*tak.. tak.. tak
Terdengar langkah Seseorang yang memasuki ruang utama. semua mata terpana melihat kecantikannya, ia berjalan anggun bak seorang model yang berjalan diatas catwalk.
Pangeran Damar Langit tak percaya dengan wanita yang kini berdiri disampingnya.
"kamu!!!" kata pangeran Damar Langit kaget
Lulu yang kaget dengan teriakan pangeran Aryo langsung hilang keseimbangan dan terjatuh, untung saja pangeran Damar Langit secara reflek langsung menangkapnya. Ia jatuh dipelukannya kini.
"plok... plok.. plok!!!" suara tepuk tangan dari semua yang hadir disana melihat kejadian itu.
Sementara Lulu langsung melepaskan diri dari pelukan pangeran Damar Langit. Wajahnya bersemu merah karena menahan rasa malu, ia segera duduk dan berusaha tenang. Diikuti oleh Pangeran yang duduk disampingnya.
"Baiklah karena semua sudah berkumpul saya hendak menyampaikan pengumuman bahwa putra mahkota Pangeran Aryo Damar Langit akan saya tunangkan dengan Putri pertama bapak Joko Santoso Nuzulul Hidayah atau Lulu, adapun peresmiannya pernikahan mereka akan diadakan setelah mereka lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan mulai sekarang dan seterusnya Lulu akan tinggal dan bersekolah dilingkungan keraton, untuk konfrensi pers akan diadakan minggu depan" Kata Sri Baginda Raja
Semua yang hadir dipendopo utama tampak senang mendengar berita itu, namun berbeda dengan selir istana Bendara Raden Ayu Arkadewi yang tampak tak senang dengan renacana itu.
***Flasback
Tujuh belas tahun silam Panji Aryowinangun dan istrinya baru saja mengikuti program bayi tabung karena sudah menikah selama sepuluh tahun namun tidak dikarunia seorang putra. Setelah kehamilannya berusia sembilan bulan Arkadewi kembali keistana dengan membawa kabar yang menggemparkan istana. Ia mengumumkan pernikahan sirinya dengan Panji Aryowinangun dan membawa serta putra mereka ke Istana. Kabar itu tentu saja membuat Ratu Pitaloka marah, Ia bahkan Stress menerima kenyataan pahit itu, puncaknya Ia kabur dari istana. Akan tetapi nasib malang menimpanya, mobil yang dikendarainya mogok ditengah jalan, ia sudah berusaha menghubungi pihak istana agar membantunya namun sia-sia, karena tak seorangpun mengangkat telepon darinya.
Kabar kepergian Ratu tentu saja membuat Arkadewi bahagia, karena dengan perginya sang Ratu maka peluang putranya Ganendra untuk menjadi putra mahkota bisa berjalan mulus karena tak ada lagi yang menghalanginya. Ia bahkan sengaja memutus semua saluran telepon agar tak seorangpun bisa menghubungi Ratu Pitaloka ataupun membantunya. Dia sangat menginkan keduanya mati.
Arkadewi terlihat cemas dan sesekali mencuri pandang kearah Lulu.
"aku akan berusaha menggagalkan pernikahan kalian, aku tidak rela Damar langit yang menjadi raja, posisi itu hanya pantas untuk Ganendra putra kandung yang mulia bukan untuk bayi tabung itu" Kata Arkadewi dalam hatinya.
Kini satu persatu meninggalkan pendopo utama, tinggal Lulu yang masih enggan beranjak dari kursinya. Pak Joko kembali ke ruang itu dia mengajak Lulu meninggalkan ruang itu.
Sesampainya didepan kamar peristirahatannya Ia masih berdiri didepan pintu, wajahnya tampak murung tak seperti biasanya. Ia masih memikirkan pernikahan yang akan dilangsungkan setahun lagi.
Ketika ia hendak membuka pintu kamarnya seseorang menariknya dan mendorongnya hingga membuatnya terpojok tak berkutik, karena Pangeran Aryo Damar Langit berada tepat dihadapannya.
"jangan harap kamu akan menjadi permaisuriku" Kata Pangeran Aryo dingin
"gue juga ogah jadi istri lo" jawab Lulu ketus
"baik, kalau begitu deal, kita menikah hanya sebagai formalitas saja, jangan harap kamu akan mendapat cintaku dan jangan coba-coba menuntutku" kata Damar Langit
"terserah lo, gue gak peduli" jawab Lulu semakin kesal
Kemudian ia mendorong tubuh pangeran Aryo Damar Langit hingga jatuh terpental.
Lulu mendekatinya dan membisikan sesuatu ditelinganya.
"dan perlu lo catat, bukan gue yang bakal mengemis cinta lo, tapi lo yang bakalan mengemis cinta gue" bisik Lulu ketelinga Pangeran Damar Langit.
Ia kemudian masuk kekamarnya dan meninggalkan pangeran Aryo Damar Langit sendiri.
"dasar pangeran brengsek!!, emang cuma dia yang bisa gertak gue, jangan panggil gue Lulu kalo diem aja saat ditindas" kata Lulu sambil menutup pintu kamarnya.
Sementara Pangeran Aryo Damar Langit mencoba bangkit dan berdiri.
"ciiih, baru kali ini ada cewek yang berani menolakku bahkan sampai mengancamku segala, dasar okem, siapa juga yang bakalan suka sama kamu" gerutu Pangeran Damar langit sambil meninggalkan kamar Lulu.
💔💔💔💔💔💔
Lulu membuka ponselnya yang sedari tadi tertinggal didalam laci mejanya.
Ia mendapati puluhan miscall dan pesan dari Ferdan.
pesan 1 : "kemana aja lo, kok gak masuk sekolah? "
pesan ke 2: "Lu, kamu dimana kok ga da kabar?"
pesan ke 3: " lu, ga da lo, ga seru, BT gue 😩😔😔"
pesan ke 4 : "Lu jawab dunk"
pesan ke 5: "aku kangen kamu, Lu 😭😭😭"
Lulu kaget ketika membaca pesan ke lima, ada rasa bangga namun juga ia kecewa karena sudah tidak dapat bertemu dengannya lagi.
"maafkan aku Dan, aku gak mau bikin kamu sedih, aku gak mau nyakitin kamu makanya aku gak memberitahumu kalo aku sekarang sudah pindah ke Jogja, maafkan aku tak sempat pamit denganmu karena aku tak mau larut dalam kesedihan karena harus kehilangan teman sebaik dirimu, hiks, hiks" kata Lulu yang mulai berlinang air mata
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Sri Wahyuti
Kayaknya seru nih trus lulu didadani ala keraton apa masih seperti dulu penampilanya
2022-05-26
0
Raulan Rajahukguk
wahh harus itu
2022-03-27
0
Wiwik Wardoyo
Lulu pancen oyeee👍
2022-03-26
0