#ANT • 04
Suara jam berdetak nyaring di dalam kamar yang di huni oleh pasutri yang sedang terlelap
tak lama kemudian, salah satu dari mereka terusik dengan kenyamanan tidurnya, ia terbangun lalu terduduk kikuk di atas ranjangnya
Anaelise Deborra D'elmost
•-•
Anaelise Deborra D'elmost
[duduk]
Anaelise Deborra D'elmost
[menampar pipinya 2 kali]
Anaelise Deborra D'elmost
[melihat sekeliling]
Anaelise Deborra D'elmost
jadi ... ini nggak mimpi ?
Anaelise Deborra D'elmost
omg ...
[gumam]
Anaelise Deborra D'elmost
[menoleh ke samping]
Anaelise Deborra D'elmost
😱
Sandewa Al'abio D'elmost
[tidur]
Ana melihat sang suami yang tertidur di sampingnya,, ohh ia lupa jika suami istri pasti akan tidur seranjang
Lagipula ia tak memikirkan itu karena satu faktor yang menghantui pikirannya, ia pikir pernikahan tak sengaja yang di lakukan Ana tak akan tidur seranjang
ia pikir akan seperti yang ada di novel-novel tentang perjodohan itu
Anaelise Deborra D'elmost
[turun dari kasur]
Anaelise Deborra D'elmost
🚶🏻♀️🚶🏻♀️
Sandewa Al'abio D'elmost
Mau kemana
[dingin]
Anaelise Deborra D'elmost
[kaget]
Anaelise Deborra D'elmost
hah~
Anaelise Deborra D'elmost
jangan mengejutkan ku seperti itu
Sandewa Al'abio D'elmost
maaf
Sandewa Al'abio D'elmost
[bangkit]
Anaelise Deborra D'elmost
[diam]
oh sial, ia malu, perutnya tak bisa memikirkan keadaan
kenapa berbunyi pas hening-heningnya sihh
Anaelise Deborra D'elmost
[///•/-/•///]
Anaelise Deborra D'elmost
emm,, aku lapaar
[cicitnya memegang perut]
Sandewa Al'abio D'elmost
🚶🏻♂️🚶🏻♂️
Sandewa Al'abio D'elmost
ayo
Anaelise Deborra D'elmost
[mengikuti]
Dewa membawa sang istri ke dapur, ia sudah menebak wanitanya itu akan kebangun dan lapar
jadi ia sudah siap sedia untuk memasakkan apa untuk sang istri
Anaelise Deborra D'elmost
[duduk di mini bar]
Anaelise Deborra D'elmost
[menatap suaminya]
Sandewa Al'abio D'elmost
[focus masak]
Anaelise Deborra D'elmost
(wah ... nggak nyangka banget, suaminya Ana se loyal itu ...)
Anaelise Deborra D'elmost
[terpesona]
Aroma harum sudah tercium di sepenjuru dapur, perut Ana semakin keroncongan di buatnya
Anaelise Deborra D'elmost
[makin lapar]
Sandewa Al'abio D'elmost
[datang]
Sandewa Al'abio D'elmost
makan, cepat
Sandewa Al'abio D'elmost
[meletakkan piring]
Anaelise Deborra D'elmost
wahh ....
Anaelise Deborra D'elmost
(harum banget)
Anaelise Deborra D'elmost
[makan]
Sandewa Al'abio D'elmost
[duduk di samping Ana]
Anaelise Deborra D'elmost
👀
Anaelise Deborra D'elmost
mau ?
[menawari]
Sandewa Al'abio D'elmost
[menggeleng]
Sandewa Al'abio D'elmost
makan lah
Sandewa Al'abio D'elmost
[bermain ponsel]
Anaelise Deborra D'elmost
[makan lagi]
Sandewa Al'abio D'elmost
besok-besok coba ikutlah makan malam,
Sandewa Al'abio D'elmost
jadi kau tak perlu bangun tengah malam
[tanpa menoleh]
Anaelise Deborra D'elmost
👀
Anaelise Deborra D'elmost
(memangnya Ana nggak pernah ikut makan malam ya )
Ia berpikir jika kata-kata Dewa barusan di ucapkan adalah untuk Ana, mungkin wanita itu tak pernah makan malam bersama
Tadi ia tidak makan kan karena ketiduran
bukannya sengaja, kalo tahu ini bukanlah mimpi, sudah pasti ia akan makan malam dengan semangat
Sandewa Al'abio D'elmost
sempatkan makan malam dulu, jangan terlalu mementingkan karier mu itu
[datar]
Anaelise Deborra D'elmost
[menoleh]
Anaelise Deborra D'elmost
hmm, yaa
Anaelise Deborra D'elmost
[lanjut makan]
Sandewa Al'abio D'elmost
[nungguin]
Anaelise Deborra D'elmost
[membuka mata perlahan]
Anaelise Deborra D'elmost
👀
Anaelise Deborra D'elmost
[bangkit ke kamar mandi]
Setelah membersihkan dirinya, Ana segera memakai style nya untuk kembali berangkat ke agensi nya
Ana kini sedang merias wajah polosnya, memakai sedikit bedak dan lipstik
ia sudah biasa hanya memakai polesan sedikit pada wajahnya, menurutnya make up dari rumah tak begitu penting,
Lagi pula nati saat pemotretan dirinya akan di make up kembali oleh make up artis nya
Anaelise Deborra D'elmost
[menuruni tangga]
Terlihat di sana sudah ada sesosok pria berbadan tegap dengan otot-ototnya yang terlihat menonjol di balik kemeja yang sedang ia kenakan sedang menikmati sarapannya
Ana datang lalu mendudukkan dirinya di kursi
Lezia 'Ala
silahnya nyonya ...
