07. Hari Pertama Sekolah dengan Status Baru

Tita bangun pagi dengan terburu - buru. Tidak biasanya dia bangun telat, sebelum adzan shubuh dia pasti sudah terbangun. Suara qiroah, salawat tarhim biasanya otomatis membangunkanya.

Akan tetapi tidak dengan hari ini, dia nyaris terjungkal saat melihat jam di nakas yang menunjukkan angka 05.15 WIB.

Tanpa pikir panjang dia langsung mandi, kemudian memakai seragam sekolah serta menyempatkan untuk sholat shubuh yang terlambat menurutnya.

Tita tidak peduli dengan cowok yang masih mendengkur halus di ranjang yang sama dengannya.

Buru - buru Tita keluar kamar untuk menuju dapur. Tita menuruni anak tangga dengan berjinjit, seolah dia tidak mau mengeluarkan suara gaduh agar tidak

mengganggu penghuni rumah besar itu.

Bagaimana kata mertua dan saudara iparnya nanti.

Pasti dia akan merasa canggung dengan keterlambatannya.

...🍭🍭🍭🍭...

Sepi....senyap....

Hanya terlihat Mbok Darmi asisten rumah tangga keluarga Atmadja yang terlihat sedang menata meja makan.

"Mmbok Darmi.... maaf Tita telat bangun," ujarnya terbata sambil meremas tangannya sedikit menunduk.

Mbok Darmi mendongak, "Eh non Tita....gapapa, sudah mateng semua kok. Tinggal sarapan."

"Mau sarapan sekarang?" mbok Darmi tersenyum sambil menata piring di atas meja makan.

Tita menggeleng pelan.

"Kenapa?" Mbok Darmi mendekat sambil mengelus lengan Tita.

" Tita takut terlambat mbok, soalnya ini hari pertama masuk sekolah. Lagian sekarang jarak ke sekolah agak jauh", jawabnya.

"Mau bawa bekal???" Mbok Darmi menawari sambil menuntun Tita ke dapur.

Tita menurut...."Maaf, merepotkan Mbok Darmi", cicitnya.

"Gak Non, gak merepotkan. Sudah tugas embok", senyum mbok Darmi lembut.

"Ayah Bunda dan yang lain mana Mbok, belum keluar kamar kah?" tanya Tita.

"Tuan Danu berangkat shubuh tadi, katanya mau ke Jakarta. Nyonya Besar ke pasar Kranggan sama Nyonya Muda, mau beli *cecek* kesukaan Tuan muda Kevin. Buat oleh - oleh, karena besok Nyonya Muda sekeluarga akan balik ke Semarang", jelas mbok Darmi sambil menyiapkan bekal Tita.

"Neng Naura sepertinya masih libur, dua hari lagi baru masuk katanya", lagi mbok Darmi menjelaskan.

"Oww.." Tita ber ow..ow.. ria sambil menerima kotak makan yang diberikan mbok Darmi.

"Terima kasih Mbok" kemudian Tita meraih tangan mbok Darmi menciumnya untuk berpamitan.

"Sama - sama Non, gak usah sungkan".

Baru selangkah hendak pergi, seakan Tita mengingat sesuatu kemudian berhenti.

"Eh...mbok.... maaf, Tita boleh minta tolong?

"Iya, minta tolong apa?" mbok Darmi berbalik ke arah Tita sambil tersenyum.

" Tolong bangunin Kennan.... eh...Mas...ehmm...Bang Kennan ya mbok", sambil memukul mulutnya pelan dengan tangan kanan.

"Tita takut membangunkannya, takut marah soalnya tidurnya pules banget", Tita beralasan.

"Iya....", dengan senyum Mbok Darmi yang tak lepas dari bibirnya.

...🍭🍭🍭🍭...

Teet...teet...teet...

Bunyi bel sekolah menandakan waktu masuk telah tiba.

Tita yang masih di luar pagar sekolah karena baru saja turun dari bus taransjogja langsung berlari bergegas dengan tas punggung dibelakangnya yang bergerak ke kanan kiri dengan cepat.

