waktu masih menunjukan pukul 5 PM maeira masih terjaga dalam tidurnya, tiba-tiba ponsel nya berdering.
seketika membangunkan maeira dari tidurnya, setengah sadar maeira mengangkat telepon...
Halo... jawab maeira dengan suara serak khas bangun tidur
ia halo dokter maeira... jawab seorang suster dari ujung telepon.
maaf dokter maeira pagi-pagi begini sudah mengganggu dokter.. ucap suster merasa tidak enak.
ahh ia.. tidak apa-apa suster jawab maeira seketika bangun dan duduk di tepi ranjang
baru saja kita mendapatkan pasien kecelakaan yang butuh di tangani oleh dokter, untuk tindakan operasi karena pasien tersebut kritis... sekarang sedang di tangani oleh dokter Jack sambil menunggu dokter maeira datang, ucap suster menjelaskan.
oh baiklah saya akan segera kesana secepatnya.. ucap maeira panik dan menutup telepon nya.
maeira pun sudah rapi dengan berpakaian formal lalu turun dari kamar dan bertemu dengan tony kepala pelayan rumah nya maeira pun berkata kepada Tony" ..
*tolong sampaikan kepada kak Darren jika saya tidak sarapan bersama karena ada jadwal dadakan yang mengharuskan saya untuk datang ke rumah sakit pagi hari ... ucap maeira
baik nona nanti saya akan sampaikan kepada tuan muda , saut Tony sambil membungkukan badannya tanda rasa hormat*
maeira pun bergegas mengendari mobilnya menuju rumah sakit,,
sesampainya di rumah sakit maeira di sambut oleh para suster dan para medis yang bertugas pagi ini karena mereka tau bahwa maeira adalah kepala rumah sakit yang baru..
maeira pun bergegas menuju ruangan yah, menaruh tas di meja kerja dan memakai baju khazmat khas dokter semakin memperlihatkan aura kecantikan maeira yang sesungguhnya.
maeira pun menuju ruangan operasi di bantu dengan suster yang menemani maeira bertugas.
setelah hampir 2 jam lamanya operasi yah berhasil, pasien yang tadi sempat kritis akhir yah bisa di selamatkan, maeira akhirnya keluar dari ruangan operasi di susul dengan suster yang membantunya,
lalu maeira berkata" kepada suster yang bertugas agar memindahkan pasien ke ruangan isolasi untuk memulihkan pasien.
dan memerintahkan suster agar selalu mengecek keadaan pasiennya lalu melaporkan hasilnya kepada maeira.
saat sedang berjalan melewati koridor rumah sakit maeira berpasasan dengan dokter jack,
dokter jack seketika terpesona akan kecantikan maeira, lalu dokter jack memberanikan diri untuk menyapa maeira.
hei.. dokter maeira sapa dokter jack ramah
hei.. dokter jack ucap maeira menyapa
senang rasanya bisa bertemu dan bekerja sama dengan dokter jack yang sudah tidak di ragukan lagi kinerjanya...puji maeira
dokter maeira terlalu berlebihan memuji saya, malah saya yang bangga bisa bekerjasama dengan dokter yang sangat terkenal seperti dokter maeira.. puji dokter jack.
maukah dokter maeira menemani saya untuk makan siang bersama... dokter jack bertanya
dengan senang hati dokter jack... jawab maeira sambil tersenyum
maeira dan dokter jack akhirnya pergi ke restoran di seberang rumah sakit untuk makan siang bersama...
mereka berdua akhirnya memilih tempat duduk di garden restoran sambil menunggu pesanan, mereka pun tidak sungkan untuk saling memeberikan pujian satu sama lain.
di tempat yang sama Zyan juga sedang berada di restoran itu di ruangan VVIP untuk bertemu dengan kliennya untuk rapat.
setelah selesai rapat zyan pun keluar dari ruangan VVIP di ikuti oleh theo di belakangnya.
flashback...
2 jam sebelumnya saat ingin menuju restoran dimana zyan akan mengadakan rapat bersama kliennya, di tengah perjalanan zyan bertanya dengan theo".
apa kamu sudah mendapatkan informasi tentang hubungan maeira dan darren...????
sudah tuan... semua informasi yang tuan muda inginkan sudah saya kirim via email ..
kenapa kamu tidak bilang dari awal kalo kamu mengirim via email... zyan menunjukan muka masamnya!!!
maafkan saya tuan muda... theo merasa bersalah
flash on...
kebetulan ruangan VVIP berada di paling ujung, sehingga jika ingin keluar restoran harus melewati garden. dimana tempat tersebut di tempati oleh maeira dan dokter jack.
tanpa sadar zyan melihat keberadaan maeira yang sedang asik ngobrol dengan seorang pria bahkan maeira sesekali tertawa dan tersenyum di depan pria itu, yang membuat zyan merasa kesal..
zyan pun mengepelkan tangannya untuk menahan emosi.
