Dhia, apa iya?

Hari ini Faiha berangkat ke kampus karena ada sesuatu yang harus diurus. Seperti ada yang berbeda, setelah empat hari dia tidak menginjakkan kakinya di sana. Mungkin itu hanya perasannya saja. Dengan langkah pasti, ia memasuki kampusnya itu.

“Faiha,” panggil Afi.

“Eh, Fi. Ke kampus juga kamu hari in...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Semangat, ujian = naik tingkat.

Episode berikutnya

Terjawab sudah



   

Episodes



Updated 26 Episodes

Desa Pringan, Desa kecil penuh kedamaian

Ngaji. Ora bakal rugi tiyang ingkang ngempenake ngaji.

Balkon pondok.Semuanya sudah diatur dalam syariat. Tugas kita hanya taat.

Surat Cinta Semoga Saja Dibaca

Salah waktu Salam, Faiq Amiruddin

Bersama Lagi. Lebih baik menghindar

Taplak meja. Ada surat di kainnya

Tak Percaya. Kutanyakan sekali lagi pada Faiha. Semoga kali ini jawabannya beda

Canggung. Kamu terlalu ulung.

Jawabannya Tidak. Tidakkah kamu menyesal suatu saat nanti?”

Jendela Kamar. Mas Yusuf, kali ini ia serius.

Hati yang tersayat menuntun seseorang untuk taubat.

Faiq berkata, "Kenapa aku berlari kesini? Seharusnya aku tak peduli"

Amnesia, Ya, saya sengaja

Lamunan lama

Hijau, menghilangkan risau.