Huh...huhh...huhhhfff.....

Tita mengatur nafasnya, membatin. Akhirnya sampai juga. Hah......

Brugh....

Ku duduki bangku di kelas baru, karena aku sekarang berada di kelas XI dengan tergesa, membuat gadis manis berponi disampingku mendongakkan kepalanya sebab sedari tadi asyik menatap gadgetnya.

Untung saja aku satu kelas bersama sahabatku lagi, jadinya aku tidak perlu mencari pasangan teman duduk yang baru.

"Tumben terlambat Nok." ujarnya menatapku heran.

Aku hanya tersenyum tipis tanpa menjawab pertanyaan darinya sambil membetulkan kerudungku yang sedikit acak - acakan.

Kuhela nafas dengan kasar, serta mengkibaskan tanganku. Gerah.

"Kamu lari marathon ke sekolah?", tanpa melepaskan tatapan matanya ke arahku dia bertanya lagi.

Lagi ku hela nafas agak panjang. "Sedikit sih,,, ngejar pak satpam biar aku gak ditinggal di luar gerbang."

"Kok bisa sih... gak biasanya kamu telat". lagi dia terheran dengan kedatanganku yang terlambat.

"Yaa...ada sedikit gangguan tadi", kujawab tanpa menjelaskan alasan sebenarnya.

Pastilah dia terheran karena sekalipun dia tak pernah melihatku terlambat, aku selalu sampai di sekolah maksimal pukul 06.30 pagi.

Dia pasti tahu kebiasaanku, karena gadis itulah yang selalu bersamaku semenjak aku masuk di SMU Gemilang ini, kami selalu satu kelas. Bahkan aku selalu duduk sebangku dengannya.

Gadis itu bernama Hani, wajahnya manis, kulit kuning langsat serta berlesung pipi di kedua sisi pipinya. Jika tersenyum lesung pipitnya muncul dan menambah kadar kemanisannya.

Anaknya baik, supel, selalu ceria, cenderung lebih cerewet dibandingkan aku yang lebih pendiam.

Bisa dikatakan Hani adalah teman paling akrab denganku. Bukan berarti aku sombong dan pemilih dalam berteman, tapi aku merasa lebih srek saja. Nyaman, mungkin itu yang kurasakan saat berteman dengannya selama ini.

Sekolahku adalah salah satu sekolah swasta yang lumayan berprestasi di Yogyakarta.

Sekolah ini bukan sekolah khusus, jadi murid sekolahnya masih bercampur laki - laki dan perempuan. Juga bukan sekolah jaringan tertentu, jadi masih banyak anak yang mempunyai keyakinan berbeda di sini.

Itulah yang menjadikan kami, aku dan Hani berpenampilan berbeda. Aku dengan seragam sekolah yang panjang atas bawah serta berkerudung sedangkan Hani memakai seragam yang sewajarnya dipakai anak sekolah umum.

Namun Hani bukan gadis yang memakai seragam super ketat nan seksi, dia tergolong anak-anak sopan sehingga seragamnya masih yang standar, atasan yang lebih besar serta rok yang panjangnya dibawah lutut.

"Gangguan apa yang membuatmu terlambat?", lagi Hani bertanya seakan masih penasaran dengan keterlambatanku hari ini.

Bahkan dia sudah menghadap lurus ke arahku dan menepelkan punggungnya ke tembok kelas.

Sesaat aku menoleh ke arahnya, "Telat bangun,,, mungkin kelelahan". Aku mencoba menjawab berusaha meyakinkan dia bahwa tidak ada alasan yang lain.

"Heemmmm,,,,yang sabar ya Ta, pasti sangat lelah membantu Bu Marsih di panti itu", pelan Hani mengusapkan tangan ke punggungku seolah dia memahami keterlambatanku hari ini.

Aku tersenyum tipis.

Wajarlah Hani mengatakan itu, karena setahunya aku masih tinggal di panti asuhan Bik Marsih. Yang dapat dipastikan bahwa tidak ada hari libur buatku.

