Menjual Komputer

Selepas magrib Beni datang sendiri,

" Kamu disini, kakak mah nyariin malah udah di sini aja "tegur Beni melihat adiknya sudah ada di sana.

" Yeee, kenapa ga telpon" ucap Anggi ga mau kalah, Beni menepuk jidatnya ,ia tak pernah menang kalau adu omong sama adiknya ini.

" Mana computernya bay?" Tanya Beni, Bima menunjukan komputer yang sedang di pakai Anggi

" Wah masih mulus" ucap Beni sambil melihat lebih dekat ,

Plaak

Aduuuh

Beni mngaduh dan menatap heran

Anggi memukul kaki kakaknya ,karena Lydia ada di samping komputer, pandangan Beni yang menatap komputer di kira menatap Lydia .

" Apaan sih!" Ucap Beni kesal.

" Matanya di jaga!" Geram Anggi yang merasa kakaknya memperhatikan Lydia terus .

" Yey , orang ngeliatin computer juga , kamu tuch yang matanya ke Bayu terus " celetuk Beni , Anggi memerah mukanya, ia memang memperhatikan Bayu yang sedang memasang kipas di kamar Retno ayu.

" Huh ,sirik aja" ketus Anggi .

" Kalian ini kalau udah berkumpul udah kaya tom and Jerry saja" ucap Bayu ,ia membereskan peralatan yang berserakan, karena memasang kipas sudah selesai.

Bayu membereskan beberapa barang yang di dapat dari Bu Kosasih, masih banyak barang barang kecil yang masih berfungsi dengan baik.

" Ini komputer yang mau di jual bay?" Tanya Beni , Bayu mengangguk.

" Beli aja kak, aku mau yang ini, enak di pakainya ga lemot kaya yang di rumah , rusak lagi " celetuk Anggi mendengar komputer yang sedang ia mainkan mau di jual.

" Ya iya lah cepet, yang ini kan corei5 yang di rumah masih dual core" ucap Beni , ia tadi sudah melihat , properties computer itu .

" He he he" Anggi tertawa kecil .

" Mau di jual berapa bay?" Tanya Beni , Bayu terdiam sesaat

" Berapa aja terserah kamu "ucap Bayu , dia tak bisa mematok harga pada sahabatnya  , lagian Anggi juga sudah dia anggap adik sendiri.

" Ya sudah yuk bawa ke rumah sekalian ambil komputer bekas yang di rumah" ucap Beni

" Yeey, " Anggi bersorak senang.

" Inget pakai buat belajar" ucap Beni mengingatkan.

" Ya kakakku yang paling tampan " ucap Anggi

" Huh ngerayu, eh sama Bayu lebih tampan siapa, tampanan aku kan?" Ucap Beni narsis, Anggi melihat sekilas ke kakaknya, lalu ia melihat ke arah Bayu

" Tampanan kakak sedikit......

" tapi Mas Bayu lebih banyak" ucap Anggi , Beni yang sudah cerah mukanya kembali merengut .

" Ayo Bay, kita ke rumah ," ucap Beni , Bayu dengan cepat membereskan komputer yang akan di bawanya.

" Mas Bayu masih pacaran sama Bella yah?" Anggi bertanya saat Bayu sudah keluar dengan membawa komputer.

" Katanya masih, tapi sudah lama ga pernah kemari" jawab Retno ayu .

Lydia mengeluarkan handphone nya dan membuka folder video

" Ini kan Bela? " Tanya Lydia , ia hanya pernah bertemu sekali jadi ia ragu , video itu menampilkan seorang wanita muda yang sedang berada di sebuah mal bergandengan tangan dengan seorang pria.

" Yang lelaki nya siapa ??" Tanya Rani penasaran, tapi juga senang bila Bayu putus dengan pacarnya dia bisa mencoba mendekati Bayu

" Aku ga tau, teman lelaki mas Bayu cuma kak Beni yang aku kenal" sahut Retno ayu.

Karena sedang fokus dengan handpone yang di pegang Lydia , mereka tak menyadari bila Bayu sudah berada di belakang mereka.

" Coba lihat,?" Pinta Bayu sambil mengambil handphone yang di pegang Lydia.

Hati Bayu terasa sakit seperti ada yang menusuk saat melihat video Bela dan Andri yang sedang berjalan bersama di pusat pertokoan dengan bergandengan tangan.

