Pergi.

Amora telah melahirkan bayinya. Bayinya adalah bayi kembar laki-laki dan perempuan. Namun, bayi itu harus selalu berada di ruang inkubator karena mereka tidak memiliki stamina fisik yang kuat. Hal itu menjadi satu lagi hantaman bagi keluarga Lemos.

"Apa yang harus aku lakukan, anak ku dan cucu ku sama-sama tak dalam keadaan baik-baik saja,,,," sedih Maria yang berdiri di depan Amora yang sedang duduk di kursi roda karena baru melahirkan.

Mereka menatap ke arah dua bayi yang berada di dalam inkubator di ruangan khusus bayi-bayi. Anggota keluarga hanya bisa melihat dari kaca pembatas ruangan.

Amora tidak memiliki tetesan air mata di matanya membuat saudari-saudari iparnya malah khawatir terhadapnya.

"Kau bisa melupakan segala kesedihan mu, Amora,,,," peluk kakaknya Alek yang tertua.

"Benar, kami tak menyalahkan kamu,,," ucap kakak kedua.

"Benar, nak,,," ucap Maria yang mulai sadar kalau Amora berada di dekatnya. Pastinya hati Amora yang lebih sakit karena telah banyak berkorban demi keluarga Lemos.

"Aku tidak sedih,,," senyum Amora membuat mereka bingung.

"Apa maksud mu Amora,,,?" bingung mereka sambil melihat ke arah Amora yang melihat ke arah dua bayi kembarnya.

"Aku adalah ibu dari mereka. Bila aku juga ikut sedih, maka bagaimana dengan mereka. Mereka telah lahir ke dunia ini dengan segala usaha yang mereka lakukan. Mereka adalah anak-anak ku dan Alex. Jika selama ini Alex bisa bertahan selama hampir tiga tahun. Maka itu berarti dia belum menyerah. Ayahnya saja tidak menyerah, lalu bagaimana dengan anak-anaknya yang harus cepat menyerah hanya karena tak ada yang menyemangati mereka,,,," ucap Amora sambil melihat ke arah anak-anaknya.

Semua anggota keluarga yang berada di samping Amora juga ikut terdiam ketika mendengar ucapan Amora.

"Kau benar, cicit ku tidak selemah itu,,," ucap nenek Alex.

"Dokter,,,tolong lakukan tes DNA, apakah di antara mereka ada yang memiliki kelenjar sumsum tulang belakang yang cocok dengan ayahnya,,," pinta Amora.

"Jika ada tolong lakukan segala usaha untuk menyembuhkan mereka bertiga,,," pinta Amora ketika tak ada satupun yang bereaksi terhadap ucapannya.

"Turuti perkataannya,,," perintah neneknya Alex.

"Baiklah,,," jawab dokter.

°°°°°°°°°

Empat bulan telah berlalu, kini status Amora bukan lagi istrinya Alex. Semua situasi juga mulai terkendali. Alex juga telah melewati masa kritisnya. Dia baru saja melakukan operasi donor selama dua hari lalu yang bertepatan dengan hari dimana pernikahan mereka batal.

Anggota keluarga saat ini sedang sibuk menantikan agar Alex segera sadar. Alex berada di ruang terpisah dengan keluarga Amora karena dia baru saja melakukan operasi.

Keluarga Alex berencana untuk membuat Amora menjadi anggota keluarga mereka. Walaupun tidak dengan menikah lagi dengan Alex. Pernikahan kemarin adalah pernikahan kontrak. Jadi, mereka mendengar segala permintaan Amora.

"Mama,,,,,mama,,,,mama,,," teriak saudari ketiga Alex dari luar ruangan.

"Husssss,,,,ada apa kau teriak-teriak,,," kompak semua orang.

"Amora pergi,,,," jawabnya sambil memberikan sebuah kotak yang di atasnya terdapat sebuah surat.

"Apa ini,,," ucap kakak tertua Alex sambil mengambil surat yang berada di tangan adiknya itu.

