Malam ketiga tiba. Claudia, tak tahu mengapa, mengikuti insting. Ia berdiri di halte kosong dekat batas kota.
Tepat jam 00:00, dari kabut tebal muncullah sebuah bus hitam legam. Berhenti perlahan. Tak ada supir. Pintu terbuka sendiri.
Di dalam, ada tiga remaja lainnya. Semua terlihat cemas, namun diam.
Claudia Noretta
gw gak tau kenapa tiba-tiba diriku berada di sini /melihat sunyinya malam/
Claudia Noretta
/melihat seorang wanita berdiri tak jauh di sampingnya/
Claudia Noretta
apa dia sama sepertiku /gumamnya/
Claudia Noretta
/berjalan pelan ke wanita di sampingnya/
Claudia Noretta
ekhem,,, maaf nona. lo juga,,,,, dapat surat? /tanyanya kepada wanita itu/
gadis misterius
/tatapan kosong/
Claudia Noretta
kenapa diam saja, apakah gw salah bicara? /gumamnya/
gadis misterius
/menatap Claudia dengan tatapan aneh/
Claudia Noretta
/kaget/
Claudia Noretta
ah,,, maaf jika lo tersinggung
gadis misterius
aku gak pernah dapat. aku cuman,,,,, kembali lagi, /tatapan kosong ke depan/
Claudia Noretta
Kembali? Maksudmu... lo pernah ke sana?/jawabnya kaku/
gadis misterius
/hanya tersenyum... tanpa bibir/
gadis misterius
cepat lah masuk dan pergilah, kau yang memulai maka kau juga yang harus mengakhirinya/masuk ke bus/
Claudia Noretta
apa-apaan semua ini! ini semua semacam teka teki? /ikut masuk/
Claudia Noretta
/melihat setiap kursi namun tak menemukan wanita tadi/
Comments