setelah key turun dari panggung alvaro yang melihatnya langsung naik pitam seakan-akan dirinya ingin mencekik key sampai dia mati tapi niat itu di urungkannya karna alvaro punya rencana sendiri untuk menghukum key jika dia mati dia tidak akan merasakan kesengsaraan yang kurasakan begitulah isi pikiran alvaro.kita akan main-main terlebih dahulu sampai kematian lah yang kau pilih.ketika ia melihat key menelfon seseorang alvaro diam-diam membuntutinya dan mendengarkan semua percakapan key dan nora.
saat ia mendengar bahwa agung terkena serangan jantung hatinya merasa bahagia entah orang atau jin apa yang merasuki alvaro sehingga ia senang saat melihat orang dalam kesengsaraan.
itu belum seberapa kesengsaraan yang lho rasain saat lihat orang yang lho sayang terbaring tak berdaya,lho bakal ngerasain yang lebih menyakitkan dari ini.batin alvaro dengan senyum sarkas
•
•
•
rumah sakit
ketika key dan nora melihat agung telah sadar ia pun mengengam tangan agung sambil menangis.
"papa key sayang sama papa"
"pa papa ju juga sa sayang sam a kamu key kam mu ja ga ma ma ya nak,ba bahagialah se lalu" ucap agung terbata.
"papa ngomong apa yang bakal jaga key sama mama itu papa" ucap key sesenggukan.
"pa pa nggak bi sa ber tahan la gi nak"
"nggak key yakin papa pasti sembuh"
setelah itu agung kejang
"dokter dokter" teriak key mencari dokter keluar.
"iya ada apa mbak"
"papa saya dok"
"ibu sama mbaknya keluar bentar biar pasien segera mendapat penanganan" ucap suster.
15 menit kemudian
"keluarga pasien"
"iya saya anaknya dok bagaimana keadaan papa saya"
"kami sudah melakukan yang terbaik untuk pasien tapi____
"tapi apa dok" teriak key.
"tapi takdir berkata lain pasien tidak bisa kami selamatkan".
deg.bagai di sambar petir tubuh key langsung tidak bertenaga sampai ia terjatuh terduduk dilantai dengan linangan air mata.
"pa pa"
"sayang kita harus sabar nak" nora mencoba menenangkan anak nya.
key mengusap kasar air matanya
"dokter pasti bohong kan papa saya masih hidup kan dok" teriak key.
"maaf kan kami mbak"
key langsung berlari keruangan papanya dan langsung menghambur memeluknya.
"papa,pa bangun pa kenapa papa tega ninggalin key, pa"teriak key dengan menguncang tubuh agung tak luput dengan air mata yang membanjiri pipinya.
brukk,key pingsan dan langsung dibawa ke sofa dan diperiksa dokter ayahnya yang masih didepan pintu tadi.
semua kejadian itu tak luput dari pandangan alvaro yang sedari tadi memperhatikannya dari key datang sampai dia pingsan awalnya alvaro iba melihat key seperti itu dan yang dia lihat key adalah orang baik apa mungkin tega dia menabrak mama nya dan tidak bertanggung jawab tapi setan menghasutnya lagi.
"jangan iba kepadanya ingat dia yang menabrak ibumu hingga ia koma sekarang".
karna hasutan itu alvaro yang tadinya iba langsung tersenyum sarkas seperti iblis hingga membuat joy sekertarisnya yang setia berada di belakangnya merinding.
"ini tidak seberapa dengan apa yang kurasakan"
jin baik pun ikut bersuara
"alvaro dendam itu tidak baik jalani hidupmu dengan baik jika ibumu melihatnya dia juga tidak akan senang lihatlah gadis itu dia sama terpuruknya denganmu bedanya ibumu masih bisa bangun tapi ayahnya apa dia bisa bangun lagi.hentikan dendammu berdamailah dengannya,dan yang terpenting ikuti kata hatimu karna itu tidak mungkin salah".
"jangan dengarkan dia alvaro ingat dia yang membuat ibumu koma" ujap jin jahat.
perdebatan jin kanan kirinya membuatnya semakin pusing sampai panggilan telfon menyadarkannya.
"hallo" katanya datar.
"apa,saya akan segera kesana"
entah apa yang dikatakan orang ditelfon sehinga membuat alvaro sedih.
berhubung Rs yang ditempati mama al dan papa key sama hanya beda ruang saja sehingga membuat al cepat kesana.
