Boruto Haruki {Naruto Next Generation}
Bab 1
Langit Konoha pagi itu cerah. Tapi... seperti biasa, ketenangan tak bertahan lama bila ada Boruto Uzumaki.
Di atas gerbong kereta api cepat yang melaju ke pusat kota
Tiga anak berdiri di atas atap,
Boruto
“Sebentar lagi masuk akademi yatta”
Haruki menyipitkan mata. Rambut panjangnya berkibar liar, wajahnya cemberut.
Haruki
“Aku peringatkan, jangan bikin masalah! Kau bikin paman malu tahu!”
shikadai
“Jangan lupa, aku juga kena getahnya.”
Shikadai menoleh malas sambil narik jaketnya agar gak lepas tertiup angin.
Haruki
"aku memperingatkan sebagai pengasuh mu agar kau tak terlalu membuat banyak masalah"
shikadai
"karena aku dan haruki tidak selalu berada di sekitar mu"
Boruto
"kalian ini bawel sekali"
Haruki
"apa??kau bilang!!"
Haruki menjewer telinga Boruto
shikadai
“Kalian berdua tuh kayak dua magnet masalah! Rasanya kupingku sakit dengerin kalian ribut!”
tapi akhirnya pun Haruki melepas telinga Boruto
Boruto pun duduk dan membuka bungkus burgernya
Yang dia abaikan sedari tadi
shikadai
“Kau tak pergi ke akademi, Haruki?”
Haruki
“Mana mungkin bisa... Ibuku pasti tidak setuju"
Boruto
“Aku turut bersedih bagi sepupuku.”
Haruki
“Jijik.” jawab Haruki datar.
Shikadai pun hanya menggeleng-geleng
Boruto
“Tapi tenang saja, Haruki,”
Boruto
“aku pasti akan membawamu ke akademi!”
Haruki
"bagaimana caranya?"
shikadai
“Perasaanku tidak enak…” batin Shikadai
Menampilkan petugas yang marah melihat ketiga anak itu menduduki gerbong atap kereta
petugas kereta
“HEI KALIAN DI ATAS!!”
Suara pegawai stasiun dari bawah gerbong membuat mereka kaget.
Teriak Haruki dan langsung loncat.
Boruto dan Shikadai ikut panik, mereka lari sepanjang atap kereta,
warga
"bukankah anak berambut kuning itu anak hokage?"
warga
"bukannya anak berambut cokelat itu adalah anak dari keluarga Hyuga"
Setelah mereka turun dari sana
Mereka berjalan jalan di sekitar jembatan konoha
Lalu ..langit pun tidak sadar sudah berubah menjadi jingga
shikadai
"baiklah terimakasih untuk hari ini"
shikadai
"sampai jumpa Boruto dan haruki"
shikadai melambaikan tangannya
Boruto
"shikadai sangat tidak asik"
Boruto
"dia selalu pulang awal"
Haruki
“Bibi Temari seram saat marah, jadi aku mengerti.”
Boruto
“Ahh... aku mengerti.”
Menjentikkan jari, seolah bijak, padahal kosong.
Setelah kekacauan di atas kereta, Boruto, Haruki
Menepi di kawasan pertokoan. Di sana, suasana kembali damai—untuk sementara.
Boruto
“Eh, kau tahu dia?”
Menatap ke arah seorang anak lelaki pemalu yang sepertinya sedang dipalak uangnya
Oleh 3 anak laki laki yang mengelilinginya
Haruki
“Orang tuanya orang terpandang di sini.”
Jawab Haruki pelan. Nada suaranya berat, matanya menyipit menatap ketiga anak nakal yang sedang malak uang jajan
Anak itu adalah Denki Kaminarimon.
Comments
naruto🍓
Bikin nggak tidur!
2025-06-25
1