18. Apa yang Dilihat Mata Didengar oleh Telinga itulah Kebenaran.... Kennan.

Pagi ini Tita berangkat sekolah dengan terburu - buru, ada banyak tugas membuat laporan dari ketua osis yang harus diserahkan hari ini.

Belum lagi dia harus membawakan bekal untuk Kennan lagi dan lagi.

Ya sejak beberapa hari lalu Tita selalu membawakan Kennan bekal karena Kennan selalu berangkat lebih pagi dari Tita dan mengabaikan makan paginya.

Hal itu disebabkan oleh bunda yang mengetahui bahwa Kennan dan Tita tidak pernah ke sekolah bersama padahal mereka berada pada satu sekolah yang sama.

Bunda marah besar kepada Kennan yang tidak mempunyai perasaan membiarkan Tita ke sekolah dengan menggunakan kendaraan umum padahal mereka suami isteri dan Kennan selalu membawa mobil ke sekolah.

Karena itu Kennan sekarang berangkat sekolah mendahului Tita. Dan sebagai isteri Tita merasa berkewajiban mengurus suami dengan membawakan bekal untuknya. Toh Kennan tidak menolak bekal yang dibawakan oleh Tita, meskipun Tita harus beralasan bekal itu dari bunda Kennan.

Tita menengok ke arah pergelangan tangan kirinya, Tita yang tidak terbiasa terlambat panik melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06.30.

"Bagaimana ini.... masih berjalan ke depan kompleks, belum lagi nanti nunggu busnya lewat bisa terlambat aku ke sekolah", gumamnya lirih.

Di tengah kebingungannya, Pak Ujang yang entah dari mana datang dengan mengendarai motor maticnya kemudian memarkirkan ke garasi yang berada di belakang Tita berdiri.

"Lo...Non Tita belom berangkat?", tanya pak Ujang.

"Belom Pak kesiangan", jawab Tita.

"Diantar Bapak ya?", Pak Ujang menawarkan diri.

Pak Ujang tahu kalau Tita belum tentu mau, Tita tidak mau merepotkan orang lain. Bahkan Pak Ujang selalu menawarkan mengantar bareng dengan Naura saat Tita berangkat ke sekolah. Namun Tita selalu menolak dengan alasan dia lebih suka naik bus lagi pula arah sekolah Naura dan Tita tidak sama.

Tita sedikit berfikir sejenak, "Emm....Bapak tidak repot?"

"Enggak Non. Tuan pergi ke Bali sedang Non Naura sudah bapak antar barusan. Jadi Bapak bebas sekarang", pak Ujang menjelaskan seperti tahu kegundahan Tita.

"Baiklah Pak, tapi jangan naik motor ya Pak", Tita mengiyakan tawaran pak Ujang.

"Memangnya kenapa Non?", pak Ujang bukan bermaksud menelisik maksud Tita

"Tita gak bisa naek motor, ntar kalo kepanasan trus gosong gimana?!", Tita menjawab dengan candaan.

"Non Tita bisa aja", Pak ujang tahu Tita bercanda.

"Pak Ujang keluarin mobil dulu ya Non....".

Tita tersenyum mengangguk.

Tanpa Tita sadari bahwa Kennan masih berada di dalam mobilnya yang berada garasi dekat dengan Tita berdiri.

Heh dasar cewek matre, sok sok an gak bisa naek motor. Padahal tinggal duduk aja kagak nyetir juga. Lama lama ngelunjak tuh.

Kennan menilai Tita menurut apa yang dilihat dan didengarnya tanpa mengetahui yang sebenarnya.

...🍭🍭🍭🍭...

Suasana kantin cukup ramai karena saat ini adalah jam istirahat. Para siswa saling berebutan untuk memesan makanan dan minuman yang diinginkan.

Di salah satu sudut kantin Kennan, Aldi, Arya dan Bima duduk menguasai spot paling nyaman di kantin tersebut. Mereka menikmati makanan masing masing sambil bermain game dan sesekali mengobrol ringan.

"Pak Ustadz lama banget sih, katanya cuma kebelet pipis kok gak dateng - dateng", Arya membuka suara.

"Boker kali", Aldi tanpa berdosa menyahut tanpa peduli teman temannya sedang asyik menikmati makanan mereka.

"Bacot lo Al... lagi makan juga", Bima sedikit kesal mendengar jawaban Aldi yang tanpa filter saat teman mereka pada makan.

Bagaimanapun di saat makan membicarakan BAB itu membuat nafsu makan manguap menurutnya.

"Hehehe....sorry Ma...", Aldi nyengir kuda.

"Ma...ma...ma..., emang gue emak lo. Biasakan panggil nama lengkap. Minimal dari depan kek..." , Bima bersungut.

Memang Bima tidak suka jika dia dipanggil Ma, meskipun itu nama pendeknya tapi berasa kayak emak emak aje.

Bayangkan kalo seluruh anak sekolah memanngilnya ma, pasti berasa bencong punya anak segudang menurutnya.

"Ya...kali...Bim seloww, tuker tu nama lo sama Arya. Biar dipanggil dari mana aja enak dengernya", Aldi tak mau kalah dari protes Bima.

Arya cuek saja menyadari mulut Aldi yang sembarangan dan Bima yang protes. Meskipun Arya dan Bima saudara kembar namun mereka berbeda. Arya cukup cuek dengan penampilan ataupun yang ada disekililingnya. Dia merasa sudah cukup tampan untuk terlalu peduli. Bagaimanapun dari sononya sudah ganteng, mau jorokpun tetep saja ganteng menurutnya.

Berbeda dengan Bima yang selalu peduli dengan kebersihan, penampilan yang harus dijaga bahkan dia rajin merawat anggota tubuhnya dengan sesekali ke salon kecantikan. Bahkan Arya tak jarang mengejeknya sebagai cowok kemayu.

Padahal sebenarnya Bima pun tidak sekemayu cowok yang berlagak seperti cewek. Melainkan Bima hanya menjaga penampilannya tetap bersih. Bukankah kebersihan sebagian dari iman, iya kan....

Kennan hanya menggelengkan kepala karena dia sudah menghabiskan siomay yang tadi dipesannya. Kemudian mengambil satu bangku untuk menyelonjorkan kakinya. Posisi ternyaman untuk melanjutkan game PUBG di gadgetnya.

Dua orang gadis yang satu berjilbab dan satunya berkucir ekor kuda memasuki kantin, yang tak lain adalah Tita dan Hani.

Hani menengok kanan kiri untuk melihat antrian kantin yang longgar, namun gagal kantin terlalu padat saat ini.

"Huuuhhh...kenapa lapernya pada barengan sih!", Hani sedikit menghentakkan kakinya.

Tita tersenyum melihat kelakuan sahabatnya, "Ya elah Incess namanya juga jam istirahat, kita tunggu aja".

"Kita bagi tugas ya Ta, biar cepet. Gue beli snack, elo beli minum ya....", Hani menoleh ke arah Tita

Tita pun mengangguk tanda setuju.

"Aku es jeruk peras ya Ta, es nya yang banyak", Hani

"Inggih ncess...", Tita sedikit membungkuk dengan logat jawanya sambil tersenyum.

Hani tersenyum lebar, kemudian berlalu menuju tempat snack.

Tita mengantri paling belakang, dengan menunduk menunggu gilirannya tiba.

"Eh...itu Tita kan, cewek yang sering dititipin bekal Kennan?!", Arya menyenggol lengan Aldi yang berada di sebelahnya.

Aldi mendongak, "Kek iya...dah tau nama aja lo. Gercep dab.."

Arya tertawa menepuk dadanya.

Bima ikut menoleh ke arah mata Aldi dan Arya memandang sedang Kennan tak peduli, memilih menatap benda pipih dalam genggamannya.

Saking fokusnya melihat Tita, tidak ada yang menyadari dua orang cowok yang sedang berjalan mendekat ke arah meja mereka.

"Woi....pada liatin apaan sih....?", Rizky menepuk pundak Aldi. Kemudian mengambil tempat duduk di samping Aldi. Diiringi Irsyad yang juga mengambil duduk di sebelah Rizky.

Aldi, Bima, Arya terkaget sedang Kennan seolah tak peduli.