"Hai semuanya,,, maaf karena aku pergi tanpa mengabari kalian. Aku telah pergi dari jam 08:00. Terima kasih karena telah memberikan rumah yang hangat untuk ku ketika aku tak memiliki rumah. Tolong sampaikan maaf ku kepada ALex karena tak sempat menunggunya sadar. Tolong jaga anak-anak kami. Jika kalian membenci ku karena kepergian ku, aku mohon jangan lampiaskan kepada anak-anak. Aku tak bisa membawa mereka bersama ku karena mereka membutuhkan perawatan berjalan. Jadi, hati ku mengatakan bahwa lebih baik mereka bersama kalian. Aku mungkin tak bisa hadir di ulang tahun pertama mereka. Jadi, tolong berikan hadiah ku kepada mereka. Tolong jangan beritahu kepada Alex bahwa aku masih hidup. Aku tak mau dia mencari ku hanya untuk membalas budi. Jika kami memang di takdirkan bertemu lagi, maka biarlah waktu yang menunjukkannya,,,," ucap kakak tertua Alex sambil membaca isi surat.

Tit,,,,,

Tit,,,,

Tit,,,,

Semua orang terkejut saat tiba-tiba detak jantung Alex meningkat pesat.

"Dokter,,,,," teriak semua orang sambil mengelilingi Alex.

Neneknya Alex yang mengambil surat itu dan juga memindahkan kotak hadiah ke tempat lain. Dia berjalan keluar ruangan dan memerintahkan kepada supir pribadinya agar menyimpan kotak hadiah itu di mobil milik mereka.

Dokter segera datang untuk memeriksa keadaan Alex. Setelah segala upaya yang di lakukan selama setengah jam akhirnya Alex kembali stabil dan dokter berjalan ke luar. Di sana semua orang sedang menunggu.

"Kabar baik akhirnya datang,,," senyum dokter kepada mereka yang di luar.

"Ada apa,,,?" tanya Maria.

"Alex akhirnya membuka matanya. Namun, tolong jangan membuatnya banyak berpikir dulu,,," ucap dokter, lalu dia pergi karena sedikit sibuk.

Tidak ada satupun dari mereka yang bergerak masuk kedalam. Mereka sangat terkejut saat mendengar hal itu.

"Tolong jangan katakan dulu tentang Amora, Alana dan Alvin,,,," perintah nenek, lalu dia berjalan ke dalam.

"Kami mengerti,,," jawab mereka sambil ikut berjalan masuk.

"Hai,,,,,," sapa mereka perlahan sambil melihat ke arah Alex.

Alex hanya tersenyum membalas sapaan mereka semua.

"Bagaimana kondisi tubuh mu, nak,,,," tanya Maria sambil membelai pelan wajah Alex.

"A,,mo,,,,ra,,," gagap Alex membuat semua orang kembali mematung. Karena kata-kata pertama yang keluar dari mulut Alex setelah sadar yaitu nama Amora.

