Universitas Militer tingkat 3
Sejak usia tujuh tahun, ingatan Yu Wei Chen terhenti pada pertengkaran pria dan wanita yang tampaknya adalah orang tuanya.
Dalam memori itu dia hanya merasakan kesendirian yang kosong tanpa ada bimbingan dari siapapun hingga suatu ketika pasangan suami istri itu mengantarkan Wei Chen ke rumah neneknya. Di sanalah dia berada hingga memasuki sekolah tingkat atas di dampingi oleh neneknya.
Ujian kehidupan Yu Wei Chen tiba di tahun selanjutnya.
Pada tahun pertama, tidak terjadi apa-apa.
Pada tahun kedua, tidak terjadi apa-apa. Pada tahun ketiga, tidak terjadi apa-apa. Hingga pada tahun ketiga belas, tidak terjadi apa-apa juga.
Kini dia berusia 20 tahun.
Yu Wei Chen semakin merasa gelisah melihat kalender yang menunjukkan tanggal ujian awaken kemampuan Hunter. Dia merasa ragu, akankah dia membangun kemampuan khusus atau hanya kemampuan rendah.
Menurut kepala panti asuhan, dia di titipkan padanya oleh orang berkemampuan khusus yang tinggi. Sempat kepala panti asuhan berpikir jika Wei Chen adalah keturunan esper legenda, sayangnya semua itu pudar seiring berjalannya waktu.
Sekalipun leluhurnya di masa lalu mampu menjungkirbalikkan dunia, akhirnya tiba gilirannya untuk digulingkan.
Tidak akan ada yang bertahan di puncak selamanya—legenda hanyalah legenda. Yu Wei Chen hanya ingin beristirahat sejenak setelah lelah bekerja paruh waktu di restoran.
Namun tiba-tiba dia mendapat tendangan tepat saat ia membuka matanya.
Sebuah suara menggelegar di samping telinganya, "Jangan berpura-pura mati!"
Tendangan itu melemparkannya ke belakang, kepalanya terlebih dulu ke tanah.
"Ugh!" Wei Chen merintih kesakitan, ia tidak mampu berdiri untuk beberapa waktu.
Kepalanya berputar dan telinganya berdengung dengan gema suara, "Kau pikir kau tinggal di tanah siapa? Beras siapa yang kau makan? Semua yang kau miliki seharusnya menjadi milikku!"
"Apa yang kau lakukan—"
Selain suara seperti bebek remaja itu, terdengar juga suara peti yang digeledah dan benda-benda yang dihancurkan. Matanya berangsur-angsur menjadi jernih.
"Bukankah seharusnya kamu merasa beruntung. Orang tuaku masih memperkerjakan nenek tua itu. Berani sekali kamu melaporkan ketidakhadiran diriku di kelas pada ayahku!"
"Tuan muda, saatnya pergi"
"Hah! Masih pura-pura mati. Kenapa tidak mati saja sekalian!"
Saat kelompok itu pergi, keheningan menyelimuti ruangan itu. Yu Wei Chen berpikir untuk bangun. Namun, anggota tubuhnya tidak mampu menopang dirinya sendiri, jadi dia berbaring lagi. Dia berbaring miring dan menatap dengan pusing di lantai.
"Jika kamu berani melangkah ke gerbang rumah utama, aku akan mematahkan kakimu!"
"Bukankah aku seharusnya mati di tangan wanita hina itu?"
Yu Wei Chen berkali-kali membenarkan keadaannya, berulang kali mengulang “bagaimana ini bisa terjadi padaku?” dalam hatinya, dan akhirnya bisa berdiri tegak, bersandar ke dinding.
Perlahan dia berusaha mengingat memori di masa lalu. Kematiannya kali ini adalah yang terakhir. Kakeknya berasal dari keluarga kaya di daerah itu. Jumlah keluarganya sedikit, dan meskipun dia berusaha, dia hanya memiliki dua anak perempuan.
Saat Yu Wei Chen berusia empat tahun, ingatan tentang ibu dan ayahnya tidak pernah kembali lagi.
"Delapan belas tahun. Apakah sudah selama itu aku di tempat ini?"
Tulisan di kertas itu sangat padat, yang membuat matanya sakit. Ia berpikir, "Seberapa kacau kehidupanku?"
Rasa sakit dari matanya berpindah ke kepalanya.
Andai saja ini kediamannya yang dulu, adakah yang berani menghina dirinya? Di mana pembantaian yang kejam melukai dirinya? Kehancuran yang mutlak ada di nasibnya?
