Seperti Orang Asing

Tak pernah Nathan bayangkan akan bisa bertemu dengan wanita yang iya cintai tapi juga iya khianati, tapi mungkin pertemuan mereka tidak di waktu dan tempat yang tepat.

" oh ya, pasien atas nama Ayunda sedang dalam penanganan dokter " ucap suster yang berjaga di bagian pendaftaran.

" bagaimana kondisi anak saya sus ?"

" apa ada hal serius ?"

" kenapa lama sekali dokter itu memeriksa kondisi anak saya ?" tanya Wulan yang tak bisa menutupi kepanikannya dan hal itu membuat Nathan melangkah mendekat ke arah Wulan tapi suara seseorang membuat Nathan menghentikan langkahnya.

" mas, kamu ngga papa ?" tanya seorang wanita yang tak lain adalah Anna istri Nathan.

Setelah memanggil suaminya Anna malah terpaku saat Wulan juga ikut melihat ke arah dirinya.

Tapi belum juga Nathan menjawab pertanyaan Anna dokter yang merawat Ayunda keluar dari ruang tindakan.

" dok bagaimana kondisi anak saya ?" tanya Wulan sambil menggenggam tangan Ayumi agar Ayumi tak jauh dari dirinya.

" kondisi anak ibu sudah jauh lebih baik dan sekarang sudah sadarkan diri " jelas dokter yang berhasil membuat Wulan merasa lega.

" boleh saya bertemu dan melihat anak saya ?" tanya Wulan yang masih belum yakin jika tak melihat sendiri kondisi Ayunda saat ini.

" ibu boleh melihat kondisi anak ibu bahkan ibu sudah boleh membawanya pulang setelah ibu menyelesaikan administrasi terlebih dahulu " jelas dokter panjang lebar.

" kamu masuk saja ke dalam biar saya yang mengurus administrasi nya " ucap Nathan tapi langsung di tolak oleh Wulan.

" tidak terima kasih, saya masih mampu mengurus semuanya " ucap Wulan yang tak ingin berhutang pada siapapun apalagi Nathan mantan suaminya.

" tapi "

" jika memang dia tak ingin menerima kebaikan kamu, biarkan saja " ucap Anna yang memotong pembicaraan Nathan.

" ayo pulang, acara tasyakuran rumah kita akan segera di mulai " ucap Anna sambil merangkul tangan Nathan bahkan Anna sengaja menarik paksa suaminya agar pergi meninggalkan klinik dimana anak dan mantan istrinya ada di sini.

Tanpa melihat ke arah Nathan Wulan langsung mengurus administrasi agar bisa segera melihat kondisi putrinya dan bisa langsung mengajaknya pulang setelah yakin putrinya baik baik saja.

" kak, kakak ngga papa ?" tanya Wulan setelah berada tepat di hadapan putrinya yang masih memejamkan matanya.

" Bunda " panggil Ayunda sambil mencoba bangkit dari tidurnya.

" kakak, baik baik saja ?" tanya Wulan yang ingin lebih yakin setelah mendengar langsung jawaban dari putrinya.

" kakak baik baik saja bunda " ucap Ayunda jujur.

" syukurlah kakak baik baik saja " ucap Wulan sambil memeluk putrinya cukup erat.

" kita pulang " ajak Wulan setelah yakin jika putrinya baik baik saja.

" apa kita bisa pergi dari kota ini ?" tanya Ayunda yang tak ingin bertemu lagi dengan ayahnya yang hanya bisa memberikan dirinya luka yang tak ada hentinya.

" kita bicarakan ini di rumah, ok " ucap Wulan yang coba memahami kenapa putrinya tiba tiba saja meminta hal itu.

" kenapa kakak ingin pindah ?" tanya Ayumi yang sejak tadi hanya memperhatikan ibu dan kakaknya.

" apa ada yang mengganggu kakak ?"

" bukan kah biasanya kakak selalu kuat meski orang lain selalu mengganggu kita ? " tanya Ayumi yang merasa jika kakaknya benar benar tak nyaman tapi Ayumi tak tau apa yang membuat kakaknya seperti ini.

" kita lanjutkan di rumah ya " ucap Wulan yang tak ingin membahas urusan rumah di tempat umum seperti ini.

Ketiga nya pun pulang ke rumah yang sudah delapan tahun mereka tempati bahkan sampai Wulan bisa membeli rumah itu setelah sebelumnya Wulan mengontrak rumah itu untuk tempat berteduh dirinya dan kedua anaknya.