Yang namanya panti asuhan pasti ada saja pekerjaan yang harus dikerjakan.

Mulai dari bangun harus lebih pagi, membantu menyiapkan sarapan pagi, menyapu, mengepel bahkan tak jarang aku membantu menyiapkan seragam ataupun peralatan sekolah bagi adik - adik panti yang masih kecil.

Kami memang dibiasakan untuk mandiri, semua anak panti sudah bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Bahkan mulai dari anak yang paling kecil sudah mencuci baju mereka masing - masing.

Maafkan aku Han..., tapi aku terlambat hari ini bukan karena aku kelelahan karena keseharianku di panti. Maaf aku tak bisa jujur kepadamu. Aku belum bisa, Tita membatin dan menghela nafas panjang.

Tita melipat kedua tangannya di atas meja kemudian merebahkan kepala di atasnya.

Mengingat kembali kejadian kemarin yang membuatnya tidak bisa menutup mata sampai menjelang dini hari.

Yah....kemarin setatusnya telah berubah menjadi seorang isteri dari Kennan Wijaya Atmadja.

Hari yang membahagiakan bagi pasangan yang saling mencintai dan cukup umur untuk menikah.

Apakah aku belum cukup umur?? Tentu saja aku sudah cukup umur untuk melakukan pernikahan. Hanya saja pernikahan ini terlalu mendadak dan bukan impianku pastinya. Hingga batinku masih saja memberontak.

Apalagi mengingat kejadian kemarin dalam satu hari penuh Kennan, suamiku itu tidak berada di rumah. Sehingga memunculkan banyak pertanyaan di dalam benakku,

Apakah dia menghindariku....

Tidak mau melihatku.....

Ataukah dia sengaja membuatku kesal...????

Entahlah,

Bahkan Bunda sempat bertanya kepadaku tentang keberadaan Kennan kepadaku.

Akupun terpaksa berbohong kepada bunda bahwa dia sedang berkumpul dengan temannya.

Berkumpul dengan temannya....!! Bagaimana aku bisa mengucapkan itu untuk menenangkan Bunda. Sedangakan Kennan saja tidak berpamitan kepadaku. Bahkan sedari pagi aku tak melihat batang hidungnya.

Hanya seruan suara bariton yang tertangkap di telingaku saat pagi hari.

"Abang keluar bun, joging...."

Tanpa aku tahu wajahnya karena aku sedang sibuk membantu Mbok Darmi di dapur.

Bahkan saat malam hari Bunda kembali bertanya, "Kennan kemana sih, kok gak pulang -pulang?!!"

Aku hanya tersenyum tipis, "Biarkan saja bun, mungkin bang Kennan masih asyik dengan temannya."

"Gak boleh gitu Ta.... Kennan sekarang sudah menjadi seorang suami. Harusnya dia tahu waktu untuk pulang. Dia sudah menghubungi?",kembali Bunda bertanya.

Aku pun terpaksa berbohong, "Sudah Bun, tadi wa katanya pulang malem". Lagi aku harus berbohong.

Jangan kan menghubungiku, nomornya saja kita tidak saling tahu. Maafkan untuk kebohonganku Tuhan.

Untuk menghindari banyak pertanyaan dari Bunda aku pamit untuk pergi ke kamar karena sudah waktunya untuk tidur.

Dan yang terjadi adalah aku tak bisa memejamkan mata. Berkali aku mengintip ke luar jendela untuk memastikan suamiku itu pulang. Tapi nihil, bahkan disaat jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari belum nampak batang hidungnya.

Mungkin karena kelelahan menunggu akhirnya akupun tertidur.

Hingga berakhir dengan insiden aku bangun terlambat.

Jam berapa lelaki yang telah sah menjadi suamiku itu pulang, aku tidak tahu.

Yang pasti saat aku bangun dia sudah terlentang disampingku dengan mendengkur.

