04 [Ruang]
setelah name selesai mandi dan berpakaian dengan rapi name mulai turun kembali ke ruang tamu
name terdiam sejenak, merasakan keheningan yang terjadi, kakinya tanpa sadar mulai melangkah ke ruang tengah
ruang tengah itu bersih nyaris tertata rapi, tidak banyak hiasan
[NAME] RYUSEI
[berjalan kearah meja kecil]
di meja kecil ada satu bingkai foto ; foto kenyu di lapangan, bermain sepak bola, tapi dibelakangnya ada satu foto lagi tetapi bukan dari pertandingan
[NAME] RYUSEI
kalau dilihat lihat juga kayaknya kenyu cocok jadi model deh
[NAME] RYUSEI
[berjalan kearah rak buku tinggi yang berada di sudut ruang tengah]
isi rak buku itu campur, ada buku fotografi, tehnik olahraga, jurnal, buku novel fiksi, dll
[NAME] RYUSEI
[tatapan tertuju pada sticky note kecil yang terselip diantara buku buku]
name terlihat ragu untuk melihatnya atau tidak
[NAME] RYUSEI
dia kayaknya orangnya tertutup banget deh
[NAME] RYUSEI
[name meletakkan kembali buku yang ia pegang]
setelah puas mengelilingi lantai bawah, name memutuskan untuk pergi ke lantai 2
tatapan name tertuju pada pintu kaca yang tertutup setengah tirai
[NAME] RYUSEI
itu pintu apa sih?
[NAME] RYUSEI
[berjalan kearah pintu tersebut]
[NAME] RYUSEI
eh? ga dikunci?
[NAME] RYUSEI
[mendorong pintu tersebut sampai terbuka]
didalamnya ada meja panjang dengan laptop, kamera, dan tumpukan polaroid, sebagian besar foto model
tetapi ada satu foto yang menarik perhatian name, ada satu atau dua foto, yang pertama foto candid mu, dan yang kedua adalah foto pernikahan kalian
[NAME] RYUSEI
[berjalan kearah meja tersebut]
[NAME] RYUSEI
[memegang fotomu]
[NAME] RYUSEI
.. dia motret aku?
[NAME] RYUSEI
[menyentuh ujung kertas dan tanpa sadar tersenyum tipis]
untuk pertama kalinya sejak kamu masuk rumah ini, kamu ngerasa bukan hanya sekedar 'dijodohin'
[NAME] RYUSEI
kenapa kamu selalu perhatian sih ..
ada kamu ditempat ini, di ruang ini, di foto ini, bahkan mungkin kamu sudah menjadi bagian hidupnya
[NAME] RYUSEI
sebenarnya kamu lihat aku dari kapan sih?
[NAME] RYUSEI
[meletakkan kembali fotomu kembali di atas meja]
kamu terdiam disitu cukup lama setelah melihat fotomu
sampai kamu menghabiskan waktumu di studio kenyu
langit mulai berubah menjadi oranye, dan perlahan terdengar suara pintu depan terbuka, kenyu masuk dengan tas selempang nya dan kantong plastik yang kamu tidak tau apa isinya
(ini posisinya name udah selesai keliling dan lagi duduk di sofa ya)
Mas Kenyu
[menoleh kearah sofa]
[NAME] RYUSEI
[duduk di sofa dan memegang buku yang tadi kamu ambil di rak]
Mas Kenyu
[menatap sekeliling ruangan dan menatap lantai atas]
Mas Kenyu
kamu masuk studio?
Mas Kenyu
[menoleh kearah name]
[NAME] RYUSEI
"aduh .. minta maaf ga ya"
[NAME] RYUSEI
.. pintunya ga dikunci
[NAME] RYUSEI
niatnya aku cuma mau lihat lihat aja
[NAME] RYUSEI
dan kamu .. naro foto aku?
Mas Kenyu
[menaruh tas di meja terdekat dan melangkah mendekatimu]
Mas Kenyu
[duduk di sofa agak jauh darimu]
Mas Kenyu
kamu menarik difoto itu, saya lupa kapan ngambilnya
Mas Kenyu
oh iya, saya hampir lupa
Mas Kenyu
[beranjak kembali dari duduk]
Mas Kenyu
[berjalan kearah meja yang tadi ia meletakkan kantong plastik dan mengeluarkan satu botol minuman]
Mas Kenyu
[berjalan kembali kearahmu]
Mas Kenyu
[menyodorkan minuman itu kearahmu]
Mas Kenyu
kamu suka teh dingin, kan?
Mas Kenyu
saya tadi niatnya mau beliin kamu kopi, tapi saya sadar kalau tadi pagi juga kamu sudah minum kopi jadinya saya belikan kamu teh saja
Mas Kenyu
[duduk di sebelahmu, dengan masih menyodorkan minuman itu kearahmu]
[NAME] RYUSEI
[menerima minuman itu dari kenyu]
Mas Kenyu
kamu boleh keliling rumah ini sesuka kamu, saya gabakal larang kamu
Mas Kenyu
toh, rumah ini kan juga milikmu
[NAME] RYUSEI
[mengangguk]
matahari pun perlahan mulai terbenam dan lampu ruang tengah yang perlahan menyala
sementara cuaca diluar perlahan turun hujan saat terdengar rintik rintik dari luar
kamu masih duduk di sofa, masih memegang teh dingin yang diberikan kenyu tadi, sementara kenyu berdiri didekat jendela untuk menutup tirai jendela
Mas Kenyu
[berjalan kearahmu]
Mas Kenyu
kamu kedinginan?
[NAME] RYUSEI
[menggelengkan kepala]
[NAME] RYUSEI
[menoleh kepadanya tetapi malah melihatnya sudah menghilang]
[NAME] RYUSEI
[melihat sekeliling ruangan]
Mas Kenyu
[kembali dengan membawa sweater abh oversize yang dilipat rapi ditangan]
kenyu ga langsung ngasih ini ke kamu, tetapi menaruhnya nya di sandaran sofa
Mas Kenyu
kalau kamu butuh ini, ambil
Mas Kenyu
kamu emang bilang ga kedinginan, tetapi kamu bisa aja masuk angin kalau gini
Mas Kenyu
saya ga mau kamu sakit
Mas Kenyu
soalnya kalau kamu sakit, nanti gaada yang jaga kamu, saya kerja
Mas Kenyu
saya mungkin bisa pulang lebih awal, tetapi saya tetap gamau itu terjadi
Mas Kenyu
jaga kesehatan kamu, name
[NAME] RYUSEI
[menyentuh sweater]
[NAME] RYUSEI
.. makasih, ken
Mas Kenyu
[tersenyum dan duduk disebelah mu tetapi masih ada jarak]
Mas Kenyu
rumah ini biasanya sepi
Mas Kenyu
sekarang emang mungkin masih terasa sepi nya, tapi ga sesepi dulu
Mas Kenyu
biasanya saya bakal menghidupkan music biar rumah ini ga terlalu sepi
[NAME] RYUSEI
aku belum selesai ngomong, ken!
Mas Kenyu
satu hal yang saya pengen kamu tau, saya senang kamu tinggal dirumah ini
Mas Kenyu
saya jadi ngerasa rumah ini lebih hidup daripada sebelumnya
di ruang itu kalian saling membicarakan satu sama lain, dan mungkin saya kenyu yang awalnya tertutup perlahan menjadi terbuka kepadamu
[NAME] RYUSEI
laper sih, tapi aku lihat tadi bahan masakan di dapur tinggal dikit, emang masih bisa?
Mas Kenyu
selagi sama saya, semuanya jadi bisa
Mas Kenyu
saya duluan ke dapur kalau gitu
Mas Kenyu
[berjalan ke dapur]
[NAME] RYUSEI
[menyusul dibelakangnya]
[NAME] RYUSEI
kamu mau aku bantuin?
Mas Kenyu
gausah, kamu duduk aja
[NAME] RYUSEI
tadi pagi kamu juga bilang gitu waktu aku mau bantuin
[NAME] RYUSEI
emang kenapa aku ga boleh bantuin?
Mas Kenyu
takutnya nanti dapur jadi kapal pecah, saya dengar kamu ga bisa masak kan?
[NAME] RYUSEI
[muka menjadi merah jambu]
Mas Kenyu
[terkekeh ketika melihat wajahmu]
[NAME] RYUSEI
bunda nyeritain apa aja sama kamu?!
suara tertawa kenyu terasa asing di telinga mu, kamu berulang kali hanya mendengarkan kekehannya tetapi ini pertama kalinya kamu mendengar kenyu tertawa meskipun itu pelan
Mas Kenyu
banyak yang diceritakan bunda tentang kamu
Mas Kenyu
itu membuat saya jadi lebih mengenal kamu dari bunda
Mas Kenyu
udah sana duduk, saya ga bisa masak dengan tenang kalau kamu dibelakang saya terus
[NAME] RYUSEI
[mengerutkan kening dan berjalan kearah kursi meja makan]
kamu duduk disana dan hanya melihat punggung kenyu, dan melihat kenyu yang sedang memasak
Mas Kenyu
saya gatau kamu suka ini atau tidak, tapi semoga saja kamu suka
Mas Kenyu
[menyajikannya di meja makan]
[NAME] RYUSEI
aku suka kok
Mas Kenyu
syukurlah kalau begitu
Mas Kenyu
[duduk di depanmu]
[NAME] RYUSEI
aku mau ngomong-
[NAME] RYUSEI
[terdiam sejenak]
[NAME] RYUSEI
ga gaada, aku lupa mau bicarain apa
[NAME] RYUSEI
udah lupain, ayo makan aja
[NAME] RYUSEI
[ucapmu sembari mengambil alat makan dan mulai mengambil suapan pertama]
Mas Kenyu
[menatapmu tanpa mengatakan apa apa]
Mas Kenyu
[menundukkan kepala sedikit dan mulai makan]
[NAME] RYUSEI
mau aku bantuin?
[NAME] RYUSEI
.. kalau begitu, aku ke kamar duluan
[NAME] RYUSEI
[berjalan pergi]
Mas Kenyu
[menatap punggungmu yang perlahan mulai menjauh]
Comments