Terjebak Di Komik Sorteflet
chapter 4
pengawal
“Baik, Yang Mulia. Saya akan memerintahkan pelayan untuk mengantarkan Anda ke sana.”
Semit mengangguk pelan putri semit yaitu Karin memikirkan keadaan awlia yg dia lihat di batu besar bercahaya berwarna biru tadi dengan campuran campuran emosi. Ia ingin memeluknya, menangis, dan bertanya banyak hal, tetapi ia tahu ini bukan waktu yang tepat. Ada sesuatu yang lebih besar sedang terjadi.
Tak lama, seorang pelayan perempuan dengan pakaian sederhana datang dan memberi hormat.
pelayan
"Silakan ikuti saya,yang mulia".
Sepanjang perjalanan menuju perpustakaan istana, langkah Karin penuh tekad. Ia mengingat kembali diskusi diskusi lamanya saat di dunia sebelum nya dengan Awlia tentang dunia fantasi, ramalan, bahkan kemungkinan reinkarnasi. Semua terasa seperti teka-teki yang akhirnya mulai menyatu.
Begitu sampai, pintu besar perpustakaan terbuka dengan derit halus. Aroma buku tua langsung menyergap indra penciumannya. Ruangan itu luas dan penuh rak tinggi yang menjulang, dipenuhi naskah-naskah kuno dan gulungan perkamen yang tampak tak ternilai harganya.
semit
“Bisa tinggalkan aku sendiri sebentar?”
//tanya Karin (semit)pada pelayan.
Pelayan itu menunduk dan meninggalkan ruangan.
Karin segera melangkah ke rak berlabel "Sejarah Kerajaan dan Ramalan." Matanya menyapu cepat hingga menemukan sebuah buku tebal bersampul biru tua dengan simbol bintang di tengahnya.
semit
“‘Legenda Sang Dewi semit dan Dewi aurel.....”
gumamnya , jemarinya menyentuh pinggiran buku itu perlahan.
Saat ia membukanya, halaman-halaman tua mulai membuka rahasia yang selama ini tersembunyi. Di salah satu halaman, sebuah kalimat membuatnya terdiam.
Comments
elica
lanjut kak😍
jangan lupa mampir di ceritaku ya, kasih like dan komen juga❤️
2025-07-06
0
Yuna henituse
iya entar aku lanjut
2025-07-05
0
icaaa
nextt kk/Grin/
2025-07-04
0