Bab 2: Gadis lemah yang Diremehkan

Suara ayam berkokok dan percikan air dari sumur tua memenuhi udara pagi di desa Qinghe. Lin Yue atau lebih tepatnya, Tang Qiyue dalam tubuh Lin Yue berjalan perlahan keluar dari rumah kayu reyot tempat tinggalnya.

Tubuh ini terlalu lemah. Nafasnya cepat memburu hanya karena berjalan beberapa langkah.

" Tubuh rapuh seperti ini? Memalukan."

Tang Qiyue menghela nafas pelan, namun matanya tetap tenang.

Begitu dia keluar, beberapa orang mulai berbisik.

" Itu Lin Yue, Ya? Si gadis bodoh yang kemarin jatuh ke sungai. Katanya hampir mati tenggelam."

"Apa dia tidak punya malu? Masih berani muncul disini setelah menghancurkan reputasi keluarganya sendiri."

" Hah! Gadis seperti dia bahkan dijodohkan dengan tentara cacat. cocok sekali."

Lin Yue menoleh perlahan. Tatapannya dingin, tajam seperti pisau. Orang-orang yang sedang menggosip tiba-tiba terdiam. Entah mengapa, tatapan itu membuat mereka bergidik, seolah Lin Yue bukan lagi gadis bodoh yang mereka kenal.

" Apa dulu Lin Yue hanya diam mendengar semua ini?"

" kalau aku, aku tidak akan membiarkan mereka bicara semaunya."

Langkah Lin Yue terhenti di dekat sumur. Seorang gadis sebayanya sepupunya, Lin Qiao mendekat sambil membawa ember.

" Hei, Lin Yue. Kau masih hidup, rupanya? Kupikir kau sudah mati kemarin." nada suaranya merendahkan, senyumnya sinis.

Lin Yue menatapnya datar. " Sayangnya aku belum mati. Kau kecewa, ya?"

Lin Qiao mengernyit. " kau bilang apa?"

Lin Yue mengangkat ember dengan satu tangan, meski tubuhnya terasa lemah, ia tetap mempertahankan wajah tenangnya.

" Dulu aku memang lemah. Tapi mulai sekarang, jangan coba-coba cari masalah denganku, Lin Qiao."

Suara Lin Yue terdengar rendah, tapi mengandung ancaman yang membuat Lin Qiao terdiam. Biasanya, gadis bodoh ini akan ketakutan jika dibentak. Kenapa hari ini berbeda?

Lin Qiao menepis rasa takutnya dan mendorong Lin Yue dengan kasar. " Berani sekali kau bicara begitu padaku!"

Tanpa banyak bicara, tangan Lin Yue mencengkeram pergelangan Lin Qiao dengan kekuatan yang tidak seharusnya dimiliki oleh gadis lemah seperti dirinya.

" Kau ingin tahu seperti apa rasa sakit?"

Suara Lin Yue dingin. " Ini baru permulaan."

Plak!

Sebuah tamparan mendarat keras dipipi Lin Qiao, membuat gadis itu terhuyung mundur dan jatuh ke tanah berlumpur.

Orang-orang di sekitar terdiam, tak percaya dengan apa yang mereka lihat.

Lin Yue, si gadis bodoh yang selama ini menjadi sasaran ejekan, baru saja menampar Lin Qiao di depan umum.

" Kalau kau ingin main kotor lagi, aku tidak akan segan mematahkan tanganmu.". Mata Lin Yue menyipit, tatapannya menembus jiwa.

Lin Qiao, yang awalnya hendak melawan, tiba-tiba merasa lututnya lemas. Ada sesuatu yang mengerikan dalam tatapan Lin Yue hari ini.

" *Aku..... aku akan mengadu pada ibu!"*

Lin Yue tersenyum tipis. " silahkan."

Dengan santai, dia berjalan pergi, meninggalkan Lin Qiao yang masih gemetar ditanah.

Orang-orang sekitar yang tadinya bergosip, kini menatap Lin Yue dengan rasa takut dan kagum melihatnya.

" Gadis ini..... Berubah total."

Lin Yue mengangkat wajahnya, menatap langit pagi yang cerah.

" Tubuh ini, hidup ini, sekarang milikku. Aku akan hidup sesuai caraku sendiri."

Dari kejauhan, sepasang mata tajam mengawasinya.

Pria berseragam hijau tua, berdiri tegak dibawah pohon, memperhatikan kejadian barusan.

" Menarik," gumamnya pelan.

She Liuhan, komandan muda yang baru tiba didesa Qinghe, untuk pertama kalinya menunjukkan ketertarikan pada seorang gadis desa yang katannya bodoh itu.

