan Belum Berakhir
30
[Bab 30-1] Terdesak Ke Ujung Kematian
31
[Bab 31-1] Jangan Remehkan Seorang Wanita
32
[Bab 32-1] Cahaya Kekuatan Dua Bersaudara Legendaris
33
[Bab 33-1] Kisah yang Terbagi
34
[Bab 34-1] Potongan yang Menyusun Jawaban
35
[Bab 35-1] Kisah Berakhir, Petualangan Berlanjut
36
[Bab 36-1] Siapa Tuanmu Sebenarnya!?
37
[Bab 37-1] Dan Akhirnya Terbayar Tuntas
38
[Bab 38-1] Perjalanan Menuju Pertempuran
39
[Bab 39-1] Memasuki Gerbang Kota
40
[Bab 40-1] Rencana Tak Terduga
41
[Bab 41-1] Mog yang Perkasa
42
[Bab 42-1] Duel Jalanan di Tengah Perayaan
43
[Bab 43-1] Bencana Besar Kota Capitor
44
[Bab 44-1] Duka Kota
45
[Bab 45-1] Perbincangan Tentang Kebenaran
46
[Bab 46-1] Potongan Pelengkap Jawaban
47
[Bab 47-1] Malamku Bersama Putri Asaru
48
[Bab 48-1] Katakan Kepadaku!
49
[Bab 49-1] Menuju Pertempuran Penentuan
50
[Bab 50-1] Kami Lawan Mereka
51
[Bab 51-1] Mantra Pemanggil Satan
52
[Bab 52-1] Di Bawah Naungan Gaia
53
[Bab 53-1] Pertarungan Ulang yang Menentukan
54
[Bab 54-1] Dimulainya Teror Sang Penyihir
55
[Bab 55-1] Easter Egg Pamungkas
56
[Bab 56-1] Pengorbanan Sobat Terbaik Kami
57
[Bab 57-1] Berakhir di Nirwana
58
[Bab 58-1] Sekeping Hadiah di Akhir Kisah
59
Prolog 2
60
[Bab 1-2] Hari Baru Pembuka Kisah
61
[Bab 2-2] Kutukan Kutu Buku
62
[Bab 3-2] Jurnal Pelayaran Menuju Benua yang Hilang
63
[Bab 4-2] Cerita Macam Apa Ini!?
64
[Bab 5-2] Jangan Kau Nodai Aku!
65
[Bab 6-2] Rencana Dijalankan
66
[Bab 7-2] Kau Mau Membunuhku!?
67
[Bab 8-2] Dari Pelarian Menuju Pelarian
68
[Bab 9-2] Tunggu Aku, Teman!
69
[Bab 10-2] Selamat Datang di Kota Jarless
70
[Bab 11-2] Malam Remang Menakutkan
71
[Bab 12-2] Pergilah Kalian!
72
[Bab 13-2] Yenz si Pembuat Ulah
73
[Bab 14-2] Percayalah Kepada Dirimu Sendiri
74
[Bab 15-2] Gelora Jarless Dalam Kobaran
75
[Bab 16-2] Malam Terhangat
76
[Bab 17-2] Dari Oasis Menuju Lapalasa
77
[Bab 18-2] Kejutan Lapalasa
78
[Bab 19-2] Pemuda yang Unik
79
[Bab 20-2] Perang Dingin Bawah Tanah
80
[Bab 21-2] Pelarian Tersembunyi
81
[Bab 22-2] Masa Lalu dan Dendam
82
[Bab 23-2] Aku Lawan Mereka
83
[Bab 24-2] Jangan Salahkan Aku Pokoknya!
84
[Bab 25-2] Manusia Tak Berhati
85
[Bab 26-2] Parodi Leo
86
[Bab 27-2] De Javu Pulau Talse
87
[Bab 28-2] Kejanggalan Terlarang
88
[Bab 29-2] Margo, The Lady Killer
89
[Bab 30-2] Penentuan Nasib Margo
90
[Bab 31-2] Tamat Riwayat Margo!
91
[Bab 32-2] Cinta dan Peperangan Desa Lasete
92
[Bab 33-2] Skenario Terburuk
93
[Bab 34-2] Labirin Kematian
94
[Bab 35-2] MeHiBi
95
[Bab 36-2] Pulau yang Hilang
96
[Bab 37-2] Pemberian Tuan Besar Falcoa
97
[Bab 38-2] Kebenaran dan Kedamaian Sesungguhnya
98
[Bab 39-2] Pembelot Kurang Ajar
99
[Bab 40-2] Iblis Raksasa Merah Lautan
100
[Bab 41-2] Ide Brilian Dariku
101
[Bab 42-2] Pijat Plus-Plus Pinggir Pantai
102
[Bab 43-2] Tak Tahu Ke Mana
103
[Bab 44-2] Reuni Tragedi
104
[Bab 45-2] Velbar Sebenarnya
105
[Bab 46-2] Panggung Sandiwara Keadilan
106
[Bab 47-2] Di Atas Panggung Kematian
107
[Bab 48-2] Pelarian Pantai Cadas
108
[Bab 49-2] Selamat atau Celaka?
109
[ Bab 50-2] Memasuki Selatan Bahaya
110
[Bab 51-2] Tidak Ada Pilihan
111
[Bab 52-2] Melewati Kabut Angker
112
[Bab 53-2] Jauh dari Ekspektasi
113
[Bab 54-2] Nona Rushka
114
[Bab 55-2] Jalan Berkabut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!