Ch 5

Hari Jumat siang.
Matahari masih ngebakar ubun-ubun, tapi aula samping laboratorium udah mulai dipenuhi anak-anak IPA 2 yang daftar ekskul Kimia Kreatif.
Jean dateng bareng Raka dan Gilang.
Tapi dua temennya langsung cabut ke ekskul masing-masing.
Raka
Raka
Nanti cerita ya, Jan!
Gilang
Gilang
Jangan sampe kebakar lab
Jean senyum tipis.
Dia masuk ke ruangan, dan langsung ngerasa beda.
Ruangan ekskul Kimia itu adem. Rapi. Penuh alat-alat laboratorium yang kayaknya belum pernah dia liat di kelas biasa.
Tiba-tiba seseorang masuk pelan tapi penuh wibawa.
unknown
unknown
Selamat datang, semuanya.
Muncul cewek berambut putih agak pink, wajahnya kalem tapi tegas, pakai almamater sekolah warna biru tua. Di dada, tertulis:
Kirana Azalea – XII IPA 1
NovelToon
Kirana
Kirana
Aku Kirana. Ketua ekskul Kimia Kreatif. Kalian bakal sering lihat aku di sini.
Kirana
Kirana
Kalau ada yang ngerasa gak cocok, masih bisa mundur, ya... tapi kalau udah stay, kita mainnya serius.
Semua langsung diam.
Gak ada yang berani bercanda.
Beberapa detik kemudian, pintu lab kebuka.
Pak Darwin
Pak Darwin
Maaf telat. Tadi dicegat Bu BK
NovelToon
Di belakangnya, ada cowok muda, rambut hitam rapi, pakai jas juga, tapi senyumnya jauh lebih santai.
Pak Darwin
Pak Darwin
Kenalin, ini asisten saya. Namanya Dion Mahendra. Dia mahasiswa magang dari universitas.
NovelToon
Pak Dion
Pak Dion
Santai aja ya.
Pak Dion
Pak Dion
Tapi jangan coba-coba iseng sama asam sulfat. Nanti kulit kalian bisa lebih licin dari jalanan pas hujan.
Anak-anak ketawa.
Pak Dion
Pak Dion
Hari ini kita mulai pelan. Eksperimen kecil tentang reaksi larutan dan warna indikator. Nanti dibagi kelompok.
Jean jalan ke meja paling ujung.
Pas dia baru mau naruh tas...
Tara
Tara
Aku duduk sini juga, ya?
Tara.
Datang tiba-tiba, bawa catatan dan senyum ringan.
NovelToon
Jean
Jean
Iya, boleh.
Mereka duduk bersebelahan. Sunyi. Tapi... nyaman.
Salsa dari jauh udah kode ke Kirana, bisik keras-keras.
Salsabila
Salsabila
BUSET DUO IPA DUDUK SEBELAHAN NIH, GAK TAU APA INI LAB BUKAN CAFE.
Kirana cuma senyum tipis
Kirana
Kirana
Salsa, fokus ke zat asamnya, bukan asmara-nya.
Selama percobaan, Tara dan Jean kerjasama.
Tara ngatur alat, Jean yang nulis data.
Dion jalan-jalan ngawasin tiap meja.
Pas lewat meja mereka, dia sempat berhenti dan bilang:
Kalian berdua... tenang banget ya. Cocok jadi tim.
Jean dan Tara cuma saling lirikan.
Diam-diam, dua-duanya senyum kecil.
Eksperimen selesai. Anak-anak bubar.
Tara beresin alat, lalu noleh ke Jean:
Tara
Tara
Kamu serius banget waktu nulis tadi.
Jean
Jean
Biar rapi aja. Gampang dibaca.
Tara
Tara
Hmm... kamu selalu rapi, ya?
Di luar lab, Salsa langsung nyamperin Jean.
Salsabila
Salsabila
JAN! GUAAA SHIP KALIAN BERDUAAAA! NAMA SHIP-NYA APA NIH?! JEANRA? TARAJEAN?!
Jean bengong.
Jean
Jean
Apa itu, ship?
Salsa ketawa keras.
Salsabila
Salsabila
Fix lo emang perlu diedukasi soal dunia fandom, bro.
Mungkin... di balik eksperimen larutan dan warna, ada reaksi lain yang pelan-pelan mulai terbentuk — antara dua orang yang gak nyangka bakal duduk di meja yang sama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!