Tangis

Joo atau Jhony adalah teman SMA Prima. Saat SMA Joo pernah menembak Prima didepan teman sekelas Prima tapu ditolak mentah-mentah. Alhasil sekarang Joo malah jadi teman dekat Prima. Walau Joo adalah pria tampan, playboy dan suka menghamburkan uang ia memiliki perasaan tersendiri untuk Prima, namun Prima selalu menganggapnya bercanda. Siapa yang tau kalau saat kuliah mereka ambil jurusan yang sama, yaitu kedokteran.

Waktu berlalu begitu cepat, tiba saatnya pulang kuliah. Prima hendak keluar kelas namun dicegah oleh Joo.

"Mo kemana Prim? Lu kan belum jelasin apa-apa ke gue?" kesal Joo

"Lain kali aja ya Joo, gue dijemput sama Devan. Males gue kalo mesti debat ma dia," kesalku

"Siapa dia? pacar baru?" tanya Joo

"Ish, lu mah pacar mulu. Dia tu cowok yang anter gue tadi. Oke, ntar malem ya, jemput ditempat latihan gue trus kita makan, gue jelasin semuanya," ucap Prima

"Ok boss," jawab Joo

Prima bergegas keluar karena takut dicari Devan. Namun semua berbanding terbalik, Prima menunggu diluar selama 1 jam. Devan tak kunjung datang.

Tin..Tin...

"Woy, Prim ngapain?" teriak Joo

"Lah, kok lu belum balik?" tanya Prima

"Biasa, anak ganteng kalo mau pulang tu telat. Banyak anak baru ngejar-ngejar gue," ucap Joo

"Ish, PD amat jadi orang," kesal Prima

"Lo gak cemburu kan?" tanya Joo

"Cemburu palalu," kesal Prima

"Yuk, bareng gue aja. Jangan kayak cewek abis di PHP disini," ajak Joo

"Kuylah," jawab Prima

Prima tak mau ambil pusing, daripada menunggu Devan yang belum tentu datang Prima lebih memilih pulang bersama Joo.

Di Mobil..

"Tumben lu bawa mobil?" tanya Prima

"Biasa, motor masuk bengkel. Ya kali Prim gue dianter supir," ucap Joo

"Lu laper ga? Makan yuk, sekalian gue jelasin," ajak Prima

"Kuy lah," jawab Joo

Di sisi Lain....

"Sayang, kamu udah kenyang makannya?" tanya Katlyn

"Udah dong," jawab Devan

Yap, Devan sedang makan siang bersama pacarnya sampai lupa untuk menjemput Prima. Devan melihat jam.

"Astaga, ini pukul 1 siang?" kaget Devan

"Kenapa sayang?" bingun Katlyn

"Aku ada janji, kamu pulang sendiri ya. Atau aku suruh sopirku jemput kamu?" tanya Devan

"Hih, kamu gak asik. Anterin pulang dong" bujuk Katlyn

"Maaf ya, beneran aku ada janji penting. Sorry ya, bye," ucap Devan

Devan bergegas menuju kampus Prima. Namun apa? Prima sudah tidak ada. Malah Devan marah-marah sendiri.

"Kemana sih tu cewek. **** apa, gue suruh tunggu disini juga," kesal Devan

Di sisi Lain...

Warung Mie Ayam Pak No

"Pak biasa," ucap Prima

"Ok mbak Prim," jawab pak No

"Masih sering aja lu kesini. Ampe yang punya warung hapal ma lu," ucap Joo

"Kenapa? Emang makan disini tu enak, murah dan ga kebanyakan gaya," jawab Prima

"Oke-oke, trus gimana penjelasan yang tadi?" tanya Joo

"Jadi gini.... " jelas Prima

Prima menjelaskan semua dari A-Z dan sedetail-detailnya pada Joo.

"Wah gila lu Prim. Nikah ma gua aja kenapa, kan udah ganteng, baik, tajir, pinter kurang apalagi coba," yakin Joo

Tuk...

Prima memukul hidung Joo dengan sendok.

"Paan sih Prim," kesal Joo sambil mengelus hidungnya

"Hahahaha. Benerin tu sifat, baru gue suka sama lu," gurau Prima

"Walau gue jelek dimata lu, tapi siapa lagi yang bisa buat lu ketawa sampe kaya gini?" yakin Joo

Prima memeluk Joo.

