...----------------...
...----------------...
Langit sore menyelimuti kota awal dunia game itu. Para player baru berlarian, beberapa masuk ke guild, lainnya ramai cari tim— Bangunan-bangunan kayu dengan tag menggantung, seperti penginapan, bar dan berbagai toko senjata serta toko perlengkapan armor dan toko ramuan berjejeran di kiri dan kanan— Di tengah kota satu jiwa baru, sekaligus player yang akan menghadapi kekejaman serta kesenangan dunia game ini baru saja terlahir...
Wazeng perlahan membuka matanya. Dunia yang ia lihat setelah membuka mata adalah dunia game yang selama ini hanya ia lihat lewat layar monitor.
Matanya melirik langit di atas kemudian ke kiri dan kanan "Kota awal, Ravathen." gumamnya
Ia menunduk melihat tangannya— permukaan cincinnya bersinar biru halus terkena matahari, ia mengusap wajahnya, lalu meraba tubuhnya, kemudian menggerakkan kakinya, di lanjutkan merenggangkan kaki, melompat serta berlari di tempat. Semua terasa nyata, jemarinya mengetuk udara lalu terbukalah Tab Hologram dengan sinar biru yang menyilaukan dirinya.
...[TAB HOLOGRAM]...
...Wazeng (Assasin)...
...LEVEL 47...
...HP 100%...
...MP 100%...
...(Not in Party)...
"Ternyata beneran lanjut ke akun game,ya..." Wazeng berkata dalam hati
Ia kemudian mengambil belati dari inventory dan mengayunkannya seperti memotong, suara lembut gesekan besi dengan udara terdengar halus.
Saat Wazeng tengah mencoba beradaptasi dia mendengar suara logam dari belakang yang menuju padanya, dengan reflek Wazeng pun berbalik badan hendak untuk menangkisnya menggunakan belati— namun karna baru pertama kali ia tak berhasil menahannya. Serangan belati itu menembus kepalanya dan memantul di tanah.
Seorang pemuda bersiul, mendekat dan memungut belatinya di tanah "Ternyata beneran gak bisa nyerang player lain. Kalo ada PVP udah mati lu... Btw movementnya enak."
Wazeng melihat Vogaz dan merasa lega kalau itu bukan musuh. Ia menatap Vogaz dalam diam "Hm? Ternyata bisa liat status pemain lain juga ya..."
...[TAB HOLOGRAM]...
...Vogaz (Assasin)...
...LEVEL 45...
...HP 100%...
...MP 100%...
...(Not in Party)...
"Bisa ngintip?" tanya Vogaz memasukan belatinya ke tali pinggangnya sambil tertawa kecil. Namun Wazeng hanya diam, tak menjawab.
Vogaz kemudian menunduk untuk membuka tab hologram— dan melakukan Invite tim pada Wazeng "Akun kita emang bener tapi tim ke reset, mau gak?" Vogaz menatapnya dengan wajah penuh percaya diri.
...[Invited team From Vogaz]...
...[Accept/Reject]...
Wazeng menyeringai lalu menekan Reject Tatapan Vogaz menjadi bingung, suaranya meninggi "Hah?—"
Sebelum Vogaz berkata kata, Wazeng langsung mengiriminya invite team "Gue leadernya." kata Wazeng dengan sedikit sombong sambil menunjuk dirinya sendiri.
"nye nye nye..." Vogaz tetap menerima undangan itu walau sedikit menggerutu.
...[Tab Hologram]...
...Team Kage no Hikari...
...2/4...
...Wazeng...
...Vogaz...
...+...
...+...
...----------------...
...----------------...
...*CLING* (suara notifikasi)...
Mereka saling menatap bingung lalu membuka Tab hologram secara bersamaan untuk melihat notifikasi
...[ANNOUNCEMENT]...
..."𝙼𝚒𝚜𝚒 𝚂𝚙𝚎𝚜𝚒𝚊𝚕! 𝙺𝚞𝚖𝚙𝚞𝚕𝚔𝚊𝚗 12 𝙵𝚛𝚊𝚐𝚖𝚎𝚗𝚝 𝚋𝚎𝚊𝚜𝚝 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚋𝚊𝚛 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚔𝚊 𝚙𝚒𝚗𝚝𝚞 𝚔𝚎𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗!"...
...(𝚆𝚊𝚓𝚒𝚋 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚃𝚒𝚖 𝙻𝚎𝚗𝚐𝚔𝚊𝚙 4/4)...
...𝚃𝚊𝚖𝚋𝚊𝚑𝚊𝚗 : 𝙿𝚎𝚜𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒 𝚍𝚒𝚔𝚒𝚛𝚒𝚖 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚙𝚕𝚊𝚢𝚎𝚛 𝚋𝚊𝚛𝚞...
Setelah membaca, Wazeng lanjut menutup Tab Hologram "Oh, jadi ini misi utama yang di bilang staf tadi."
Vogaz terkekeh "Kumpulin fragment doang."
"Baiklah... ayo kita mencari tim dan grinding... tujuan kita saat ini adalah mengumpulkan FRAGMENT BEAST!" ucap Wazeng dengan tegas, menatap gerbang di kejauhan.
