Ting…Tong…. (Bel berbunyi dari arah pintu luar)
Ting…. Tong……
Luma membuka kedua matanya, pandangannya belum begitu jelas lalu ia mengucek sedikit matanya dan melihat jam di atas nakas. Ia terbangun karena mendengar ada yang memencet bel Apartemennya.
“Emmm… jam setengah delapan” gumamnya masih dengan tubuh yang lesu.
Setelah sampai ke apartemennya sore tadi, Luma langsung mandi dan setelahnya ia tidur karena tubuhny sangat capek. Dari subuh datang ke gedung dan pulang sore.
Ting…Tong…. ( masih terdengar suara bel berbunyi)
“Sepertinya itu Micky, iya tunggu sebentar” bangkit dari kasurnya dengan tubuh yang masih lesu dan berjalan menujuh arah pintu keluar Apartemenya.
Ckelek…. ( pintu terbuka dari arah dalam)
Sambil tersenyum Luma melihat kekasihnya berdiri di depan pintu.
“Akhirnya kau datang sayang” ujarnya
“Aku merindukan mu Baby” ucap Micky, dan langsung memeluk Luma, pelukan itu pun di balas oleh Luma.
Setelah itu Micky melepaskan pelukannya dan mendorong Luma pelan, menutup pintu itu dan langsung melum*t bibir sexy Luma, karena tidak tahan melihat bibir s*nsual itu.Luma pun membalas lum*tan itu bergerak dan beirama.
Micky yang dari tadi menahan has*at ya ingin sekali menuntaskan dengan sang kekasih, di bawalah Luma ke sofa oleh Micky masih dengan cum*uanya.
Luma pun terlena akan cu*buan itu, sampai ia tidak sadar kalau saat ini tubuhnya sudah polos tampah selesai apa pun, oleh tangan Micky.
Di saat Luma memejamkan matanya menikmati sentuhan yang di berikan Micky yang bermain di perutnya hingga turun ke bawah.
Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya.
(Jangan pernah menyerahkan dirimu kepada siapapun kalau pria itu bukan cinta sejati mu, sungguh kau akan menyesal)
Di saat itu juga Luma langsung membuka matanya.
‘Astaga… apa yang aku lakukan, ini tidak benar’ gumamnya dalam hati, sambil menggelengkan kepalanya pelan.
Di sela-sela Micky akan mencium Miss V milik Luma dengan cepat tangan Luma menyentuh dagu Micky.
Micky pun melihat wajah Luma.
“Maaf, aku tidak bisa” Luma mengelengkan kepalanya pelan melihat wajah Micky “ tolong mengerti aku Mic”
ujar Luma dengan sorot mata yang serius.
Senyum kecut menghiasi wajah Micky karena kecewa. “iya, tidak apa-apa” jawab Micky pelan, padahal ia sudah tidak tahan lagi ingin melakukan penyatuan dengan Luma, tapi selalu saja ia gagal.
Luma pun langsung duduk dan mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai dan segera memakai pakaian itu. Micky pun menghembuskan nafas beratnya dan mengambil pakaiannya yang berada di lantai, dan langsung menujuh toilet, entah apa yang di lakukan Micky di dalam sana.
Setelah memakai pakaiannya Luma duduk di sofa dan menunduk, otaknya terus berfikir.
Terlintas sebuah kalimat (jangan pernah menyerahkan dirimu kepada siapapun kalau pria itu bukan cinta sejati mu, sungguh kau akan menyesal)
Ia mengingat seorang pria yang pernah berkata seperti itu kepadanya. Setiap ingin melakukan S*X dengan kekasih nya, kenapa Luma selalu teringat kalimat yang di ucapakan pria itu. Pria yang ia temui di Elianor Hotel di Sao Paulo Brazil.
‘Micky pria baik tapi kenapa… kenapa aku tidak bisa mencintainya, maafkan aku Mic, aku tidak bisa melakukannya dengan mu’ gumam nya dalam hati.
Sepuluh menit berselang Micky keluar dari toilet dengan pakian yang lengkap, dan duduk di samping Luma di sofa.
Luma mengakat kepalanya dan melihat Micky duduk di samping ya “maaf Mic, maaf kan aku” ujar Luma pelan.
Micky pun tersenyum melihat Luma “tidak apa-apa Baby, tapi … apa aku boleh tahu alasan mu, kenapa setiap aku ingin melakukan hubungan in*im, kau selalu menolak, bukan kah ini itu hal biasa di lakukan oleh sepasang kekasih di negara bebas seperti Amerika atau pun Brazil dan beberapa negara belahan di dunia ini ?”Tanya Micky penasaran.
“Maaf kan aku sekali lagi Mic, aku tidak bisa memberikan jawabanya yang pasti, tapi setiap manusia memiliki prinsip dalam hidupnya” jawab Luma menunduk.
Micky mengangguk dan memahami prinsip Luma.
Sesaat kemudian kedua orang itu pun sama- sama diam, dengan pikiran masing-masing. Micky ingin memecah keheninga, ia berinisiatif mengajak Luma berbicara tentang fashion show Madam Dona.
Ia ingat betapa bahagianya dan bangga ya Luma bisa menjadi salah satu Model untuk acara itu.
“Oh iya Baby, bagaimana acara Fashion Show tadi siang, kau belum menceritanya sepenuhnya pada ku?”tanya Micky antusias seperti tidak terjadi sesuatu apa pun pada mereka, karena ini mengusir kecanggungan yang mereka rasakan.
Luma pun tersenyum senang, mendengar Micky mengajaknya berbicara kerena ingin memecah keheningan. Karena ia tahu Micky pria yang baik dan tidak pemaksa.
Luma pun menceritakan dengan antusias semua
pengalamannya pertamanya mendapatkan job besar, dari dia datang ke gedung acara sampai selesai acara, dan tidak berhenti di situ saja, Luma pun bercerita setelah acara selesai Madam Dona mengelar acara kecil-kecilan di backstage sebelum semua para Model dan staf yang bertugas keluar gedung. Madam Dona ingin merayakan kesuksesan acaranya sesuai apa yang di inginkannya.
…..
Tinggalkan jejak mu pembaca , like dan favorite jgn lupa bintang 🌟5 ya 👍🏻, Thanks….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Y. Kasanova
Insyallah saya update tiap hari
2025-07-12
5
Harmoni cinta
Lanjut…
2025-07-12
0
Y. Kasanova
Semangat
2025-07-12
1