Bab 5 - Koma

Jenna memutuskan untuk membawa wanita muda bernama Sovia Bakari yang wajahnya sangat mirip dengannya itu ke sebuah rumah sakit di pinggiran kota. Tipe rumah sakit biasa bukan kategori mewah.

"Apa jangan-jangan dia anggota Keluarga Bakari?" batin Jenna.

Ia berusaha mengingat wawancara eksklusif Keluarga Bakari yang berlangsung beberapa waktu lalu. Kala itu ia yakin tak melihat wanita muda tersebut di tayangan televisi. Namun Jenna tak melihat acara itu sampai tuntas.

"Apa dia muncul di part terakhir wawancara keluargaku?" batin Jenna yang menduga Sovia hadir di wawancara tersebut.

Tapi sayang, karena Jenna terburu-buru pergi sehingga tak menonton sampai habis.

Saat ini tim dokter sedang menangani Sovia. Terdapat beberapa luka terutama di bagian wajah dan kepalanya. Jenna sengaja memakai topi dan masker guna melakukan penyamaran dalam membawa Sovia yang sedang tak sadarkan diri ke rumah sakit.

Jenna tak mau jika orang lain tau bahwa wajahnya sangat mirip dengan Sovia.

Sedikit informasi bahwa wajah Jenna dan Sovia sangat mirip dan hampir tak ada bedanya. Hanya warna rambutnya saja yang membedakan.

Wajah mereka berdua mirip Jenny. Namun ada beberapa bagian tubuh yang sama dengan Aston seperti bagian hidung.

Ciri fisik lainnya, Jenna memiliki warna rambut asli yakni pirang dan Sovia berambut hitam. Namun saat ini Sovia berambut sama warnanya dengan Jenna yakni pirang.

"Warna rambutnya pun sama denganku," batin Jenna.

Sesaat kemudian Jenna berpikir kembali jika warna rambut bisa diubah dengan semir berkualitas tinggi menyerupai rambut asli di salon atau dokter kecantikan.

Otak Jenna kini sedang bekerja seperti seorang detektif. Ia berusaha mengurai benang kusut satu per satu yang baru didapatinya. Padahal ia belum menjejakkan kakinya ke dalam Mansion Tropical.

Deru napas seseorang berlarian menuju ke tempat Jenna duduk saat ini.

"Jenna !!" teriaknya.

Otomatis Jenna menoleh ke arah sumber suara dan melihat kedatangan Max.

"Ssstt, jangan panggil aku Jenna!" seru Jenna dengan suara tertahan seraya memberi kode jari telunjuknya ke arah bibir agar Max diam dan tak banyak bicara.

Lalu, Jenna menarik lengan Max untuk mengikutinya ke tempat yang lebih sepi. Max sudah berada di dekat Jenna dan sedang mengatur napasnya.

Beberapa saat yang lalu, Max sempat menelepon Jenna karena wanita itu tak juga terlihat batang hidungnya di klub malam yang disepakati bersama.

"Kamu di mana, Jen?"

"Aku di rumah sakit," jawab Jenna singkat.

"APA !!" pekik Max yang terkejut mendengarnya. "Apa kamu terluka? Di rumah sakit mana?" cecarnya. Max terlihat begitu khawatir.

"Aku baik-baik saja, Max. Yang mengalami kecelakaan orang lain," jawab Jenna. "Cepatlah datang ke sini untuk membantuku," imbuhnya.

"Kamu tunggu. Aku segera ke sana. Jangan cemaskan apapun," ucap Max.

Namun sebelum menutup sambungan telepon, Jenna meminta sesuatu yang penting pada Max.

☘️☘️

Kini pria itu membuktikan ucapannya untuk datang alamat ke rumah sakit yang disampaikan pada Jenna via sambungan telepon tadi.

Jenna pun secara to the point menceritakan tentang Sovia Bakari, wanita muda yang ditolongnya tadi, pada Max.