Terpopuler

Comments

sasa adzka

sasa adzka

nahhh baru ini cerita kata keramat " menarik " muncul.. aku mmbaca yg lain nya sudah katakan kata menariknya malah makin bucin 😂😂😂
semangat Thor nulisnya😍😍😍
dan kalian para penulis keren punya imajinasi..
semangat semua 🥰🥰🥰🥰🥰

2025-08-10

1

Lina Hibanika

Lina Hibanika

kata keramat sudah muncul 🤭

2025-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab:1 Pengkhianatan di malam Terakhir
2 Bab 2: Gadis lemah yang Diremehkan
3 Bab 3: Aku bukan Lin Yue yang Dulu
4 Bab 4: Hutang Lama Dibayar Kontan
5 Bab 5: Pernikahan Tanpa Hati
6 Bab 6: Batasan Yang Tak Tertulis
7 Bab 7: Tumbuh Rasa yang Tak Diinginkan
8 Bab 8: Musuh di Balik Bayangan
9 Bab 9: Luka yang Menghangatkan
10 Bab 10: Rahasia yang Terungkap
11 Bab 11: Jejak Darah yang Tersembunyi
12 Bab 12: Bayangan dari Masa Depan
13 Bab 13: Pemburu Waktu
14 Bab 14: Ultimatum
15 Bab 15: Cahaya di Tengah Bayangan
16 Bab 16: Ancaman yang Datang
17 Bab 17: Hidup yang Dipilih
18 Bab 18: Bunga yang Tumbuh di Tanah Berbeda
19 Bab 19: Bayangan Masa Lalu
20 Bab 20: Musim yang Berganti
21 Bab 21: Jejak Baru di Tanah Lama
22 Bab 22: Warisan yang Tak Terlihat
23 Bab 23: Hujan yang Membawa kabar
24 Bab 24: Riak Tenang di Permukaan
25 Bab 25: Bayangan yang Mengintai
26 Bab 26: Gerakan dalam Kegelapan
27 Bab 27: Undangan dari Masa Lalu
28 Bab 28: Api yang Tak Padam
29 Bab 29: Umpan Balik
30 Bab 30: Janji dalam Damai
31 Epilog: Bayangan yang Menjadi Cahaya
32 Side Story: Langkah Terakhir Qi Liang
33 Side Story:Masa Kecil Lin Yue, Bayangan yang Dilahirkan
34 Side Story: Saat Aku Menemukanmu- Sudut Pandang Shen Liuhan
35 Side Story: Ibu, Pahlawanku (Sudut Pandang Yuhan Kecil)
36 Side Story: Rahasia di Balik Pelukan Ibu (Sudut Pandang Yuhan kecil)
37 Side Story: Cahaya dari Mata Ibu (Bagian 2)
38 Side Story: Cahaya dari Mata Ibu (Bagian 3 - Janji yang Tumbuh Diam-Diam
39 Side Story: Bayangan Merah dalam Ingatan- Sudut pandang Yuhan Remaja
40 Side Story: Di Antara Rahasia dan Darah -Reaksi Shen Liuhan
41 Side Story: Antara Ayah dan Anak - Jejak yang sama, langkah yang Berbeda
42 Side Story: Pilihan yang Membakar - Percakapan Sebelum Jalan Baru
43 Side Story: Surat Pertama dari Tanah Asing
44 Side Story: Surat dari Anak Lelaki Kecilku
45 Side Story: Surat untuk Anak Lelakiku
46 Side Story: Hari kelulusan Yuhan dan Kejutan kecil dari Ayah-ibunya
47 Side Story: Yuhan Ditempatkan di Daerah Konflik dan Belajar Arti Kepemimpinan
48 Side Story: Yuhan Mengenal Cinta Pertamanya di Medan Tugas
49 Side Story: Pertemuan kembali - Yuhan dan Anqi di kota
50 Side Story: Lin Yue dan Percakapan tentang Cinta Pertama
51 Side Story: Makan Malam Pertama Yuhan dan Anqi di luar Dinas
52 Side Story:Yuhan Mengajak Anqi Bertemu Orang Tuanya
53 Side Story: Lin Yue dan Anqi Mengobrol Empat Mata untuk Pertama Kalinya
54 Side Story: Nasihat Shen Liuhan kepada Yuhan tentang Pernikahan
55 Side Story: Lamaran Sederhana Yuhan untuk Anqi
56 Side Story: Persiapan Pernikahan Yuhan dan Anqi
57 Side Story: Tangis yang Disimpan Seorang Ibu - Lin Yue di Pernikahan Putranya
58 Side Story: Kehangatan di Senja Hari - Masa Tua Lin Yue dan Shen Liuhan