" Mungkin hanya teman" hibur Bayu pada dirinya sendiri

" Yang sabar, nanti juga akan terlihat kebenarannya" Beni yang, melihat menghibur Bayu .

" Ya terima kasih Ben" ucap Bayu tersenyum .

" Iya kak, jangan sedih ,kan masih ada kami " celetuk Rani . Bayu tersenyum dan mengangguk

" Ini uang komputernya , anggap aja kita tuker tambah" Beni menyerahkan amplop yang sudah di siapkan.

" Terima kasih yah" Bayu mengambil dan mengantongi amplop dari Beni.

" Ya sudah , kami pulang dulu, aku mau berangkat besok kerja soalnya" ucap Beni berpamitan

" Ya hati hati Ben" ucap Bayu, Beni dan Anggi beserta ke dua sahabat nya pulang karena akan meneruskan tugasnya di rumah Anggi.

Retno ayu merasa bersedih melihat kakaknya termenung setelah menonton video itu, Bayu memang merasa tak nyaman namun ia harus memastikan dengan melihat dan bertanya langsung pada Bela.

" Istirahat aja mas, besok di beresin" ucap Retno ayu, yang melihat Bayu mulai merapihkan barang barang rongsokan pada karung karung kosong .

" Iya ,cuma merapihkan saja agar besok pagi bisa di bawa ke pengepul, kamu istirahat , jangan lupa obatnya di minum" sahut Bayu.

" Iya mas"

Bayu merapihkan semua nya di masukan ke dalam karung hanya sepatu saja yang ia jinjing besok karena takut rusak karena tertimpa barang lainnya .

Ia berencana menjual sepatu itu di toko barang antik , siapa tahu saja bisa laku mahal , kalau murah ia akan memajang nya saja di lemari , mungkin nanti sepuluh atau beberapa tahun lagi bisa mahal.

Pagi hari bersama Retno ia sarapan , amplop dari pak Kosasih dan Beni belum di buka, ia mengeluarkan satu persatu amplop itu.

" 500 ribu!!" Ucap Bayu kaget melihat isi amplop dari pak Kosasih. Tadinya dia pikir hanya 50 atau seratus ribu isi amplop dari pak Kosasih.

" Dari siapa kak, kok banyak amat ?" Retno ayu yang melihat bertanya penasaran

" Dari pak Kosasih "ucap Bayu sambil membuka satu amplop lagi yang di beri Beni.

" Eh, ga salah ngasih ini!!" Teriak Bayu kaget, uang di dalam amplop

" Apanya kak?"

" Kamu telpon Anggi ,tanyain salah ngasih amplop apa gimana?" Ucap Bayu.

" Ga salah kasih katanya, emang ngasih segitu" ucap Retno ayu setelah menelpon Anggi.

" Apa Beni udah berangkat?, kamu punya no telponnya?" Tanya Bayu , Retno ayu mengangguk.

Bayu meminjam hp nya dan menghubungi Beni.

" Hei sudah bangun Bay?" Tanya Beni dari sebrang telepon.

" Udah lah, nanti rejekinya di patok ayam kalau kesiangan, eh loe ga salah ngasih amplop ini??, ini dua juta lho ?" Tanya Bayu setelah berbasa basi sedikit.

" Ha ha ha, kirain ada apa, ga kok, emang segitu, dah pake aja, itu juga masih kurang sepertinya" jawab Beni sambil tertawa.

" Ini kebanyakan Ben, " ucap Bayu tak enak hati .

" Udah ga apa apa, itu rezeki loe , jangan di tolak, ya udah aku lanjut dulu mau berangkat kerja" ucap Beni sambil menutup sambungan teleponnya

" Ini kamu pegang aja de, " Bima menyerahkan uang sejuta lima ratus, ia membawa uang 500 untuk membeli stok bahan makanan dan juga beberapa baju ganti .

" Ga di tabung aja mas, kan mas punya rekening. " Saran Retno ayu.

