3 tahun kemudian, hari dimana narina merayakan pesta untuk restoran miliknya yang sudah dia dirikan selama beberapa tahun ini.
Ia menggunakan dress yang sangat cantik, dia kelihatan anggun, tapi dia benar benar tidak menyukai dress, karna ia lebih memilih memakai celana daripada rok.
Dari sikapnya dia memang kelihatan tomboy, dia lebih suka itu, daripada dia tampil feminim
Argin Bovelin
Hey, mau pulang bareng gak?
Narina Kavelina Dergama
Lo duluan aja, gue bisa sendirian
Argin Bovelin
Serius lo bisa pulang sendirian? Rumah lo jauh dari sini
Argin Bovelin
Kalau pesan taksi sekarang, mungkin lo sampai pas malam hari
Setengah jam, narina berhenti untuk istirahat dan duduk di salah satu tempat yang berada di taman kecil itu
Narina Kavelina Dergama
*menghela nafas
Reno Jorbey
Na? Lo ada disini?
Narina Kavelina Dergama
*menatap datar reno
Reno Jorbey
Na, lo kapan bisa suka sama gue?
Narina Kavelina Dergama
Harus berapa kali gue bilang? Gue gak suka lo!
Narina Kavelina Dergama
*pergi
Narina Kavelina Dergama
(tck! Benar benar menyebalkan gue mau nikmatin udara yang segar dia tiba tiba datang reno setan!)
Narina Kavelina Dergama
*menghadap sekiling
Narina Kavelina Dergama
HEY CING! HATI HATI
Narina tanpa pikir panjang langsung berlari ke tengah jalan untuk menolong anak kucing
Dia tidak melihat sekitar nya
Narina Kavelina Dergama
Duh hati hati dong *mengelus kucing dengan lembut
TIN TIN...
"HEY NAK, AWAS!"
Narina Kavelina Dergama
*menoleh
Narina Kavelina Dergama
*membelakkan matanya
Narina Kavelina Dergama
(oh tidak!!)
BRUK
Kucing itu lompat begitu saja dan terlepas dari genggaman narina, narina yang terkejut tidak bisa menghindar dari mobil truk tersebut
Darah bercucuran dimana mana
Warga yang panik, mulai menelpon amblulans dan polisi
Narina Kavelina Dergama
(G-gue mati gitu aja?)
Narina Kavelina Dergama
Ugh *merasakan tubuhnya kesakitan
Narina Kavelina Dergama
S-sakit
Narina Kavelina Dergama
G-gue harap gue bisa hidup
Narina Kavelina Dergama
*menutup mata nya terakhir kali
Win (anak kucing)
Di kabulkan
Tanpa sadar, anak kucing itu menghilang dengan sendirinya, tanpa di ketahui oleh para warga yang masih sibuk memindahkan tubuh narina yang berceceran darah
***
Ranika Reswika Morgana
*membuka matanya
Rabian Reswira Morgana
Akhirnya lo bangun juga
Ranika Reswika Morgana
*bingung
Ranika Reswika Morgana
Lo siapa? kenapa bisa masuk kamar gue?!
Rabian Reswira Morgana
Heh bocah! Yang sopan sama kakak lo
Rabian Reswira Morgana
Gue aduin ke papa
Rabian Reswira Morgana
PAPA!!! RANIKA GAK SEBUT RABIAN KAKAK! *teriak
Ranika Reswika Morgana
Berisik anj-ing! *melempar bantal ke arah rabian
Rabian Reswira Morgana
*menghindar
Rabian Reswira Morgana
Belajar yang baik!
Rabian Reswira Morgana
Gak usah nakal lo
Rabian Reswira Morgana
Sana ke sekolah
Ranika Reswika Morgana
Lo siapa sih anjr?
Ranika Reswika Morgana
Gak usah sokab
Ranika Reswika Morgana
Gue gak punya kakak!
Rabian Reswira Morgana
Dek? Sumpah
Rabian Reswira Morgana
Ini gue kakak lo!
Rabian Reswira Morgana
Biar apa lo kayak gitu?
Rabian Reswira Morgana
Gue cuman mau bangunin lo, tiba tiba lo udah gak ingat gue
Rabian Reswira Morgana
Jangan bilang lo lupa ingatan karna gue sentil jidat lo doang?!
Ranika Reswika Morgana
*mendengus kesal
Ranika Reswika Morgana
Sana lo keluar!! *mendorong rabian dengan paksa
BRAK
Rabian Reswira Morgana
Gila *terkejut
Rabian Reswira Morgana
Bisa bisanya dia tutup pintu kayak gitu
Ranika Reswika Morgana
Ini gue dimana?!
Ranika Reswika Morgana
Gue baru sadar kalau ini bukan kamar apartemen gue
Comments