BAB. 2 Masa Lalu

Naya terus melanjutkan pekerjaannya karena hari sudah malam dan restoran akan segera ditutup, mereka yang bekerja di bagian belakang penuh semangat membersihkan semuanya.

Jam 11 kurang semua sudah bersiap dan mereka pun bersiap untuk pulang ke rumah masing masing, begitupun dengan Naya.

“Ayo Naya kita pulang” ajak Ayu sambil berjalan dari ruangan tempat penyimpanan barang barang mereka.

“Ayo kak” sahut Naya dan dengan beberapa orang mereka segera melangkah keluar dari restoran setelah berpamitan dengan pemiliknya.

Naya dan Ayi menuju ke depan restoran untuk berjalan ke arah halte bus yang tidak terlalu jauh dari restoran tempat dia bekerja, kebetulan hari ini Ayu tidak membawa motor karena sedang rusak.

Tanpa Naya sadari ada beberapa orang yang mengikuti Naya pulang kerumahnya.

“Naya buruan jalannya, kayaknya mau hujan deh tuh gerimis sudah turun” ajak ayu sambil berlari kecil menuju halte bus

“Iya sudah gerimis, ayo lagi selamatkan diri kita dari air hujan ha ha ha” sahut Naya sambil tertawa dan berlari kencang mengejar ayu yang terlebih dulu berlari.

“Naya tunggu! ketinggalan nih…” panggil Ayu sambil bergegas mengejar Naya yang sudah hampir sampai di halte bus, ada dua orang laki laki juga ikut berlari menghindari hujan yang sedang turun.

Sampai di halte bus Naya dan temannya pun berpisah karena mereka beda bus, “ Naya aku duluan ya” ucap Ayu ketika melihat busnya sudah datang.

“Oke kak ayu, hati hati ya” sahut Naya 

“Iya Naya, kamu juga hati hati ya” balas Ayu setelah itu diapun naik ke bus yang jurusan ke tempat tinggalnya.

Tidak lama bus yang ditunggu Naya sudah datang dan diapun segera masuk ke dalam bus tersebut, dan mencari tempat duduk yang kosong.

[ Arsen laki laki yang membuatku merasakan bahagia dan juga laki laki yang meninggalkan luka yang sangat mendalam hatiku, kenapa kami dipertemukan lagi setelah sekian tahun terpisahkan oleh keadaan]

[Aku tidak mau bertemu dengan nya lagi, cukup sudah luka yang dia berikan padaku, jangan sampai Arsen tahu rahasia yang ku sembunyikan selama ini] gumam Naya dalam hati. Awal bertemu Naya memang sudah tertarik pada Arsen, tapi dia sangat tahu diri, jadi dia hanya diam dan tidak melakukan hal yang apapun untuk memulai berkenalan.

Naya tidur sesaat dan tidak lama diapun sampai di halte dekat tempat tinggalnya, keluar dari halte Ayah Naya sudah menunggu dengan motor nya.

“Malam yah” spaa Naya sambil salim 

“Malam nak, ayo naik sudah malam seperti nya mau hujan” ajak ayah dengan tergesa gesa, karena gerimis sudah turun.

****

Saat ini Naya sudah berbaring di samping putranya, Nolan tertidur dengan nyenyak, Naya memandangi wajah putranya itu yang sama persis dengan raut wajah Arsen, nggak ada bedanya sama sekali, Naya membelai wajah Nolan dengan lembut.

“Maafkan bunda nak, bunda belum bisa memberikan kehidupan yang baik untuk kamu, tapi percayalah bunda akan bekerja keras untuk membahagiakan kamu” ucap Naya dalam hati.

Teringat oleh Naya pertemuannya dengan Arsen beberapa tahun yang lalu yang membuat hidup Naya jadi berantakan.

Setelah kelulusan sekolahnya Naya di ajak berlibur ke sebuah villa oleh temannya dan di sana dia bertemu dengan Arsen yang juga sedang berlibur, Arsen menginap di villa yang ada di sebelah tempat Naya menginap dengan teman temannya.

Mereka pun berkenalan dan tibalah hari yang tidak akan pernah Naya lupakan dalam hidupnya, ketika Naya sedang berada di vila sendiri karena teman nya yang lainnya sedang pergi melihat pemandangan di alam sekitarnya.

Karena Naya merasa kurang enak badan dia hanya tidur di villa itu, untung tidak dapat di raih malang tidak dapat di tolak, kejadiannya sangat cepat sekali, tiba tiba Arsen masuk ke kamar Naya, entah siapa yang memberitahu Arsen kamar yang Naya tempati.