🍨🍨🍨🍨

*cecek* \= sejenis kerupuk yang terbuat dari kulit sapi . Biasa digunakan untuk membuat sayur pedas sebagai pendamping gudeg

Like

Vote

Komen

Tambahkan favorit❤

Tengyu so much sudah mau mampir😍😍😍

AHN HEE-YEON/HANI EXID as HANI

Othor gak nyangka bisa nemuin gambar Hani EXID untuk ilustrasi temen sebangku Tita yang mempunyai nama sama yaitu si incess Hani😊😊

Hani adalah teman sebangku Tita yang bisa deket, lengket kek perangko. Mereka bisa deket disebabkan Hani yang ngekor wae sama Tita, tak peduli dengan Tita yang pendiam dan sulit didekati.

Sebenarnya Hani menyukai salah satu Tim basket most wanted di sekolahnya, namun urung diperlihatkan mengingat wajah wajah tamvan cool mereka.

Hani suka Kennan Kah....??

Jadi gimana kalo Hani tahu kenyataan bahwa Tita teman sebangku yang sudah dianggap sebagai sahabat sejatinya menikah sama Kennan....akankah persahabatan mereka berakhir??!!

Terpopuler

Comments

Tia Lestari

Tia Lestari

bukan cecek kyknya ko aq baru denger ,.Yg aq tau kerupuk kyk gitu itu namanya krecek

2022-06-10

1

Hadi Firyansah

Hadi Firyansah

saya kira kevin doyan cecek di dinding

2022-02-16

0

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

waaahhh...jngn sampai Hani suka ma kennan....biar persahabatan mreka baik2 aja selamanya..