59 Side Story: Surat untuk Masa Lalu & Rasa Ingin Tahu Seorang cucu
60 Side Story: Pertemuan Terakhir - Selamat Tinggal, Kakak Bayangan
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab:1 Pengkhianatan di malam Terakhir
2
Bab 2: Gadis lemah yang Diremehkan
3
Bab 3: Aku bukan Lin Yue yang Dulu
4
Bab 4: Hutang Lama Dibayar Kontan
5
Bab 5: Pernikahan Tanpa Hati
6
Bab 6: Batasan Yang Tak Tertulis
7
Bab 7: Tumbuh Rasa yang Tak Diinginkan
8
Bab 8: Musuh di Balik Bayangan
9
Bab 9: Luka yang Menghangatkan
10
Bab 10: Rahasia yang Terungkap
11
Bab 11: Jejak Darah yang Tersembunyi
12
Bab 12: Bayangan dari Masa Depan
13
Bab 13: Pemburu Waktu
14
Bab 14: Ultimatum
15
Bab 15: Cahaya di Tengah Bayangan
16
Bab 16: Ancaman yang Datang
17
Bab 17: Hidup yang Dipilih
18
Bab 18: Bunga yang Tumbuh di Tanah Berbeda
19
Bab 19: Bayangan Masa Lalu
20
Bab 20: Musim yang Berganti
21
Bab 21: Jejak Baru di Tanah Lama
22
Bab 22: Warisan yang Tak Terlihat
23
Bab 23: Hujan yang Membawa kabar
24
Bab 24: Riak Tenang di Permukaan
25
Bab 25: Bayangan yang Mengintai
26
Bab 26: Gerakan dalam Kegelapan
27
Bab 27: Undangan dari Masa Lalu
28
Bab 28: Api yang Tak Padam
29
Bab 29: Umpan Balik
30
Bab 30: Janji dalam Damai
31
Epilog: Bayangan yang Menjadi Cahaya
32
Side Story: Langkah Terakhir Qi Liang
33
Side Story:Masa Kecil Lin Yue, Bayangan yang Dilahirkan
34
Side Story: Saat Aku Menemukanmu- Sudut Pandang Shen Liuhan
35
Side Story: Ibu, Pahlawanku (Sudut Pandang Yuhan Kecil)
36
Side Story: Rahasia di Balik Pelukan Ibu (Sudut Pandang Yuhan kecil)
37
Side Story: Cahaya dari Mata Ibu (Bagian 2)
38
Side Story: Cahaya dari Mata Ibu (Bagian 3 - Janji yang Tumbuh Diam-Diam
39
Side Story: Bayangan Merah dalam Ingatan- Sudut pandang Yuhan Remaja
40
Side Story: Di Antara Rahasia dan Darah -Reaksi Shen Liuhan
41
Side Story: Antara Ayah dan Anak - Jejak yang sama, langkah yang Berbeda
42
Side Story: Pilihan yang Membakar - Percakapan Sebelum Jalan Baru
43
Side Story: Surat Pertama dari Tanah Asing
44
Side Story: Surat dari Anak Lelaki Kecilku
45
Side Story: Surat untuk Anak Lelakiku
46
Side Story: Hari kelulusan Yuhan dan Kejutan kecil dari Ayah-ibunya
47
Side Story: Yuhan Ditempatkan di Daerah Konflik dan Belajar Arti Kepemimpinan
48
Side Story: Yuhan Mengenal Cinta Pertamanya di Medan Tugas
49
Side Story: Pertemuan kembali - Yuhan dan Anqi di kota
50
Side Story: Lin Yue dan Percakapan tentang Cinta Pertama
51
Side Story: Makan Malam Pertama Yuhan dan Anqi di luar Dinas
52
Side Story:Yuhan Mengajak Anqi Bertemu Orang Tuanya
53
Side Story: Lin Yue dan Anqi Mengobrol Empat Mata untuk Pertama Kalinya
54
Side Story: Nasihat Shen Liuhan kepada Yuhan tentang Pernikahan
55
Side Story: Lamaran Sederhana Yuhan untuk Anqi
56
Side Story: Persiapan Pernikahan Yuhan dan Anqi
57
Side Story: Tangis yang Disimpan Seorang Ibu - Lin Yue di Pernikahan Putranya
58
Side Story: Kehangatan di Senja Hari - Masa Tua Lin Yue dan Shen Liuhan
59
Side Story: Surat untuk Masa Lalu & Rasa Ingin Tahu Seorang cucu
60
Side Story: Pertemuan Terakhir - Selamat Tinggal, Kakak Bayangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!