Lamaran

Setelah selesai pulang Devan langsung pulang dan menemui neneknya dan menceritakan semuanya tentang apa yang dia lihat.

*Secuek apapun, Devan paling tidak bisa kalau disuruh bohong pada neneknya.

"Nek, dimana nenek bertemu gadis itu?" Tanya Devan

"Tadi gadis itu menolong nenek saat nenek hendak dipalak oleh preman. Bahkan ia berkelahi untuk melawan nenek," jelas nenek

"Apa nenek tau, saat aku mengantarnya pulang sepertinya ia dimarahi oleh ibunya. Sepertinya diperlakukan secara kasar dan tidak adil," ucap Devan

"Benarkah? Dan apa kau kasihan padanya?" tanya nenek

"Ya, aku sedikit prihatin padanya," ucap Devan

"Apa kau ingat rumahnya?" tanya nenek

"Ingat nek," ucap Devan

"Bersiaplah, besok kita akan melamarnya," ucap nenek

"Ha? Buat siapa? Papa nikah lagi?" tanya Devan

"Dasar anak bodoh. Ya buat kamu lah!" ucap nenek

"Apaa!!!!!! Nek, nenek jangan bercanda nek" ucap Devan

"Nak, Nenekmu ini sudah tua. Bahkan tidak tau ajal menjemput. Yang nenek inginkan hanyalah melihatmu menikah dengan gadis yang tepat. Nenek tidak suka dan tidak mau kau meneruskan hubunganmu dengan Katlyn," ucap nenek

"Nek, gak bisa gitu dong. Aku hanya mencintai Katlyn, dan aku hanya ingin Katlyn yang menjadi istriku," bentak Devan

"Demi wanita itu kau berani membentak nenek?" tanya nenek

"Nek, bukannya begitu. Maafkan aku, aku tak bermaksud," ucap Devan

"Kau hanya belum tau siapa Katlyn sebenarnya. Nenek juga tidak mau menunjukannya, biar kamu sendiri yang tau," ucap nenek

"Tapi melamar? Apa aku harus menikahinya?" tanya Devan

"Tentu, suatu saat pasti kamu mengerti. Selama ini nenek belum pernah meminta apapun darimu. Nenek mohon, bahkan sampai matipun nenek akan tenang jika kau menikahi Prima," ucap nenek

"Baiklah biarkan aku memikirkannya dulu," murung Devan

Devan selalu meminta apapun pada Neneknya apabila tidak diberi oleh orang tuanya sejak kecil. Saat orang tuanya sibuk dengan bisnis, Devan hanya ditemani oleh neneknya. Bahkan Devan lebih dekat dengan neneknya dibanding kedua orang tuanya.

///***///

Besoknya

Tin.. Tin...

"Siapa ma?" tanya Najwa

*Najwa adalah adik Prima

"Gak tau, liat dulu lah," ucap mama

"Permisi benar ini rumah Prima?" tanya nenek

"Iya ada apa? Silakan masuk," ucap mama

Bla.. Bla.. Bla...

Keluarga Devan dan Prima berbincang lebih lama hingga menjadi lebih dekat. Melihat tamu datang Prima segera membuatkan minuman.

"Ini minumnya silakan... " ucap Prima sopan

"Duh sopannya," ucap papa Devan

"Cantiknya calon menantuku," ucap mama Devan

Kami semua yang mendengarnya terkejut.

"A apa?" tanya mama

"Langsung saja, kedatangan kami kesini hendak melamar Prima," ucap nenek

Sontak semua keluargaku termasuk aku terkejut.

"Me me melamar?" tanya ayah Prima

"Iya, untuk putra sulung kami (menunjuk Devan)," ucap papa Devan

Gila ni cowok, baru kenal kemaren udah main lamar-lamar aja - Batin Prima

Prima langsung pergi kebelakang.

"Lamaran? Trus nikah? Ahh... Tapikan aku masih kuliah?" gerutuku

Tak lama mama Prima menghampiri Prima.

"Heh, dapet kenalan dari mana?" tanya mama

"Gak sengaja kenal ma," jawab Prima

"Setujuin aja ya. Keliatannya mereka kaya, dari kecil mama sama papa udah besarin kamu susah payah. Hutang kita banyak nak, mungkin dengan begini bisa membantu perekonomian kita. Masa kamu juga nggak mau bantu adik kamu sekolah setinggi kamu? Kan kamu tau adik gak sepintar kamu, mungkin susah dapet beasiswa," bujuk mama

"Tapikan aku gak suka dia ma.. " ucap Prima

"Ga papa, jalani saja dulu. Nanti lama-lama juga muncul perasaan cinta," ucap mama

"Hmmm... " jawabku

Prima hanya diam menunduk, mungkin ini yang bisa Prima lakukan agar mama dan papa memandangnya, pikir Prima. Prima kembali keruang tamu.

"Gimana nak kamu mau dilamar Devan?" tanya nenek

Prima hanya mengangguk pelan, kelihatannya Prima sangat senang padahal Prima mau hanya karena desakan keluarga. Prima tak mengira kalau saat itu juga mereka bertukar cincin. Devan dan Prima saling menatap tajam.

Cih paling juga cewek matre mata duitan, gini aja langsung terima - Batin Devan

Jika bukan karena keluarga aku tak akan mau dilamar olehnya dan menjadi tunangannya. Lagian mana mau aku nikah sama cowok galak kaya dia - Batin Prima

Semua orang senang dan bahagia, mereka juga langsung bilang kalau 1 bulan lagi pernikahan akan dilaksanakan. Mata Prima dan Devan langsung terkejut terbelalak mendengar ucapan nenek. Siapa yang tidak kaget, kemarin Prima hanyalah gadis single yang bebas 1 bulan kemudian akan menjadi istri orang. Sedangkan Devan kemarin adalah pacar Katlyn yang sangat mencintai Katlyn.

Flashback on

Sebelum berangkat kerumah Prima

"Nek tapi kan aku belum siap dan belum bilang iya," keluh Devan

"Udah ayo," ucap nenek

"Ga bisa gitu dong nek," kesal Devan

"Nenek mohon Devan, satu permintaan nenek ini. Kali ini saja," mohon nenek

"Huh baiklah. Tapi aku tak janji untuk menikahinya," dingin Devan

"Apa!!!!!" kaget nenek

"Nek, ini hidupku. Aku juga punya hak untuk menentukannya. Saat aku menikahinya lalu apa yang harus kukatakan pada Katlyn?" bentak nenek

"Nenek kan sudah bilang untuk putuskan hubungan dengan wanita itu," bentak nenek

"Kenapa nenek selalu tidak menyukainya?" kesal Devan

"Devan cukup!!! Jangan bentak nenekmu lagi, dimana sopan santunmu? Apa karena gadis itu kau kehilangan sopan santun!" bentak ayah Devan

"Jangan jelek-jelekan Katlyn!" bentak Devan

"Nak sudah, jangan buat masalah (menangis)," ucap mama Devan

"Baiklah, lupakan kejadian ini. Ayo berangkat," ajak Devan

*Di keluarga Devan, tak ada yang bisa dan berani menentang kemauan ataupun keputusan nenek Devan.

Flashback off

///***///

Besoknya..

Prima terbangun pagi karena ada kelas pagi, ia bersiap dan bergegas keluar untuk berangkat. Alangkah terkejutnya saat ia melihat mobil sport hitam didepan rumahnya dan Devan yang bersandar di mobil.

"Woy.. ngapain?" panggil Prima

"Yuk, berangkat," ajak Devan

"Kemana?" tanya Prima

"Ya anter kamu kuliah lah, sekalian aku berangkat kantor," ucap Devan

"Gak makasih aku berangkat sendiri," ucap Prima

"Bawel banget sih jadi cewek. Udah buruan, ntar kamu telat aku gak salah ok," ucap Devan

Karena terpaksa akhirnya Prima memilih berangkat bersama Devan.