"ada apa dengan mama saya dok" tanyanya sesampainya diruangan mamanya.
Ya yang telfon tadi adalah dokter yang merawat sarah mamanya yang memberitahukan bahwa keadaannya kritis.
"mama anda kritis tuan"
"bagaimana bisa apa kau kerja tidak becus sampai terjadi apa-apa pada mama saya,saya ratakan rumah sakit ini" ucap al dengan suara dinginnya membuat dokter ketakutan.
saat alisha melihat kembarannya marah-marah seperti itu ia langsung menenagkannya.
"al apa yang kau lakukan tenang lah mama pasti tidak akan kenapa-napa"
"lisha kapan kau kembali" ucap al terkejut karna alisha sedang menempuh belajar diluar negri.
"kau sungguh keterlaluan al aku ini juga anak mama sampai hati kau tidak memberi tahuku tentang mama yang koma"
"bukan itu amksudku aku hanya tidak ingin membuatmu khawatir" ucap al merasa bersalah
"sudalah aku tidak ingin berdebat aku ingin melihat keadaan mama"
"mama,lisha datang" ucap lisha sambil mencium punggung tangan sarah.
"mama cepet bangun ya lisha mau kenalin mama sama menantu mama" ucapnya sambil tersenyum walaupun sebenarnya hatinya sakit melihat keadaan orang yang paling ia sayang terbaring lemah di ranjang Rs.
"mama tau kan lisha sebentar lagi wisuda apa mama nggak mau jadi wali lisha mama kan udah janji kalau lisha wisuda mama akan jadi pendamping lisha" ucapnya terisak sekuat tenaga ia menahan agar tidak menangis tapi...tidak biisa.
"mama lisha mohon mam bangun" ucap lisha semakin terisak.
"sayang kamu yang sabar papa yakin mama akan bangun" ucap adma yang baru sampai dari tugas luar kota.
"papa" lisha terisak dipelukan papanya.
"udah sayang kita keluar dulu ya biar mama diperiksa dulu sama dokter" dan dijawab anggukan oleh lisha.
"jelasin kenapa mama bisa seperti ini dan sejak kapan mama koma" cecar lisha.
adma yang sudah mengetahuinya hanya diam.
"jawab al" ucap lisha sambil menguncang tubuh kemabarannya.
"mama ditabrak orang dan penabraknya lari tidak bertanggung jawab dan membiarkan mama yang terluka,dan mama udah 1 bulan ini koma" ucap al serak karna menahan tangis ia tidak mau kelihatan sedih didepan orang yang g ia sayang karna tidak ingin membuat mereka semakin sedih.
lisha menutup mulutnya karna terkejut dengan ucapan kembarannya,ia yang tadinya pulang ingin membuat semua orang terkejut karna kedatangannya malah dibikin terkejut dengan keadaan mamanya.
"dan selama itu lho nggak ngasih tau gue,gue juga anaknya al, lho tega sama gue" ucap lisha dengan mendorong keras tubuh al.
"gue gak bermaksud seperti itu lis"
"udah-udah kalian jangan berantem kita berdoa aja supaya mama baik-baik saja"
flasback kejadian saat alisha pulang
"papa mama,sodara kembar gue,lisha pulang" teriak lisha dengan suara ceria dan senyum yang terus mengembang.
kok sepi sih.batin lisha
"bi bibi"
"iya,non lisha baru pulang"
"iya bi, kemana semua orang"
"ehm anu non"
"ehm anu apa sih bi bibi ngomong yang jelas"
"a nyo nya di dirumah sakit" ucap bibi terbata.
"mama dirumah sakit siapa yang sakit"
"nyonya non"
"apa!mama sakit apa bi" air mata sudah mengalir di pipi mulus lisha.
"bibi kurang tau non"
"mama dirumah sakit mana bi"
"nyonya dirumah sakit****"
"mbak kamar ibu sarah dimana ya"tanyanya pada resepsionis.
"sebentar mbak biar saya cari".
"dikamar***"
"oh makasih mbak" ucapnya lalu bergegas pergi.
ia berjalan tergesa-gesa sampai tidak sengaja menabrak seseorang.
brukk
"sorry gue gak sengaja" ucap lisha.
***
**siapakah yang ditabrak oleh lisha??penasaran??
vote,like,komen,and rate bintang 5 jangan lupa ❤ ditekan ya🙏😊...
bantu aku kawan🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments