#Persiapan

Setelah makan siang, Arga menemaniku berbelanja beberapa Baju, tas dan sepatu

Dia memilihkan ku semua sesuai apa yang ia anggap bagus, tanpa bertanya apakah aku bersedia mengenakannya atau tidak.

"Untuk apa ini semua?" Aku bertanya dan sedikit menarik ujung jas yang ia kenakan.

"Agar penampilanmu berubah," sahutnya santai masih sibuk memilih dan menujuk semua pakaian tas dan sepatu secara acak.

Aku tidak tau ini keberuntungan atau kesialan untukku, padahal sebentar lagi perang besar akan dimulai.

Setelah semua dibayar seluruh tas belanja, diserahkan padaku, meskipun ia tau aku tampak kerepotan dengan semuanya, namun ia tetap bergeming dan tetap asik berjalan di depanku.

"His ... susah sekali memakai heels ini," aku menggerutu di dalam hati sambil menatap kakiku yang terbalut dengan heels cantik berwarna kuning dengan ornamen pita.

Jalanku sempoyongan tak seimbang yang membuatku tiba-tiba tergelincir karena tak terbiasa dengan heels yang ku kenakan.

"Aww...."

Dengan sigap sebuah tangan menahan tubuhku, seketika mataku langsung tertuju kepada si pemilik tangan itu.

"Ah ... Rey." Aku tersenyum kepadanya.

"Kamu belanja banyak hari ini, Asta?" Ia bertanya padaku.

"Lepaskan tanganmu!" seru Arga.

"Kau!" Rey tampak tersenyum licik menatap mata Arga, seolah mereka adalah musuh bebuyutan, yang sudah lama menabuh genderang perang.

Kemudian Rey melepaskanku. Sementara ku lebih memilih berdiri mematung tanpa mengeluarkan sepatah kata untuk melerai mereka.

"Jangan pernah sentuh wanita ini!" perintah Arga, dengan tatapan menyelidik seolah siap melahap Rey mentah-mentah.

"Apa hak mu melarangku berteman dengannya?" Rey tampak menantang Arga.

"Dia adalah kekasih ku!" sahut Arga masih dengan tatapan bak mata pisau yang siap mencabik-cabik Rey.

"Benarkah? apa yang kamu miliki selalu menarik untukku." Rey pergi meninggalkan kami dengan senyum licik.

Namun pemandangan berbeda ku lihat pada Arga, wajahnya memerah seperti api yang siap membakar segala yang ada.

"Sampah!" seru Arga memaki Rey yang tampak mulai menjauh dari pandangan kami.

"Laki-laki gila," gumamku mencoba tak memperdulikannya.

Arga berjalan kearahku dengan tatapan penuh emosi, kemudian meraih lenganku dan mencengkeramnya kuat-kuat.

"Aaawwww ... Sakiiiittt!"Aku berteriak kesakitan, namun Arga tetap tidak melepaskan cengkeramannya malah semakin menjadi-jadi.

Semua orang menatap kami dengan tatapan ingin tahu namun mereka tetap bergeming padahal mereka tahu aku sedang teraniaya, namun mereka tampak hanya memandang acuh pemandangan pertengkaran kami.

"Sejak kapan kamu mengenal, Rey?!" desak Arga.

"Se-sejak kemarin, ketika kamu pergi dengan mantan istrimu, meninggalkanku dengan keadaan menyedihkan," aku berkata dengan masih meringis kesakitan.

"Owh ... ya?!" Ia semakin kuat mencengkeram lenganku.

"Sakitttt!" Aku berteriak karena kesakitan.

"Jika berani macam-macam denganku, tentu kamu tau sendiri akibatnya, Asta!" ia mengancamku, bahkan aku sendiri tak paham dengan ancamannya.

Hingga aku berpikir Rey dan Arga adalah musuh bebuyutan yang tak pernah terpisahkan.

Kemudian Arga melepaskan cengkeramannya padaku, dan pergi tanpa pesan.