[menyiapkan sarapan ]
Anaelise Deborra D'elmost
[makan]
Hanya keheningan yang menyelimuti suasana sarapan pagi itu
hanya terdengar suara dentingan sendok dengan piring, tak ada suara-suara dari kedua insan yang sedang berhadapan di meja makan
Sandewa Al'abio D'elmost
nanti cobalah ikut makan malam
Anaelise Deborra D'elmost
🙄
Anaelise Deborra D'elmost
kau selalu bilang seperti itu
Sandewa Al'abio D'elmost
agar kau tak bangun tengah malam lagi
Anaelise Deborra D'elmost
ck
Anaelise Deborra D'elmost
kau berisik
[meletakkan sendoknya]
Anaelise Deborra D'elmost
jika kau tak ingin bangun, nggak usah bangun
Anaelise Deborra D'elmost
[berdiri]
Anaelise Deborra D'elmost
aku tidak membutuhkannya
[datar]
Anaelise Deborra D'elmost
🚶🏻♀️🚶🏻♀️
Sandewa Al'abio D'elmost
[menatap datar]
Lagi-lagi Ana tak menghabiskan sarapannya, ia langsung pergi setelah beberapa suap nasi masuk ke mulutnya
Dewa yang selalu di tinggal begitu saja hanya bisa menghela napas berat
ini sudah yang kesekian kali wanita itu berperilaku seperti itu
apalagi saat dirinya memintanya untuk mengikuti makan malam
wanita itu terus saja bangun tengah malam karena perutnya yang kelaparan
Agensi yang menampung para model-model terkenal dengan potensi penghasilan yang melampui batas
Ana sudah masuk ke agensi itu selama 2 tahun dan baru booming beberapa bulan yang lalu, setengah tahun ia terkenal sebagai model ia sudah mendapat julukan dari para masyarakat
bukan julukan yang indah, sayangnya dirinya mendapat pangilan-pangilan jelek dari para model lain dan masyarakat
Tetapi ia tetap profesional dalam pemotretan produk yang ia pasarkan
Anaelise Deborra D'elmost
[masuk]
Anaelise Deborra D'elmost
🚶🏻♀️🚶🏻♀️
Anaelise Deborra D'elmost
👀
Anaelise Deborra D'elmost
ada apa Lista ?
Camalista Bonby
[memberikan satu berkas]
Camalista Bonby
kalo kamu minat tanda tangani aja
Anaelise Deborra D'elmost
[menerima]
Anaelise Deborra D'elmost
yaa
Anaelise Deborra D'elmost
[lanjut jalan]
Camalista seorang wanita karier yang sukses beberapa tahun ini sebagai manager model di ESTER'S ENTERTAINMENT
Dia mengendalikan 2 model terkenalnya
sebagai senior manager tentu mudah mengatasi 2 artis model dengan penjualan tertinggi
Anaelise Deborra D'elmost
[lewat]
" udahlah, kamu membahas dia saja terus "
" padahal nggak banyak yang suka dia, kok masih pd yaa jadi model "
Anaelise Deborra D'elmost
[diam saja]
Anaelise Deborra D'elmost
🚶🏻♀️🚶🏻♀️
Anaelise Deborra D'elmost
[jalan ke ruangannya]
10 menit lagi jam makan malam, Ana baru kembali dari agensinya dan baru menyelesaikan jadwal pemotretannya
Anaelise Deborra D'elmost
[datang]
Suara dari arah meja makan mampu menghentikan langkah Ana yang akan menaiki tangga menuju kamar
Anaelise Deborra D'elmost
ck
Anaelise Deborra D'elmost
berisik
Anaelise Deborra D'elmost
🚶🏻♀️🚶🏻♀️
Karena kelelahan setelah seharian memenuhi jadwal nya yang sedikit padat Ana menjadi tak selera makan
badannya membutuhkan tempat yang nyaman untuk di istirahatkan
punggingnya terasa sangat kaku dan tulang-tulangnya yang mengkerut
Anaelise Deborra D'elmost
[mandi]
Setelah selesai membersihkan tubuhnya yang seharian dari luar, Ana segera menuju kasur dan menjatuhkan tubuhnya ke atasnya
Tak butuh waktu lama, matanya mulai terasa berat dan memejam dengan perlahan
Anaelise Deborra D'elmost
engh ...
Anaelise Deborra D'elmost
[lenguhnya membuka mata]
Anaelise Deborra D'elmost
hah~
Anaelise Deborra D'elmost
ternyata cuma mimpi ...
Anaelise Deborra D'elmost
👀
Anaelise Deborra D'elmost
[melihat ke samping]
Anaelise Deborra D'elmost
(makanya Dewa bilang gitu semalam, ternyata emang Ana nggak pernah ikut makan malam)
Anaelise Deborra D'elmost
(wajar juga, pasti kecapean)
Yaa, ia hanya bermimpi bagaimana kehidupan Ana yang sesungguhnya
yang selalu sibuk membuat alasannya tidak ikut makan malam
Anaelise Deborra D'elmost
[bangkit]
Comments