"Jadi, kamu juga bagian Keluarga Bakari yang tersohor dari negeri tetangga itu Jen?" tanya Max dengan nada suara yang cukup terkejut dan tak menyangka akan fakta ini.

"Ya, Max. Aku baru tau kalau keluargaku kaya raya," jawab Jenna. "Tapi kenapa mereka membuangku?"

"Sabarlah, Jen." Max seketika memeluk tubuh Jenna yang mendadak bersedih.

Keduanya saling berbincang perihal Keluarga Bakari dan wanita bernama Sovia.

"Ponsel wanita itu sudah kamu matikan?" tanya Max.

"Tentu sudah ku lakukan, Max."

"Gadis pintarku," puji Max seraya mengacak rambut bagian atas Jenna.

Jenna hanya memutar bola matanya jengah mendengar pujian dari Max yang berbalut gombal receh.

Ya, ponsel Sovia sengaja dimatikan dan sudah Jenna ambil alat pelacak yang ada di dalamnya. Tentu saja sebelum semuanya terang benderang perihal jati diri Sovia Bakari, Jenna tak ingin keluarganya tau akan kondisi wanita yang mirip dengannya itu.

"Gimana mobil Sovia? Apa sudah kamu amankan?" tanya Jenna.

"Beres. Semua sudah aman terkendali. Kamu gak perlu cemas. CCTV jalan juga sudah aku rusak atas bantuan temanku," jawab Max.

"Makasih, Max."

"Selama ada Max, Jenna akan selalu aman."

Ya, Jenna sempat meminta pada Max untuk membereskan mobil milik Sovia yang masih berada di TKP. Jenna tak ingin hal itu mengundang kecurigaan bagi orang yang lewat di jalan tersebut.

Setelah ditelusuri, ternyata mobil mewah itu bukan atas nama Sovia Bakari. Wanita muda itu meminjam sebuah mobil mewah pada seorang temannya.

Max dan Jenna menduga Sovia terlalu ma_buk berat sehingga tidak fokus dalam berkendara. Alhasil terjadilah kecelakaan. Sementara mobil tersebut saat ini sedang berada di bengkel rumahan milik teman dekat Max.

Saat keduanya berbincang, tiba-tiba pintu ruangan tempat Sovia berada pun terbuka.

"Keluarga Nona Jenna," panggil seorang dokter berjenis kela_min laki-laki.

"Ya, Dok. Kami-keluarga Jenna," jawab Max yang maju ke arah sang dokter. Ia berusaha mengusir rasa gugupnya saat ini. Sedangkan Jenna berdiri di samping Max, namun sengaja tak mengeluarkan suara sepatah kata pun.

Ya, Jenna sengaja menukar identitasnya dengan Sovia. Alhasil pihak rumah sakit taunya yang menjadi pasien adalah Jennaira bukan Sovia Bakari.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Max.

"Apakah pasien adalah adik Anda?" tanya sang dokter dengan tatapan serius pada Max.

"Ya, Dok. Dia-adikku. Namun kami bukanlah saudara kandung. Dia, adik angkatku. Tapi, aku sayang sekali padanya." Max berusaha menjelaskan setenang mungkin hubungan dirinya dengan Sovia yang berstatus sebagai Jenna agar sang dokter tak curiga.

"Adik Anda mengalami koma," jawab sang dokter singkat.

Deg...

Seketika pupil mata mereka melebar, bahkan jantung Max dan Jenna berdetak cukup kencang dari sebelumnya usai mendengar kabar mengejutkan tersebut.

Mereka berdua tak menyangka sama sekali jika Sovia Bakari akan mengalami koma akibat kecelakaan tunggal yang terjadi beberapa jam yang lalu.

Bersambung...

