Chandra baru saja selesai dengan terapi rutinnya untuk belajar berkomunikasi
Chandra
Daddy...
Galih
Diam
Chandra
ugh?
Galih
Masuk ke kamar mu, melihat wajah mu malah membuat ku sangat ingin membunuh mu
Hari ini untuk pertama kalinya Chandra mengucapkan kata "Daddy" setelah terapi selama bertahun-tahun. tapi bukan pujian yang dia dapatkan dari Galih, melainkan tatapan kebencian
Chandra
Tapi...
Galih
APA KAU TULI?! APA SELAIN CACAF DAN BODOH, KAU JUGA TUNARUNGU?!
Galih
MASUK KE KAMAR MU! KAU MEMANG PEMBAWA PETAKA!
Dengan langkah kecilnya yang lemah Chandra berjalan menuju kamarnya
Juan
ayah berteriak padanya seolah dia sampah, padahal yang me. bawa sampah itu datang adalah ayah sendiri
Galih
Juan
Juan
Jangan pernah memanggilku lagi, mendengar nama ku di sebut oleh mulut bajingan seperti mu malah membuat ku terasa sangat terhina!
Galih
Semua sudah berlalu, kenapa kau tidak bisa memaafkan ayah?
Juan
Memaafkan mu? setelah semua yang terjadi?.. bunda bunuh diri karena mu ayah! apa kau lupa? bagaimana dengan brengsek nya kau merusak kehidupan kami
Juan
Bunda bunuh diri, bang Shaka depresi sampai berulang kali hampir bunuh diri! ayah lupa...? ayah lupa atau ingin berpura-pura bodoh?
Galih
Juan.. oke ayah salah, ayah minta maaf nak
Galih
Apa yang harus ayah lakukan agar kau dan Shaka mau memaafkan ayah? apa ayah harus berlutut dikaki kalian? katakan nak...
Juan
Kalau maaf yang ayah ucapkan bisa mengembalikan bunda untuk hidup lagi!, dan bang Shaka waras seperti dulu! aku pasti sudah maafkan ayah
Juan
tapi nyatanya tidak yah, semuanya sudah hancur dan itu semua karena ayah!
Galih hanya bisa menunduk, setiap ucapanJuan seakan menjadi belati yang menusuk hatinya
Galih
Ayah salah, ayah memang bodoh, tapi ayah sayang pada kalian..
Juan
kalau ayah sayang.. kenapa harus selingkuh yah? kenapa? apa bunda masih kurang untuk ayah?
Galih
tidak nak..
Juan
Ayah, kalau boleh jujur... aku benci ayah, selamanya!
Juan berlalu pergi dengan langkah tegas dan penuh kebencian didalam hatinya
Galih
maafkan aku Arnita, anak anak kita menderita karena ku... maaf
Comments