Kulihat lenganku tampak merah bekas tangan Arga, aku masih meringis kesakitan, kemudian aku berjalan kembali mengikutinya.

"Dasar majikan gila,tidak punya pikiran!" Aku mengumpat dalam hati. Sebenarnya jika aku tak benar-benar membutuhkan uang, aku lebih memilih menjauh darinya.

❇❇❇❇❇❇❇❇

Sore harinya ketika aku sedang asik mencuci piring, tiba-tiba bel pintu rumah berbunyi.

Ting tong....

"Siapa yang berani menggangguku,sehingga membuat ku menghentikan aktifitas mencuci ku."

Kubuka pintu itu, tampak wanita cantik dengan pakaian stylish dan menenteng sebuah beauty case besar ditangannya.

"Hallo, adakah yang bisa saya bantu?"

"Sure ... apakah benar nama mu Asta? perkenalkan nama ku Fifi make up artis terkenal di jagad ibukota." Ia memaksaku berjabat tangan dan memperkenalkan dirinya.

"Ah ... ada perlu apa?" Aku menaikan alis ku dan bertanya karena masih bingung dari planet mana datangnya wanita ini?

"Aku mendapat tugas penting dari mr Arga untuk memastikan kamu terlihat cantik hari ini, bolehkan aku masuk?"

Aku mengkerutkan dahiku seraya berfikir, namun tanpa permisi Fifi masuk melewatiku menuju ruang televisi.

"Eh ... siapa yang menyuruhmu masuk!" Aku berlari mengikutinya.

Ia duduk dan membuka beauty case yang ada di tangannya, nampak berbagai merk kosmetik terkenal di dalamnya, tetapi terlihat asing untukku.

"Silahkan duduk!" titahnya menyuruhku untuk duduk saling berhadapan dengannya.

"Jika kamu menurut padaku, hasilnya pasti akan sangat memuaskan" ucap Fifi masih asik melihat-lihat wajahku di sentuhnya ke kanan dan ke kiri.

ia mulai mengerjakan pekerjaanya, membuatku terlihat cantik hari ini adalah misi yang ia emban dari majikan sombongku itu.

Duduk terlalu lama dengan wajah dielus dan ditekan-tekan membuat ku menjadi ngantuk, sehingga tanpa sadar aku tertidur dalam keadan duduk mematung.

"Jeng ... jeng ... jeng!" seruan Fifi mengagetkan ku dan membuatku seketika terbangun dari tidurku.

"Astaga!" Aku terperanjat karena kaget.

Ia menyerahkan kaca besar padaku. Kulihat wajahku sedikit berubah tampak glowing bak artis korea.

"wah..ternyata uang bisa membuatku secantik ini," gumamku masih memuja bayangan wajahku sendiri di depan cermin.

Dan sekali lagi tanpa permisi Fifi menyelinap ke dalam kamarku.

"Hei!" aku berteriak mencoba menghentikan langkahnya, namun aku kalah cepat olehnya.

Fifi berhasil masuk ke kamarku, dan mengobrak abrik tas belanja yang tak sempat aku bereskan tadi, ia tampak asik memilah-milah gaun dan sepatu untukku. Setelah selesai memilah.

Kemudian Fifi memerintahkan ku berganti baju sesuai dengan apa yang ia pilihkan.

Aku kenakan pakaian dan sepatu pilihan Fifi tadi. Aku terkaget-kaget dengan penampilanku saat ini.

"Daebak!" Dengan mulut menganga kupandangi wajahku sendiri.

"Tuhan inilah pesonaku sebenarnya," gumamku kegirangan. Aku tampak berbeda seperti bukan aku yang seperti biasa.

"Bagai mana Asta?apakah kamu puas," tanya Fifi padaku.

"Fifi kamu benar-benar keren." Aku memujinya seraya masih memandangi diriku sendiri di depan cermin.

"Oke aku undur diri dulu, selamat bersenang-senang," imbuhnya lagi.

"Terimakasih Fifi."

Tak lama kemudian Arga pulang kerumah, sedangkan aku masih sibuk mematung memuja penampilanku malam itu bak Artis korea Park shin hye idolaku.

"Hei ... Asta!" teriak Arga.

Aku keluar kamar dengan wajah kesal.

"Apa!" aku setengah berteriak karena malas melihat wajahnya.

Ia nampak terkejut dengan penampilanku, beberapa saat ia berdiri mematung memandangiku, lalu beberapa menit kemudian ia tersadar kembali.

"Kamu sudah siap?".m

"Kamu lihat sendiri, aku siap" kataku memasang muka malas.

"Oke kita berangkat." Kemudian ia membalikan badan berjalan keluar.

Aku sengaja berjalan beberapa meter darinya, karena sedikit takut jika ia menyerangku lagi.

Sesampainya di tempat pesta itu,

Arga mengulurkan tangannya padaku, dan merangkulkan tanganku kelengan kanan nya.

Kami masuk ke dalam ruang pesta yang di hiasi ornamen putih dan emas.

Semua mata tertuju pada kami yang mereka anggap hari ini kami benar-benar pasangan yang serasi yang sanggup membuat iri mata gadis-gadis yang lain di dalam pesta tersebut.

Dari jauh aku melihat Wina menatap ke arahku dengan tatapan penuh kebencian, sedangkan aku masih trauma dengan perlakuannya kemarin.

"Kamu lihat mantan Istri mu di sudut sana?" Aku berbisik ke arah Arga, kemudian ikuti dengannya menoleh ke arah Wina yang sejak awal menatap kami dengan penuh kebencian.

"Apakah kamu takut dengannya?" ia berbisik kepadaku.

"Sebenarnya, iya," sahut ku dengan nada sedikit merengek.

"Tenang, ayah dan ibuku juga ada di pesta ini. Wina tak akan mampu menyentuhmu." Imbuhnya santai.

"Whatt! ayah dan ibumu?" Aku tersentak kaget dan semakin ketakutan, apakah yang akan terjadi padaku malam ini?

💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

Lisa Sasmiati

Lisa Sasmiati

ceritanya bagus Thor aku suka😍😊👍👌

2022-02-03

0

Dede Sulastri

Dede Sulastri

bakal seru nih

2021-08-09

0

Lisa

Lisa

Visual arga thor

2021-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 #Awal
2 #Mantan Istri
3 #Kambing Hitam
4 #Pacar Bayaran
5 #Persiapan
6 #Dipaksa menikah 1
7 #Dipaksa menikah 2
8 #Diarga dewantara
9 #Astari darita
10 #Wedding dress
11 #Altar pernikahan
12 #Lagi..lagi Wina
13 #Hari pertama kuliah.
14 #Salah tingkah
15 #Kabur bagian 1
16 #Kabur bagian 2
17 #Menemukan ku
18 #Tak terhindarkan.
19 #Menggoda
20 #Posesiv
21 #Aku ingin bercerai 1
22 #Aku ingin bercerai 2
23 #Perjanjian.
24 #Kencan 1
25 #Kencan 2
26 #Goyah
27 #Merasuki
28 #Mencair
29 #Tega
30 #Menyerah
31 #Di terima kerja
32 #Penyergapan
33 #Jangan berhenti mencintai ku!
34 #Tarik ulur
35 #Manis
36 #Melepas Wina
37 #Butuh waktu
38 #Pembalasan
39 #Malam Indah 1
40 #Malam indah 2
41 #Malam Indah 3
42 #Benar-benar mencintaiku
43 #Cherryl Aldora
44 #Kesal
45 #Kehidupan baru Ayahku
46 #Arga Vs Zico
47 #Sepanjang jalan kenangan
48 #Aku ingin berkerja
49 #Momongan
50 #Kemarahan ku
51 #Menjadikan ku Model
52 #Kecelakaan Cherryl
53 #Kelegaan Arga
54 #Ancaman Cherryl
55 #Penyesalan Arga
56 #Siapa kau?
57 #Menyakinkan ku kembali
58 #Mengenalmu sekali lagi
59 #Devinisi budak cinta 1
60 #Devinis budak Cinta 2
61 #Memeluk
62 #Kecemburuan Arga pada Wisnu
63 #Film Horor
64 #Drama Arga Dewantara
65 #Tamu Tak di Undang
66 #Godaan Arga
67 #Kaget
68 #Ingat
69 #Makan Malam Romantis
70 #Dapur
71 #Kuliah Lagi
72 #Pergi
73 #Pulanglah
74 #Menjelasan Sia-Sia
75 #Mengurung
76 #Penyekapan
77 #Kejutan
78 #Ketakutan
79 #Upaya Melarikan Diri
80 #Tertangkap Kau!
81 #Apel hijau
82 #Ritual Siang
83 #Ritual Siang Jilid 2
84 #Tamu Agung
85 #Terlalu Percaya Diri
86 #Jasmani
87 #Terlambat
88 #Kebahagiaan Hakiki
89 Wanita Hamil
90 #Musnahlah
91 #Prank
92 #Hadiah Mengecewakan
93 #Buah Rambutan
94 #Zico
95 #Misi Asta
96 #Mengenal Zico 1
97 #Mengenal Zico 2
98 #Frea
99 #Pedekatan Frea
100 #Klaim Frea
101 #Undangan
102 #Lihat Aku
103 #Keinginan Frea
104 #Kekecewaan
105 #Berdua Bersamamu
106 #Kadoku
107 #Bawa Aku Pergi
108 #Penolakan Zico
109 #Kehilangan
110 #PENGUMUMAN!
111 #S2 Kembali
112 #S2 Merindu
113 #S2 Penjelasan
114 #S2 Mustahil Memiliki
115 #S2 Mencintai
116 #S2 Iklaskan
117 #S2 Dendam
118 #S2 Menjadi yang Kedua
119 #S2 Jalan yang Salah
120 #S2 Penyesalan Zico
121 #S2 Tangisan Frea
122 #S2 Menuju Puncak
123 #S2 Andai Kita Menikah
124 #S2 Cemburu
125 #S2 Garden Party
126 #S2 Batalnya Pertunangan
127 #S2 Kemanusiaan
128 #S2 Polos Seperti Bayi
129 #S2 Dipaksa Menikah
130 #S2 Malam Pengantin
131 #S2 Suami Istri
132 #S2 Penyatuan Jiwa
133 #S2 Mengakhiri Hidup
134 #S2 Pernikahan Rahasia
135 #S2 Peresmian
136 #S2 Cincin Pengikat
137 #S2 Istri Terbaik
138 #S2 Iklas
139 #S2 Pernikahan
140 #S2 Malam Ke Dua
141 #S2 Terungkapnya Kejahatan
142 # Last Chapter : Akhir Bahagia
143 #Part Bahagia
144 #Catatan dan Ucapan Terimakasih Author
145 PENGUMUMAN NOVEL BARU
146 Novel baru
Episodes