Sekarang ... Siapa yang akan percaya padanya?
Dia seperti harimau di dataran rendah, naga di air dangkal, burung phoenix tanpa bulu, kehilangan keunggulannya dan diremehkan oleh mereka yang lebih lemah darinya.
Kematian orang yang dicintai, perampasan harta benda, pengkhianatan kekasihnya, bencana yang semuanya menyebabkan dia terkena pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan dia bahkan tidak memiliki keberanian untuk hidup!
"Apakah ini juga termasuk rintangan itu?"
Pada saat ini, dalam pikiran Yu Wei Chen terdengar suara dingin sebuah AI....
"Sistem telah di ikat pada tuan rumah. Level saat ini adalah level 1"
Tirai tipis yang hanya bisa dilihat olehnya langsung muncul di depan mata Wei Chen. Di tirai tipis terdapat soket "koin/kartu" dan logo "kode QR", tombol dengan tulisan "masuk" dan "upgrade", dan ikon ransel. Ada juga kotak bertanda "?".
"Host bisa menaikkan level dengan cara menyuntikkan dana ke dalam sistem (unlimited), dan masih ada 10 juta exp (uang) dan item dari upgrade. Semakin tinggi levelnya maka item spike akan semakin bagus, namun dana untuk item spike harus akan diperoleh oleh tuan rumah sendiri."
"Eh? Uang pribadi?" Yu Wei Chen mulai mencari uang tunai dari balik lipatan sakunya. "Uang, dimana uang, apakah aku memilikinya?"
Setelah sekian lama, akhirnya dia menemukan uang kertas seratus ribu di saku kecilnya. Uang ini akan dia gunakan untuk makan beberapa hari ke depan tapi dia juga tidak ingin membuang kesempatan emas di depan matanya.
Dengan cepat uang itu ia masukkan ke dalam sistem, jawaban yang ia tunggu pun tiba.
"Transfer sukses. Memulai putaran acak serangan balik"
Suara "Ding!" terdengar, Wei Chen mengusap matanya beberapa kali hanya untuk memastikan kalimat yang dia baca tidak salah.
"Hunter System Start"
Yu Wei Chen tertegun.
Dua puluh tahun yang lalu, badai energi gelap melanda bumi, gunung-gunung runtuh dan bumi retak, langit redup, dan bumi seolah-olah dipegang dalam panci besi hitam, dan mengalami momen tergelap dalam sejarah. Di bawah badai yang mengamuk, semua bangunan di bumi runtuh, lebih dari separuh populasi menjadi korban, dan kerugian besar.
Lubang cahaya ini bervariasi ukurannya, yang besar bisa mencapai diameter ratusan kilometer, dan yang kecil bisa berdiameter ratusan meter, seperti luka erosi di seluruh langit.
Portal dimensi lain terhubung.
Yang lebih menakutkan adalah melalui lubang cahaya ini, orang melihat gambar-gambar horor yang luar biasa.
Keruntuhan sebuah era.
Melihat dunia akan segera runtuh, beberapa negara mulai melakukan eksplorasi yang berani. Mereka terus mengirim helikopter, jet tempur, dan pesawat ruang angkasa untuk terbang ke langit, mencoba mencari tahu melalui lubang cahaya, tetapi sayangnya, lubang cahaya ini dijaga oleh kekuatan tak terlihat, dan mereka sama sekali tidak bisa mendekat.
Setelah lama percobaan yang tidak berhasil, masing-masing negara telah memulai tindakan yang lebih gila lagi.
Tepat ketika orang bingung, lubang cahaya itu berubah dengan sendirinya. Fluktuasi spasial yang kejam memenuhi seluruh langit, dan lubang cahaya bersinar terang, seolah-olah itu telah membuka pintu ke ruang dan waktu asing.
Seiring dengan hiruk pikuk monster yang mengamuk, populasi bumi telah menurun secara drastis, kurang dari seperlima dari masa jayanya.
Hal yang paling menakjubkan adalah bahwa beberapa manusia dengan kekuatan mental dan kemauan yang kuat dapat membangkitkan kekuatan yang tersegel. Hingga sekarang, legenda itu masih menjadi kisah yang di ceritakan dari generasi ke generasi.
Keesokan harinya ....
"Wei Chen, cepat bangun. Sekolah akan di mulai"
Sebuah suara akrab membawanya kembali dari pikiran yang melayang antara masa lalu dan sekarang.
"Yah, berangkatlah dulu. Aku akan menyusul nanti"
"Oke, segeralah bergabung di aula kebangkitan"
"Ya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments