Besok adalah hari dimana Amanda dan Arthur menikah, Amanda sama sekali tidak menyangka dia akan menikah sebentar lagi, waktu berjalan dengan sangat cepat dan wanita itu sekarang sedang duduk disofa dengan calon ibu mertua di depannya
" Siapa namamu? "
" Amanda Nyonya" Amanda tidak tahu kenapa dia harus memanggil wanita yang sebentar lagi menjadi ibu mertuanya dengan sebutan Nyonya, mungkin dengan status dirinya yang sudah dibeli oleh keluarga tersebut
" Siapa orang tuamu? " Amanda terdiam, tidak ingin menjawabnya
" Kenapa kamu hanya diam saja?! " Kata Linda kesal
" Linda! " Linda menatap ayah mertuanya yang baru datang bersama Buddy asisten nya
" Papa"
" Kenapa kamu menyudutkan wanita muda ini" Kata Tony dengan kesal sambil duduk disofa yang kosong
" Tidak Papa, aku tidak.... "
" Sudahlah, pergi kedapur buatkan minuman untukku " Linda mengangguk dan berdiri dari sofa, setelah kepergian Linda, Amanda menatap takut pria tua tersebut
" Tuan maaf"
" Untuk apa? "
" Karena bukan saudara saya yang datang"
" Tidak masalah, kamu lebih cantik darinya" Amanda mengangkat kepalanya dan menatap Tony yang tersenyum manis padanya
" Sebenarnya saya hanya ingin menguji kalian bertiga, siapa yang mau bermalam bersama kakek tua ini demi ayah mu yang serakah itu" Amanda tahu ayahnya sangat serakah lebih serakah dari yang terlihat
Amanda tersenyum pahit saat Arthur tiba-tiba datang dan duduk di sampingnya
" Sayang kenapa kamu bisa ada disini? Tadi aku mencarimu di apartemen tapi kamu tidak ada" Amanda tahu Arthur berbohong tentang pria itu mencarinya di apartemen, Amanda memang tinggal di apartemen milik Arthur sambil menunggu hari pernikahan mereka
" Iya aku datang karena ibumu mengundangku " Arthur tersenyum dan menatap Tony yang menatap intens kearahnya
" Kakek"
" Kamu terlihat menyukainya" Kata Tony pada Arthur yang tampak akrab dengan Amanda
" Tentu saja dia cantik dan baik " Kata Arthur tertawa yang dipaksakan dan terdiam ke ketika dia melihat semua menatap datar kearahnya
" Kakek kenapa bisa ada disini? " Kata Arthur tersenyum canggung
" Hanya ingin melihat calon cucu mantuku"
Arthur tertawa dengan canggung sambil merangkul pundak Amanda, Amanda hanya terdiam atas sikap Arthur
" Aku penasaran dimana kakek menemukan wanita secantik ini? " kata Arthur mencoba mencair kan suasana,
Arthur terdiam saat tidak mendapat jawaban dari kakeknya, suasana menjadi canggung dan Lina datang dengan raut kebingungan di dahinya saat melihat semua orang hanya diam
" Ada apa? " Tanya Lina sambil duduk disofa setelah dia meletakkan segelas minuman didepan ayah mertuanya
Tony mengambil gelas minuman tersebut dan meminumnya, Amanda menatap satu persatu wajah yang ada disana dan mencoba melepaskan rangkulan Arthur pada pundaknya dengan pelan, Arthur yang merasakan Amanda menyentuh tanganya menatap Amanda dengan kerutan di dahinya
Amanda menyadari tatapan Arthur dan melirikkan matanya pada tangan Arthur yang ada di pundaknya, menyadari hal itu Arthur dengan cepat melepaskan rangkulannya
" Sebenarnya Amanda ini wanita kakek" Kata Tony dengan santai setelah dia meletakkan gelas minumnya
" Apa! " Kata Arthur dan Lina berbarengan, Arthur menatap tidak percaya pada kakeknya kemudian menatap Amanda yang hanya diam saja
" Aku memang dibeli oleh kakekmu" Jawab Amanda didalam hati setelah Arthur menatap Amanda dengan kaget
" Papa ini bercanda kan? " Tanya Lina masih tidak percaya
Tony tertawa pelan dan kembali meminum tehnya
" Iya kakek yang telah membelinya dari ayahnya, otomatis dia wanita kakek kan?"
" Maksudnya? " Tanya Arthur bingung, Tony duduk dengan benar dan tersenyum manis
" Dia anak dari Kobalt Ostman, pengusaha kecil tidak berguna yang hampir bangkrut karena barang produksi yang kalah dalam pasar saing"
" Dia datang pada kakek secara langsung dan menawarkan ketiga putrinya dengan syarat kakek harus membantunya keluar dari kebangkrutan" lanjut Tony
" Jadi kakek membelinya? " Tanya Arthur memastikan
" Iya kan kakek bilang seperti itu tadi" Kata Tony kesal karena harus mengulang perkataan nya
" Jadi yang benar kakek membelinya untukku atau untuk kakek? " Tanya Arthur penasaran, Amanda sedikit tidak nyaman mendengarkan nya
" Aku bukan barang, tolong perhalus kata-kata mu"
" Sebenarnya untuk kakek tapi kakek bukan memilih Amanda kakek memilih Sella kakak tirinya " Arthur membulatkan mulutnya mendengar hal tersebut
" Aku pusing" Kata Arthur yang belum sepenuhnya mengerti
" Kenapa kamu yang datang kenapa bukan kakak tirimu? " Tanya Arthur pada Amanda mencoba mencari titik terang, Amanda sebenarnya tidak ingin mengungkit hal tersebut tapi sepertinya dia harus menjelaskan
" Dia menolaknya "
" Jadi kenapa kamu yang datang, kamu menyukai kakekku?! " Tanya Arthur dengan nada sedikit tinggi, semua terdiam saat mendengar nada bicara Arthur
" Huh? " Amanda memiringkan sedikit kepalanya kekiri setelah mendengar perkataan Arthur
" Sella kakak tirimu itu dia menolak kenapa kamu mau dengan kakekku? dia itu tua"
Tony menggeram kesal mendengar Arthur mengatainya tua
" Kalau kamu tidak mau kita tukar saja dengan kakaknya yang lain, kita sudah membayar dan mereka mengirim orang yang berbeda" Arthur terdiam mendengar perkataan Tony
" Tidak... Maksudku bukan begitu kakek... Maksud ku, dia ini untuk siapa? "
" Untuk kamu, kakek datang ke sana untuk melihat ketiga putri kobalt untuk mencari calon istrimu "
" Bukan untuk kakek? " Tony menarik nafasnya kesal mendengar pertanyaan cucunya
" Iya, kakek ini sudah tua untuk apa mencari wanita lagi, kalau kakek menikah lagi Liora akan marah pada kakek saat menemuinya ketika kakek mati nanti" Liora adalah istri Tony yang telah menikah tujuh tahun yang lalu
Suasana menjadi sedih saat mendengar nama Liora, wanita baik hati yang meninggalkan banyak cinta dan kenangan yang indah, menjadi istri yang baik, ibu yang baik, mertua yang baik dan nenek yang baik bagi Arthur, setelah Harris Roberto Smith meninggal karena kecelakaan, Liora sangat terpukul atas kematian anak tunggal yang sangat dia sayangi tersebut dan mulai sakit-sakitan dan meninggal satu tahun setelah anak ayah Arthur meninggal
Tony tidak ingin membuat semua orang bersedih dengan hal tersebut, baginya sekarang anak dan istrinya pasti sudah bahagia dan sedang menunggunya disurga
Meskipun Amanda tidak terlalu mengerti tentang keluarga tersebut, tapi dia dapat merasakan aura kesedihan disana
" Ada apa? Kamu mau menukar calon istri? Masih ada satu hari sebelum hari pernikahanmu" Kata Tony mencoba menghilangkan suasana sedih yang terasa diruangan tersebut
" Tidak! " Kata Arthur cepat, semua menatap intens Arthur setelah pria itu menolak dengan tegas termasuk Amanda
" Maksudku... Aku sudah nyaman dengannya tidak perlu menukar dengan yang lain" Sambung Arthur setelah merasakan tatapan semua orang padanya
**
Arthur dan Amanda sekarang sedang didalam mobil untuk mengantarkan Amanda kembali ke apartemen yang sudah dua minggu lebih Amanda tempati
Suasana sedikit canggung setelah kejadian Arthur menolak untuk menukar calon istrinya
" Amanda? "
" Ya" Kata Amanda dengan jantung berdebar, dia tidak tahu tapi setelah dia mendengar Arthur menolak untuk menukar dirinya dengan salah satu kakak tirinya, hatinya berdetak cepat dan ada rasa hangat yang hinggap dia hatinya
" Kamu jangan salah paham dengan perkataanku saat dirumah Mama tadi, aku menolaknya bukan karena aku sudah benar-benar menyukaimu, aku hanya...tidak ingin kembali membuat perjanjian pernikahan, mau kamu ataupun wanita lain semua akan tetap sama pernikahan ini hanya berjalan hingga aku mendapatkan semua warisan kakekku"
Amanda terdiam dan memalingkan wajahnya keluar jendela
" Aku mengerti " Amanda merasa sedikit sakit di hatinya saat mendengar hal tersebut, debaran jantung nya hilang entah kemana setelah mendengar penjelasan dari Arthur
" Ini salah, terlalu cepat untukku jatuh cinta padanya, aku tidak boleh jatuh cinta padanya" Amanda menarik nafasnya panjang menguatkan hatinya agar tidak terlalu jauh menyukai sosok pria yang duduk di sampingnya,
Arthur melirik Amanda yang memperhatikan keluar jendela mobil, Arthur penasaran dengan apa yang dipikirkan Amanda tapi dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan wanita tersebut
" Kenapa aku harus perduli? Dia hanya wanita yang dijual oleh ayahnya dan dibeli kakekku untukku" Arthur mencoba untuk tidak perduli dan fokus menyetir
**
Mobil Arthur berhenti didepan gedung Apartemen elit milik Tony, dimana hanya pengusaha besar dan artis terkenal yang mampu membelinya
Amanda turun dari mobil dan tersenyum kecil pada Arthur dari balik pintu mobil yang kacanya turun setengah
" Terima kasih" Setelah mengatakan hal tersebut, Amanda langusng pergi dari sana, Arthur hanya menatap Amanda yang masuk kedalam gedung apartemen
Baru Arthur akan menjalankan mobilnya suara ponsel dengan nada romantis terdengar, Arthur mengambil ponsel yang bergetar dibalik kursi penumpang di sampingnya, ponsel dengan softcase warna merah muda dan gambar burung bangau dibelakang nya
" Ini sudah merek lama, bagaimana mungkin calon istri Arthur Roberto Smith tidak memakai merek terkenal" Ponsel Amanda kembali berdering, Arthur melihat nama Olive disana
" Siapa Olive? " Arthur tidak berkeinginan mengangkatnya dan memarkirkan mobilnya di tempat parkir, dia berniat untuk mengembalikan ponsel tersebut pada pemiliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Amanda biarkan arturh bucin dulu ke kamu Jngn kamu dulu
2021-06-23
0
Wati_esha
Olive sahabat Amanda? Atau bos di kafe kue coklat?
2020-07-17
0
Rhania lesta
makin penasaran jadinnya
2020-04-19
2