Berbeda dengan Nathan yang memilih diam saat mengemudikan mobilnya menuju rumah karena memang acara tasyakuran rumahnya tinggal dua jam lagi di mulai.

" apa sebelumnya kamu tau jika mereka tinggal di sini ?" tanya Anna penuh curiga, tapi Nathan hanya menatap sekilas ke arah Anna istrinya lalu kembali fokus mengemudikan mobilnya.

" memang bunda kenal sama bundanya Ayumi ?" tanya Naura yang mendengar pembicaraan kedua orang tuanya.

" ayo turun, nenek sudah nunggu kita di dalam " ucap Nathan menghentikan pembicaraan antara Anna dan Naura.

Anna hanya bisa menahan kesal karena lagi lagi Nathan mengabaikan dirinya dan mungkin sekarang akan bisa lebih parah dari sebelumnya karena kini Wulan sudah kembali dalam kehidupan mereka.

" kalian dari mana ?" tanya Bu Niken penasaran karena sebelumnya hanya Nathan dan Naura yang pergi tapi tak lama Anna malah ikut menyusul anak dan suaminya.

" hanya membeli beberapa makanan ringan untuk Naura Bu " ucap Nathan yang memilih langsung masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri.

" Naura masuk dan bersihkan diri di kamar " perintah Anna pada putrinya karena ada yang ingin dirinya bicarakan dengan ibu mertuanya.

" iya Bun " ucap Naura yang memang anak yang penurut untuk kedua orang tuanya.

" apa ada yang terjadi ?"

" kenapa ibu merasa ada yang mengganggu pikiran Nathan setelah kalian kembali dari luar ?" tanya Bu Niken yang memang merasa kan sesuatu jika putranya sedang tidak baik baik saja

" dia kembali Bu " ucap Anna sambil duduk di ruang keluarga dengan wajah frustasi.

" dia ?"

" dia siapa yang kamu maksud ?" tanya Bu Niken yang tak mengerti siapa dia yang menantunya katakan.

" Wulan !"ucap Anna penuh penekanan.

" Wulan ?"

" bagaimana bisa kalian bertemu dengan Wulan ?"

" bahkan kita baru saja tinggal di kota ini selama dua hari ?"

" apa mungkin wanita itu mengikuti kita !"

" apa wanita itu sengaja tak ingin membiarkan Nathan dan kamu bisa hidup tenang ?" tanya Bu Niken yang memang tak menyukai dan merestui hubungan dan pernikahan Wulan dengan Nathan putranya

" Anna tidak tau Bu, tapi tadi tanpa sengaja mas Nathan menolong seorang anak yang hampir saja tertabrak mobil dan membawanya ke klinik untuk mendapatkan penanganan dokter " jelas Anna.

" jadi mereka bertemu di klinik tempat nathan membawa anak itu ?"

" artinya Nathan sudah bertemu dengan anak dari wanita itu ?" tanya Bu Niken yang langsung mendapat anggukan dari menantunya.

" dan apa ibu tau jika saat ini dia bukan hanya memiliki satu putri tapi dua " ucap Anna saat mengingat teman sekelas Naura yang tadi Naura beritahukan pada dirinya.

" dua ?"

" apa mungkin anak itu anak yang kita sangka bukan anak Nathan ?" tanya Bu Niken.

" Anna ngga tau Bu, tapi Anna harap dia bukan anak itu "

" Anna harap wanita itu sudah menikah dan tak akan pernah mengusik kebahagiaan Anna dan mas Nathan " ucap Anna yang begitu takut kehilangan Nathan tapi dia sepertinya lupa bagaimana caranya dulu untuk bisa mendapatkan Nathan.

" hanya ada satu cara agar hubungan kamu dan Nathan tak akan bisa di ganggu oleh wanita itu "

" apa itu Bu ?"

" apapun akan Anna lakukan untuk bisa tetap bersama dengan mas Nathan karena Anna sangat mencintai mas Nathan !"

