"Duduk dulu sebentar", Andra menatap Tita penuh harap.
Tita menghembuskan nafas pelan, melepaskan pegangan tangan Andra.
"Maaf", Andra yang sempat mencekal pergelangan Tita tanpa sadar.
Tita tersenyum tipis kemudian duduk di bangku yang tadi di duduki oleh Naufal yaitu di depan Andra.
Hening. Tidak ada satupun diantara keduanya bersuara.
"Ehemm....hemm...", Andra berdehem memecah keheningan diantara mereka.
Tita tetep menunduk memainkan jari jemarinya di bawah meja untuk menghilangkan rasa gugup yang melanda hatinya.
"Ta...Tita..."Andra menyebut nama Tita karena gadis itu masih saja menundukkan kepala.
"Ya...", Tita mendongak menatap nanar ke arah lain. Tita tidak berani menatap Andra yang bukan mahramnya, takut zina mata.
Bagaimanapun sosok ketos di depannya adalah cowok berwajah tampan yang bisa membuai para gadis jika memandangnya. Apalagi sorot mata teduh, senyum ramah yang selalu tersungging di bibirnya pasti akan membuat para siswi menyukainya.
Pun dengan Tita yang selama ini diperlakukan dengan baik, diperhatikan oleh sang ketua osis juga selalu merasakan debar lirih di hatinya.
Bagaimanapun Tita adalah gadis remaja yang tentunya mengalami rasa pada lawan jenis seperti anak remaja lainnya. Namun nasehat nenek nya yang telah terekam pada dirinya menjadikan rem untuk memupus debaran itu sebelum tumbuh subur di hatinya.
Apalagi saat ini Tita sudah berstatus sebagai isteri, dia harus menjaga pandangan dan hatinya.
"Bisakah kita memulai hubungan menjadi lebih dekat?", Andra bertanya hati - hati tidak mau membuat Tita tersinggung karena dulu Andra pernah menyatakan dan Tita menolaknya.
Tita menghela nafas pelan, "Apakah kata - kataku dulu belum jelas Ndra?", Tita balik bertanya pelan namun penuh penekanan.
"Ya aku tahu, aku ingat bahkan sangat jelas, tapi...", Andra menghembuskan nafas pelan, "Aku bermaksud serius denganmu, bukan sekedar pacaran seperti anak remaja umumnya. Aku ingin mengikatmu".
"Maksud...mu?", Tita mengerutkan dahi mendengar Andra berbicara.
"Aku ingin memintamu secara resmi untuk menikahimu", Andra mengungkapkan keinginan yang telah dipendamnya lama secara enteng seperti mengajak anak gadis kencan.
"Hah", Tita terkejut mendelik, melotot mendengar ucapan Andra.
"Jangan ngawur kamu Ndra!", Tita memegang dada nya yang masih terkaget.
"Aku tidak ngawur Ta. Aku serius...", Andra menegaskan.
"Aku akan meminta kepada Pak Udin selaku walimu untuk meminangmu", Andra kekeh " Bagaimana?"
Sejenak mereka terdiam dengan pikiran masing - masing.
Tita menggeleng pelan, "Maaf aku tidak bisa"
"Kenapa Ta??", ganti Andra terkejut dengan jawaban Tita. Padahal Andra sudah pede kalo Tita akan menjawab iya padanya.
Andra sudah memikirkan masak - masak tentang bagaimana memiliki gadis manis yang telah mengisi hatinya itu. Mengingat alasan Tita menolaknya dahulu, Andra merasa inilah satu satunya jalan untuk mendapatkan gadis cantik di depannnya.
Bahkan Andra sudah meminta ijin orang tuanya untuk meminang Tita, membuat Tita menjadi isterinya.
"Maaf Ndra...aku tidak bisa memberikan alasan. Yang pasti aku tidak bisa, baik sekarang ataupun nanti aku tidak bisa menikah denganmu"
"Kenapa Ta....apa kamu tidak mencintai aku?!", Andra berkata lumayan keras.
Tita tersentak dengan ucapan Andra yang terdengar keras di telinganya, "Tenangkan dirimu Ndra, ini perpustakaan", Tita mengingatkan.
"Atau kamu mencintai orang lain??", Andra penasaran kenapa gadis itu menolaknya lagi.
Tita terdiam, apakah aku harus jujur.
Hatinya bimbang, Tita memang merasa nyaman dengan Andra, namun dia telah bersuami. Untuk cinta....tidak ada cinta untuk suaminya. Ehh....mungkin belom mencintai suaminya lebih tepatnya.
Tita berfikir bagaimana cara menyampaikan kata yang tepat dengan kondisi Andra saat ini.
Andra membuang nafas gusar. Tita pun merasa cemas. Bagaimanapun Andra pasti merasakan sakit hati mendapat penolakan untuk yang kedua kalinya dari Tita.
Tita menghembuskan nafas pelan, "Kamu aku masih sekolah. Kita masih memiliki jalan yang panjang untuk menjalani masa depan".
Tita berhenti sejenak melihat reaksi cowok di depannya itu, terlihat marah namun tidak bereaksi berlebihan.
Sebisa mungkin Tita berusaha tidak menyakiti perasaan Andra.