"Jangan kepedean, gue jemput lu karena nenek maksa," ucap Devan

"Siapa juga yang ke pd an. Gr amat jadi orang," kesal Prima

///***///

Di depan kampus

"Udah turun sendiri," ucap Devan

"Tau, lu pikir gue gak punya tangan sama kaki apa. Kayak lu aja apa-apa dilayanin," kesal Prima

"Apaa!!!!!!" kesal Devan

"Shh.. brisik, gue mau ke kelas," ucap Prima

"Pulang jam berapa?" tanya Devan

"Mo ngapain?" tanya Prima

"Buruan jawab, gue ada meeting pagi ini," bentak Devan

"Jam 12.00 siang," ucap Prima

"Ntar gue jemput. Jangan balik dulu," ucap Devan

"Serah, btw aku nggak peduli sama meeting kamu. Bye," kesal Prima

"Dasar bocahh," kesal Devan

Di Halaman kampus..

"Yo mamen, sapa tadi yang anter lu?" tanya Joo

*Jhony atau Joo adalah sahabat Prima sejak SMA

"Udah diem, berisik," kesal Prima

"Pacar baru? Atau selingkuhan atau temen baru? Lo gak lupain sahabat lo demi temen baru lo kan Prim? (memelas)," tanya Joo

"Joo... " kesal Prima

"Jangan bilang, lo jadi peliharaan om om kaya? Kalo masalah duit bilang aja ke gue napa Prim, jangan kayak gitu!" tanya Joo

Bug.. Krekk..

Prima mengunci tangan Joo.

"Duh duh Prim sakit woy. Lepasin, gue kan bercanda doang Prim. Mak ampunin gue dong, jangan patahin tangan gue ya. Gue belum sah jadi dokter," pinta Joo

Prima melepaskan tangan Joo.

"Aw... Apaan sih Prim, gitu doang. Sensi banget. Sakit tau (kesakitan)," keluh Joo

"Udah deh, pagi-pagi jangan bikin gue pusing," kesal Prima

"Dih, Mak gue marah. Bdmd ya lu? Atau lu bulanan ya?" tanya Joo

"Joo (lirik sadis)," panggil Prima

"Nggak mak, ampun. Yuk kekelas aja," ucap Joo

"Huh.. Yaudah," ucap Prima

"Tapi lu utang penjelasan ya ke gue," ucap Joo

"Hmm," jawab Prima

Mereka berdua pun masuk ke kelas.

Joo adalah sahabat Prima sejak SMA. Joo adalah pria kaya yang sangat playboy. Sejak pernah menembak Prima dan ditolak ia menjadi sangat takut pada Prima dan menjadi sahabatnya.

_____________________________________________

Cek karya lain saya: Penjara Cinta Tuan Muda

Zora harus menjadi pengganti kakaknya saat pernikahannya. Namun kakaknya berjanji akan segera membuat Zora dan Gavin bercerai. Sudah 2 bulan kakaknya malah belum ada kabar! Malah kini ia dipenjara oleh suaminya sendiri, Gavin. Ia hanya diijinkan untuk kuliah saja, itu pun harus pakai bodyguard.

Zora benar-benar stress, ia merasa seperti tahanan saja. Ia menyesal menikahi Gavin, memutuskan Radit pacarnya. Tapi selama masih ada kakaknya, ia berharap kelak bisa bercerai dan menikahi Radit. Tapi tiba-tiba Radit malah datang sebagai dokter pribadi Gavin. Lantas apa yang terjadi nanti?

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

the power of grandmother😂😂

2021-04-18

0

Juan Sastra

Juan Sastra

itu up nya dimana...di noveltoon atau di tempat lain

2021-03-06

0

liliyen_tong

liliyen_tong

sis penjara cinta tuan muda kok g dapat aku cari

2021-01-17

5

lihat semua
Episodes
1 Penolong
2 Lamaran
3 Tangis
4 Married
5 Home Alone
6 Sombong
7 Breakfast
8 Gym
9 Privasi
10 Memilih Baju
11 Tega
12 Tanggung Jawab
13 Membela Yang Salah
14 Gak Fokus
15 Istriku
16 Marah
17 Mempesona
18 Balik Nggak Ya
19 Ngeri
20 Lembur
21 Aku Istri Sahnya
22 Bocah
23 Jangan Remehkan Devan
24 Kesucian
25 Gitar Spanyol
26 Wanita Ular
27 Menderita
28 Kecewa
29 Biar Baper
30 Wanita Simpanan
31 Manja
32 Luluh
33 Suka
34 Di Tinggal
35 Khawatir
36 Patah Tulang
37 Selalu Benar
38 Fotbar
39 Manja
40 Sempurna
41 Prima-Dona
42 Ancam
43 First Time
44 Apa Kau Mencintaiku?
45 Usil
46 Menang
47 Sederhana
48 Ekspektasi
49 Happy Anniversary
50 Uangku
51 Jangan Putus Asa
52 9 Tahun Yang Lalu
53 Kedatangan Aurel
54 Kekasih
55 Psikopat
56 Calonnya
57 Baikan
58 Harus Menjadi Milikku
59 Trik Aurel (1)
60 Trik Aurel (2)
61 Operasi
62 Drop
63 Bakat Jadi Pelakor
64 15 Hari
65 Pernikahan
66 Tidak Merusak
67 Keroyokan
68 Celaka
69 Titik Terlemah
70 Sadar
71 Lepas Kendali
72 Cekatan
73 Gangguan Jiwa
74 Part II Begin
75 Kesalahan
76 Kesalahan (2)
77 Ukuran
78 Kejam
79 Perasaan
80 Kehidupan
81 Sketsa
82 Mendadak Kaya
83 Pengkhianatan
84 Pertemuan
85 Caranya
86 Cara Reyhan
87 Takut
88 Sultan
89 Balas Dendam
90 Bijak
91 Macet
92 Rumor Netizen
93 Alasannya
94 Couple Goals
95 Kompor
96 Hilang Kesempatan
97 Kru Ghibah
98 Jahil
99 Gagal
100 Dari Mana
101 Bayar Hutang
102 Keduluan
103 Cueknya Keluar
104 Gombal
105 Sekedar Undangan
106 Deg-degan
107 Siapa
108 Lupa
109 Hadiah
110 Tunangan
111 Cinta Pertama
112 Masalah
113 Masalah (2)
114 Sakit
115 Bertanya
116 Maaf
117 Maaf (2)
118 Terkuak
119 Terkuak (2)
120 Kebenaran
121 Sakit
122 Sakit (2)
123 Sakit (3)
124 Sakit (4)
125 Mainan
126 Parah
127 Pucat
128 Artikel
129 Amplop Cokelat
130 Ancaman
131 Kabar
132 Hati-hati
133 Lagi
134 Game
135 Jus Laknat
136 Menggemaskan
137 Bersandar
138 Remember Me
139 Hilang
140 Informasi
141 Merenggut
142 Jangan Sakiti Keluargaku
143 Berkorban
144 Sadar
145 Terpaku
146 Maraton
147 Puasa
148 Siap?
149 Tidak Kuat
150 Berlalu
151 Receh
152 Marah
153 Mantan
154 All Of Me
155 Wedding
156 Harus Baca!
157 Makan
158 Ngomong
159 Menantu Idaman
160 Berangkat
161 Berat
162 Ada Deh
163 Aneh
164 Masak
165 Diterima
166 Belum Bisa
167 I'm Yours
168 Kapan
169 Apa Maksudnya
170 Debat
171 Tau Banyak
172 Tidak Nyaman
173 Harus Gimana
174 Salah Paham
175 Masa?
176 Restu Dari Mommy
177 Jangan-Jangan Mereka
178 Jangan Ikut Campur
179 Apa Yang Terjadi
180 Menyapa
181 Jawaban
182 Duel Memasak
183 Kamu Sakit
184 Menyiapkan
185 Pengumuman
186 Keberangkatan
187 Another Day
188 End
189 Yeeyyyy....
Episodes