"Sialan lo....bikin jantungan gue aja. Gue masih perjaka belom kawin". Aldi mengelus dadanya.

Bima dan Arya hanya terbahak.

"Makanya jaga pandangan dab...zina mata tu, ye kan Pak Ustadz", Rizky menoleh ke arah Irsyad meminta persetujuan.

Sedangkan Irsyad hanya tersenyum tipis melihat tanpa menolak maupun mengiyakan perkataan Risky.

"Eh Ris...elo sekelas kan sama Andra si ketua OSIS?", tanya Arya.

Memang Rizky bukan anak kelas Arya dan gengnya.

Kennan n the geng memang selalu berlima karena mereka dalam tim basket yang sama tapi bukan berarti mereka tak saling mengenal.

Pada dasarnya Kennan dan tim basketnya tidak pilih pilih teman dan tidak membuat gap sendiri seolah menunjukkan yang paling segalanya. Hanya saja rutinitas yang sama diantara kelima cowok itu membuat mereka lebih sering bersama.

"Yoo, why..?" Rizky berlagak bule.

"Lo tau gak dia lagi deket sama cewek itu" Arya menunjuk Tita dengan jari telunjuknya.

"O...o...Tita...", Rizky menoleh ke arah telunjuk Arya, kemudian berkata "Mungkin.....soalnya Andra naksir cewek itu dari pertama kali MPLS".

Arya manggut - manggut.

"Denger - denger dia itu anak panti ya", Aldi berkata sambil menengok Tita

"Iya....dia itu yatim piatu", kali ini Irsyad yang menjawab.

"Loh...loh... kok pada tau inpo gadis itu sih, emang siapa sih cewek itu.....?", Bima nyeletuk penasaran.

"Gak usah ikutan lo, cowok kemayu. Kagak ada yang doyan ame elo", Arya mengejek kembarannya.

"Hiss sialan lo, sodara kagak berakhlak....gini gini gue cowok tulen", Bima mengerucutkan bibirnya.

"Haahaa...iya tulen. Kalo kagak tulen malu ni turunannya", Arya masih saja mengejek.

"Lagian pada ngapain seh kepo sama tu cewek", Rizky bertanya. Dia merasa Tita itu gadis biasa, berjilbab, dandanan sederhana tidak ada yang menarik menurutnya.

"Gak asyik aja liatin wajahnya, kalo diperhatikan imut lo. Coba dia sedikit dandan kalah tu si Sisil sok centil", Arya berujar karena dia merasa suka saja ada gadis yang seperti tidak peduli melihat ketampanannya yang indo blaster itu.

"Sama si ketos udah paten ato belom seh Riz...?" Arya lagi bertanya.

"Kagak tau gue", Rizky menggedikkan bahunya.

"Tapi gue denger dia matre ya Riz?!", Aldi

"Jangan suudzon...dia aja dibela - belain bikin muffin buat uang sekolahnya. Masa dibilang matre", Irsyad seakan tidak terima jika gadis berkerudung itu diejek. Lagian Irsyad juga cukup mengenal Tita karena dulu mereka satu kelas sewaktu SMP.

"Kok elo tau Tita suka bikin kue Syad, dengan jelas pula, muffin....". Tanya Bima

"Kan dia titip di kantin sekolah. Yang suka diborong Keenan itu", Irsyad mengarahkan dagunya ke Kennan.

Kennan yang merasa disebut namanya mendongakkan kepala, "Apaan bawa nama gue..."

"Lo sebenernya kenal sama Tita Kenn?" Aldi bertanya.

"Gak", sahut Kennan masih menutupi hubungannya dengan Tita

"Nah lo suka borong muffin Tita" Aldi lagi

"Muffin apaan?", Kennan mengerutkan dahinya.

"Itu kue kesukaan lo yang sering lo borong dari kantin Mak Ijah", Irsyad mengingatkan.

"Apa hubungannya", Kennan membeo karena dia tidak mengikuti obrolan teman - temannya.

"Muffin yang sering elo borong itu buatan Tita Fab, paham tak?!" Arya memperjelas.