✍️✍️✍️ ide apa yang akan Bu Niken berikan pada menantunya ? Dan apakah selamanya hubungan Wulan dan Nathan akan seperti dua orang asing yang tak saling mengenal dan bagaimana jika nanti Ayumi tau jika ayah teman barunya adalah ayah kandungnya ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

Episodes
1 Ayumi dan Ayunda
2 Memberi Luka Baru
3 Wajah Yang Tak Asing
4 Luka Yang Sebenarnya
5 Seperti Orang Asing
6 Menebar Racun Keraguan
7 Hanya Lima Menit
8 Siapa ?
9 Dua Mata Pisau
10 Tak Ingin Bertemu
11 Pelindung Dadakan
12 Ungkapan Hati
13 Lamaran Kiasan
14 Kisah Masa Lalu 1
15 Kisah Masa Lalu 2
16 Kebenaran 1
17 Kebenaran 2
18 Istri atau Pemuas
19 Membalas Pengkhianatan
20 Hanya Bisa Menyalahkan
21 Memohon
22 Semakin Mengganggu
23 Lepas Kendali
24 Lamaran Dadakan
25 Segala Cara
26 Mulai Lelah
27 Mulai Merayu
28 Panik
29 Sepertinya Lupa
30 Semakin Dekat
31 Masih Sama
32 Membongkar Kebohongan
33 Dari Hati Ke Hati
34 Jalan Yang Berbeda
35 Membalas Demi Tak Terinjak
36 Gagal
37 Langsung Di Balas
38 Dukungan Calon Suami
39 Titik Lelah Wulan
40 Luapan Kekecewaan Wulan
41 Tetap Saja Tak Sadar
42 Di Ujung Tanduk
43 Awal dan Akhir
44 Terpuruk
45 Kejutan Besar
46 Di Puja
47 Harapan Yang Pupus
48 Semakin Menjadi
49 Perlawanan Wulan
50 Tersisih Dan Terancam
51 Luluh
52 Tabir kebencian
53 Terapi Jebakan
54 Calon Ulat
55 Niat Buruk Dari Hati Yang Busuk
56 Pengganggu
57 Balasan Dari Pertolongan Semalam
58 Kenyamanan Sejati
59 Sadar
60 Jejak Trauma
61 Berbanding Terbalik
62 Harapan Seorang Anak
63 Luka Yang Tergores
64 Meninggalkan Jejak
65 Cinta Lama Yang Kembali
66 Semakin Curiga
67 Tujuan Pernikahan
68 Pembuat Masalah
69 Gelap Mata
70 Melempar Bom Waktu
71 Dugaan
72 Karma Lunas
73 Baru Merasakan
74 Pengaruh Buruk
75 Merasa Paling Benar
76 Memupus harapan
77 Sadar yang Terlambat
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Ayumi dan Ayunda
2
Memberi Luka Baru
3
Wajah Yang Tak Asing
4
Luka Yang Sebenarnya
5
Seperti Orang Asing
6
Menebar Racun Keraguan
7
Hanya Lima Menit
8
Siapa ?
9
Dua Mata Pisau
10
Tak Ingin Bertemu
11
Pelindung Dadakan
12
Ungkapan Hati
13
Lamaran Kiasan
14
Kisah Masa Lalu 1
15
Kisah Masa Lalu 2
16
Kebenaran 1
17
Kebenaran 2
18
Istri atau Pemuas
19
Membalas Pengkhianatan
20
Hanya Bisa Menyalahkan
21
Memohon
22
Semakin Mengganggu
23
Lepas Kendali
24
Lamaran Dadakan
25
Segala Cara
26
Mulai Lelah
27
Mulai Merayu
28
Panik
29
Sepertinya Lupa
30
Semakin Dekat
31
Masih Sama
32
Membongkar Kebohongan
33
Dari Hati Ke Hati
34
Jalan Yang Berbeda
35
Membalas Demi Tak Terinjak
36
Gagal
37
Langsung Di Balas
38
Dukungan Calon Suami
39
Titik Lelah Wulan
40
Luapan Kekecewaan Wulan
41
Tetap Saja Tak Sadar
42
Di Ujung Tanduk
43
Awal dan Akhir
44
Terpuruk
45
Kejutan Besar
46
Di Puja
47
Harapan Yang Pupus
48
Semakin Menjadi
49
Perlawanan Wulan
50
Tersisih Dan Terancam
51
Luluh
52
Tabir kebencian
53
Terapi Jebakan
54
Calon Ulat
55
Niat Buruk Dari Hati Yang Busuk
56
Pengganggu
57
Balasan Dari Pertolongan Semalam
58
Kenyamanan Sejati
59
Sadar
60
Jejak Trauma
61
Berbanding Terbalik
62
Harapan Seorang Anak
63
Luka Yang Tergores
64
Meninggalkan Jejak
65
Cinta Lama Yang Kembali
66
Semakin Curiga
67
Tujuan Pernikahan
68
Pembuat Masalah
69
Gelap Mata
70
Melempar Bom Waktu
71
Dugaan
72
Karma Lunas
73
Baru Merasakan
74
Pengaruh Buruk
75
Merasa Paling Benar
76
Memupus harapan
77
Sadar yang Terlambat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!