Updated 189 Episodes

1
Penolong
2
Lamaran
3
Tangis
4
Married
5
Home Alone
6
Sombong
7
Breakfast
8
Gym
9
Privasi
10
Memilih Baju
11
Tega
12
Tanggung Jawab
13
Membela Yang Salah
14
Gak Fokus
15
Istriku
16
Marah
17
Mempesona
18
Balik Nggak Ya
19
Ngeri
20
Lembur
21
Aku Istri Sahnya
22
Bocah
23
Jangan Remehkan Devan
24
Kesucian
25
Gitar Spanyol
26
Wanita Ular
27
Menderita
28
Kecewa
29
Biar Baper
30
Wanita Simpanan
31
Manja
32
Luluh
33
Suka
34
Di Tinggal
35
Khawatir
36
Patah Tulang
37
Selalu Benar
38
Fotbar
39
Manja
40
Sempurna
41
Prima-Dona
42
Ancam
43
First Time
44
Apa Kau Mencintaiku?
45
Usil
46
Menang
47
Sederhana
48
Ekspektasi
49
Happy Anniversary
50
Uangku
51
Jangan Putus Asa
52
9 Tahun Yang Lalu
53
Kedatangan Aurel
54
Kekasih
55
Psikopat
56
Calonnya
57
Baikan
58
Harus Menjadi Milikku
59
Trik Aurel (1)
60
Trik Aurel (2)
61
Operasi
62
Drop
63
Bakat Jadi Pelakor
64
15 Hari
65
Pernikahan
66
Tidak Merusak
67
Keroyokan
68
Celaka
69
Titik Terlemah
70
Sadar
71
Lepas Kendali
72
Cekatan
73
Gangguan Jiwa
74
Part II Begin
75
Kesalahan
76
Kesalahan (2)
77
Ukuran
78
Kejam
79
Perasaan
80
Kehidupan
81
Sketsa
82
Mendadak Kaya
83
Pengkhianatan
84
Pertemuan
85
Caranya
86
Cara Reyhan
87
Takut
88
Sultan
89
Balas Dendam
90
Bijak
91
Macet
92
Rumor Netizen
93
Alasannya
94
Couple Goals
95
Kompor
96
Hilang Kesempatan
97
Kru Ghibah
98
Jahil
99
Gagal
100
Dari Mana
101
Bayar Hutang
102
Keduluan
103
Cueknya Keluar
104
Gombal
105
Sekedar Undangan
106
Deg-degan
107
Siapa
108
Lupa
109
Hadiah
110
Tunangan
111
Cinta Pertama
112
Masalah
113
Masalah (2)
114
Sakit
115
Bertanya
116
Maaf
117
Maaf (2)
118
Terkuak
119
Terkuak (2)
120
Kebenaran
121
Sakit
122
Sakit (2)
123
Sakit (3)
124
Sakit (4)
125
Mainan
126
Parah
127
Pucat
128
Artikel
129
Amplop Cokelat
130
Ancaman
131
Kabar
132
Hati-hati
133
Lagi
134
Game
135
Jus Laknat
136
Menggemaskan
137
Bersandar
138
Remember Me
139
Hilang
140
Informasi
141
Merenggut
142
Jangan Sakiti Keluargaku
143
Berkorban
144
Sadar
145
Terpaku
146
Maraton
147
Puasa
148
Siap?
149
Tidak Kuat
150
Berlalu
151
Receh
152
Marah
153
Mantan
154
All Of Me
155
Wedding
156
Harus Baca!
157
Makan
158
Ngomong
159
Menantu Idaman
160
Berangkat
161
Berat
162
Ada Deh
163
Aneh
164
Masak
165
Diterima
166
Belum Bisa
167
I'm Yours
168
Kapan
169
Apa Maksudnya
170
Debat
171
Tau Banyak
172
Tidak Nyaman
173
Harus Gimana
174
Salah Paham
175
Masa?
176
Restu Dari Mommy
177
Jangan-Jangan Mereka
178
Jangan Ikut Campur
179
Apa Yang Terjadi
180
Menyapa
181
Jawaban
182
Duel Memasak
183
Kamu Sakit
184
Menyiapkan
185
Pengumuman
186
Keberangkatan
187
Another Day
188
End
189
Yeeyyyy....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!