Muffin.... Tita yang buat, Kennan membatin tanpa sadar menatap gadis yang sedang mengantri di depannya.

Berarti muffin yang gue makan di rumah kemaren, jangan jangan..... Kennan mengingat beberapa hari lalu saat dia merasakan muffin yang rasanya sama dengan yang biasa diborongnya di kantin Mak Ijah.

"Ini bukan suudzon Pak Ustadz, tapi Adam ketua kelasnya yang bilang. Katanya Tita gak mau kalo naek motor" Aldi masih saja mengghibah

"Kalo itu sih gue jelas tau.... Andra bela - belain tuker mobil ke gue waktu mo nganter Tita. Waktu itu Andra hanya bawa motor" Rizky memperjelas ghibah nya Aldi.

Kennan yang mendengar itu, mendongak menatap

Tita yang sedang mengantri. "Ternyata memang

benar", Batinnya bergumam sambil menatap Tita dari tempat duduknya.

🍨🍨🍨🍨

MPLS \= Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Like

Vote

Komen

Tambahkan favorit❤

Tengyu so much sudah mau mampir😍😍😍

Terpopuler

Comments

Gratika Anandita

Gratika Anandita

Bisa jd tita trauma naik motor sejak kejadian almarhum abangnya.

2021-12-27

1

༄༅⃟𝐐•ωαƒєяqυєєη❤💜

༄༅⃟𝐐•ωαƒєяqυєєη❤💜

Tita nggk matre dia hny menjaga jarak dgn lawan jenis yg bukan muhrimnya,dia kan gadis muslimah...😇😇

2021-08-17

6

Ꮪིᥰ⃝֟.𝄠༅𝕾𝖆𝖓𝖎𝖞𝖆𝐿 𝗦⃝⃟🦁

Ꮪིᥰ⃝֟.𝄠༅𝕾𝖆𝖓𝖎𝖞𝖆𝐿 𝗦⃝⃟🦁

bukan matre ..tapi trauma boy tita itu.