Updated 146 Episodes

1
#Awal
2
#Mantan Istri
3
#Kambing Hitam
4
#Pacar Bayaran
5
#Persiapan
6
#Dipaksa menikah 1
7
#Dipaksa menikah 2
8
#Diarga dewantara
9
#Astari darita
10
#Wedding dress
11
#Altar pernikahan
12
#Lagi..lagi Wina
13
#Hari pertama kuliah.
14
#Salah tingkah
15
#Kabur bagian 1
16
#Kabur bagian 2
17
#Menemukan ku
18
#Tak terhindarkan.
19
#Menggoda
20
#Posesiv
21
#Aku ingin bercerai 1
22
#Aku ingin bercerai 2
23
#Perjanjian.
24
#Kencan 1
25
#Kencan 2
26
#Goyah
27
#Merasuki
28
#Mencair
29
#Tega
30
#Menyerah
31
#Di terima kerja
32
#Penyergapan
33
#Jangan berhenti mencintai ku!
34
#Tarik ulur
35
#Manis
36
#Melepas Wina
37
#Butuh waktu
38
#Pembalasan
39
#Malam Indah 1
40
#Malam indah 2
41
#Malam Indah 3
42
#Benar-benar mencintaiku
43
#Cherryl Aldora
44
#Kesal
45
#Kehidupan baru Ayahku
46
#Arga Vs Zico
47
#Sepanjang jalan kenangan
48
#Aku ingin berkerja
49
#Momongan
50
#Kemarahan ku
51
#Menjadikan ku Model
52
#Kecelakaan Cherryl
53
#Kelegaan Arga
54
#Ancaman Cherryl
55
#Penyesalan Arga
56
#Siapa kau?
57
#Menyakinkan ku kembali
58
#Mengenalmu sekali lagi
59
#Devinisi budak cinta 1
60
#Devinis budak Cinta 2
61
#Memeluk
62
#Kecemburuan Arga pada Wisnu
63
#Film Horor
64
#Drama Arga Dewantara
65
#Tamu Tak di Undang
66
#Godaan Arga
67
#Kaget
68
#Ingat
69
#Makan Malam Romantis
70
#Dapur
71
#Kuliah Lagi
72
#Pergi
73
#Pulanglah
74
#Menjelasan Sia-Sia
75
#Mengurung
76
#Penyekapan
77
#Kejutan
78
#Ketakutan
79
#Upaya Melarikan Diri
80
#Tertangkap Kau!
81
#Apel hijau
82
#Ritual Siang
83
#Ritual Siang Jilid 2
84
#Tamu Agung
85
#Terlalu Percaya Diri
86
#Jasmani
87
#Terlambat
88
#Kebahagiaan Hakiki
89
Wanita Hamil
90
#Musnahlah
91
#Prank
92
#Hadiah Mengecewakan
93
#Buah Rambutan
94
#Zico
95
#Misi Asta
96
#Mengenal Zico 1
97
#Mengenal Zico 2
98
#Frea
99
#Pedekatan Frea
100
#Klaim Frea
101
#Undangan
102
#Lihat Aku
103
#Keinginan Frea
104
#Kekecewaan
105
#Berdua Bersamamu
106
#Kadoku
107
#Bawa Aku Pergi
108
#Penolakan Zico
109
#Kehilangan
110
#PENGUMUMAN!
111
#S2 Kembali
112
#S2 Merindu
113
#S2 Penjelasan
114
#S2 Mustahil Memiliki
115
#S2 Mencintai
116
#S2 Iklaskan
117
#S2 Dendam
118
#S2 Menjadi yang Kedua
119
#S2 Jalan yang Salah
120
#S2 Penyesalan Zico
121
#S2 Tangisan Frea
122
#S2 Menuju Puncak
123
#S2 Andai Kita Menikah
124
#S2 Cemburu
125
#S2 Garden Party
126
#S2 Batalnya Pertunangan
127
#S2 Kemanusiaan
128
#S2 Polos Seperti Bayi
129
#S2 Dipaksa Menikah
130
#S2 Malam Pengantin
131
#S2 Suami Istri
132
#S2 Penyatuan Jiwa
133
#S2 Mengakhiri Hidup
134
#S2 Pernikahan Rahasia
135
#S2 Peresmian
136
#S2 Cincin Pengikat
137
#S2 Istri Terbaik
138
#S2 Iklas
139
#S2 Pernikahan
140
#S2 Malam Ke Dua
141
#S2 Terungkapnya Kejahatan
142
# Last Chapter : Akhir Bahagia
143
#Part Bahagia
144
#Catatan dan Ucapan Terimakasih Author
145
PENGUMUMAN NOVEL BARU
146
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!