majayan membara

pertempuran tak berimbang dalam jumlah namun berimbang dalam hal kekuatan,terjadi di istana , panglima telah tertekan dan sudah di ambang maut,saat bantuan datang,resi Mahayana berhasil menyelamatkan panglima

"kurang ajar kau resi tua, mundur sana atau ikut mati !" kala Mulya makin geram,dia tidak menyangka akan menghadapi hal ini.

Resi Mahayana tak membalas,dia juga telah bertekad mati,Patih kala Mulya geram,segera memerintah kan penyerangan terhadap dua orang tokoh istana majayan ini.

Resi Mahayana,ikut turun tangan,dia bukanlah resi yang pantang membunuh, sebagai seorang resi,dia juga menguasai ilmu silat bahkan ilmu silat nya juga tinggi ,lima belas orang bukan lagi ancaman ,segera sepuluh orang tewas lagi,

kala Mulya mulai panik dia mengirim kan lebih banyak lagi orang untuk mengepung

Turun tangan nya resi Mahayana,di ikuti dengan resi resi lain,dengan bantuan ini, pasukan kala Mulya mulai mengalami kerugian,perlahan pasukan ini mulai kewalahan,apalagi para tokoh nya sudah lebih separuh yang tewas di tangan dua orang tokoh istana majayan.

tiba tiba langit gelap,lalu turun ratusan anak panah dari langit, anak panah ini tak peduli lawan dan kawan,arah serangan anak panah ini meliputi tempat kedua kubu berperang.

" ah..ah..ah."

teriakan pilu manusia terpanah terdengar,ratusan korban berjatuhan dalam sekejap,kemudian gelombang hujan panah ke dua,ketiga sampai ke lima membombardir dua kubu yang sedang berperang,

panglima jaya Mandala yang sudah terluka,tak bisa menyelamatkan diri,dia tewas demikian juga dengan resi Mahayana , sebagian besar pasukan kerajaan majayan dan para resi juga ikut tewas,mereka semua adalah target utama serangan tidak dapat menyelamatkan diri dari hujan anak panah.

patih kala Mulya pun turut terluka ,terkena anak panah.

Tiba tiba dari arah belakang masuk kembali seribuan pasukan yang separuh nya adalah pasukan pemanah

" kurang ajar kau Guntara.apa maksudnya ini'?

"hahaha tidak perlu lagi bersandiwara,kami orang Pamotan, buat apa bekerja sama dengan orang kalah sepertimu kala Mulya?

"bajingan kau Guntara.Pamotan sialan.."

"hahaha.." yang bernama Guntara tertawa,dia adalah panglima perang Kerajaan Pamotan,, mereka pada awalnya bekerjasama dengan pihak kala Mulya untuk menyerang pihak pangeran damar, namun siapa sangka,pihak Pamotan ternyata punya agenda lain

*Pamotan... siap..serang !!"

kembali pertempuran pecah,sisa sisa pasukan kala Mulya dan pasukan kerajaan majayan bersatu,melawan balik.

kali ini pasukan itu bertempur tak kenal takut, menyebabkan pihak Pamotan kewalahan,

panglima Guntara tak mau membuang banyak waktu,dia langsung turun ke Medan perang,dan secara tiba tiba telah sampai di depan Patih kala Mulya.

"bersiaplah untuk mati..kala Mulya"

"sialan,keparat..bangsat kau Guntara..!"

dua orang segera terlibat pertempuran,namun patih kala Mulya bukan lah lawan panglima Guntara, sebentar saja , kepalanya telah menggelinding, di tebas.

" hentikan pertempuran,kala Mulya telah tewas.." teriak panglima Guntara sambil mengangkat kepala kala Mulya"

" kala Mulya bukan pemimpin kami,ayo teman teman , lanjutkan pertempuran,lebih baik mati daripada terhina..serang.."

"bangsat ..tak tau diri..pemanah .tembak.."

"wurrrr.... ratusan anak panah melesat bersamaan langsung memakan banyak orang

tak memakan waktu lama,sisa sisa pasukan kerajaan majayan gugur semua darah membanjiri tanah sekitar istana.