2021-08-11

3

lihat semua
Episodes
1 01. SAH
2 02. Lelaki itu suamiku
3 03. Namanya Kennan Wijaya Atmadja
4 04. Kennan POV
5 05. Lanjut Kennan POV
6 06. Keluarga Atmadja
7 07. Hari Pertama Sekolah dengan Status Baru
8 08. Andra, Cowok itu Lagi.....
9 09. Sepertinya Bunda Berjiwa Muda
10 10. Kencan Mendadak
11 11. Kencan Mendadak Lanjut
12 12. Hariku Cerahku
13 13. Sepertinya Kita Beneran Satu Sekolah
14 14. Minggu Tita
15 15. Minggu Kennan
16 16. I Hate This Monday
17 17. Bekal Buat Ken
18 18. Apa yang Dilihat Mata Didengar oleh Telinga itulah Kebenaran.... Kennan.
19 19. Tita dan Andra, Benarkah??
20 20. Efek Terlihat Mata
21 21. Galau yang Terobati
22 22. Jealous??
23 23. Desas Desus
24 24. Prasangka Lagi
25 25. Ngedate Bareng???
26 26. Eh....Tapi Boong
27 27. Sesal Kennan
28 28. Pencerahan
29 29. Percuma Kennan Pusing 7 Keliling
30 30. Kenapa Sulit Sekali
31 31. Kacau
32 32. Ada Apa dengan Kenn Sebenarnya
33 33. Episode Kesedihan Tita
34 34. Setidaknya Kennan Pulang
35 35. Sakit Lahir dan Bathin
36 36. Kulanjutkan Hari Meski Tanpamu
37 37. Tidak Bisa Menghindari
38 38. Meminta Kenn Pulang
39 39. Pertama Kalinya Kita Berbicara Banyak
40 40. Berbicara Banyak Lanjut...
41 41. Kedekatan Pertama
42 42. Bahagia
43 43. Pulang Sekolah Bareng
44 44. Terhempas dan Terlepas
45 45. Bahagia Sesaat
46 46. Sisi Kennan yang Lain
47 47. Tita POV
48 48. Tita POV : Berbagi Sedikit Resah
49 49. Pindah Apartemen
50 50. Perjanjian
51 51. Badmood
52 52. Lagi Lagi Kennan Bikin Badmood
53 53. Sendiri
54 54. Titakah Itu?
55 55. Beneran Tita
56 56. At Cafe K&Y
57 57. Sisil Mulai Bertaring
58 58. After Taring Sisil
59 59. Tita Jago Dance
60 60. Menginap
61 61. Menjadi Imam Tita
62 62. Pagi di Rumah Mertua
63 63. Sebuah Nama di Masa Lalu Kennan
64 64. Barengan
65 65. Terlihat berduaan
66 66. Cemburukah?
67 67. Konflik
68 68. Kecewa
69 69. Memelukmu erat
70 70. At school today
71 71. Masih abu abu
72 72. Kenapa Irsyad bukan Kennan
73 73. Kennan POV again
74 74. Ngambeknya Tita
75 75. Berbohong lagi
76 76. Tita gak bisa naek motor bang...
77 77. Tita Hamil...??
78 78. Trauma Tita
79 79. Memilih Pulang
80 80. Rindu Kennan
81 81. Curiga Irsyad
82 82. Satu Lirik Beda Pemikiran
83 83. Curiga
84 84. Tita...bantuin kakak ya!
85 85. Singing at the K&Y Cafe
86 86. Happy New Year
87 87. Kunjungan Naura
88 88. Ada kencan dibalik Naura1
89 89. Ada kencan dibalik Naura2
90 90. Karna Gue Suami Lo
91 91. Dan Elo Isteri Gue
92 92. Terluka
93 93. Kennan VS Irsyad flashback
94 94. ?????
95 95. At Cafe XX
96 96. Menghilang
97 97. Menemukanmu
98 99. Malam itu
99 100. Lanjut Malam itu
100 100. Balapan
101 101. Mencoba kembali
102 102. Membujuk
103 103. Perusuh datang
104 104. Nasehat
105 105. Insiden
106 106. Masih di Kediaman Keluarga Atmadja
107 107. Jalan Jalan
108 108. Salah Kira
109 109. Nyonya Atmadja
110 110. Kembali Sekolah
111 111. Kennan Tita Satu Kelaskah??
112 112. Jangan Tinggalin Gue
113 113. Posesif 1
114 114. Posesif 2
115 115. Terpesona
116 116. Abang Jorok
117 117. Morning Sick or Masuk Angin??
118 118. Tita Pingsan
119 119. Mancing di Air Keruh
120 120. Airnya Semakin Keruh
121 121. Otak Einstein, Hati Kedelai....eh....Keledai