🍁🍁🍁

*Like dan komen ya💋

Terpopuler

Comments

Nena Anwar

Nena Anwar

good job Jenna kamu the best lah udah nuker identitas kamu dan Sovia 👍👍👍👍👍,,,,good luck Jenna kamu bisa memanfaatkan situasi ini untuk menyamar sebagai Sovia dan masuk dengan mudah ke keluarga Bakari,,,semangat Jenna semoga berhasil 💪💪💪

2025-07-19

4

Oma Gavin

Oma Gavin

mungkin kalian kembar dan dipisahkan

2025-07-19

3

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

semoga misi kamu menyelidiki kondisi di dalam rumah itu bisa berhasil yah, dan bagaimana dulu ibu kamu bisa akhirnya terusir dari sana walo berstatus istri sah ayah kamu juga,,,

2025-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Jennaira
2 Bab 2 - Kotak Peninggalan Mommy
3 Bab 3 - Keluarga Bakari
4 Bab 4 - Kemiripan Wajah
5 Bab 5 - Koma
6 Bab 6 - Mulai Penyamaran Menjadi Sovia
7 Bab 7 - Pulang ke Negara X
8 Bab 8 - Hari Kelahiran Jennaira
9 Bab 9 - Si Princess Minyak Jelantah
10 Bab 10 - Siapa Kamu Sebenarnya ?
11 Bab 11 - Pelukan Hangat
12 Bab 12 - Mansion Tropical
13 Bab 13 - Di Mana Kak Ares ?
14 Bab 14 - Di Tepian Kolam Renang
15 Bab 15 - Mendadak Tantrum (Ares Bakari)
16 Bab 16 - Ketegangan Kakak-Adik
17 Bab 17 - Petaka di Hari Ulang Tahun Ares
18 Bab 18 - Lantas, Siapa Target Sebenarnya ?
19 Bab 19 - Tindak Kejahatan yang Tersusun Rapi
20 Bab 20 - Kedatangan Della
21 Bab 21 - Semua-Semua Aston
22 Bab 22 - Terbukti Ko_rupsi
23 Bab 23 - Jenna Semakin Berani Beraksi
24 Bab 24 - Memandikan Ares
25 Bab 25 - Seperti Amoeba
26 Bab 26 - Jenna Berkutat di Dapur
27 Bab 27 - Makanan Kesukaan Ares
28 Bab 28 - Keguguran
29 Bab 29 - Pesta Bangsawan
30 Bab 30 - Rencana Perjodohan
31 Bab 31 - Perselingkuhan
32 Bab 32 - Setelah Resmi Menikah (Aston-Della)
33 Bab 33 - Awal Mula Hubungan Terlarang (James-Della)
34 Bab 34 - Kamu Membunuhnya ?
35 Bab 35 - Apa Ares Bukan Darah Dagingku ?
36 Bab 36 - Pergi ke Suatu Tempat
37 Bab 37 - Pergi ke Taman Kota
38 Bab 38 - Harinya Ares
39 Bab 39 - Tes DNA
40 Bab 40 - Surat Ancaman Puluhan Tahun Silam
41 Bab 41 - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
42 Bab 42 - Desakan Para Pemegang Saham
43 Bab 43 - Jangan Sentuh Aku !!
44 Bab 44 - Jenna Ngantor
45 Bab 45 - Kursi CEO
46 Bab 46 - Perjanjian Tersembunyi
47 Bab 47 - Sengaja Memanipulasi HPL
48 Bab 48 - Ke_cupan Terakhir Jenny untuk Jennaira
49 Bab 49 - Sabotase Kebakaran
50 Bab 50 - Dianggap Sebuah Kutukan
51 Bab 51 - Namanya Rayyan
52 Bab 52 - Hasil Tes DNA
53 Bab 53 - Berita Rencana Pernikahan
54 Bab 54 - Kepulangan Seseorang
55 Bab 55 - Sadar dari Koma
56 Bab 56 - Serangan Jantung
57 Bab 57 - Max Menghilang
58 Bab 58 - Hanya Masalah Nama
