Bab 5 - Hampir celaka

.
.
.
Bruk.....
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Awww
Shella
Shella
Kenapa Purnama? *melihat
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Sepertinya akan terjadi sesuatu
Shella
Shella
Argh, jangan aneh-aneh deh, *melihat sekitar
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Yaah firasat saja sih
Shella
Shella
Oh ya Purnama, gue ada urusan dengan teman kelompok belajar gue ya, nanti ketemu di kostan
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Oke, gue juga ada kerjaan nie
Shella
Shella
*berpelukan
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
*hati-hati di jalan Shella
Shella
Shella
Oke, kamu juga ya
Keduanya melambaikan tangan
Shella sudah naik motor menuju janjiannya, sedangkan Purnama menuju taman kampus.
Saat dia menuju kesana, hampir saja dia di tabrak oleh mobil dan sebuah tangan menariknya.
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
Kamu tidak apa-apa akan Purnama *memegang bahunya
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Oh argh ya terima kasih *gagap
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
*memegang tangan Purnama menuju tempat duduk
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
*duduk melamun
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
*memberikan minuman
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
Hei Purnama, are you okey? *memeluk Purnama
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
*meneteskan air mata
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
Kamu kenapa?
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Biarkan dalam pelukan ini sementara, agar tidak ada yang melihat kelemahan ku *menangis tanpa mengeluarkan suara
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
Ok
Zein merasakan kesedihan dari gerak tubuh Purnama, akan tetapi dia lebih memilih diam, dan reaksi tubuh Zein saat bersentuhan tidak merasakan alergi malah merasakan kenyamanan.
Hingga Zein bertanya?
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
Purnama?
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Ya
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
Apakah boleh aku menjadi kekasihmu?
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
*menarik tubuhnya
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Apa maksudmu?
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
Aku ingin kamu menjadi kekasihku
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Kita baru kenal sehari, kamu sudah menolongku dan memelukku, bagaimana bisa kita jadi sepasang kekasih?
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Dan juga kamu lihatkan teman-teman kampus melihatku sebagai penyihir? Hanya Shella teman terdekat ku *menunduk
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
Aku tidak peduli tentang gosip itu Purnama
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Aku peduli Zein *menatap wajah Zein
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
Apa yang kamu pedulikan? Coba katakan padaku *menatap wajah Purnama
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
*menangis dengan menutup wajahnya tanpa suara
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
Purnama kamu menangis
Purnama Aprilia
Purnama Aprilia
Jangan bicara, biarkan aku menangis
Zein Dirgantara
Zein Dirgantara
Baik
Purnama menangis beberapa menit, setelah itu dia naik mobil dan memberi kode pada Zein jangan mengikutinya.
Zein hanya menatap kepergian Purnama dengan tatapan yang penuh tanda tanya.
.
.
Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!