2021-08-28

4

lihat semua
Episodes
1 01. SAH
2 02. Lelaki itu suamiku
3 03. Namanya Kennan Wijaya Atmadja
4 04. Kennan POV
5 05. Lanjut Kennan POV
6 06. Keluarga Atmadja
7 07. Hari Pertama Sekolah dengan Status Baru
8 08. Andra, Cowok itu Lagi.....
9 09. Sepertinya Bunda Berjiwa Muda
10 10. Kencan Mendadak
11 11. Kencan Mendadak Lanjut
12 12. Hariku Cerahku
13 13. Sepertinya Kita Beneran Satu Sekolah
14 14. Minggu Tita
15 15. Minggu Kennan
16 16. I Hate This Monday
17 17. Bekal Buat Ken
18 18. Apa yang Dilihat Mata Didengar oleh Telinga itulah Kebenaran.... Kennan.
19 19. Tita dan Andra, Benarkah??
20 20. Efek Terlihat Mata
21 21. Galau yang Terobati
22 22. Jealous??
23 23. Desas Desus
24 24. Prasangka Lagi
25 25. Ngedate Bareng???
26 26. Eh....Tapi Boong
27 27. Sesal Kennan
28 28. Pencerahan
29 29. Percuma Kennan Pusing 7 Keliling
30 30. Kenapa Sulit Sekali
31 31. Kacau
32 32. Ada Apa dengan Kenn Sebenarnya
33 33. Episode Kesedihan Tita
34 34. Setidaknya Kennan Pulang
35 35. Sakit Lahir dan Bathin
36 36. Kulanjutkan Hari Meski Tanpamu
37 37. Tidak Bisa Menghindari
38 38. Meminta Kenn Pulang
39 39. Pertama Kalinya Kita Berbicara Banyak
40 40. Berbicara Banyak Lanjut...
41 41. Kedekatan Pertama
42 42. Bahagia
43 43. Pulang Sekolah Bareng
44 44. Terhempas dan Terlepas
45 45. Bahagia Sesaat
46 46. Sisi Kennan yang Lain
47 47. Tita POV
48 48. Tita POV : Berbagi Sedikit Resah
49 49. Pindah Apartemen
50 50. Perjanjian
51 51. Badmood
52 52. Lagi Lagi Kennan Bikin Badmood
53 53. Sendiri
54 54. Titakah Itu?
55 55. Beneran Tita
56 56. At Cafe K&Y
57 57. Sisil Mulai Bertaring
58 58. After Taring Sisil
59 59. Tita Jago Dance
60 60. Menginap
61 61. Menjadi Imam Tita
62 62. Pagi di Rumah Mertua
63 63. Sebuah Nama di Masa Lalu Kennan
64 64. Barengan
65 65. Terlihat berduaan
66 66. Cemburukah?
67 67. Konflik
68 68. Kecewa
69 69. Memelukmu erat
70 70. At school today
71 71. Masih abu abu
72 72. Kenapa Irsyad bukan Kennan
73 73. Kennan POV again
74 74. Ngambeknya Tita
75 75. Berbohong lagi
76 76. Tita gak bisa naek motor bang...
77 77. Tita Hamil...??
78 78. Trauma Tita
79 79. Memilih Pulang
80 80. Rindu Kennan
81 81. Curiga Irsyad
82 82. Satu Lirik Beda Pemikiran
83 83. Curiga
84 84. Tita...bantuin kakak ya!
85 85. Singing at the K&Y Cafe
86 86. Happy New Year
87 87. Kunjungan Naura
88 88. Ada kencan dibalik Naura1
89 89. Ada kencan dibalik Naura2
90 90. Karna Gue Suami Lo
91 91. Dan Elo Isteri Gue
92 92. Terluka
93 93. Kennan VS Irsyad flashback
94 94. ?????
95 95. At Cafe XX
96 96. Menghilang
97 97. Menemukanmu
98 99. Malam itu
99 100. Lanjut Malam itu
100 100. Balapan
101 101. Mencoba kembali
102 102. Membujuk
103 103. Perusuh datang
104 104. Nasehat
105 105. Insiden
106 106. Masih di Kediaman Keluarga Atmadja
107 107. Jalan Jalan
108 108. Salah Kira
109 109. Nyonya Atmadja
110 110. Kembali Sekolah
111 111. Kennan Tita Satu Kelaskah??
112 112. Jangan Tinggalin Gue
113 113. Posesif 1
114 114. Posesif 2
115 115. Terpesona
116 116. Abang Jorok
117 117. Morning Sick or Masuk Angin??
118 118. Tita Pingsan
119 119. Mancing di Air Keruh
120 120. Airnya Semakin Keruh
121 121. Otak Einstein, Hati Kedelai....eh....Keledai
