Cinta Terlarang perhatian

perhatian

Makan malam di rumah daddy

Daddy

Ayu, sampai kapan kamu bolak balik kayak gini?

Daddy

Ke rumah cuma makan malam doang, habis itu pulang ke rumah lama

Daddy

Udah seminggu loh ini. Katanya minta waktu seminggu aja.

Sekar Ayu

Maaf daddy.

Sekar Ayu

Ayu belum siap pergi dari rumah itu.

Bunda

Nak, gimana kalau kamu tinggal di sini.

Bunda

Setiap Sabtu malam minggu kita nginep di sana.

Sekar Ayu

Kita?

Sekar Ayu

Maksud bunda? Kita semua termasuk abang sama kakak?

Daddy

Bukan, tapi kita bertiga aja.

Atalah

Eh, aku juga mau kali ikut.

Sekar Ayu

Kamarnya gak cukup.

Atalah

Tidur di depan tv kan bisa

Sekar Ayu

Yakin?

Atalah

Yakin lah. Gue mah biasa hiking, tidur dengan alas tiker doang juga jadi.

Sekar Ayu

Terus itu?

Sekar Ayu

(Melirik William)

William

Aku gak ikut

Sekar Ayu

(Bernafas lega)

Atalah

Lo kenapa, dek?

Atalah

Kayak lega banget kakak gak ikut

Sekar Ayu

Hehehe gak apa-apa

Atalah

Dad, malam ini aku ada janji sama temen. Gak bisa anter Sekar.

Daddy

Daddy aja yang anter

William

Aku aja

Sekar Ayu

Jangan!

Semua menatap

Sekar Ayu

Hehehe … maksudnya aku mau daddy aja yang anter.

Sekar Ayu

Kan biar merasakan bagaimana punya ayah

William

Kasian Daddy besok harus pergi ke luar kota

Daddy

Oh iya.

Daddy

Jam 4 subuh Daddy harus pergi.

Daddy

Gak apa-apa kan sayang dianternya sama William dulu

Sekar Ayu

Iya, Dad.

Sekar Ayu

Sialan. Kenapa harus sama si beruang kutub sih

Sekar Ayu

(Menggerutu dalam hati)

Bunda

Uang jajan kamu masih ada? Minggu kemarin bunda lupa gak ngasih kamu uang.

Sekar Ayu

Ada dikasih sama abang

Sekar Ayu

Kalau minggu ini belum ada yang ngasih

Daddy

Nanti daddy kasih kamu kartu atm

Sekar Ayu

Uang cash aja deh. ATM ribet haru nyari mesinnya dulu baru bisa ambil uang

William

Biar aku aja, Dad.

Daddy

Gimana baiknya aja.

Daddy

Untuk keperluan yang besar, tetap daddy yang akan tanggung.

Daddy

Kalian cukup kasih uang jajan aja untuk Ayu

Sekar Ayu

Seenak inikah punya keluarga yang utuh dan baik. Terutama keluarga yang kaya 🥹 (berbisik dalam hati)

Di mobil

William

Mampir sebentar

Sekar Ayu

Ke mana

William

Mini market

Sekar Ayu

Oke

Di mini market

Sekar Ayu

Banyak banget belanjaan kakak

William

(Sibuk memilih makanan)

Sekar Ayu

Ishhh, dikacangin lagi kan gue.

Sekar Ayu

(Melengos pergi ke lorong lain)

Di depan rumah

William

Ini

William

(Memberikan belanjaan)

Sekar Ayu

Apa ini?

William

Buat kamu

Sekar Ayu

Oh, kakak belanja tadi tuh buat aku?

William

Jangan sampai kelaparan tengah malam

William

Kamu hanya sama bibi di sini

Sekar Ayu

(Terenyuh)

William

Aku pulang dulu.

William

Kamu hati-hati ya di sini

Sekar Ayu

(Mengangguk mantap)

William pergi

GC sobat gak eling

Sekar Ayu

Mau gak?

Silvana

Boros sekali anak sultan kita

Sekar Ayu

Bukan gue yang beli

Mesya

Abang lo?

Sekar Ayu

Kakak gue

Mesya

Wah, emejing sekali

Silvana

Dia cuek bukan berarti gak peduli

Sekar Ayu

Gue kira dia gak suka gue jadi adiknya

Silvana

Berburuk sangka itu emang jelek banget ya

Mesya

Jangan diabisin pokoknya

Mesya

Besok malam kita nginep di rumah lo

Sekar Ayu

Cucokkkkk



