Pharita berdiri diambang pintu kamar Chiquita, membawa secangkir teh hangat.
Tak ada penjagaan hari ini, hanya keheningan dingin Macedonia dan tatapan penuh pertanyaan.
PHARITA B.
boleh aku masuk?
Chiquita mengangguk pelan, pharita duduk disisi jendela dan menyerahkan teh itu.
PHARITA B.
Kamu gak kelihatan takut, padahal kamu tahanan.
*lirih nya.
CHIQUITA
Karna aku gak sepenuhnya takut.
CHIQUITA
Aku cuma bingung.
PHARITA B.
Tentang younjun?
Chiquita menatap pharita ragu.
CHIQUITA
Dia dulu penyelamat ku, sekarang penjaraku.
PHARITA B.
*tersenyum miris.
Younjun bukan monster, tapi ketika dia kehilangan arah dia jadi pemangsa.
PHARITA B.
Dan sayang nya kamu arah yang dia kejar.
CHIQUITA
Kenapa kamu cerita ini ke aku?
Pharita menatap ke luar, soror matanya teduh.
PHARITA B.
Karna aku perempuan juga.
PHARITA B.
Dan aku pernah lihat seseorang jatuh cinta sampai jadi gila.
CHIQUITA
*menggenggam cangkir itu lebih erat.
CHIQUITA
Kamu pikir dia akan berhenti?
PHARITA B.
*menggelang.
PHARITA B.
Tidak, kecuali kamu yang memutus rantainya atau dia sendiri yang hancur.
Comments