"Emang, lu best friend gua Joo," senang Prima

"Lu gak takut?" tanya Joo

"Takut kenapa?" bingung Prima

"Gua ini cowo normal lo," ucap Joo

"Loh, masih normal ternyata. Hahahaha," tawa Prima

"Parah lo Prim," kesal Joo

Waktu berlalu dengan cepat. Setelah selesai makan, Prima diantar pulang oleh Joo.

Di Depan Rumah Prima

"Thanks Joo," ucap Prima

"Yok i, gimana? Perlu gua lamar ga? Mumpung udah sampe rumah lu?" gurau Joo

"Lamar aja kalo pengen kaki lu patah," jawab Prima

"Santuy woy. Besok lu gue jemput ya," ajak Joo

"Gak usah lah, ngerepotin," ucap Prima

"Santuy, ga ada kata ngerepotin dalam persahabatan," ucap Joo

"Yaudah, kalo lo gak repot," ucap Prima

"Oke lah. Bye Prim," ucap Joo

"Bye, hati-hati," ucap Prima

Sampai dirumah Prima melihat jam. Jam menunjukan pukul 15.00 PM. Prima istirahat sejenak dan langsung mandi untuk bersiap ketempat latihan. Genap pukul 16.30 Prima berangkat ketempat latihan.

Di Tempat Latihan...

"Mbak Prima.. " panggil anak-anak latihan

"Hai... " sapa Prima

"Kok lama gak latihan mbak?" tanya anak-anak

"Kan mbak Prima ada kuliah," jawab Prima

"Tapi kami kangen loh mbak," jawab anak-anak

"Iya, kalo ga ada kelas mbak pasti latihan kok dek," jawab Prima

*Di tempat latihan silat Prima, tidak ada panggilan kak, pak, ataupun bu. Untuk memanggil saudara dengan tingkat yang lebih tinggi menggunakan mbak atau mas. Untuk memanggil saudara dengan tingakatan rendah menggunakan adek.

"Mas Pram mana?" tanya Prima

"Biasa mbak, ruang utama," jawab anak-anak

"Oke makasih," jawab Prima

*Mas Pram atau Mas Pramono adalah pria berusia 48 tahun yang merupakan tetua ditempat latihan Prima.

Bagi Prima, Mas Pram adalah ayah kedua dihidupnya. Terkadang saat ada banyak masalah, Prima hanya bercerita pada Mas Pram. Bagi Prima, Mas Pram lebih dekat daripada keluarganya sendiri.

**********

Di Ruang Utama

"Mas... " panggilku

"Sini Prim.. " panggil Mas Pram

"Oke mas," jawab Prima

Prima pun duduk didepan mas Pram.

"Masalah apa lagi?" tanya Mas Pram

"Kok tau? Oh, bukan mas Pram namanya kalo gatau masalah sekecil ini" ucap Prima sambil memalingkan wajah "mas gak perlu nanya kan? Udah tau semua masih aja tanya?" kesal Prima

"Hehe, sini tangannya," ucap mas Pram

Mas Pram melihat telapak tangan kiri Prima.

"Pecah namun lurus, garis tanganmu. Prim, Mas tau hidupmu memang berat. Tapi mas akan lebih tau kalau kamu punya kesabaran yang tinggi," ucap mas Pram

"Hmmm... " jawab Prima

*Mas Pram memiliki ilmu kebatinan yang tinggi. Jadi dengan hanya menatap mata orang atau melihat garis tangannya, Mas Pram akan langsung tau permasalahannya.

"Mas..... hiks... hiks... hiks... " tangis Prima

"Menangislah, itu wajar. Menangislah sepuas hatimu. Mas malah bersyukur kalau kamu masih bisa menangis dek," ucap mas Pram

Sekuat apapun Prima, kalau sudah bertemu mas Pram ia tidak bisa membendung tangisnya dan akan mencurahkan semua isi hatinya.

"Do.. Ambilin minum" ucap mas Pram

"Iya yah," jawab Aldo

Aldo adalah anak pertama Mas Pram yang lebih tua 2 tahun diatas Prima. Ia adalah pria yang disukai Prima.

"Ini yah," ucap Aldo sambil menyodorkan air minum

"Makasih mas," jawab Prima sambil menangis

"Kenapa sih Prim? Masalah lagi?" bingung Aldo

"Kayak bisanya. Prima kan anak cengeng," ejek mas Pram

"Mass.... " kesal Prima sambil mengusap air matanya

"Lah, emang kamu anak cengeng kok. Tiap kali kesini pasti nangis," ejek mas Pram

Seketika Aldo memeluk Prima.