" hahaha.. Ternyata sangat mudah menaklukkan majayan..hahaha" panglima Guntara tertawa terbahak bahak

" huek...ah..* sebatang anak panah tiba tiba melesat dan menembus mulut panglima Guntara yang sedang tertawa..

wut..wut..wut..tiga anak panah kembali menyerang,dua berhasil dia hindari,namun satu lagi tepat menembus lehernya.

kemudian di susul anak panah anak panah lain ,satu anak.panah menembus satu orang pasukan Pamotan,

Di dalam istana, Senopati wanareksa segera mengumpulkan Abdi dalem istana,kemudian dia menghancurkan tembok belakang istana, membuka gudang perbekalan dan senjata

" ambil sebanyak yang kalian bisa bawa,segera pergi dari sini, selamatkan diri kalian secepat mungkin." jangan berebut dan jangan serakah,nyawa kalian lebih penting,ayo silahkan.."

kemudian dia ke kandang kuda, melepaskan ikatan ratusan ekor kuda,membuka pintu kandang dan membawa semua kuda keluar,pesan yang sama dia sampaikan,abdi dalam bisa membawa kuda jika mau,

ingat aku memberi waktu kalian sepeminuman teh,setelah waktu itu aku tidak peduli lagi,aku akan membakar istana ini..ingat itu!"

di depan gerbang istana,pasukan Pamotan tengah di bantai pasukan pemanah misterius,

panglima Gonta sudah tewas,hingga kematian nya,dia tidak tau siapa pelakunya

,hujan panah misterius terus terjadi,seperti karma ,hujan panah itu sekarang di alami oleh pasukan Pamotan.

,seribuan orang berkurang dengan cepat,gugur kelompok demi kelompok,

kemudian terdengar derap langkah pasukan berkuda yang langsung menyerang pasukan pamotan , seperti pembantai an ,pasukan Pamotan tak berdaya,penyerangan tiba tiba ini sangat berhasil,

Senopati dan hulubalang pasukan Pamotan secara kebetulan malah tewas semua saat serangan panah,tersisa prajurit tanpa pemimpin, yang sudah kehilangan semangat tempurnya.

taklama , kembali datang dua ribuan pasukan baru, tanpa basa basi ikut menyerang pasukan pamotan hancur dalam sekejap,tidak ada yang tersisa , darah sudah seperti sungai yang mengalir deras,Mayat mayat bergelimpangan seperti sampah.

dari balik kerumuan pasukan,terdengar tawa

"hahaha akhir nya ,aku pangeran damar saka lah yang menjadi pemenang nya.. Haha"

Ternyata pangeran damar pelaku serangan mendadak terhadap Pamotan,dia dengan cerdiknya berhasil memanfaatkan situasi,dari kekalahan menjadi kemenangan,sungguh cerdik langkah pangeran damar ini

" hidup pangeran damar..hidup raja baru ."

Dalam sorak Sorai kemenangan ,tiba tiba api berkobar dari dalam kawasan istana ,dalam sekejap membakar semua bangunan

Senopati wanareksa yang telah mengetahui ke adaan,segera menjalankan mandat yang di berikan,dibantu sepuluh orang pasukan pilihan,dia mulai melancarkan aksinya,membumi hanguskan kawasan istana,mengosongkan semua harta nya

Setelah melakukan aksinya,bersama sama sebelas orang itu berpencar melarikan diri

" istana kebakaran..padamkan api padamkan api ,ayo cepat cepat.."

ratusan orang bergerak,namun saat mereka.masuk gerbang,dari dalam istana, berlarian ratusan kuda yang panik,orang orang ini segera menyingkir.

akhir nya ,kebakaran hebat tak bisa di hindari lagi,langit memerah akibat bayangan api,asap tebal hitam membumbung ,

"pangeran damar segera bertindak,memerintahkan pasukannya

" lemparkan mayat mayat ini ke dalam api,"

kebakaran ini kemudian malah di manfaat kan untuk sekalian membersihkan ribuan mayat mayat yang berserakan, kota majayan membara, langit nya merah , tiga hari tiga malam hawa panas menyebar jauh.

tidak ada yang bisa di selamatkan dari kebakaran ini,pangeran damar bekerja keras membersihkan nya,setelah semua teratasi,dia memanggil orang orang yang bisa mendatangkan hujan untuk sekalian membersihkan sisa sisa pertempuran

pangeran damar saka memang telah berhasil menguasai kerajaan majayan,namun dia tidak mendapatkan ke untungan apapun, istana kerajaan majayan yang megah kini telah lebur menjadi arang,harta pusaka kerajaan pun lenyap,dia harus memulai segalanya dari awal

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

like👍 iklan👆.. utk novel laga lokal. moga lancar.