"Jangan emosi....coba raba hatimu. Mungkin kamu hanya terobsesi padaku".
Andra melotot mendengar Tita mengucapkan kata kata itu.
Namun Tita berusaha membuat keadaan tenang dengan melanjutkan jawabannya, "Mungkin juga kamu merasa kasihan denganku"
Sebentar terdiam, "Jangan turuti emosi sesaat, jangan memaksakan sesuatu yang tidak bisa dipaksa. Aku yakin Allah akan memberikanmu pendamping yang terbaik kelak".
Tita tersenyum tipis, beranjak dari duduknya.
"Maaf", kemudian berlalu meninggalkan Andra yang masih menata hati dan pikirannya.
...🍭🍭🍭🍭...
Kennan mengambil tas punggung kemudian memakainya.
Arya yang melihat itu bertanya, " Mau kemana Kenn??"
"Pulang", singkat padat jelas jawab Kennan.
"Ngapain pulang??", Aldi yang asyik dengan game di gadgetnya menoleh.
"Pengen wae...", dingin Kennan
Bima, Arya, Irsyad juga Aldi yang mendengar jawaban itu saling pandang keheranan.
Mereka semua tahu meskipun Kennan bergelar mostwanted di sekolah tapi dia bukan anak pembolos seperti cerita dalam novel remaja.
Kennan belajar di sekolah sesuai dengan jadwal yang ditentukan, tidak pernah melanggar aturan, tidak membuat onar.
Dia berprinsip bahwa ada kewajiban yang harus dijalani penuh tanggung jawab untuk memperoleh haknya.
Prinsip yang bagus bukan untuk seorang pelajar di zaman milenial ini.
Hanya kesan dingin dan tidak banyak omong itu yang membuat Kennan dicap sombong.
"Kenn...tunggu...", Irsyad mencegah karena merasa ada yang salah pada Kennan.
Kennan memang bukan anak yang terbiasa mengungkapkan perasaannya, dia lebih suka menutup rapat dan menyelesaikan sendiri masalah yang dia hadapi.
Kennan menoleh, "Apa?"
"Lo ada masalah??", tanya Irsyad memegang pundak Kennan.
"Gue....kagak...", Kennan menunjuk wajahnya sendiri, menggeleng.
"Trus", Irsyad menilik wajah itu dan menemukan sesuatu yang disembunyikan.
"Gue gak papa!" Kennan mulai kesal
"Yakin....Mau kemana?", Arya mendekat melihat gelagat yang aneh.
"Mankrid", Kennan menjawab dan berlalu.
"Ikut yuk", Arya memberi syarat kepada ketiga gengnya yang lain.
"Ok", serempak mengambil tas sekolah masing - masing, keluar kelas mengikuti Kennan.
Mereka berjalan menyusuri koridor sekolah dengan Kennan berada di urutan paling depan sedang keempat temannya berada di belakang.
Ketika melewati depan toilet anak laki - laki, rombongan Kennan berpapasan dengan Tita yang berjalan menunduk berlawanan arah.
Brukkk....
Kennan dengan sengaja menyenggol bahu Tita dengan bahunya.
Tita yang berjalan menunduk terkejut dengan benturan keras pada bahunya.
Tita mendongak melihat siapa yang menabraknya sambil memegang bahunya yang sedikit sakit.
Mata mereka bersirobok, Tita kaget karena ternyata suaminya yang menabraknya. Mungkin tidak sengaja pikir Tita berhenti sejenak.
Sedangkan Kennan, melirik sinis pada gadis yang sengaja ditabraknya itu.
Tunggu...kok matanya merah seperti sembab, ah biarlah. Ga ada urusan. Kennan berlalu tak peduli.
Melihat kejadian di depannya Aldi, Arya, Irsyad dan Bima melongo saling berpandangan. Mereka bingung kenapa Kennan berubah secara tiba - tiba.
Masih dengan pikiran yang belom terjawab, keempatnya menghampiri Tita yang masih meringis memegangi bahunya sambil menatap Kennan yang berlalu begitu saja.
"Kamu gak papa Ta?", Irsyad bertanya pelan tanpa berani menyentuh bahu Tita yang sepertinya masih sakit.
"Eh...gapapa kok", Tita menoleh menyahut pertanyaan dari Irsyad.
"Maapin temen gue ya Ta... Otaknya lagi gesrek". Aldi berkata sambil memiringkan telunjuk ke dahinya.
Tita tersenyum tipis, menundukkan kepalanya kemudian berlalu dari geng suami gesreknya.
Eehhh...
berani - beraninya ngomongin otak suami Tita gesrek..😂😂
Untung istrinya Kennan Tita......pendiam, sabar dan baek hati.
Coba author istrinya....mampus lo Al...😠😠
🍨🍨🍨🍨
Mankrid (Mandala Krida) \= nama gedung olah raga di daerah jogja
Like
Vote
Komen
Tambahkan favorit❤
Tengyu so much sudah mau mampir😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Nuraisyah Syarifudin
ken mulai love2
2021-12-28
1
༄༅⃟𝐐•ωαƒєяqυєєη❤💜
dasar Aldi 😂😂😂
2021-08-17
2
Lezthary Yon Prasetyo
mankrid . udah pernah kesana aku thoorrr.
lanjuttt
2021-07-16
2