Oh ya Purnama, gue ada urusan dengan teman kelompok belajar gue ya, nanti ketemu di kostan
Purnama Aprilia
Oke, gue juga ada kerjaan nie
Shella
*berpelukan
Purnama Aprilia
*hati-hati di jalan Shella
Shella
Oke, kamu juga ya
Keduanya melambaikan tangan
Shella sudah naik motor menuju janjiannya, sedangkan Purnama menuju taman kampus.
Saat dia menuju kesana, hampir saja dia di tabrak oleh mobil dan sebuah tangan menariknya.
Zein Dirgantara
Kamu tidak apa-apa akan Purnama *memegang bahunya
Purnama Aprilia
Oh argh ya terima kasih *gagap
Zein Dirgantara
*memegang tangan Purnama menuju tempat duduk
Purnama Aprilia
*duduk melamun
Zein Dirgantara
*memberikan minuman
Zein Dirgantara
Hei Purnama, are you okey? *memeluk Purnama
Purnama Aprilia
*meneteskan air mata
Zein Dirgantara
Kamu kenapa?
Purnama Aprilia
Biarkan dalam pelukan ini sementara, agar tidak ada yang melihat kelemahan ku *menangis tanpa mengeluarkan suara
Zein Dirgantara
Ok
Zein merasakan kesedihan dari gerak tubuh Purnama, akan tetapi dia lebih memilih diam, dan reaksi tubuh Zein saat bersentuhan tidak merasakan alergi malah merasakan kenyamanan.
Hingga Zein bertanya?
Zein Dirgantara
Purnama?
Purnama Aprilia
Ya
Zein Dirgantara
Apakah boleh aku menjadi kekasihmu?
Purnama Aprilia
*menarik tubuhnya
Purnama Aprilia
Apa maksudmu?
Zein Dirgantara
Aku ingin kamu menjadi kekasihku
Purnama Aprilia
Kita baru kenal sehari, kamu sudah menolongku dan memelukku, bagaimana bisa kita jadi sepasang kekasih?
Purnama Aprilia
Dan juga kamu lihatkan teman-teman kampus melihatku sebagai penyihir? Hanya Shella teman terdekat ku *menunduk
Zein Dirgantara
Aku tidak peduli tentang gosip itu Purnama
Purnama Aprilia
Aku peduli Zein *menatap wajah Zein
Zein Dirgantara
Apa yang kamu pedulikan? Coba katakan padaku *menatap wajah Purnama
Purnama Aprilia
*menangis dengan menutup wajahnya tanpa suara
Zein Dirgantara
Purnama kamu menangis
Purnama Aprilia
Jangan bicara, biarkan aku menangis
Zein Dirgantara
Baik
Purnama menangis beberapa menit, setelah itu dia naik mobil dan memberi kode pada Zein jangan mengikutinya.
Zein hanya menatap kepergian Purnama dengan tatapan yang penuh tanda tanya.
Comments