122 122. Menghangat1
123 123. Menghangat2
124 124. Kaget
125 125. Ternyata oh Ternyata
126 126. Sarapan Pagi
127 127. Aksi Tersembunyi
128 128. Bang_Kenn Atit
129 129. Berakhir Opname
130 130. Cemburu Bang_Kenn Luar Binasa
131 131. Gatot als Gagal Total
132 132. Kepergok
133 133. Akhirnya Jujur
134 134. Pembalasan
135 135. Penjelasan
136 136. Sister Time
137 137. Bertemu Andra
138 138. Kenyataan
139 139. Ngambek On
140 140. Diammu Menyakitkan
141 141. Memanas
142 142. Abang ... Lagi Dong
143 143. Jangan Panggil Gue Abang
144 144. Sabar ya Jo ...
145 145. Raja Semut Api Menyerang
146 146. Motor Baru untuk Pelukmu
147 147. Lingerie Untukmu
148 148. Malu Abang
149 149. Absurd
150 150. Kejutan
151 151. What Happened??
152 152. Hani pun Tahu
153 153. Sedihnya Tita
154 154. Kejutan
155 155. Sebenarnya1
156 156. Sebenarnya2
157 157. Manja
158 158. Akhir Kulkas 2 Pintu
159 159. Bingung
160 160. Izinin Gak Ya??
161 161. Berat
162 162. Sisil??
163 163.Maksud Andra?
164 164. Menginap?
165 165. Kena Kau Nou
166 166. Andra dan Sisil??
167 167. Gelisah1
168 168. Gelisah2
169 169. Ditolak
170 170. Amarah Kennan
171 171. Iyain Aja Deh
172 172. Our Night
173 173. Asek Asek
174 174. Pagi yang Cerah
175 175. Lagi
176 176. Show Up
177 177. Ruang Kepala Sekolah
178 178. Tak ada judul
179 179. Merelakan
180 180. Jebakan Batman
181 181. Gak Bakal Bosan
182 182. Terabaikan
183 183. Demi Sahabat
184 184. Usaha Tita
185 185. Gue Harus Ikut
186 186. Kelicikan Kennan1
187 187. Kelicikan Kennan2
188 188. Lanjut at Home
189 189. Nanggung
190 190. Bima
191 191. Memilih ke Kafe K&Y
192 192. Bosku Suamiku
193 193. Gue Tersiksa
194 194. Perang Dingin On
195 195. Masih Beku
196 196. Halu
197 197. Tak Ada Judul
198 PENGUMUMAN
199 199. Duet
200 200. Salah Sangka
201 201. Tangan Nakal
202 202. Si Jojo Kangen Berendam
203 203. Naek Kuda
204 204. Window Talk
205 205. Ditinggal ke alam mimpi
206 206. Gue Kalah
207 207. Seribu cara Kennan
208 208. Dasar ABG
209 209. Kembalinya Masa Lalu
210 210. Janji yang tidak ditepati
211 211. Setia Menunggu
212 212. Gusar
213 213. Silent Mode
214 214. Menumpahkan
215 215. Galau
216 216. Resah
217 217. Pengakuan
218 218. Long Night
219 219. Belum Waktunya
220 220. Menolak
221 221. Moodboster
222 222. Terjebak
223 223. Berandal Piyik
224 224. Part 224
225 Part 225
226 Part 226
227 Part 227
228 Part 228
229 Part 229
230 Part 230
231 Part 231
232 Part 232
233 Part 233
234 Part 234
235 Part 235
236 Part 236
237 Part 237
238 Part 238
239 Part 239
240 Part 240
241 Part 241
242 Part 242
243 Part 243
244 Part 244
245 Part 245
246 End
247 EXTRA PART 1
248 EXTRA PART 2
249 EXTRA PART 3
250 EXTRA PART 4
251 EXTRA PART 5
252 EXTRA PART 6
253 EXTRA PART 7
254 EXTRA PART 8
255 EXTRA PART 9
256 EXTRA PART 10
257 EXTRA PART 11
258 EXTRA PART 12
259 EXTRA PART 13
260 EXTRA PART 14
261 EXTRA PART 15
262 EXTRA PART 16
263 EXTRA PART 17
264 EXTRA PART 18
265 EXTRA PART 19
266 EXTRA PART 20
267 EXTRA PART 21
268 Bonus Gamon (Alias Gagal Move On)
269 Bonus Gamon2
270 Bonus Gamon 3
271 Bonus Gamon 4
272 Bonus Gamon 5
273 Bonus Gamon 6
274 Bonus Gamon 7
275 PENGUMUMAN
276 PROMO
Episodes