Dengan wajah merah dan nafas memburu, Arsen langsung memeluk Naya dengan erat, Naya yang kaget dia langsung berteriak tapi mulutnya langsung di tutup oleh Arsen dengan telapak tangannya.

“Jangan berteriak nggak ada orang yang akan membantu kamu Naya” ucap Arsen dengan tatapan mesum, dia memang suka ketika melihat Naya pertama kalinya.

“Lepas Arsen kamu mau ngapain?” bentak Naya sambil berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Arsen.

“Aku ingin memeluk kamu Naya, dan teman kamu sudah menjual kamu padaku, jadi kamu jangan bertingkah” balas Arsen langsung membungkam mulut Naya dengan ciuman dari bibirnya

“Mmmfff lepas Arsen, aku nggak jual diri, siapa yang menjual ke kamu” tanya Naya dengan tegas, Naya masih berusaha memberontak dari pelukan Arsen

“Rika teman kamu sudah menjual kamu dan aku sudah membayar dan memberikan uang padanya, katanya kamu punya hutang 5 juta dan kamu belum bayar, jadi dia terpaksa menjual kamu padaku, karena dia sedang butuh uang juga” jelas Arsen  

“Tidak mungkin Rika melakukan hal itu, lepaass! tolong, tolong Rika” teriak Naya dia terus memberontak 

“rika dan kekasihnya sudah pulang dengan yang lain yang tinggal disini hanya kamu dan aku, jadi diamlah dan ikuti apa yang aku inginkan” bentak Arsen

“Lepas Arsen, aku tidak kenal kamu, kenalan tega berbuat hal ini samaku, aku mohon Arsen aku jangan lakukan hal itu, aku akan mengembalikan uang kamu yang telah terlanjur kamu berikan pada Rika” ucap Naya sambil menangis

“Mau bayar pakai apa kamu, 5 juta aja kamu nggak bisa bayar apa lagi 10 juta, aku bayar kamu 10 juta pada teman mu itu” sahut Arsen dan setelah bicara itu dia tidak memberikan kesempatan pada Naya untuk berontak dan lari.

Naya tidak bisa melawan tenaga Arsen yang sangat kuat ditambah lagi Naya sedang nggak enak badan, dia kalah melawan Arsen yang sudah diliputi angkara murka,

Naya hanya bisa menangis dan menyesali keputusan nya untuk pergi berlibur dengan Rika, ayah dan ibunya sebenarnya keberatan saat Naya minta izin pergi berlibur ke puncak dan menginap di villa, bersama teman temannya, tapi karena Naya terus mendesak akhirnya mereka mengizinkan juga.

“Sakit, ampun Arsen, udah aku sudah nggak kuat tolong berhenti” teriak Naya ditengah Arsen yang masih bersemangat dan bersenang senang dengan dirinya.

Tapi Arsen yang sudah diliputi hasratnya dan juga pengaruh minum yang cukup banyak membuat Arsen lepas kendali.

Setelah puas menyalurkan hasratnya Arsen pun berhenti dan dia menatap wajah Naya yang terlihat pucat dan penuh air mata, 

[naya masih perawan, kurang ajar aku sudah ditipu oleh wanita itu, dia bilang Naya bukan wanita baik baik, tapi aku senang bisa mendapatkan kehormatan dan kesucian Naya, walau dengan cara yang tidak baik] gumam Arsen dalam hati 