Saat mulai berjalan Wazeng tiba tiba berhenti "Eh, Gaz..." di samping Vogaz ikut berhenti lalu menatapnya "lu ngerti maksud gua gak?" tanyanya kemudian, senyum lebar nampak pada wajahnya sambil mengangkat kening berkali kali.
Vogaz berpikir sejenak lalu melotot kecil setelah mengerti apa yg dimaksud sahabatnya "Oh, Benar juga! Kota Molthar ya... Hehehe~"
Wazeng mengangguk cepat penuh antusias "Ya, ya, ya, ya! Alasan utama kenapa kita sangat ingin masuk game ini!" dia kemudian membuka peta hologram hendak melakukan teleport namun... yg dia lihat hanyalah map Ravathen saat ini. "Hm? Loh, loh loh... kok gini?" Wazeng dan Vogaz hanya dapat menatap satu sama lain lalu menghela napas pendek pasrah.
"Game kntl, katanya bisa ngikutin progress waktu online." gumam Wazeng lemah. "Ho oh, yah... Ravathen sampe Molthar jauh sih... tapi mau gimana lagi..." balas Vogaz pelan
...----------------...
Mereka terus berjalan menuju gerbang timur dengan rasa kecewa yg menyelimuti, jalan mereka diiringi angin sepoy sepoy sore hari. Mereka berniat keluar kota berniat melakukan perjalanan menuju kota yg mereka idamkan. Tapi saat itu...
"...ugh... apa semua orang udah punya tim...?" Suara lembut terdengar dari arah tembok gerbang. Seorang gadis berdiri sendiri, bersandar di tembok gerbang, ia mengenakan jubah sihir ungu pucat dengan tudung yang menutupi wajahnya. Di tangannya ada tongkat sihir kayu bercahaya tipis. Matanya yang berwarna coklat menatap setiap player lain yang lewat, tapi tak satu pun mengajaknya bicara.
"...Seharusnya aku tidak usah setuju untuk ikut bermain, rekan pertamaku malah pergi sendiri..." gumam gadis itu, dia membuka tab hologram biru hendak untuk melakukan sesuatu.
Vogaz berhenti melangkah, juga menahan pundak Wazeng. Matanya menatap si gadis "Zeng, cewek itu…"
Wazeng menatap tajam gadis itu dan tab hologram pun terpampang di atas kepalanya
...[Tab hologram]...
...???...
...LEVEL ??...
...HP ???%...
...MP ???%...
...(Party ???)...
"Jadi kalau player belum di kenal tak bisa mengintip tab hologramnya ya... Mantep juga" kata Wazeng dalam hati.
"Kayaknya dia gak punya tim..." bisik Vogaz sambil menepuk bahu Wazeng.
Wazeng senyum sedikit "Tujuan utama kita Molthar, tapi untuk saat ini kita bisa sambil bentuk tim."
"Sip!" Vogaz berjalan pelan ke arah gadis itu "Hey. Kamu... Kayaknya belum punya tim. Mau gabung gak?"
Gadis itu kaget sedikit, tangannya langsung terhenti tapi juga dia langsung nyengir "Eh~? Kamu ngajak aku masuk party? Gak takut aku malah bikin ribet?" suaranya agak main main.
Wazeng ikut mendekat. Matanya menatap lurus pada gadis itu "Kalau kamu bisa jaga jarak, dan gak ngebebanin... kamu masuk, juga untuk menyelesaikan misi spesial kita butuh tim yang lengkap. Jadi kurasa kita bisa saling menguntungkan."
Gadis itu melotot kecil melihat mata biru dan rambut putih Wazeng, seakan mengingat sesuatu "*Secepat in*i?!" Ia kemudian menggeleng cepat untuk mengusir pikiran itu, gadis itu pun langsung membuka tudungnya dan tersenyum manis. Pemberitahuan undangan tim terpampang di depannya.
...[Invited team From Wazeng]...
...[Accept/Reject]...
"Hoo~ dingin banget... tapi aku suka~" gadis itu lanjut menerima undangan dari Wazeng "Nama kalian siapa?" tanyanya ceria
"Vogaz. Dan ini Wazeng," Vogaz merangkul bahu Wazeng "Kami berdua adalah tipe Assasin, kita bukan tim gede. Tapi kita gak akan biarin member kita jatuh."
Gadis itu sedikit tersenyum kemudian memperkenalkam dirinya "Namaku Eimi. Tipe support Mage, sekaligus 'support manis dari balik layar' salam kenal yaa, duo ninja~" Eimi memberi wink dan peace sign.
"Ya, salam kenal." Vogaz mengangguk pelan.
"Mhm..." jawab Wazeng singkat dengan ekpresi datar.
Wazeng dalam hati "IMUT BANGET ANJIR🥰"
Vogaz mengeratkan lengannya sampai sedikit mencekik leher Wazeng "wat da hel..."
...----------------...
...----------------...
...Wazeng (Assasin) LEVEL 47...
...Pendiam tapi tegas...
...----------------...
...Vogaz (Assasin) LEVEL 45...
...Pendiam tapi aktif...
...----------------...
...Eimi (Mage) LEVEL 15...
...Ceria dan peduli...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...[TAB HOLOGRAM]...
...Tim Kage no Hikari 3/4...
...Wazeng...
...Vogaz...
...Eimi...
...+...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Machan
eits, mulai genit nih
2025-08-14
1