Confes

NovelToon
Malam itu, restoran di sudut kota tampak penuh sesak oleh kerumunan pengunjung. Lampu-lampu gantung menggantung rendah, memancarkan cahaya kuning temaram yang memantul di meja-meja kayu. Suara gelas beradu dan piring bersentuhan dengan sendok bercampur dengan riuh tawa dan percakapan dari berbagai meja.
Salah satu meja yang tampak tegang adalah meja disudut pojok sebelah kiri. Terdapat dua keluarga yang saling berhadapan.
Suasana tegang terasa berat, Bunda Sara mencoba mencairkan.
Bunda Sara
Bunda Sara
Hai Elisya, apa kabar kamu? Semakin cantik saja.
Mommy Elisya
Mommy Elisya
Ah, kamu bisa aja. Aku baik. Kamu juga tampak sangat cantik, gimana kabar kamu?
Bunda Sara
Bunda Sara
Selalu baik
*Saling melempar senyum
Daddy Laurent
Daddy Laurent
Bersyukur kalau kalian sama-sama baik
Ayah Manuel
Ayah Manuel
Iya ni, gimana kerjaan kau, Rent? Baik? Kudengar kau seminggu lalu habis dari LN ya?
Daddy Laurent terkekeh.
Daddy Laurent
Daddy Laurent
Iya nih, kemarin aku baru pulang. Seneng ketemu kalian.
Bunda Sara
Bunda Sara
Kami juga, senang bertemu kalian
Mommy Elisya
Mommy Elisya
By the way, anak kamu mana, Sar?
Bunda Sara
Bunda Sara
Anakku? Lagi main dia di rumah temennya.
Mommy Elisya
Mommy Elisya
Malam-malam?
Bunda Sara
Bunda Sara
Namanya juga anak muda, malam mingguan.
Semua terkekeh kecil.
Daddy Laurent
Daddy Laurent
Tapi dia juga anak perempuan, harus dijaga dia
Ayah Manuel
Ayah Manuel
Iya, pasti itu mah. Cuma, jangan juga terlalu di kekang.
Mommy Elisya
Mommy Elisya
Bagus itu, tetap dijaga tanpa mesti dikekang ☺️
Ayah Manuel
Ayah Manuel
Anak kalian kemana nih? Siapa namanya? Aksara ya, kalo ga salah?
Ayah, meneguk kopinya sebentar. Lalu menatap daddy Laurent lagi.
Daddy Laurent
Daddy Laurent
Iya, dia lagi ku suruh untuk urus perusahaan ku tadi pagi. Biar dia mulai belajar jadi penerus ku. Anak laki-laki itu pewaris, apalagi dia anakku satu-satunya.
Bunda Sara
Bunda Sara
Wah, keren ya Aksara👏🏻
Mommy Elisya
Mommy Elisya
Yaaa awalnya sih gamau dia, tapi dipaksa aja. Kalau ga sekarang, kapan lagi ya kan?
Ayah Manuel
Ayah Manuel
Ahahha
Bunda Sara
Bunda Sara
By the way, urusan itu... jadi kan?
Mommy Elisya
Mommy Elisya
Aku sih ngikut suami aja.
Daddy Laurent
Daddy Laurent
Aku setuju banget!
Ayah Manuel
Ayah Manuel
Jadi kapan kita pertemuin mereka?
Daddy Laurent tersenyum.
ꕥꕥꕥꕥ
Disisi lain
Arvella Calista Arumi
Arvella Calista Arumi
Mel, gimana nih... gue deg-degan bangettt
Melani Aprillia
Melani Aprillia
Ssht, tenang-tenang. Gue yakin banget, dia bakal nerima! Percaya sama gue!
Arvella Calista Arumi
Arvella Calista Arumi
Tangan gue tremor parah ni, buset dah
Melihat tangannya yang terus getar🤚
Melani Aprillia
Melani Aprillia
Tenang-tenang, kita tunggu Kiara dulu yaaa...
Tiba-tiba seorang gadis berkulit sawo matang datang menghampiri mereka.
Kiara Sintya Utami
Kiara Sintya Utami
Hi, guys. Sorry I'm late
Arvella Calista Arumi
Arvella Calista Arumi
Gapapa
Melani Aprillia
Melani Aprillia
Sekarang ya? Mumpung dia udah datang
Arvella Calista Arumi
Arvella Calista Arumi
Dimana?
...
Di pojok gang sempit yang cuma diterangi satu lampu jalan kedap-kedip, ada warung kopi kecil dengan kursi plastik berjejer asal-asalan. Suaranya ramai—campuran obrolan keras, tawa lepas, dan dentingan sendok di gelas. Malam makin pekat, tapi tempat itu justru baru terasa hidup.
Asap rokok melayang pelan di udara, lampu warung remang-remang, dan tawa cowok-cowok itu pecah lagi gara-gara satu jokes receh. Malam makin larut, tapi nggak ada yang niat pulang.
Disinilah, Arvella dan kedua sahabatnya datang. Menghampiri sesosok pemuda yang sedang bercanda ria bersama teman-temannya.
Arvella Calista Arumi
Arvella Calista Arumi
H--hai
Cowok itu menoleh, keningnya mengkerut, alisnya sebelah naik. Bingung, mengapa para gadis menghampiri tempat itu?
Wilson Xander
Wilson Xander
Hai juga
*Datar
Arvella Calista Arumi
Arvella Calista Arumi
Aku boleh ngomong bentar ga sama kamu?
Hanya menaikan sebelah alisnya, untuk menjadi jawaban.
Arvella masih tremor, lalu dengan cepat dia bilang...
Arvella Calista Arumi
Arvella Calista Arumi
Aku suka kamu...
krik krik
semua orang disana terdiam, senyap. Semua mata menoleh kearah Arvella, terkejut dan bingung campur aduk. Ada rasa ingin tertawa tapi ditahan.
Wilson tidak menjawab, dia hanya menatap gadis itu dari atas hingga ujung kaki. Memandangnya seperti mengintimidasi. Membuat Arvella gugup+malu.
Bahkan, Melani dan Kiara pun shok!
Arvella Calista Arumi
Arvella Calista Arumi
Mm--
Wilson Xander
Wilson Xander
Sorry, gue ga suka lo!
DEG
Wilson Xander
Wilson Xander
Gue suka dia👉
👀?
.......
NovelToon
pap ganteng dari capi😙🐄
papai, makaciii untuk yang sudah baca. Beri aku saran, koreksi, vote, like and komen💭 makacii semua, papai👋🏻
Terpopuler

Comments

⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩

⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩

kaget ya ampun/Scream/

2025-07-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!