122 122. Menghangat1
123 123. Menghangat2
124 124. Kaget
125 125. Ternyata oh Ternyata
126 126. Sarapan Pagi
127 127. Aksi Tersembunyi
128 128. Bang_Kenn Atit
129 129. Berakhir Opname
130 130. Cemburu Bang_Kenn Luar Binasa
131 131. Gatot als Gagal Total
132 132. Kepergok
133 133. Akhirnya Jujur
134 134. Pembalasan
135 135. Penjelasan
136 136. Sister Time
137 137. Bertemu Andra
138 138. Kenyataan
139 139. Ngambek On
140 140. Diammu Menyakitkan
141 141. Memanas
142 142. Abang ... Lagi Dong
143 143. Jangan Panggil Gue Abang
144 144. Sabar ya Jo ...
145 145. Raja Semut Api Menyerang
146 146. Motor Baru untuk Pelukmu
147 147. Lingerie Untukmu
148 148. Malu Abang
149 149. Absurd
150 150. Kejutan
151 151. What Happened??
152 152. Hani pun Tahu
153 153. Sedihnya Tita
154 154. Kejutan
155 155. Sebenarnya1
156 156. Sebenarnya2
157 157. Manja
158 158. Akhir Kulkas 2 Pintu
159 159. Bingung
160 160. Izinin Gak Ya??
161 161. Berat
162 162. Sisil??
163 163.Maksud Andra?
164 164. Menginap?
165 165. Kena Kau Nou
166 166. Andra dan Sisil??
167 167. Gelisah1
168 168. Gelisah2
169 169. Ditolak
170 170. Amarah Kennan
171 171. Iyain Aja Deh
172 172. Our Night
173 173. Asek Asek
174 174. Pagi yang Cerah
175 175. Lagi
176 176. Show Up
177 177. Ruang Kepala Sekolah
178 178. Tak ada judul
179 179. Merelakan
180 180. Jebakan Batman
181 181. Gak Bakal Bosan
182 182. Terabaikan
183 183. Demi Sahabat
184 184. Usaha Tita
185 185. Gue Harus Ikut
186 186. Kelicikan Kennan1
187 187. Kelicikan Kennan2
188 188. Lanjut at Home
189 189. Nanggung
190 190. Bima
191 191. Memilih ke Kafe K&Y
192 192. Bosku Suamiku
193 193. Gue Tersiksa
194 194. Perang Dingin On
195 195. Masih Beku
196 196. Halu
197 197. Tak Ada Judul
198 PENGUMUMAN
199 199. Duet
200 200. Salah Sangka
201 201. Tangan Nakal
202 202. Si Jojo Kangen Berendam
203 203. Naek Kuda
204 204. Window Talk
205 205. Ditinggal ke alam mimpi
206 206. Gue Kalah
207 207. Seribu cara Kennan
208 208. Dasar ABG
209 209. Kembalinya Masa Lalu
210 210. Janji yang tidak ditepati
211 211. Setia Menunggu
212 212. Gusar
213 213. Silent Mode
214 214. Menumpahkan
215 215. Galau
216 216. Resah
217 217. Pengakuan
218 218. Long Night
219 219. Belum Waktunya
220 220. Menolak
221 221. Moodboster
222 222. Terjebak
223 223. Berandal Piyik
224 224. Part 224
225 Part 225
226 Part 226
227 Part 227
228 Part 228
229 Part 229
230 Part 230
231 Part 231
232 Part 232
233 Part 233
234 Part 234
235 Part 235
236 Part 236
237 Part 237
238 Part 238
239 Part 239
240 Part 240
241 Part 241
242 Part 242
243 Part 243
244 Part 244
245 Part 245
246 End
247 EXTRA PART 1
248 EXTRA PART 2
249 EXTRA PART 3
250 EXTRA PART 4
251 EXTRA PART 5
252 EXTRA PART 6
253 EXTRA PART 7
254 EXTRA PART 8
255 EXTRA PART 9
256 EXTRA PART 10
257 EXTRA PART 11
258 EXTRA PART 12
259 EXTRA PART 13
260 EXTRA PART 14
261 EXTRA PART 15
262 EXTRA PART 16
263 EXTRA PART 17
264 EXTRA PART 18
265 EXTRA PART 19
266 EXTRA PART 20
267 EXTRA PART 21
268 Bonus Gamon (Alias Gagal Move On)
269 Bonus Gamon2
270 Bonus Gamon 3
271 Bonus Gamon 4
272 Bonus Gamon 5
273 Bonus Gamon 6
274 Bonus Gamon 7
275 PENGUMUMAN
276 PROMO
Episodes