"Apa Alex mengingat Amora. Bahkan Alex bangun ketika surat Amora di baca,,,," batin semua anggota keluarga .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 Awal
2 Di posisi Sama
3 Rindu
4 Sahabat.
5 Pergi.
6 Alex sadar
7 Kembali
8 Wawancara
9 Makan bersama.
10 Masuk kerja
11 Menarik perhatian
12 Berkunjung
13 Senang
14 Ulang tahun
15 ulang tahun II
16 Pesta kerja sama
17 Pesta kerja sama II
18 Pamit pergi
19 Baby duo AL pergi
20 Kembalinya duo baby AL
21 Shofia di lamar
22 Charlie pergi
23 Pernikahan Shofia.
24 Kembalinya Amora
25 Kembalinya Amora II
26 malam bersama
27 Interogasi keluarga
28 Rencana mencari rumah
29 Diana membeli mobil
30 Masalah baru
31 Masalah baru II
32 Akhirnya Beli rumah
33 Ingin menjalin kerja sama
34 Beda lawan beda cara
35 Ingin bertemu duo jagoan
36 Tidur berempat
37 Cerita sedikit masa lalu
38 Cerita
39 Menyiapkan ruang rahasia
40 Berkumpul
41 Adu mulut sengit
42 Menghias rumah.
43 Membuka butik
44 Ruang rahasia selesai
45 Kisah kecil Amora
46 Mulai bersekolah
47 pengumuman
48 Mulai bersekolah II
49 Anak-anak di sandera
50 Negosiasi
51 Masuk sebagai sandera
52 Menyerang
53 Di rawat di RS
54 Bertemu menteri
55 Misi baru
56 Mengatur tugas
57 Hampir berangkat.
58 bos di rumah
59 Bertaruh lagi
60 Rekaman pamit pergi
61 Memantau.
62 Mulai bertindak
63 satu misi tuntas
64 Bergerak cepat
65 pernikahan Bella
66 Benteng utama
67 Cepatlah pulang
68 Di culik dari liburan
69 Kembali Amora
70 Pesta di lanjutkan
71 Beberapa pria.
72 Membongkar hubungan
73 ingin bermain-main
74 Budak model
75 Kesal
76 sedikit saham
77 Will you marry me
78 produk baru
79 Sidang
80 menyelidiki
81 Bertemu kembali
82 Membersihkan yang tertunda
83 Permainan bersaudara
84 Mengunjungi makam.
85 mengunjungi makam II
86 Memanen dan latihan
87 Rencana pernikahan
88 Pernikahan Amora
89 malam pengantin
90 Ledakan
91 Di Rawat
92 Kebohongan kecil
93 Hampir
94 Bergerak
95 Bergerak II
96 Beralih profesi
97 singa betina yang tertidur
98 Berbeda Jalan
99 Roti sobek
100 Terbuai
101 keceplosan.
102 mempermalukan Jennifer
103 mempermalukan Jennifer II
104 Merombak
105 Sibuk.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Awal
2
Di posisi Sama
3
Rindu
4
Sahabat.
5
Pergi.
6
Alex sadar
7
Kembali
8
Wawancara
9
Makan bersama.
10
Masuk kerja
11
Menarik perhatian
12
Berkunjung
13
Senang
14
Ulang tahun
15
ulang tahun II
16
Pesta kerja sama
17
Pesta kerja sama II
18
Pamit pergi
19
Baby duo AL pergi
20
Kembalinya duo baby AL
21
Shofia di lamar
22
Charlie pergi
23
Pernikahan Shofia.
24
Kembalinya Amora
25
Kembalinya Amora II
26
malam bersama
27
Interogasi keluarga
28
Rencana mencari rumah
29
Diana membeli mobil
30
Masalah baru
31
Masalah baru II
32
Akhirnya Beli rumah
33
Ingin menjalin kerja sama
34
Beda lawan beda cara
35
Ingin bertemu duo jagoan
36
Tidur berempat
37
Cerita sedikit masa lalu
38
Cerita
39
Menyiapkan ruang rahasia
40
Berkumpul
41
Adu mulut sengit
42
Menghias rumah.
43
Membuka butik
44
Ruang rahasia selesai
45
Kisah kecil Amora
46
Mulai bersekolah
47
pengumuman
48
Mulai bersekolah II
49
Anak-anak di sandera
50
Negosiasi
51
Masuk sebagai sandera
52
Menyerang
53
Di rawat di RS
54
Bertemu menteri
55
Misi baru
56
Mengatur tugas
57
Hampir berangkat.
58
bos di rumah
59
Bertaruh lagi
60
Rekaman pamit pergi
61
Memantau.
62
Mulai bertindak
63
satu misi tuntas
64
Bergerak cepat
65
pernikahan Bella
66
Benteng utama
67
Cepatlah pulang
68
Di culik dari liburan
69
Kembali Amora
70
Pesta di lanjutkan
71
Beberapa pria.
72
Membongkar hubungan
73
ingin bermain-main
74
Budak model
75
Kesal
76
sedikit saham
77
Will you marry me
78
produk baru
79
Sidang
80
menyelidiki
81
Bertemu kembali
82
Membersihkan yang tertunda
83
Permainan bersaudara
84
Mengunjungi makam.
85
mengunjungi makam II
86
Memanen dan latihan
87
Rencana pernikahan
88
Pernikahan Amora
89
malam pengantin
90
Ledakan
91
Di Rawat
92
Kebohongan kecil
93
Hampir
94
Bergerak
95
Bergerak II
96
Beralih profesi
97
singa betina yang tertidur
98
Berbeda Jalan
99
Roti sobek
100
Terbuai
101
keceplosan.
102
mempermalukan Jennifer
103
mempermalukan Jennifer II
104
Merombak
105
Sibuk.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!