Amanda masuk kedalam gedung Apartemen dan langsung mendapat tatapan penasaran dari orang-orang yang lewat disana
Selama Amanda tinggal di apartemen yang mewah tersebut, banyak yang melirik nya bahkan ada yang terang-terangan bertanya dia siapa hingga bisa tinggal apartemen elit tersebut, Amanda hanya diam dan mengabaikan tatapan dan pertanyaan orang-orang tersebut
Dia bukannya ingin bersikap sombong atau angkuh hanya saja dia bingung untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
Amanda sudah sampai di lantai apartemen nya dan keluar dari lift, dia berjalan menuju apartemen nya dan terhenti ketika seseorang keluar dari apartemen secara mendadak hingga membuat dia terlonjak kaget, orang yang keluar tersebut menatap Amanda yang terlihat kaget dengan dirinya yang keluar dari apartemen secara tiba-tiba
" Maaf" Amanda menatapnya orang tersebut, pria yang sangat tinggi bahkan Amanda hanya sebatas bahunya saja, wajah bersihnya dengan rahang kokoh yang sangat sempurna
" Hallo" Kata pria tersebut ketika Amanda hanya diam dengan memperhatikan wajahnya, Amanda tersadar dan mengedipkan matanya berberapa kali
" Tidak masalah" kata Amanda, Pria tersebut tersenyum dan mengulurkan tangannya
" Aku Ray, kalau kamu? " Amanda menatap tangan Ray yang menunggu jabatannya
" Aku Amanda " Amanda menerima ukuran tangan Ray, Ray tersenyum dengan sangat manis membuat Amanda terpesona karenanya
" Kamu tinggal di sini" Tanya Amanda dengan melepaskan jabatan tangan mereka
" Iya"
" Baru pindah? Maaf soalnya aku belum pernah melihat mu"
" Tidak, aku hanya menyewa untuk berapa hari saja"
" Sepertinya kita akan menjadi tetangga, karena aku tinggal di sebelahnya "
" Benarkah? " Tanya Ray antusias
" Ya"
**
Arthur masuk kedalam lift dan menekan tombol 11, selama dia menunggu Lift tiba di sana, dia menatap ponsel Amanda dan rasa penasaran hingga dihatinya
" Dia menyandikan ponselnya, entah apa isinya hingga harus diberi sandi" Arthur kesal saat dia mencoba membuka ponsel tersebut selalu gagal
Ting....
Dia sudah sampai di lantai 11, dan bejalan menuju apartemen Amanda, Arthur mengerutkan dahinya saat melihat Amanda sedang berbincang bersama seorang laki-laki
Arthur berjalan lebih dekat dan semakin kaget saat Amanda dan pria tersebut berjabat tangan, pria tersebut tersenyum pada Amanda yang membelakangi Arthur
Arthur menggenggam erat ponsel Amanda yang ada ditangannya dan berhenti disamping Amanda yang sedang berbincang
" Amanda " Amanda menoleh kesamping saat mendengar namanya dipanggil dengan nada dingin, Amanda kaget saat dia menatap wajah Arthur yang menatap dingin kearahnya
" Arthur " Arthur menghiraukan Amanda dan menatap Ray yang juga sedang memperhatikan dirinya dan Amanda
" Hai.. " Kata Ray saat Arthur hanya menatap dingin kearahnya, Arthur menggertakan giginya kesal melihat pria di depannya yang bersikap sok akrab
" Arthur ada apa kamu kesini? " Tanya Amanda yang merasa sedikit aneh dengan sikap Arthur
" Aku lapar buatkan aku makanan " Arthur pergi dari sana dan menekan sandi di apartemen yang ditempati Amanda dan masuk kedalamnya, dia sengaja menekan kata sandi dengan cepat seolah ingin menunjukkan pada Ray kalau dia sering kesana sehingga sudah sangat hafal sandi apartemen tersebut
Sedangkan Amanda tersenyum canggung pada Ray yang terlihat bingung
" Maaf, dia memang sedikit aneh" Ray tersenyum lebar dan menggeleng
" Kekasihmu cemburu padaku "
" Hahaha"
Amanda tertawa saat mendengar perkataan pria yang baru dikenalnya tersebut, sedangkan Ray menatap bingung Amanda yang tertawa
" Cemburu? Pria itu cemburu padaku? Dunia ini pasti sudah kiamat " Kata Amanda didalam hati dengan masih tertawa merasa hal itu adalah mustahil terjadi dengan status mereka yang hanya sebatas kesepakatan semata, setelah puas tertawa Amanda menatap Ray dan tersenyum
" Kamu sangat lucu, sepertinya kita akan cocok, kalau begitu aku masuk lebih dulu, sampai jumpa" Kata Amanda sebelum dia masuk kedalam apartemen nya, Ray memiringkan kepalanya kekanan merasa aneh dengan sikap tetangga barunya
" Apa yang lucu? "
**
Amanda masih tertawa pelan saat memasuki apartemen, dia menatap Arthur yang duduk disofa dengan menatap tajam kearahnya
" Kamu terlihat bahagia" Kata Arthur saat Amanda menatap dirinya, Amanda tersenyum dan duduk disebrang tempat duduk Arthur
" Iya dia sangat lucu, masa dia bilang kamu cemburu karena aku dekat dengannya, hahahaha... " Amanda kembali tertawa dengan memegangi perutnya merasa itu benar-benar lucu
" Aku tidak cemburu! " Kata Arthur dengan nada tinggi, Amanda terdiam menatap Arthur yang nampak serius di depannya
" Aku tahu, karena itulah aku tertawa, mana mungkin kamu akan cemburu "
" Tentu saja " Kata Arthur dengan tegas, Amanda hanya menatap Arthur yang seakan sangat menolak pemikiran Ray tentangnya
" Iya aku tahu, kalau begitu aku akan buatkan kamu makanan dulu"
" Makanan? " Kata Arthur bingung
" Iya kan kamu tadi bilang kamu lapar dan memintaku untuk membuatkanmu makanan" Arthur tersadar dan menatap angkuh Amanda
" Iya aku lapar buatkan aku yang enak "
Amanda menatap Arthur sejenak sebelum dia pergi dari sana menuju dapur, setelah kepergian Amanda, Arthur menarik nafasnya panjang dan menyentuhmu dadanya
" Ada apa ini? Kenapa aku bisa sangat kesal hanya melihat Amanda disentuh pria lain" Arthur mengusap kasar rambutnya merasa asing dengan perasaan yang dia rasakan
**
Amanda sedang menatap Arthur yang makan dengan lahap di depannya
" Dia sangat tampan, bahkan sangat tampan, aku tidak tahu kenapa Tuhan menakdirkan aku bertemu dengannya? "
Arthur menatap Amanda setelah dia merasakan wanita itu memperhatikan nya
" Ada apa? " Tanya Arthur pada Amanda, Amanda yang masih melamun dengan menatap wajah Arthur tersadar saat pria itu bertanya
" Tidak, makanlah"
" Kamu terlihat aneh setelah bertemu pria tersebut" Kata Arthur dengan mengunyah kasar makanannya
" Namanya Ray, dia baru menyewa apartemen di sebelah " Arthur tidak menanggapi perkataan Amanda dan menyelesaikan cepat makanannya, dia membanting sendok makan dengan kasar hingga berbunyi dan berdiri dari kursinya
" Besok hari pernikahan kita, aku harap kamu bisa menjalani peran ini dengan baik" Setelah mengatakan hal tersebut Arthur pergi dari sana
Setelah kepergian Arthur, Amanda menyentuh dahinya frustasi
" Di orang yang kasar, aku tidak tahu apa aku bisa menjalani kesepakatan ini hingga akhir"
**
Arthur keluar dari apartemen yang ditempati oleh Amanda, dan saat dia berjalan menuju lift, dia melihat Ray yang baru saja keluar dari Lift
Ray yang melihat Arthur tersenyum, Arthur yang mendapat senyuman tersebut dari Ray hanya membalasnya dengan wajah dingin
" Tunggu" Kata Ray saat Arthur ingin melewati nya, Arthur berhenti dan menatap datar Ray di depannya
" Ada apa? " Tanya Arthur dengan acuh, saat dia hanya melihat Ray hanya menatap dirinya
" Aku ingin minta maaf"
" Untuk apa? " Kata Arthur dengan mempertahankan nada acuhnya
" Mengenai aku bicara dengan Amanda, kamu pasti merasa cemburu melihat kekasih mu bersamaku "
" Dia bukan kekasihku, terserah dia mau apa " Kata Arthur dengan kasar, Ray yang mendengar nya bahkan mengerutkan dahinya bingung dengan nada bicara Arthur yang kasar
" Jadi apa kamu kakak laki-laki nya? karena aku ingin minta izin untuk mendekati nya " Arthur yang dari awal sudah kesal pada Ray bertambah marah saat mendengar perkataan Ray
" Aku bukan kekasihnya dan juga bukan kakak laki-laki nya, aku suaminya! " Setelah mengatakan hal tersebut Arthur masuk kedalam lift
Ray menggaruk kepalanya yang tidak gatal merasa bingung dengan sikap Arthur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Atieks Syaiful Bahri
good langsung to the point*aku bukan pacarnya,,aku jg bukan kakaknya,,,AKU SUAMINYA.😅😅😅
2021-10-04
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Arthur cemburu👍👍👍👏👍
2021-06-23
0
AsKia Putri Salmani
Arthur...
2021-05-31
0