Updated 276 Episodes

1
01. SAH
2
02. Lelaki itu suamiku
3
03. Namanya Kennan Wijaya Atmadja
4
04. Kennan POV
5
05. Lanjut Kennan POV
6
06. Keluarga Atmadja
7
07. Hari Pertama Sekolah dengan Status Baru
8
08. Andra, Cowok itu Lagi.....
9
09. Sepertinya Bunda Berjiwa Muda
10
10. Kencan Mendadak
11
11. Kencan Mendadak Lanjut
12
12. Hariku Cerahku
13
13. Sepertinya Kita Beneran Satu Sekolah
14
14. Minggu Tita
15
15. Minggu Kennan
16
16. I Hate This Monday
17
17. Bekal Buat Ken
18
18. Apa yang Dilihat Mata Didengar oleh Telinga itulah Kebenaran.... Kennan.
19
19. Tita dan Andra, Benarkah??
20
20. Efek Terlihat Mata
21
21. Galau yang Terobati
22
22. Jealous??
23
23. Desas Desus
24
24. Prasangka Lagi
25
25. Ngedate Bareng???
26
26. Eh....Tapi Boong
27
27. Sesal Kennan
28
28. Pencerahan
29
29. Percuma Kennan Pusing 7 Keliling
30
30. Kenapa Sulit Sekali
31
31. Kacau
32
32. Ada Apa dengan Kenn Sebenarnya
33
33. Episode Kesedihan Tita
34
34. Setidaknya Kennan Pulang
35
35. Sakit Lahir dan Bathin
36
36. Kulanjutkan Hari Meski Tanpamu
37
37. Tidak Bisa Menghindari
38
38. Meminta Kenn Pulang
39
39. Pertama Kalinya Kita Berbicara Banyak
40
40. Berbicara Banyak Lanjut...
41
41. Kedekatan Pertama
42
42. Bahagia
43
43. Pulang Sekolah Bareng
44
44. Terhempas dan Terlepas
45
45. Bahagia Sesaat
46
46. Sisi Kennan yang Lain
47
47. Tita POV
48
48. Tita POV : Berbagi Sedikit Resah
49
49. Pindah Apartemen
50
50. Perjanjian
51
51. Badmood
52
52. Lagi Lagi Kennan Bikin Badmood
53
53. Sendiri
54
54. Titakah Itu?
55
55. Beneran Tita
56
56. At Cafe K&Y
57
57. Sisil Mulai Bertaring
58
58. After Taring Sisil
59
59. Tita Jago Dance
60
60. Menginap
61
61. Menjadi Imam Tita
62
62. Pagi di Rumah Mertua
63
63. Sebuah Nama di Masa Lalu Kennan
64
64. Barengan
65
65. Terlihat berduaan
66
66. Cemburukah?
67
67. Konflik
68
68. Kecewa
69
69. Memelukmu erat
70
70. At school today
71
71. Masih abu abu
72
72. Kenapa Irsyad bukan Kennan
73
73. Kennan POV again
74
74. Ngambeknya Tita
75
75. Berbohong lagi
76
76. Tita gak bisa naek motor bang...
77
77. Tita Hamil...??
78
78. Trauma Tita
79
79. Memilih Pulang
80
80. Rindu Kennan
81
81. Curiga Irsyad
82
82. Satu Lirik Beda Pemikiran
83
83. Curiga
84
84. Tita...bantuin kakak ya!
85
85. Singing at the K&Y Cafe
86
86. Happy New Year
87
87. Kunjungan Naura
88
88. Ada kencan dibalik Naura1
89
89. Ada kencan dibalik Naura2
90
90. Karna Gue Suami Lo
91
91. Dan Elo Isteri Gue
92
92. Terluka
93
93. Kennan VS Irsyad flashback
94
94. ?????
95
95. At Cafe XX
96
96. Menghilang
97
97. Menemukanmu
98
99. Malam itu
99
100. Lanjut Malam itu
100
100. Balapan
101
101. Mencoba kembali
102
102. Membujuk
103
103. Perusuh datang
104
104. Nasehat
105
105. Insiden
106
106. Masih di Kediaman Keluarga Atmadja
107
107. Jalan Jalan
108
108. Salah Kira
109
109. Nyonya Atmadja
110
110. Kembali Sekolah
111
111. Kennan Tita Satu Kelaskah??
112
112. Jangan Tinggalin Gue
113
113. Posesif 1
114
114. Posesif 2
115
115. Terpesona
116
116. Abang Jorok
117
117. Morning Sick or Masuk Angin??
118
118. Tita Pingsan
119
119. Mancing di Air Keruh
120
120. Airnya Semakin Keruh
121
121. Otak Einstein, Hati Kedelai....eh....Keledai
122