Episodes
1 BAB. 1 Bertemu Kembali
2 BAB. 2 Masa Lalu
3 BAB. 3 Penyesalan Arsen
4 BAB. 4 Membalas
5 BAB. 5 Perjuangan Naya
6 BAB. 6 Memendam rasa
7 BAB. 7 Menyelidiki Naya
8 BAB. 8 Berdebat
9 BAB 9. Ingin menemui Naya
10 BAB. 10 Niat Bryan
11 BAB. 11 Rania Curiga
12 BAB. 12 Berdebat
13 BAB. 13 Nasehat
14 BAB. 14 Mengakhiri hubungan
15 BAB. 15 Ingat masa lalu kita!
16 BAB. 16 Rania nggak Terima
17 BAB. 17 Aku mencintaimu Arsen
18 BAB. 18 Nolan Putraku
19 BAB. 19 Ingin. Menemui Naya
20 BAB. 20 Bicara dengan Naya
21 BAB. 21 Mengakui
22 BAB. 22 Memang kamu salah
23 BAB. 23 Masih berdebat
24 BAB. 24 Keputusan Naya
25 BAB. 24 Bertemu Nolan
26 BAB. 26 Bermain dengan Nolan
27 BAB. 27 Cemburu pada Bryan
28 BAB. 28 Wanita lain arsen
29 BAB. 29 Rebutan Melamar
30 BAB. 30 Bicara dengan Ayah
31 BAB. 31 Ajak Nolan pergi
32 BAB. 32 Wanita Arsen
33 BAB. 33 Siapa Wanita Arsen?
34 BAB. 34 Menghubungi Edward
35 BAB. 35 Rania dan laki laki lain
36 BAB. 36 Menemui Rania
37 BAB. 37 Penjelasan
38 BAB. 38 Rahasia mu aku sudah tahu
39 BAB. 39 Nolan Sakit
40 BAB. 40 Nolan di rawat
41 BAB. 41 Niat Arsen
42 BAB. 42 Meyakinkan Naya
43 BAB. 43 Arsen sudah punya Putra
44 BAB. 44 Ingin bertemu Nolan
45 BAB. 45 Masuk Jebakan Rania
46 BAB. 46 Kemarahan Arsen
47 BAB. 47 Keras hati Rania
48 BAB. 48 Nekat Melamar Naya
49 BAB. 49 Curhat pada Naya
50 BAB. 50 Menguji kesabaran Arsen
51 BAB. 51 Kalah Berdebat
52 BAB. 52 Nasehat Ayah
53 BAB.53 Janji Arsen
54 Bab. 54 Bertemu Nolan
55 BAB. 55 Mengajak Nolan
56 Melabrak Naya
57 Naya Melawan
58 Tindakan Arsen
59 Lamaran yang unik
60 Naya Mengalah
61 Berita bahagia
62 Sah
Episodes

Updated 62 Episodes

1
BAB. 1 Bertemu Kembali
2
BAB. 2 Masa Lalu
3
BAB. 3 Penyesalan Arsen
4
BAB. 4 Membalas
5
BAB. 5 Perjuangan Naya
6
BAB. 6 Memendam rasa
7
BAB. 7 Menyelidiki Naya
8
BAB. 8 Berdebat
9
BAB 9. Ingin menemui Naya
10
BAB. 10 Niat Bryan
11
BAB. 11 Rania Curiga
12
BAB. 12 Berdebat
13
BAB. 13 Nasehat
14
BAB. 14 Mengakhiri hubungan
15
BAB. 15 Ingat masa lalu kita!
16
BAB. 16 Rania nggak Terima
17
BAB. 17 Aku mencintaimu Arsen
18
BAB. 18 Nolan Putraku
19
BAB. 19 Ingin. Menemui Naya
20
BAB. 20 Bicara dengan Naya
21
BAB. 21 Mengakui
22
BAB. 22 Memang kamu salah
23
BAB. 23 Masih berdebat
24
BAB. 24 Keputusan Naya
25
BAB. 24 Bertemu Nolan
26
BAB. 26 Bermain dengan Nolan
27
BAB. 27 Cemburu pada Bryan
28
BAB. 28 Wanita lain arsen
29
BAB. 29 Rebutan Melamar
30
BAB. 30 Bicara dengan Ayah
31
BAB. 31 Ajak Nolan pergi
32
BAB. 32 Wanita Arsen
33
BAB. 33 Siapa Wanita Arsen?
34
BAB. 34 Menghubungi Edward
35
BAB. 35 Rania dan laki laki lain
36
BAB. 36 Menemui Rania
37
BAB. 37 Penjelasan
38
BAB. 38 Rahasia mu aku sudah tahu
39
BAB. 39 Nolan Sakit
40
BAB. 40 Nolan di rawat
41
BAB. 41 Niat Arsen
42
BAB. 42 Meyakinkan Naya
43
BAB. 43 Arsen sudah punya Putra
44
BAB. 44 Ingin bertemu Nolan
45
BAB. 45 Masuk Jebakan Rania
46
BAB. 46 Kemarahan Arsen
47
BAB. 47 Keras hati Rania
48
BAB. 48 Nekat Melamar Naya
49
BAB. 49 Curhat pada Naya
50
BAB. 50 Menguji kesabaran Arsen
51
BAB. 51 Kalah Berdebat
52
BAB. 52 Nasehat Ayah
53
BAB.53 Janji Arsen
54
Bab. 54 Bertemu Nolan
55
BAB. 55 Mengajak Nolan
56
Melabrak Naya
57
Naya Melawan
58
Tindakan Arsen
59
Lamaran yang unik
60
Naya Mengalah
61
Berita bahagia
62
Sah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!