Episode 2 // pemakaman

hari ini adalah hari pemakan ibu gadis
gadis
gadis
Hiks hiks hiks* menangis
gadis
gadis
Ibuu kenapa ibu tinggalin gadis sendirian hiks hiks hiks
gadis
gadis
Gadis ga tau lagi harus kemana
"permisi apakah benar ini gadis"
Seseorang menghampiri gadis
gadis
gadis
Iyaa siapa ya?*menahan tangis
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
Oh saya adik Bu siska
gadis
gadis
Loh Siska kan nama ibu saya
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
Iyaa kamu anak nya kan
gadis
gadis
Iyaa
gadis
gadis
Berarti kamu paman aku? Tapi kok ga tau
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
(asem banget ya nih anak)
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
ya karena saya ga terlihat tua
gadis
gadis
emangnya om umur berapa?
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
Ouh saya umur 40 tahun beda 10 tahun sama ibu kamu
gadis
gadis
Kok jauh banget om anak pungut ya?
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
Jangan bilang gitu gadis saya memang beda jauh sama ibu kamu karena ke inginan ayah saya untuk memiliki anak laki lak
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
(anak siapa sih kurang ajar banget! Eh iya lupa anak kak Siska)
gadis
gadis
Ya udah kalo gitu emangnya kenapa om kesini?
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
Ya ngelayat dong gadis* berucap dengan penuh penekanan
gadis
gadis
Eh iya lupa ibu udah ga ada
gadis
gadis
huaaa hiks hiks hiks*menangis
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
(yah nangis lagii)
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
Udah jangan nangis kak sisika nitipin kamu ke saya jadi mulai sekarang kamu tanggung jawab saya dan kamu akan tinggal bersama saya
gadis
gadis
Om ga jahat kan?
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
Menurut mu aja!* ketus
gadis
gadis
Ih om nya ketus banget udah lah aku tinggal di sini aja sendirian
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
Udah yaa gadis kamu udah gede sana kemarin baju setelah ini kita pulang ke rumah om*ucapnya dengan lemah lembut
gadis
gadis
Em okee sip om tapi aku boleh nangis dulu om?
bima (paman gadis)
bima (paman gadis)
Ya terserah kamu
gadis
gadis
Hua!!! Hiks hiks hiks*menangis part 2
Akhirnya gadis menangis tanpa henti selama pemakaman sang ibu
Anehnya sang paman yang tidak menunjukkan ekspresi apapun
namun dia hanya memberi penghormatan bukan ke arah makam namun ke arah sebelah gadis lalu melihat ke arah atas beriringan dengan kakak nya yang di makam kan
gadis
gadis
(ini om om aneh banget)*melihat kelakuan paman nya
.
.
.
Terimakasih yaa sudah membaca
jangan lupa dukungan
Like
dan vote
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!