(padahal ini pertama kalinya aku jalan bareng berdua saja dengan cowok*batin dalam hati)
Kaito
WAAH !
Kaito
Aku pernah membayangkan nya,sih. Tapi kamu memang manis kalau pakai baju santai
Kaito
Kaito
Gawat.
Aku bisa sebanding denganmu Enggak,ya?
Kemudian..Di bioskop
Kaito
Eh?Studio 9 katanya
Kaito
Harga tiketnya? Enggak apa-apa biar aku yang bayar
kemudian,Di dalam studio 9 saat mereka berdua nonton film
Akari
(Apa ini? Aku dimanjakan! ,
Gitu ya...?Ternyata sebagai cewek ...Aku ini memang manis !
Kalau bersama Hiroki aku enggak percaya diri untuk tampil beda ! *batin dalam hati)
kemudian...Di dalam kafe
Akari
(Hiroki sejak SD seperti monyet, kerjaan dia main melulu, Apa salahnya kalau sesekali memujiku sedikit?
Misalnya bilang "sekarang kamu jadi cantik" gitu *batin dalam hati)
Kaito
Sedang memikirkan apa?
Akari
Enggak,Hiroki teman sekelas ku bilang
Akari
(Gawat! Aku malah menyebut nama cowok lain waktu kencan!
*batin dalam hati)
Kaito
Oh,Hiroki? Aku kenal.
Soalnya dia lumayan terkenal
Kaito
Dia itu...Yang belum lama menolak Mio cewek yang paling populer di sekolah kan?
Akari
Gi...Gitu ya? Mio ya?
Akari
*mengingat wajah mio
Akari
Akari
(Dia menolak cewek secantik itu?!
Akari
Darimana dia mengumpulkan keberanian untuk menolak dia?!*batin dalam hati)
Kaito
Kemarin Hiroki menolak Mio,Dan setelah itu Mio menerima ajakan berpacaran dari Kai Kelas D
Kaito
beberapa hari sebelum Mio menembak Hiroki,Kai menembak Mio dan mengajaknya berpacaran tapi Mio menolak dia,Dan setelah Mio ditolak oleh Hiroki dia mengajak Kai untuk berpacaran dengannya,Aku dengar itu dari teman ku
Akari
Kai kelas D Itu yang anak eskul futsal ya?
Kaito
Iya,Yang ini orangnya *Menunjukan foto di hp ke Akari
Akari
Ini mereka fotbar? Bukannya kamu bilang mereka baru jadian kemarin?
Kaito
Iya,Ini foto bareng mereka kemarin,Kai memposting foto bareng dia dengan Mio Di Story Instagram dia
Akari
Oh..begitu ya
Kaito
...
Kaito
Bagiku,Akari jauh lebih manis!
Kaito
Aku serius.
Kaito
Akari
*blush
Akari
Bohong,Ah!,Aku senang banget
Akari
Rasanya jadi mau rekam dan dengar lagi ucapanmu barusan!
Kaito
.......
Kaito
Haah
Kaito
Akari
Ma,Maaf.
Akari
(Apa yg kulakukan?!,
Parahnya lagi,Kenapa aku malah bicara soal Hiroki waktu kencan*batin dalam hati)
Akari
!
Akari
(jangan-jangan...*deg
Makannya aku tidak bisa menikah?,
Padahal ada cowok lain,tapi aku cuma memikirkan Hiroki melulu...
,Begitu terus...Sampai berusia 30 tahun..? *batin dalam hati)
Akari
*teringat kata Akari 30 tahun
Akari
("supaya kamu sadar") !
Akari
*berdiri dari kursi
Akari
Maaf,Sepertinya Hari ini Aku enggak enak badan.
Nanti kuhubungi lagi,Ya!
Akari
*Pergi
kemudian..Di perumahan Hiroki (maksudnya Di gang rumah Hiroki)
Akari
*jalan ke arah rumah hiroki
Akari
(Aku harus pastikan sendiri perasaanku*batin dalam hati)
Hiroki
!
Hiroki
Kebetulan kita bertemu ya,Akari
Hiroki
Aku baru keluar rumah,Mau ke supermarket beli Snack
Hiroki
*melihat penampilan Akari
Hiroki
Ah,Kamu baru jalan bareng seseorang, ya?
Hiroki
Hebat juga kamu!
Akari
Hiroki.
Akari
Coba tolong katakan
Akari
Aku" manis" !
Hiroki
Hah?
Hiroki
Akari
Enggak apa-apa kalau itu bukan dari lubuk hatimu.
Akari
Ucapkan dengan datar juga enggak apa-apa.
Akari
Pokoknya,Ucapkan saja sekali !
Akari
kumohon...
Akari
(Aku tidak akan merasa senang walau mendengarnya!
,Karena itu adalah kata-kata yang diinginkan...
Oleh "diriku yang dulu". *batin dalam hati)
Hiroki
Akari
(Karena itu, Aku sudah tidak akan...*batin dalam hati)
Hiroki
Dasar bodoh
Hiroki
Aku enggak bakalan mengatakannya kalau bukan dari lubuk hatiku.
Hiroki
Hiroki
Sejak
Hiroki
Pertama bertemu
Hiroki
Aku selalu merasa
Hiroki
kamu manis.
Akari
!?
Hiroki
...
Hiroki
Bercandaaa!
Akari
*blush
Hiroki
!?
Akari
Su...Sudah kubilang,ucapkan dengan datar juga enggak apa-apa.
Akari
Bodoh...
Hiroki
EH...?
Akari
*Balik badan dan pergi
Hiroki
AH!
Akari
(Tidak bisa...
Akari
Aku menyukai Hiroki! *blush
Akari
Bisa gawat...kalau begini terus.
Seperti yang dibilang orang itu.*batin dalam hati)
Akari usia 30 tahun
*mengintip dibelakang tiang listrik(jadi dari tadi Akari usia 30 tahun melihat dan mendengar percakapan Akari 15 tahun dengan Hiroki/pesan dari penulis )
Comments