SSSSSTTTTTTT.... umpat zyan melihat keromantisan maeira dan pria itu.
siallllll..... kenapa aku harus marah melihat maeira tertawa di depan pria itu.....😠😡
seketika theo melihat pemandangan tuan muda yah sedang marah hanya tersenyum kecil.
zyan pun menghampiri tempat duduk maeira, hanya untuk sekedar basi basi sekaligus memastikan ada hubungan apa dengan pria itu, akhirnya zyan pun menepuk punggung maeira dan menyapanya ...^
Heiii.... maeiraa sapa zyan dengan senyum
maeira pun menengok kebelakang tanpa di sadar bertemu dengan zyan pria yang membuat jantungnya berdegup kencang....
Heiiii.... tuan zyan senang bisa bertemu denganmu disini... jawab maeira dengan senyumnya yang manis😊
sedang apa kamu di sini tuan zyan... tanya maeira heran....
saya habis bertemu dengan klien... ucap zyan menjelaskan
maeira pun mempersilahkan zyan untuk bergabung, tapi sebelum itu maeira pun bertanya kepada dokter jack apa boleh zyan juga bergabung.
dengan terpaksa jack memperbolehkan zyan untuk bergabung, tapi dalam hati kecil nya dokter jack sama sekali tidal setuju!!!!!
maeira pun memperkenalkan zyan kepada dokter jack.
2 pria tampan itu bersalaman dan memperkenalkan diri mereka masing-masing.
hanya untuk membuat maeira senang padahal 2 pria itu sama sekali tidak sudi untuk mengenal satu sama lain.
zyan pun duduk d sebelah maeira dan dokter jack d depan maeira... sedangkan theo hanya berdiri di belakang tuan mudanya .
saat mereka bertiga ngobrol tiba-tiba dokter jack mendapat telepon panggilan dari rumah sakit bahwa dia ada jadwal operasi. akhirnya dengan berat hati dokter jack meninggalkan maeira dan zyan di restoran.
zyan pun bertanya kepada maeira...
kamu seorang dokter maeira...
jika dokter yah secantik kamu maeira aku mau terus-terusan sakit agar selalu di obati olehmu... goda zyan sambil tertawa
ahh... tuan zyan ternyata anda pandai sekali merayu rupaya...maeira pun mengedipkan sebelah matanya menggoda zyan 😉
jangan panggil aku tuan.... panggil saja zyan...
ucap zyan meminta
baiklah tuan zyan....ehhh maaaafff maksudnya zyan
jam berapa kamu pulang ....????tanya zyan...
mungkin 3 jam lagi aku akan pulang kenapa memang nya...
boleh kah aku mengantarkan kamu pulang...??? menawarkan diri untuk mengantar maeira pulang dan berharap tawarannya tidak di tolak.
tapi bagaimana dengan mobilku, jika aku pulang denganmu....?!! jawab maeira bingung
tenang saja mobilmu akan di bawa oleh theo...
baiklah ....aku akan pulang bersamamu jika aku tidak membuatmu repot... ucap maeira
sama sekali tidak di repotkan..jawab zyan
okee....!!! 3 jam lagi aku akan menghubungimu...
dari mana kamu tau nomor teleponku sedangkan aku saja tidak mengetahui nomormu...??? tanya meira heran dan bingung sambil menggigit bibir bawah nya
jangan panggil aku zyan jika nomor teleponmu saja aku tidak bisa dapatkan...dengan sombongnya
saat maeira sudah keluar dari ruangnya zyan mengirim pesan bahwa ia sudah sampai di tempat parkir.
sepanjang perjalanan pulang maeira curi-curi pandang ke arah zyan lalu tersenyum, membuat zyan tersadar bahwa maeira sedang menatapnya, zyan pun berpura-pura tidak mengetahuinya.
《SEMOGA KALIAN SEMUA MENYUKAINYA》
KARYA PERTAMA SELAMAT MEMBACA
ENJOY...☺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Rini Q Ririn
semangat author
2021-06-01
1
Rhina sri
suka suka banget sm ceritamu kak author😊
2021-05-20
1
Sulati Cus
kok kyk lagu y "curi2 pandang"
2021-05-09
1