"Sabar Prim, aku yakin kamu pasti bisa hadapi semua cobaan ini," ucap Aldo sambil mengelus kepala Prima

"Ehemm... " deheman Mas Pram mengagetkan Aldo dan Prima.

Terpopuler

Comments

Nuraini 999

Nuraini 999

prima.....🤔panggilan nya kurang cocok thor...berasa gimne gitu bacanye

2022-06-27

1

Ite

Ite

Prima.. banyak yg naksir

2021-04-20

0

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

wah prima udah punya gebetan

2021-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Penolong
2 Lamaran
3 Tangis
4 Married
5 Home Alone
6 Sombong
7 Breakfast
8 Gym
9 Privasi
10 Memilih Baju
11 Tega
12 Tanggung Jawab
13 Membela Yang Salah
14 Gak Fokus
15 Istriku
16 Marah
17 Mempesona
18 Balik Nggak Ya
19 Ngeri
20 Lembur
21 Aku Istri Sahnya
22 Bocah
23 Jangan Remehkan Devan
24 Kesucian
25 Gitar Spanyol
26 Wanita Ular
27 Menderita
28 Kecewa
29 Biar Baper
30 Wanita Simpanan
31 Manja
32 Luluh
33 Suka
34 Di Tinggal
35 Khawatir
36 Patah Tulang
37 Selalu Benar
38 Fotbar
39 Manja
40 Sempurna
41 Prima-Dona
42 Ancam
43 First Time
44 Apa Kau Mencintaiku?
45 Usil
46 Menang
47 Sederhana
48 Ekspektasi
49 Happy Anniversary
50 Uangku
51 Jangan Putus Asa
52 9 Tahun Yang Lalu
53 Kedatangan Aurel
54 Kekasih
55 Psikopat
56 Calonnya
57 Baikan
58 Harus Menjadi Milikku
59 Trik Aurel (1)
60 Trik Aurel (2)
61 Operasi
62 Drop
63 Bakat Jadi Pelakor
64 15 Hari
65 Pernikahan
66 Tidak Merusak
67 Keroyokan
68 Celaka
69 Titik Terlemah
70 Sadar
71 Lepas Kendali
72 Cekatan
73 Gangguan Jiwa
74 Part II Begin
75 Kesalahan
76 Kesalahan (2)
77 Ukuran
78 Kejam
79 Perasaan
80 Kehidupan
81 Sketsa
82 Mendadak Kaya
83 Pengkhianatan
84 Pertemuan
85 Caranya
86 Cara Reyhan
87 Takut
88 Sultan
89 Balas Dendam
90 Bijak
91 Macet
92 Rumor Netizen
93 Alasannya
94 Couple Goals
95 Kompor
96 Hilang Kesempatan
97 Kru Ghibah
98 Jahil
99 Gagal
100 Dari Mana
101 Bayar Hutang
102 Keduluan
103 Cueknya Keluar
104 Gombal
105 Sekedar Undangan
106 Deg-degan
107 Siapa
108 Lupa
109 Hadiah
110 Tunangan
111 Cinta Pertama
112 Masalah
113 Masalah (2)
114 Sakit
115 Bertanya
116 Maaf
117 Maaf (2)
118 Terkuak
119 Terkuak (2)
120 Kebenaran
121 Sakit
122 Sakit (2)
123 Sakit (3)
124 Sakit (4)
125 Mainan
126 Parah
127 Pucat
128 Artikel
129 Amplop Cokelat
130 Ancaman
131 Kabar
132 Hati-hati
133 Lagi
134 Game
135 Jus Laknat
136 Menggemaskan
137 Bersandar
138 Remember Me
139 Hilang
140 Informasi
141 Merenggut
142 Jangan Sakiti Keluargaku
143 Berkorban
144 Sadar
145 Terpaku
146 Maraton
147 Puasa
148 Siap?
149 Tidak Kuat
150 Berlalu
151 Receh
152 Marah
153 Mantan
154 All Of Me
155 Wedding
156 Harus Baca!
157 Makan
158 Ngomong
159 Menantu Idaman
160 Berangkat
161 Berat
162 Ada Deh
163 Aneh
164 Masak
165 Diterima
166 Belum Bisa
167 I'm Yours
168 Kapan
169 Apa Maksudnya
170 Debat
171 Tau Banyak
172 Tidak Nyaman
173 Harus Gimana
174 Salah Paham
175 Masa?
176 Restu Dari Mommy
177 Jangan-Jangan Mereka
178 Jangan Ikut Campur
179 Apa Yang Terjadi
180 Menyapa
181 Jawaban
182 Duel Memasak
183 Kamu Sakit
184 Menyiapkan
185 Pengumuman
186 Keberangkatan
187 Another Day
188 End
189 Yeeyyyy....
Episodes