2025-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana Sang Prabu
2 syarat menjadi raja
3 kala Mulya menyerang
4 majayan membara
5 pangeran munding Jayananta
6 Raden kepeng
7 warangka
8 harimau jejadian
9 singgasana maung majayan
10 dasendriya
11 parwati
12 keris sima lodaya
13 apa yang kau bawa raden
14 berani pakai namaku , mati!!
15 merebut kembali
16 membagi dua kerajaan
17 orang pamotan
18 melawan balik
19 mengacaukan musuh
20 gajah bergola
21 menyerah dan meminta tempat
22 pulau munding
23 ide pertandingan antar kerajaan
24 Kuwu kahar
25 aku punya ini..!
26 apa mampu membayar
27 amuk massa
28 selamat jalan Gusti prabu
29 generasi muda majayan
30 aku yang akan mengalahkan nya
31 kompetisi di mulai
32 terbang..!
33 Ajidarma atau Angling darma?
34 tiga Srikandi
35 bertukar ilmu
36 aku selalu ada untuk mu
37 para Senopati muda
38 Dia cucuku
39 kerajaan jin
40 Tolong kami Gusti prabu
41 Menantang raja jin
42 keluar nya keris sangga buana
43 ilmu terbang
44 Jatnika
45 siapa kaka sebenarnya?
46 siapa yang menjadi ratu??
47 akibat bingung
48 apakah sudah waktunya?
49 apakah aku kurang cantik
50 bercumbu dengan harimau
51 apa yang putri lakukan
52 menantang raja gantaka
53 munding keparat
54 Duel
55 kekalahan gantaka
56 memenuhi sumpah
57 ilusi
58 Menaklukkan cinagara
59 pangeran Qin eps.1
60 pangeran Qin eps. 2( sekedar omong kosong)
61 tinggal Nagina
62 Penguasa gunung balur
63 nasib Senopati jenar
64 kota racun
65 Adu strategi
66 perang sebelum perang
67 musuhnya musuh adalah teman
68 Membakar tikus di lumbung
69 tikus terbakar ekor nya
70 pasukan Jonggring
71 kau belum pantas menantang ku
72 akhir kisah para denawa
73 hadiah dari desa
74 bagaimana Nawang ?
75 Tampa nama
76 ini kota majayan Raden..
77 aku menyukai putri Nawang
78 tidak bisa menantang' ku di luar
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Rencana Sang Prabu
2
syarat menjadi raja
3
kala Mulya menyerang
4
majayan membara
5
pangeran munding Jayananta
6
Raden kepeng
7
warangka
8
harimau jejadian
9
singgasana maung majayan
10
dasendriya
11
parwati
12
keris sima lodaya
13
apa yang kau bawa raden
14
berani pakai namaku , mati!!
15
merebut kembali
16
membagi dua kerajaan
17
orang pamotan
18
melawan balik
19
mengacaukan musuh
20
gajah bergola
21
menyerah dan meminta tempat
22
pulau munding
23
ide pertandingan antar kerajaan
24
Kuwu kahar
25
aku punya ini..!
26
apa mampu membayar
27
amuk massa
28
selamat jalan Gusti prabu
29
generasi muda majayan
30
aku yang akan mengalahkan nya
31
kompetisi di mulai
32
terbang..!
33
Ajidarma atau Angling darma?
34
tiga Srikandi
35
bertukar ilmu
36
aku selalu ada untuk mu
37
para Senopati muda
38
Dia cucuku
39
kerajaan jin
40
Tolong kami Gusti prabu
41
Menantang raja jin
42
keluar nya keris sangga buana
43
ilmu terbang
44
Jatnika
45
siapa kaka sebenarnya?
46
siapa yang menjadi ratu??
47
akibat bingung
48
apakah sudah waktunya?
49
apakah aku kurang cantik
50
bercumbu dengan harimau
51
apa yang putri lakukan
52
menantang raja gantaka
53
munding keparat
54
Duel
55
kekalahan gantaka
56
memenuhi sumpah
57
ilusi
58
Menaklukkan cinagara
59
pangeran Qin eps.1
60
pangeran Qin eps. 2( sekedar omong kosong)
61
tinggal Nagina
62
Penguasa gunung balur
63
nasib Senopati jenar
64
kota racun
65
Adu strategi
66
perang sebelum perang
67
musuhnya musuh adalah teman
68
Membakar tikus di lumbung
69
tikus terbakar ekor nya
70
pasukan Jonggring
71
kau belum pantas menantang ku
72
akhir kisah para denawa
73
hadiah dari desa
74
bagaimana Nawang ?
75
Tampa nama
76
ini kota majayan Raden..
77
aku menyukai putri Nawang
78
tidak bisa menantang' ku di luar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!