122. Menghangat1
123
123. Menghangat2
124
124. Kaget
125
125. Ternyata oh Ternyata
126
126. Sarapan Pagi
127
127. Aksi Tersembunyi
128
128. Bang_Kenn Atit
129
129. Berakhir Opname
130
130. Cemburu Bang_Kenn Luar Binasa
131
131. Gatot als Gagal Total
132
132. Kepergok
133
133. Akhirnya Jujur
134
134. Pembalasan
135
135. Penjelasan
136
136. Sister Time
137
137. Bertemu Andra
138
138. Kenyataan
139
139. Ngambek On
140
140. Diammu Menyakitkan
141
141. Memanas
142
142. Abang ... Lagi Dong
143
143. Jangan Panggil Gue Abang
144
144. Sabar ya Jo ...
145
145. Raja Semut Api Menyerang
146
146. Motor Baru untuk Pelukmu
147
147. Lingerie Untukmu
148
148. Malu Abang
149
149. Absurd
150
150. Kejutan
151
151. What Happened??
152
152. Hani pun Tahu
153
153. Sedihnya Tita
154
154. Kejutan
155
155. Sebenarnya1
156
156. Sebenarnya2
157
157. Manja
158
158. Akhir Kulkas 2 Pintu
159
159. Bingung
160
160. Izinin Gak Ya??
161
161. Berat
162
162. Sisil??
163
163.Maksud Andra?
164
164. Menginap?
165
165. Kena Kau Nou
166
166. Andra dan Sisil??
167
167. Gelisah1
168
168. Gelisah2
169
169. Ditolak
170
170. Amarah Kennan
171
171. Iyain Aja Deh
172
172. Our Night
173
173. Asek Asek
174
174. Pagi yang Cerah
175
175. Lagi
176
176. Show Up
177
177. Ruang Kepala Sekolah
178
178. Tak ada judul
179
179. Merelakan
180
180. Jebakan Batman
181
181. Gak Bakal Bosan
182
182. Terabaikan
183
183. Demi Sahabat
184
184. Usaha Tita
185
185. Gue Harus Ikut
186
186. Kelicikan Kennan1
187
187. Kelicikan Kennan2
188
188. Lanjut at Home
189
189. Nanggung
190
190. Bima
191
191. Memilih ke Kafe K&Y
192
192. Bosku Suamiku
193
193. Gue Tersiksa
194
194. Perang Dingin On
195
195. Masih Beku
196
196. Halu
197
197. Tak Ada Judul
198
PENGUMUMAN
199
199. Duet
200
200. Salah Sangka
201
201. Tangan Nakal
202
202. Si Jojo Kangen Berendam
203
203. Naek Kuda
204
204. Window Talk
205
205. Ditinggal ke alam mimpi
206
206. Gue Kalah
207
207. Seribu cara Kennan
208
208. Dasar ABG
209
209. Kembalinya Masa Lalu
210
210. Janji yang tidak ditepati
211
211. Setia Menunggu
212
212. Gusar
213
213. Silent Mode
214
214. Menumpahkan
215
215. Galau
216
216. Resah
217
217. Pengakuan
218
218. Long Night
219
219. Belum Waktunya
220
220. Menolak
221
221. Moodboster
222
222. Terjebak
223
223. Berandal Piyik
224
224. Part 224
225
Part 225
226
Part 226
227
Part 227
228
Part 228
229
Part 229
230
Part 230
231
Part 231
232
Part 232
233
Part 233
234
Part 234
235
Part 235
236
Part 236
237
Part 237
238
Part 238
239
Part 239
240
Part 240
241
Part 241
242
Part 242
243
Part 243
244
Part 244
245
Part 245
246
End
247
EXTRA PART 1
248
EXTRA PART 2
249
EXTRA PART 3
250
EXTRA PART 4
251
EXTRA PART 5
252
EXTRA PART 6
253
EXTRA PART 7
254
EXTRA PART 8
255
EXTRA PART 9
256
EXTRA PART 10
257
EXTRA PART 11
258
EXTRA PART 12
259
EXTRA PART 13
260
EXTRA PART 14
261
EXTRA PART 15
262
EXTRA PART 16
263
EXTRA PART 17
264
EXTRA PART 18
265
EXTRA PART 19
266
EXTRA PART 20
267
EXTRA PART 21
268
Bonus Gamon (Alias Gagal Move On)
269
Bonus Gamon2
270
Bonus Gamon 3
271
Bonus Gamon 4
272
Bonus Gamon 5
273
Bonus Gamon 6
274
Bonus Gamon 7
275
PENGUMUMAN
276
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!