BAB 3

Tiba-tiba, ketukan pintu mengejutkan Bella dan Reu. Reu dengan cepat mendorong Bella menjauh, sementara Bella menghentikan obsesinya.

"Bella," panggil Zack dari luar, membuat Reu semakin gugup.

Namun, Bella tetap tenang. Dia kembali ke kursinya, memakai kacamata, dan memberi isyarat kepada Reu untuk membuka pintu.

Reu, yang terlihat bingung, membuka pintu untuk Zack. Zack masuk dengan pandangan sinis ke arah Reu. "Apa yang kamu lakukan di sini?" tanyanya.

Bella menjawab dengan cepat, "Dia mengajakku berinvestasi di perusahaan cabangnya. Aku masih mempertimbangkan." Dengan anggukan kepala, Bella memberi isyarat kepada Reu untuk meninggalkan ruangan.

Reu keluar dari ruangan dengan langkah gugup dan segera menuju ke kamarnya. Setelah pintu kamar tertutup di belakangnya, dia menghela napas dan mondar-mandir di depan tempat tidur. "Astaga, semua ini benar-benar mengejutkan," gumamnya.

Tiba-tiba, ponselnya berdering. Jeha mengirimkan pesan dengan beberapa catatan penting. Besok pagi, Reu akan mulai bekerja di perusahaan.

Reu merasa semakin tertekan. Dia berbaring di tempat tidur, memikirkan tanggung jawab besar yang ada di depannya. "Kekayaan di rumah saja sudah sangat luar biasa, bagaimana dengan perusahaannya? Apakah aku benar-benar bisa menggantikan Jeha?" pikirnya dengan penuh keraguan.

"Bagaimana mungkin aku, yang hanya bekerja sebagai pelayan di restoran dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, bisa menjalankan perusahaan sebesar ini? Ini seperti mimpi mustahil," Reu terus berpikir. "Seharusnya sebelum aku menandatangani pekerjaan ini, aku mencari tahu lebih jauh tentang Jeha dan tanggung jawabnya. Aku kira dia hanya pria kaya biasa tanpa beban," tambahnya dengan nada penyesalan.

Keesokan harinya, Reu bangun pagi dan keluar dari kamarnya. Namun, dia hanya menemukan seorang pelayan yang sedang membersihkan rumah. "Tuan Jeha, apakah ada yang Anda butuhkan? Anda bangun sangat pagi hari ini," tanya pelayan wanita paruh baya itu dengan sopan.

Reu hanya tersenyum dan kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap. Setelah mandi, dia terkejut melihat seorang pelayan wanita muda cantik, sudah berada di dalam kamarnya. Reu, yang hanya berbalut handuk, berteriak kaget.

Pelayan itu segera mendekat dan membungkam mulut Reu dengan tangan. "Apa yang Tuan lakukan? Semua orang bisa mendengarnya," bisiknya. Reu mengangguk, dan pelayan itu melepaskan tangannya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Reu dengan panik. Pelayan itu mendesah dan berkata, "Aku merindukan Tuan. Bukankah biasanya setiap Tuan pulang dari luar negeri, Tuan langsung menemui saya?"

Reu mengernyit, bingung dengan sikap pelayan di rumah ini.

"Apa lagi ini?" gumamnya. "Sudah keluar, aku tidak membutuhkanmu sekarang!" tegas Reu, merasa kesal.

Reu melihat label nama di dada bertulis Sonya, Reu mengernyit. Dengan cepat, dia mendorong Sonya keluar dari kamarnya dan mengunci pintu dengan segera.

“Bahkan pelayan pun dia ajak berselingkuh,” gerutu Reu. Kemudian lekas memakai pakaiannya.

Reu keluar dari kamarnya untuk sarapan dan berpapasan dengan Anne. Dia tersenyum dan mendekati istrinya. Namun, Anne melihat penampilannya dan mengernyit. "Pakaian apa ini?" tanya Anne, menurunkan kacamata sedikit untuk melihat lebih jelas.

"Aku akan ke kantor," jawab Reu dengan santai. Anne terkejut dan berkata, "Kamu gila? Dengan kemeja seperti ini?" Anne tidak percaya dengan pilihan pakaian suaminya.

Reu menjawab dengan nada santai, "Hanya ini yang aku punya." Anne menepuk jidatnya dan menarik tangan Reu untuk mengikutinya. Mereka masuk ke dalam ruangan yang dipenuhi lemari besar berisi pakaian mewah, meja kaca dengan jam dan perhiasan mewah.

"Kau lupa semua baju ini milikmu?" tanya Anne dengan nada yang sedikit kesal. Reu menggigit bibirnya, mencari jawaban yang masuk akal. "Iya, maksudku nanti. Nanti aku akan berganti pakaian. Sekarang aku memakai ini dulu," jawab Reu dengan senyum getir.

Kemudian, Reu membuka pembicaraan untuk menanyakan tentang anak laki-laki Jeha. "Dimana anak kita?" tanya Reu. Anne menoleh dan menjawab, "Lyox ada di kamar seperti biasa."

Reu penasaran, "Oh, kenapa tadi malam dia tidak keluar untuk makan malam? Apa dia sakit?" Anne mendekat dan menatap Reu dengan tatapan yang tajam. "Kau juga lupa? Kamu yang menyuruh dia untuk tidak turun ke meja makan karena takut mengganggu kamu. Kamu tahu sendiri dia superaktif," jawab Anne.