Updated 276 Episodes

1
01. SAH
2
02. Lelaki itu suamiku
3
03. Namanya Kennan Wijaya Atmadja
4
04. Kennan POV
5
05. Lanjut Kennan POV
6
06. Keluarga Atmadja
7
07. Hari Pertama Sekolah dengan Status Baru
8
08. Andra, Cowok itu Lagi.....
9
09. Sepertinya Bunda Berjiwa Muda
10
10. Kencan Mendadak
11
11. Kencan Mendadak Lanjut
12
12. Hariku Cerahku
13
13. Sepertinya Kita Beneran Satu Sekolah
14
14. Minggu Tita
15
15. Minggu Kennan
16
16. I Hate This Monday
17
17. Bekal Buat Ken
18
18. Apa yang Dilihat Mata Didengar oleh Telinga itulah Kebenaran.... Kennan.
19
19. Tita dan Andra, Benarkah??
20
20. Efek Terlihat Mata
21
21. Galau yang Terobati
22
22. Jealous??
23
23. Desas Desus
24
24. Prasangka Lagi
25
25. Ngedate Bareng???
26
26. Eh....Tapi Boong
27
27. Sesal Kennan
28
28. Pencerahan
29
29. Percuma Kennan Pusing 7 Keliling
30
30. Kenapa Sulit Sekali
31
31. Kacau
32
32. Ada Apa dengan Kenn Sebenarnya
33
33. Episode Kesedihan Tita
34
34. Setidaknya Kennan Pulang
35
35. Sakit Lahir dan Bathin
36
36. Kulanjutkan Hari Meski Tanpamu
37
37. Tidak Bisa Menghindari
38
38. Meminta Kenn Pulang
39
39. Pertama Kalinya Kita Berbicara Banyak
40
40. Berbicara Banyak Lanjut...
41
41. Kedekatan Pertama
42
42. Bahagia
43
43. Pulang Sekolah Bareng
44
44. Terhempas dan Terlepas
45
45. Bahagia Sesaat
46
46. Sisi Kennan yang Lain
47
47. Tita POV
48
48. Tita POV : Berbagi Sedikit Resah
49
49. Pindah Apartemen
50
50. Perjanjian
51
51. Badmood
52
52. Lagi Lagi Kennan Bikin Badmood
53
53. Sendiri
54
54. Titakah Itu?
55
55. Beneran Tita
56
56. At Cafe K&Y
57
57. Sisil Mulai Bertaring
58
58. After Taring Sisil
59
59. Tita Jago Dance
60
60. Menginap
61
61. Menjadi Imam Tita
62
62. Pagi di Rumah Mertua
63
63. Sebuah Nama di Masa Lalu Kennan
64
64. Barengan
65
65. Terlihat berduaan
66
66. Cemburukah?
67
67. Konflik
68
68. Kecewa
69
69. Memelukmu erat
70
70. At school today
71
71. Masih abu abu
72
72. Kenapa Irsyad bukan Kennan
73
73. Kennan POV again
74
74. Ngambeknya Tita
75
75. Berbohong lagi
76
76. Tita gak bisa naek motor bang...
77
77. Tita Hamil...??
78
78. Trauma Tita
79
79. Memilih Pulang
80
80. Rindu Kennan
81
81. Curiga Irsyad
82
82. Satu Lirik Beda Pemikiran
83
83. Curiga
84
84. Tita...bantuin kakak ya!
85
85. Singing at the K&Y Cafe
86
86. Happy New Year
87
87. Kunjungan Naura
88
88. Ada kencan dibalik Naura1
89
89. Ada kencan dibalik Naura2
90
90. Karna Gue Suami Lo
91
91. Dan Elo Isteri Gue
92
92. Terluka
93
93. Kennan VS Irsyad flashback
94
94. ?????
95
95. At Cafe XX
96
96. Menghilang
97
97. Menemukanmu
98
99. Malam itu
99
100. Lanjut Malam itu
100
100. Balapan
101
101. Mencoba kembali
102
102. Membujuk
103
103. Perusuh datang
104
104. Nasehat
105
105. Insiden
106
106. Masih di Kediaman Keluarga Atmadja
107
107. Jalan Jalan
108
108. Salah Kira
109
109. Nyonya Atmadja
110
110. Kembali Sekolah
111
111. Kennan Tita Satu Kelaskah??
112
112. Jangan Tinggalin Gue
113
113. Posesif 1
114
114. Posesif 2
115
115. Terpesona
116
116. Abang Jorok
117
117. Morning Sick or Masuk Angin??
118
118. Tita Pingsan
119
119. Mancing di Air Keruh
120
120. Airnya Semakin Keruh
121
121. Otak Einstein, Hati Kedelai....eh....Keledai
122