59 Bab 59 - Putri Asli vs Putri Palsu
60 Bab 60 - Aksi Jenna
61 Bab 61 - Siapa yang Membantunya?
62 Bab 62 - Terjadi Insiden
63 Bab 63 - Tanda Lahir Spesial (Ta_hi Lalat)
64 Bab 64 - Kedatangan Max
65 Bab 65 - Kancing Emas
66 Bab 66 - Fakta Tersembunyi di Ponsel Mommy Jenny (File Rahasia)
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1 - Jennaira
2
Bab 2 - Kotak Peninggalan Mommy
3
Bab 3 - Keluarga Bakari
4
Bab 4 - Kemiripan Wajah
5
Bab 5 - Koma
6
Bab 6 - Mulai Penyamaran Menjadi Sovia
7
Bab 7 - Pulang ke Negara X
8
Bab 8 - Hari Kelahiran Jennaira
9
Bab 9 - Si Princess Minyak Jelantah
10
Bab 10 - Siapa Kamu Sebenarnya ?
11
Bab 11 - Pelukan Hangat
12
Bab 12 - Mansion Tropical
13
Bab 13 - Di Mana Kak Ares ?
14
Bab 14 - Di Tepian Kolam Renang
15
Bab 15 - Mendadak Tantrum (Ares Bakari)
16
Bab 16 - Ketegangan Kakak-Adik
17
Bab 17 - Petaka di Hari Ulang Tahun Ares
18
Bab 18 - Lantas, Siapa Target Sebenarnya ?
19
Bab 19 - Tindak Kejahatan yang Tersusun Rapi
20
Bab 20 - Kedatangan Della
21
Bab 21 - Semua-Semua Aston
22
Bab 22 - Terbukti Ko_rupsi
23
Bab 23 - Jenna Semakin Berani Beraksi
24
Bab 24 - Memandikan Ares
25
Bab 25 - Seperti Amoeba
26
Bab 26 - Jenna Berkutat di Dapur
27
Bab 27 - Makanan Kesukaan Ares
28
Bab 28 - Keguguran
29
Bab 29 - Pesta Bangsawan
30
Bab 30 - Rencana Perjodohan
31
Bab 31 - Perselingkuhan
32
Bab 32 - Setelah Resmi Menikah (Aston-Della)
33
Bab 33 - Awal Mula Hubungan Terlarang (James-Della)
34
Bab 34 - Kamu Membunuhnya ?
35
Bab 35 - Apa Ares Bukan Darah Dagingku ?
36
Bab 36 - Pergi ke Suatu Tempat
37
Bab 37 - Pergi ke Taman Kota
38
Bab 38 - Harinya Ares
39
Bab 39 - Tes DNA
40
Bab 40 - Surat Ancaman Puluhan Tahun Silam
41
Bab 41 - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
42
Bab 42 - Desakan Para Pemegang Saham
43
Bab 43 - Jangan Sentuh Aku !!
44
Bab 44 - Jenna Ngantor
45
Bab 45 - Kursi CEO
46
Bab 46 - Perjanjian Tersembunyi
47
Bab 47 - Sengaja Memanipulasi HPL
48
Bab 48 - Ke_cupan Terakhir Jenny untuk Jennaira
49
Bab 49 - Sabotase Kebakaran
50
Bab 50 - Dianggap Sebuah Kutukan
51
Bab 51 - Namanya Rayyan
52
Bab 52 - Hasil Tes DNA
53
Bab 53 - Berita Rencana Pernikahan
54
Bab 54 - Kepulangan Seseorang
55
Bab 55 - Sadar dari Koma
56
Bab 56 - Serangan Jantung
57
Bab 57 - Max Menghilang
58
Bab 58 - Hanya Masalah Nama
59
Bab 59 - Putri Asli vs Putri Palsu
60
Bab 60 - Aksi Jenna
61
Bab 61 - Siapa yang Membantunya?
62
Bab 62 - Terjadi Insiden
63
Bab 63 - Tanda Lahir Spesial (Ta_hi Lalat)
64
Bab 64 - Kedatangan Max
65
Bab 65 - Kancing Emas
66
Bab 66 - Fakta Tersembunyi di Ponsel Mommy Jenny (File Rahasia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!