Updated 189 Episodes

1
Penolong
2
Lamaran
3
Tangis
4
Married
5
Home Alone
6
Sombong
7
Breakfast
8
Gym
9
Privasi
10
Memilih Baju
11
Tega
12
Tanggung Jawab
13
Membela Yang Salah
14
Gak Fokus
15
Istriku
16
Marah
17
Mempesona
18
Balik Nggak Ya
19
Ngeri
20
Lembur
21
Aku Istri Sahnya
22
Bocah
23
Jangan Remehkan Devan
24
Kesucian
25
Gitar Spanyol
26
Wanita Ular
27
Menderita
28
Kecewa
29
Biar Baper
30
Wanita Simpanan
31
Manja
32
Luluh
33
Suka
34
Di Tinggal
35
Khawatir
36
Patah Tulang
37
Selalu Benar
38
Fotbar
39
Manja
40
Sempurna
41
Prima-Dona
42
Ancam
43
First Time
44
Apa Kau Mencintaiku?
45
Usil
46
Menang
47
Sederhana
48
Ekspektasi
49
Happy Anniversary
50
Uangku
51
Jangan Putus Asa
52
9 Tahun Yang Lalu
53
Kedatangan Aurel
54
Kekasih
55
Psikopat
56
Calonnya
57
Baikan
58
Harus Menjadi Milikku
59
Trik Aurel (1)
60
Trik Aurel (2)
61
Operasi
62
Drop
63
Bakat Jadi Pelakor
64
15 Hari
65
Pernikahan
66
Tidak Merusak
67
Keroyokan
68
Celaka
69
Titik Terlemah
70
Sadar
71
Lepas Kendali
72
Cekatan
73
Gangguan Jiwa
74
Part II Begin
75
Kesalahan
76
Kesalahan (2)
77
Ukuran
78
Kejam
79
Perasaan
80
Kehidupan
81
Sketsa
82
Mendadak Kaya
83
Pengkhianatan
84
Pertemuan
85
Caranya
86
Cara Reyhan
87
Takut
88
Sultan
89
Balas Dendam
90
Bijak
91
Macet
92
Rumor Netizen
93
Alasannya
94
Couple Goals
95
Kompor
96
Hilang Kesempatan
97
Kru Ghibah
98
Jahil
99
Gagal
100
Dari Mana
101
Bayar Hutang
102
Keduluan
103
Cueknya Keluar
104
Gombal
105
Sekedar Undangan
106
Deg-degan
107
Siapa
108
Lupa
109
Hadiah
110
Tunangan
111
Cinta Pertama
112
Masalah
113
Masalah (2)
114
Sakit
115
Bertanya
116
Maaf
117
Maaf (2)
118
Terkuak
119
Terkuak (2)
120
Kebenaran
121
Sakit
122
Sakit (2)
123
Sakit (3)
124
Sakit (4)
125
Mainan
126
Parah
127
Pucat
128
Artikel
129
Amplop Cokelat
130
Ancaman
131
Kabar
132
Hati-hati
133
Lagi
134
Game
135
Jus Laknat
136
Menggemaskan
137
Bersandar
138
Remember Me
139
Hilang
140
Informasi
141
Merenggut
142
Jangan Sakiti Keluargaku
143
Berkorban
144
Sadar
145
Terpaku
146
Maraton
147
Puasa
148
Siap?
149
Tidak Kuat
150
Berlalu
151
Receh
152
Marah
153
Mantan
154
All Of Me
155
Wedding
156
Harus Baca!
157
Makan
158
Ngomong
159
Menantu Idaman
160
Berangkat
161
Berat
162
Ada Deh
163
Aneh
164
Masak
165
Diterima
166
Belum Bisa
167
I'm Yours
168
Kapan
169
Apa Maksudnya
170
Debat
171
Tau Banyak
172
Tidak Nyaman
173
Harus Gimana
174
Salah Paham
175
Masa?
176
Restu Dari Mommy
177
Jangan-Jangan Mereka
178
Jangan Ikut Campur
179
Apa Yang Terjadi
180
Menyapa
181
Jawaban
182
Duel Memasak
183
Kamu Sakit
184
Menyiapkan
185
Pengumuman
186
Keberangkatan
187
Another Day
188
End
189
Yeeyyyy....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!