122. Menghangat1
123
123. Menghangat2
124
124. Kaget
125
125. Ternyata oh Ternyata
126
126. Sarapan Pagi
127
127. Aksi Tersembunyi
128
128. Bang_Kenn Atit
129
129. Berakhir Opname
130
130. Cemburu Bang_Kenn Luar Binasa
131
131. Gatot als Gagal Total
132
132. Kepergok
133
133. Akhirnya Jujur
134
134. Pembalasan
135
135. Penjelasan
136
136. Sister Time
137
137. Bertemu Andra
138
138. Kenyataan
139
139. Ngambek On
140
140. Diammu Menyakitkan
141
141. Memanas
142
142. Abang ... Lagi Dong
143
143. Jangan Panggil Gue Abang
144
144. Sabar ya Jo ...
145
145. Raja Semut Api Menyerang
146
146. Motor Baru untuk Pelukmu
147
147. Lingerie Untukmu
148
148. Malu Abang
149
149. Absurd
150
150. Kejutan
151
151. What Happened??
152
152. Hani pun Tahu
153
153. Sedihnya Tita
154
154. Kejutan
155
155. Sebenarnya1
156
156. Sebenarnya2
157
157. Manja
158
158. Akhir Kulkas 2 Pintu
159
159. Bingung
160
160. Izinin Gak Ya??
161
161. Berat
162
162. Sisil??
163
163.Maksud Andra?
164
164. Menginap?
165
165. Kena Kau Nou
166
166. Andra dan Sisil??
167
167. Gelisah1
168
168. Gelisah2
169
169. Ditolak
170
170. Amarah Kennan
171
171. Iyain Aja Deh
172
172. Our Night
173
173. Asek Asek
174
174. Pagi yang Cerah
175
175. Lagi
176
176. Show Up
177
177. Ruang Kepala Sekolah
178
178. Tak ada judul
179
179. Merelakan
180
180. Jebakan Batman
181
181. Gak Bakal Bosan
182
182. Terabaikan
183
183. Demi Sahabat
184
184. Usaha Tita
185
185. Gue Harus Ikut
186
186. Kelicikan Kennan1
187
187. Kelicikan Kennan2
188
188. Lanjut at Home
189
189. Nanggung
190
190. Bima
191
191. Memilih ke Kafe K&Y
192
192. Bosku Suamiku
193
193. Gue Tersiksa
194
194. Perang Dingin On
195
195. Masih Beku
196
196. Halu
197
197. Tak Ada Judul
198
PENGUMUMAN
199
199. Duet
200
200. Salah Sangka
201
201. Tangan Nakal
202
202. Si Jojo Kangen Berendam
203
203. Naek Kuda
204
204. Window Talk
205
205. Ditinggal ke alam mimpi
206
206. Gue Kalah
207
207. Seribu cara Kennan
208
208. Dasar ABG
209
209. Kembalinya Masa Lalu
210
210. Janji yang tidak ditepati
211
211. Setia Menunggu
212
212. Gusar
213
213. Silent Mode
214
214. Menumpahkan
215
215. Galau
216
216. Resah
217
217. Pengakuan
218
218. Long Night
219
219. Belum Waktunya
220
220. Menolak
221
221. Moodboster
222
222. Terjebak
223
223. Berandal Piyik
224
224. Part 224
225
Part 225
226
Part 226
227
Part 227
228
Part 228
229
Part 229
230
Part 230
231
Part 231
232
Part 232
233
Part 233
234
Part 234
235
Part 235
236
Part 236
237
Part 237
238
Part 238
239
Part 239
240
Part 240
241
Part 241
242
Part 242
243
Part 243
244
Part 244
245
Part 245
246
End
247
EXTRA PART 1
248
EXTRA PART 2
249
EXTRA PART 3
250
EXTRA PART 4
251
EXTRA PART 5
252
EXTRA PART 6
253
EXTRA PART 7
254
EXTRA PART 8
255
EXTRA PART 9
256
EXTRA PART 10
257
EXTRA PART 11
258
EXTRA PART 12
259
EXTRA PART 13
260
EXTRA PART 14
261
EXTRA PART 15
262
EXTRA PART 16
263
EXTRA PART 17
264
EXTRA PART 18
265
EXTRA PART 19
266
EXTRA PART 20
267
EXTRA PART 21
268
Bonus Gamon (Alias Gagal Move On)
269
Bonus Gamon2
270
Bonus Gamon 3
271
Bonus Gamon 4
272
Bonus Gamon 5
273
Bonus Gamon 6
274
Bonus Gamon 7
275
PENGUMUMAN
276
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!