" Kamu pegang aja , mas males masuk bank , apalagi ini mas langsung membawa barang rongsokan sudah pasti mereka mengusir mas karena pakaian mas kotor" ucap Bayu , Bayu menjinjing sepatu kuno itu dan mulai memanggul karung karung itu menuju pengepul

" Mas berangkat dulu , kamu hati hati di rumah yah, assalamualaikum"  ucap Bayu berpamitan

" Waalaikum salam, iya kak, kakak juga hati hati." Jawab Retno ayu tak sadar air matanya menitik melihat Bayu yang mengangkat dua karung seorang diri, ia tahu betul perjuangan kakaknya demi ekonomi kehidupan mereka berdua

Terpopuler

Comments

Ipit Pugar

Ipit Pugar

di tunggu lanjutannya Thor ☺️

2025-07-23

2

lihat semua
Episodes
1 Bayu
2 Bu Kosasih
3 HP untuk Retno
4 Menjual Komputer
5 Bela dan Andri
6 Resi Padacarma
7 Braja Denta
8 menghajar Sangkut
9 ledakan mobil
10 Di rawat
11 Tawaran Angel
12 Kesembuhan
13 W G
14 Percikan kekuatan Dasa Muka
15 W G (Warisan Gatotkaca)
16 W G
17 niat belajar jurus
18 Belajar Jurus
19 di Hadang Geng Motor
20 Ajian Suket Kalanjana
21 latihan lagi
22 ke rumah Bu Kosasih
23 Di Intai
24 Toro mulai mengambil tindakan
25 menghajar Toro
26 Rencana Usaha
27 Alam Gaib
28 Pasar Antik Jalan Surabaya Menteng
29 Keris Naga Sastra
30 Kedatangan pecinta Black Oval
31 Black Shadow
32 Cinta Monyet bertemu kembali
33 Rumah Merry
34 menghancurkan pelacak Mikro
35 reuni Merry dan Retno
36 menangkap 4 anggota black Shadow
37 harga Black Oval
38 keberangkatan Retno
39 Angel di tangkap
40 tapa Brata
41 membebaskan Angel
42 siluman Kera
43 Ajian Bayu Bajra
44 Ajian Tameng Waja
45 Membantu Lesman
46 membantu Lesman 2
47 kekuatan Tameng waja dan Gembolo Geni
48 Menghancurkan Markas Black Shadow
49 santet kutu beras
50 mengejar Dalang santet
51 menolong Pak Gunawan
52 Siluman Ular
53 Naga Emas
54 PT Jaya Sentosa
55 mengobati Wito
56 mata mata musuh
57 Alas Roban
58 10 keluarga Beladiri
59 Tongkat Galih Asem
60 Tantangan
61 Hutan Jati, Desa Banding
62 Di latih Pak Bimo
63 Keluarga Pandawa
64 Serangan Keluarga Harja
65 Pengintaian
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bayu
2
Bu Kosasih
3
HP untuk Retno
4
Menjual Komputer
5
Bela dan Andri
6
Resi Padacarma
7
Braja Denta
8
menghajar Sangkut
9
ledakan mobil
10
Di rawat
11
Tawaran Angel
12
Kesembuhan
13
W G
14
Percikan kekuatan Dasa Muka
15
W G (Warisan Gatotkaca)
16
W G
17
niat belajar jurus
18
Belajar Jurus
19
di Hadang Geng Motor
20
Ajian Suket Kalanjana
21
latihan lagi
22
ke rumah Bu Kosasih
23
Di Intai
24
Toro mulai mengambil tindakan
25
menghajar Toro
26
Rencana Usaha
27
Alam Gaib
28
Pasar Antik Jalan Surabaya Menteng
29
Keris Naga Sastra
30
Kedatangan pecinta Black Oval
31
Black Shadow
32
Cinta Monyet bertemu kembali
33
Rumah Merry
34
menghancurkan pelacak Mikro
35
reuni Merry dan Retno
36
menangkap 4 anggota black Shadow
37
harga Black Oval
38
keberangkatan Retno
39
Angel di tangkap
40
tapa Brata
41
membebaskan Angel
42
siluman Kera
43
Ajian Bayu Bajra
44
Ajian Tameng Waja
45
Membantu Lesman
46
membantu Lesman 2
47
kekuatan Tameng waja dan Gembolo Geni
48
Menghancurkan Markas Black Shadow
49
santet kutu beras
50
mengejar Dalang santet
51
menolong Pak Gunawan
52
Siluman Ular
53
Naga Emas
54
PT Jaya Sentosa
55
mengobati Wito
56
mata mata musuh
57
Alas Roban
58
10 keluarga Beladiri
59
Tongkat Galih Asem
60
Tantangan
61
Hutan Jati, Desa Banding
62
Di latih Pak Bimo
63
Keluarga Pandawa
64
Serangan Keluarga Harja
65
Pengintaian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!