Ini merupakan hari ke tiga di mana
Dante mengunjungi Rumah Sakit untuk menjenguk Prameswari yang menderita
penyakit aneh. Pram didiagnosis tidak memiliki keluhan penyakit apa pun, tapi
dirinya tidur semenjak kepulangannya dari Taman kota dan tak bisa dibangunkan dengan berbagai cara. Dante yakin hal tersebut merupakan bagian dari kesialan yang harus ditempuh Prameswari di negeri Cato. Tapi tetap saja Dante merasa bersalah lagi karena semalam sebelum musibah tersebut terjadi dia telah menolak permintaan Pram. Mungkin Pram sudah memiliki firasat sehingga ingin Dante menemaninya.
Sebelum membawa Pram ke Rumah Sakit, Dante sempat menemukan sebuah kalung medallion di lantai kamar tidur Pram. Kalung itu masih dalam kondisi terbuka. Dante melihat jarum penunjuk di medallion itu selalu bergerak-gerak. Dante ingin mengutak-atik kalung itu tapi ia takut,
jangan-jangan kalung itu juga yang membuat Prameswari tidur dan tak bisa
bangun. Jika dia mengutak-atik kalung tersebut dan kemudian dia ikut tertidur
seperti Pram, maka masalah akan menjadi semakin runyam.
Akhirnya, untuk pertama kalinya Dante membulatkan tekadnya untuk bertandang ke lembah Namea, tempat yang belum pernah dikunjungi oleh siapapun. Menurut mitos yang beredar di Negeri Cato, lembah Namea dihuni oleh perempuan cantik yang bisa meramal tentang apapun. Tak ada informasi yang ditemukan Dante mengenai Lembah Namea di pusat informasi rahasia
Negeri Cato. Itu artinya, bisa jadi Lembah Namea merupakan dimensi dunia lain
yang kebetulan menempati letak geografis yang sama dengan Negeri Cato.
Perempuan penghuni Lembah Namea dikabarkan memiliki kekuatan magis yang luar biasa yang bisa menjawa misteri apa pun di seluruh alam semesta. Denta ingin membawa Kalung Medalion yang dipegangnya itu kepada perempuan penguasa Lembah Namea. Ia pun kembali mengatur perijinan cuti karena hendak melakukan perjalanan panjang menuju Lembah Namea. Lembah ini terletak di ujung selatan Negeri Cato, untuk sampai di sana, seseorang harus melewati danau Orakel yang dipenuhi dengan ikan carnovora yang bisa mencabik-cabik daging manusia. Uniknya, danau ini hanya bisa dilewati dengan cara berenang.
Meski manusia di Cato tak bisa Mati sempurna, toh mereka tetap bisa merasakan sakit jika tubuh mereka terluka. Maka, itulah alasan mengapa Lembah Namea tak pernah dikunjungi meskipun banyak juga manusia di negeri Cato yang butuh bantuan atau jawaban atas pertanyaan dalam hidup mereka. Sepanjang perjalanan menuju danau
Orakel, Dante berpikir keras bagaimana caranya ia bisa lolos melewati danau
tanpa habis menjadi santapan ikan kanibal. Jika tubuhnya habis termakan, bisa
dipastikan itu akan menghambat perjalanannya karena ia harus bangun lagi di Ruang Registrasi Kematian dan memulai perjalanan dari awal kembali.
***
Lembah Namea sudah nampak begitu dekat, tapi langkah Dante semakin melambat karena tubunya kehabisan darah. Sebelum memasuki Danau Orakel, Dante terlebih dahulu mengamati
perilaku Ikan Karnivora yang mendiami Danau. Ia melihat bahwa perilaku ikan
karnivora adalah selalu bergerombol dan tidak memisahkan diri dari kawanan. Itu
artinya, ia hanya membutuhkan pengalih saja agar ikan-ikan itu sibuk. Masalahnya,
Ikan Karnivora di Danau Orakel hanya memakan manusia atau memakan teman mereka sendiri. Selama ini, Dante hanya mendengar bahwa makanan para ikan Danau Orakel adalah manusia dengan derajat kesialan yang cukup tinggi, yang ketika mereka sampai di Cato, mereka akan sangat tertarik untuk mandi di Danau. Dan di sanalah mereka menjadi santapan ikan di Orakel.
Setelah berpikir cukup lama, Dante mengeluarkan belati yang ia bawa dari rumah. Ia menyayat beberapa bagian dari tangan dan kakinya, ia yakin ia akan tetap
bertahan hidup tanpa daging di tangan dan kaki. Setelah menyayati daging di
beberapa bagian tubuhnya, Dante melempar sayatan tubuhnya itu jauh ke arah utara.
Begitu dia melihat kawanan ikan Orakel menyerbu daging yang bersimbah darah
itu, Dante sekuat tenaga berenang menyeberangi danau. Dia hanya punya waktu kurang dari sepuluh menit sementara waktu untuk menyeberangi Orakel berkisar 20 menit dengan kekuatan penuh.
Akhirnya, di sepanjang tengah perjalanannya berenang, dia kembali menyayati bagian tubuhnya mana saja, dia memotong sebelah daun telinganya, memotong salah satu ibu jarinya, dan apa pun untuk melemparkan potongan itu di belakangnya agar ikan-ikan agresif tapi bodoh itu disibukkan sejenak.
Akhirnya, Dante pun sampai di daratan dengan keadaan yang cukup mengerikan. Ia merintih-rintih mendapati sebagian tangan dan kakinya yang tinggal tulang belulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
YeFit
ngeriii bayangin Dante memotong bagian2 tubuhnya
2020-08-24
0
👑Bry|ᵇᵒˢˢ࿐💣
ayo temukan Pram dan sekaligus penyebab Pram tidur
2020-07-20
0
👑Bry|ᵇᵒˢˢ࿐💣
wih Dante hebat ya nahan sakit pas nyayat tangannya DEMI seorang pram
2020-07-20
0