Reu diam sejenak, kemudian membantu Anne mendorong kursi rodanya. Anne tiba-tiba bertanya, "Apa kamu sempat kecelakaan di Singapura?" Reu menoleh dan menjawab, "Ah, iya. Aku sempat kehilangan kesadaran, jadi ingatanku agak kacau." Reu berdalih.

Ketika Reu duduk di meja makan, suasana tampak sepi. Dia penasaran dan bertanya pada Anne, "Di mana semuanya?" Anne menjawab dengan santai, "Seperti biasa, jika pagi hari mereka makan di kamar masing-masing."

Tiba-tiba, suara teriakan anak kecil terdengar. Reu melihat Lyox, putra Jeha, menuruni tangga dengan menangis dan berteriak. Seorang pelayan segera mendekat dan berkata, "Nyonya, Tuan muda Lyox tidak mau berangkat sekolah lagi."

Anne segera mendekati putranya dan bertanya, "Ada apa lagi?" Namun, Lyox hanya menangis dan tidak memberikan jawaban. Anne kemudian memerintahkan pelayan, "Panggil saja gurunya ke rumah."

Reu terkejut dengan keputusan itu dan berkata, "Kenapa begitu? Dia nanti akan kesulitan berteman." Namun, Lyox berteriak keras, "Aku tidak mau ke sekolah!" dan menghentakkan kedua kakinya.

Anne menenangkan anaknya dengan berkata, "Ya sudah, kembali ke kamar. Mama akan memanggil gurumu ke rumah." Lyox kemudian berlari kembali ke kamarnya.

Reu merasa tidak nyaman dengan situasi ini dan mencoba campur tangan, "Tidak bisa, kamu harus ke sekolah. Papa akan mengantarmu!" Namun, Anne mengernyit dan berkata, "Sejak kapan kamu peduli tentang sekolah Lyox? Kamu bahkan tidak pernah hadir di setiap acara sekolah."

Reu terdiam, menyadari bahwa Jeha memang tidak terlalu peduli dengan anaknya. Dia merasa tidak tahu harus berbuat apa dalam situasi ini.

Setelah sarapan, Reu masuk ke ruang ganti dan mulai memilih pakaian yang sesuai. "Wow," gumamnya ketika melihat koleksi pakaian mewah di lemari. Dia memilih satu setel kemeja dan jas, lalu memakai jam merk ternama dari laci. Ketika melihat dirinya di cermin, Reu merasa puas dengan penampilannya yang tampan.

Reu kemudian menyuruh sopir menyiapkan mobil dan keluar rumah dengan perasaan senang. Di dalam mobil mewah, dia merasakan kesenangan yang belum pernah dirasakannya sebelumnya.

Setibanya di perusahaan, Reu berhenti di lobby dan melihat sekeliling dengan takjub. Semua orang yang lalu lalang membungkuk ke arahnya, dan Reu hanya tersenyum. "Luar biasa!" gumamnya ketika melihat kemewahan di dalam gedung.

Reu melihat ponselnya dan menemukan catatan dari Jeha yang mengingatkannya untuk menuju lantai 10. Dengan perasaan gugup, dia masuk ke dalam lift yang penuh dengan karyawan lain. Mereka semua melihatnya dengan rasa ingin tahu, tapi Reu hanya melempar senyum.

Ketika keluar dari lift, Reu menghela napas lega. "Apa aku sedikit aneh?" gumamnya sambil mencari ruang kerja Jeha. Ketika dia masuk ke ruangan, semua karyawan yang ada di luar bangkit dan membungkuk.

Seorang wanita cantik berambut ikal, Natasya, masuk ke ruangan sebagai sekretaris Jeha. Dia menutup tirai jendela dan mulai memberikan rincian kegiatan yang harus dilakukan hari itu. Reu hanya mengangguk, meskipun sebenarnya dia tidak paham sama sekali.

Setelah jadwal selesai dibacakan, Natasya mendekat dan mengetuk meja di depan Reu. Ketika Reu mendongak, Natasya melingkarkan tangannya ke leher Reu dan berbisik, "Kamu tidak membalas pesanku." Reu merasa kesal dan menggumam, "Astaga."

"Keluar dari ruanganku sekarang!" gertak Reu, merasa tidak nyaman dengan sikap Natasya. Natasya terkejut dengan perubahan sikap bosnya yang biasanya memanjakannya. "Keluar!" teriak Reu lebih keras, membuat Natasya berlari keluar dari ruangan dengan terbirit-birit.

“Berapa wanita lagi yang dia ajak berselingkuh,”Reu kembali membuka tirai di ruangannya.

Terpopuler

Comments

Avalee

Avalee

Angs*t bgt mmg jeha tuh 😭😭😭👊🏻👊🏻👊🏻

2025-07-01

0

Keano 𓊈𝔸ℝ𓊉

Keano 𓊈𝔸ℝ𓊉

Maaf gak banyak komen /Sweat/ lanjut ya/Smile//Smile/

2025-06-12

5

Miu Nih.

Miu Nih.

Anne meski lumpuh tapi dia masih sehat wal afiat ya, duh Jeha emang suami gk bersyukur

2025-06-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!