sementara itu di kantor media BETA tampak parah karyawan baru sedang mengikuti pelatihan dan pengarahan yang diberikan oleh para reporter senior yang ditugaskan oleh kantor untuk membina para jurnalis yang baru saja direkrut Niko tampak mencari keberadaan seli padahal tadi pagi jelas-jelas Seli mengatakan padanya bahwa dia sudah berada di perusahaan tapi sampai saat ini Niko belum melihatnya sama sekali apalagi ini kau menghubungi ponselnya tapi tidak pernah diangkat oleh Seli karena khawatir akhirnya ini kau melihat CCTV yang berada di luar kantor tampak Niko melihat seli yang ditarik masuk oleh indah salah seorang reporter senior yang sepertinya akan meliput sebuah berita, apa mungkin dia ikut serta dengan indah baiklah kalau memang dia bersama indah aku tidak perlu khawatir ucap Niko lalu keluar dari ruangan CCTV kembali ke ruangan di mana para Jurnalis baru melakukan diskusi dengan beberapa jurnalis senior karena sudah merasa tenang bahwa selip pergi bersama salah satu reporter senior yang cukup bertanggung jawab dan baik yaitu indah yang merupakan koleganya
sementara itu di tempat lain tampak seorang pria sedang berbicara menggunakan telepon pribadinya "jadi kakek bagaimana apakah kakek setuju dengan rencanaku." tanya pria tersebut, apa kau yakin dengan yang kau rencanakan kau tahu kan bagaimana sifat pamanmu walaupun aku menyetujuinya tapi kau juga harus kena imbasnya dan apa kau sudah mencari tahu identitas wanita itu sebelum kau melaksanakan yang menjadi niatmu." ucap pria lain di telepon
"aduh kakek-kakek jangan khawatir aku sudah melakukan sesuai dengan yang biasa kita lakukan untuk mencari tahu identitas seseorang dan perempuan itu cukup bersih bahkan dia tidak punya mantan pacar atau sejenisnya bahkan binatang peliharaan saja Dia tidak punya tapi kakek cepat putusan aku tidak bisa lama-lama berbicara." ucap pria tersebut , tampak pria yang berada di seberang menghembuskan nafasnya kasar baiklah jalankan rencanamu maka akan melindungi mu semaksimal mungkin dan mungkin kau juga harus minta tolong pada ayahmu untuk melindungi mu." ucap pria yang di seberang telepon
" aduh kakek jika aku tak melakukannya sekarang maka tak akan ada kesempatan kedua lagi ini adalah kesempatan satu-satunya yang diberikan tuhan kepadaku aku tak ingin seperti Paman menjadi perjaka tua yang kejam dan sadis aku juga ingin menikah dan memiliki keluarga jika dia tidak menikah bagaimana bisa aku menikah ini semua gara-gara kakek dan ayahku yang menuntut ku harus menikah setelah Paman menikah jika tidak maka aku juga akan berlatih bersama apa kalian benar-benar tidak memperdulikan ku hanya memperdulikan Paman saja sehingga kalian membuat peraturan yang seperti itu kalian memang pilih kasih tapi apapun resikonya akan aku tempuh demi untuk hidup lebih baik." ucap pria tersebut
"baiklah terserah kau saja aku harus melakukan sesuatu silakan lakukan rencanamu tapi ingat lindungi nyawamu di sana." ucap sang kakak , siap." ucap pria tersebut dan mengakhiri panggilan telepon tampak pria tersebut memasukkan ponselnya ke dalam lemari kemudian berjalan keluar dari kamar tersebut sementara itu di tempat lain tampak seorang pria matang sedang memantau keadaan beberapa pria yang melihatnya tampak menunduk hormat dan segan tiba-tiba seorang pria datang dengan senyuman lebar membuat pria tersebut langsung menautkan alisnya menatap pria yang ada di depannya yang merupakan bawahannya sekaligus keponakannya tampak pria tersebut memberi salam lalu memberi hormat kemudian berbicara kepada pria tersebut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments