PEMILIK HATIKU [[Suami Rahasia Season 5]]
episode 3
arsya begitu setia menemani kirana, yang masih setia menutup matanya
dokter Arsya (abba)
/menggenggam tangan kirana lalu menciumnya/
dokter Arsya (abba)
ainun.. sadarlah..
apa kau tidak kasihan pada putra kita..
dokter Arsya (abba)
putramu sangat ingin dalam pelukanmu..
kirana (umma)
/mengerjap-ngerjapkan matanya/
dokter Arsya (abba)
ainun..
Kakek buyut Adam
/beranjak dari duduknya/
Kakek buyut Adam
ada apa arsya?
dokter Arsya (abba)
kirana mengerjap-ngerjapkan matanya..
Kakek buyut Adam
syukur alhamdulillah..
dokter Arsya (abba)
sayang bangun lah..
kirana (umma)
/perlahan membuka mata lalu menatap arsya/
dokter Arsya (abba)
iya sayang, ini aku...
dokter Arsya (abba)
syukurlah...
akhirnya kau sadar..
kirana (umma)
sayang ,dimana beby boy ku,. apa dia lahir dengan selamat?
kirana (umma)
dia benar-benar bayi laki-laki kan?
dokter Arsya (abba)
iya sayang, alhmdulillah.. dia selamat dan sehat tidak kekurangan apapun..
kirana (umma)
syukur alhamdulillah.. lalu dimana dia?
dokter Arsya (abba)
dia ada diruangan bayi, sedang dalam perawatan, kau pingsan terlalu lama, jadi bayi mu ,tidak bisa cepat mendapatkan asi
dokter Arsya (abba)
tapi dia baik-baik saja, nanti aku akan minta suster mengambil beby boy kesini..
Kakek buyut Adam
/menyodorkan sebuah botol kaca/
kirana, ini minumlah..
kakek sudah membuat minuman herbal ini untukmu
Kakek buyut Adam
ini bagus,untuk memulihan tubuhmu..
kirana (umma)
masya Allah terima kasih kek..
/ucapnya menerima botol minum itu/
Kakek buyut Adam
sama-sama..
Kakek buyut Adam
Mendengar kau ingin melahirkan,
ayah mertuamu dan arsyi juga suaminya,langsung mengambil penerbangan
Kakek buyut Adam
mungkin mereka sebentar lagi sampai,..
dokter Arsya (abba)
kalau begitu, arsya akan meminta suster mengambil beby boy sekarang..
dokter Arsya (abba)
sekalian memanggil dokter untuk memeriksamu..
Kakek buyut Adam
kau kan ada ,kenapa kau tidak memeriksa nya..
dokter Arsya (abba)
dia istriku disini kek, bukan pasien ku..
/candanya/
Kakek buyut Adam
kau ini, sudah sanah..
dokter Arsya (abba)
/beranjak lalu keluar/
Kakek buyut Adam
kirana, kakek benar-benar lega,. kau bisa melahirkan putramu, meskipun banyak drama di dalam nya
Kakek buyut Adam
kau tahu, suami mu terus menangis..
Kakek buyut Adam
iya.. dia benar-benar ketakutan..
kirana (umma)
dari awal aku hamil, mas arsya memang terus ketakutan..
kirana (umma)
tapi aku terus meyakin kan nya, kalau aku akan baik-baik saja..
Kakek buyut Adam
kakek sangat memakluminya, karna dia masih teringat dengan almarhum ibunya
Kakek buyut Adam
itu sebabnya dia tidak mau ditinggalkan orang yang dia cintai ,untuk kedua kalinya
Kakek buyut Adam
sekarang kau minumlah.. agar kembali segar
kirana (umma)
/membuka tutup botol itu/
kirana (umma)
bismillahirrahman nirrahim.
/ucapnya lalu minum/
sementara disisi lain ,arsya berjalan menuju ,,dimana bayi ditempatkan, arsya lebih memilih mengambil bayi nya sendiri.. namun arsya menghentikan langkahnya saat mendengar keributan seorang pria dengan petugas rumah sakit, karna penasaran ,arsya menghampiri mereka
dokter Arsya (abba)
maaf, ada apa ini ribut-ribut..
boy
#petugas rumah sakit#
ini dok, pria dan istrinya ini, mau kabur..
dokter Arsya (abba)
kabur?
girl
suster #
iya dok, beberapa jam yang lalu ,wanita ini melahirkan, dan dibawa kerumah sakit ini
girl
tapi pria ini malah mengmbil anak nya dan juga membawa istrinya untuk kabur, karna tidak ingin membayar biaya persalinan nya
dokter Arsya (abba)
astagfirullah,. pak, apa yang kau lakukan. kenapa kau tega pada anak dan istrimu..
dokter Arsya (abba)
istrimu baru melahirkan ,dan bayimu masih harus dalam perawatan..
dokter Arsya (abba)
kalau kau tidak punya uang,harusnya katakan semuuanya baik-baik
boy
aku sudah mengatakn pada mereka, kalau aku tidak punya uang . .
boy
dan aku berasal dari desa, aku datang kesini ,ingin mengunjungi saudaraku, tapi istriku malah melahirkan..
boy
terpaksa aku membawa istriku kerumah sakit besar ini, karna kami sedang melewatinya
boy
dan aku memang tidak punya uang.. mereka malah menagih uang persalinan yang begitu mahal
boy
aku sudah katakan, aku tidak punya uang dan membayarnya nanti, tapi mereka malah mau menahan anak ku..
girl
itu hanya sebagai jaminan, karna anda bukan berasal dari kota ini..
girl
dan tidak hanya itu, bayi anda harus masih dalam perawatan kami, karna bayi anda sedikit bermasalah
boy
bayiku sehat, itu hanya alasan kalian saja, untuk menahan nya
boy
lihat, anaku baik-baik saja..
dokter Arsya (abba)
kalau boleh tahu.. bapak berasal dari mana?
boy
daerah xx. .tepatnya di desa xx
girl
itu kan jauh sekali dari sini..
dokter Arsya (abba)
bapak yakin berasal dari sana?
boy
iya ,aku berasal dari sana..
dokter Arsya (abba)
kebetulan kakek saya juga berasal dari sana..
dokter Arsya (abba)
begini saja pak.. biarkan anak dan istrimu disini dulu dan mendapatkan perawatan..
dokter Arsya (abba)
soal biaya ,biar saya yang menanggungnya..
boy
saya tidak mau ! karna malam ini saya harus segera pulang ke desa !
dokter Arsya (abba)
tapi pak-
boy
anda hanya dokter disini.. jadi anda tidak usah ikut campur..
boy
ayo bu ,kita pergi.. sebelum truk pengantar barang itu pergi
girl
tapi pak, ibu masih sakit ..
boy
tidak usah berlebihan, udah ayo buruan..
/ucapnya dengan menarik paksa sang istri/
boy
astagfirullah.. tega sekali suaminya
girl
dia memang pria tidak waras, setidaknya bilang makasih ke, ini malah pergi saja
dokter Arsya (abba)
sudah tidak apa-apa.. biarkan saja
dokter Arsya (abba)
mungkin mereka memang terburu-buru
dokter Arsya (abba)
urusan yang tadi ,biar yang saya melunasi administrasinya
dokter Arsya (abba)
tidak apa-apa.. kau kirimkan kepadaku, biaya administrasinya,
nanti saya akan mentransfernya..
dokter Arsya (abba)
/tersenyum lalu beranjak dari sana/
girl
kau lihat itu, hanya dokter arsya yang selalu melakukan itu..
boy
iya.. dari dulu tidak pernah berubah..
dia bertugas disini sekaligus beramal..
boy
pantas saja ,duitnya ga habis-habis..
girl
mangkanya, kau ikuti dokter arsya, banyak shadaqah, biar rejekinya mengalir
boy
yaelah ci. .. boro-boro sgadaqah, yang ada hidup gue juga butuh shadaqah dari orang
girl
ck, emang dasarnya saja ,elo pelit .
boy
gue bukan pelit.. emang ga pernah punya duit aja
kirana (umma)
wa,alaikumussalam..
kirana (umma)
arkana? kau sudah pulang nak?
Muhamaad Jeon Arkana
iya bu..
/menghampiri kirana lalu mencium tangan nya/
Muhamaad Jeon Arkana
umma ini surat kelulusan ku..
/menyerahkan amplop putih pada kirana)
kirana (umma)
/menerimanya lalu dengan cepat melihat isinya/
Muhamaad Jeon Arkana
umma maaf, aku menjadi siswa dengan nilai kelulusan yang sangat rendah dan juga buruk
Muhamaad Jeon Arkana
tolong maafkan aku umma.
kirana (umma)
/mengangkat kepalanya dan menatap arkana/
kirana (umma)
tidak apa-apa.. umma tetap bangga, dan umma masih senang, karna arkana
kirana (umma)
bisa lulus dengan baik.
Muhamaad Jeon Arkana
/tersenyum/
terima kasih umma..
kirana (umma)
iya sayang..
kirana (umma)
sekarang ,kau mandi dan istrahat.. arkana pasti lelah kan?
Muhamaad Jeon Arkana
iya umma, arka masuk dulu..
kirana (umma)
huhhh...
ya Allah, mas arsya pasti kecewa melihat hasil nilai arka. .
Comments
sipuuttt
jangan² anaknya ketuker / sengaja ditukar sm pasangan yg gak bayar rs itu
2025-05-30
0